Tokoh Masyarakat Amungme Soroti Aparat Tempati Rumah Ibadah Dan Sekolah
Tokoh Amungme Soroti Aparat Keamanan yang Tempati Rumah Ibadah di Banti
TIMIKA | Tokoh masyarakat Amungme, Mimika, Nerius Katagame, menyoroti keberadaan aparat keamanan TNI/Polri yang bertugas di Banti, Distrik Tembagapura, pasca wilayah itu diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) beberapa waktu lalu.
Nerius selaku Ketua Lemasa mengaku telah menerima loporan dari masyarakat bahwa aparat keamanan menempati rumah ibadah mereka, serta gedung sekolah di sana sebagai tempat tinggal selama beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Korban Masyarakat Sipil Dalam Kontak Senjata di Timika, Fakta Kejahatan Perang di indonesia
"Untuk itu saya minta bupati (Eltinus Omaleng) agar sebaiknya kita sama-sama berangkat melihat situasi di sana," kata Nerius kepada Bupati Eltinus pada diskusi pasca divestasi 51 persen saham Freeport di Hotel Cenderawasih 66, Selasa (15/1).
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto menjelaskan, keberadaan aparat TNI/Polri di Banti menyusul insiden penyerangan KKB yang turut membakar sekolah dan rumah sakit Banti, serta mengintimidasi guru di Aroanop.
Lihat juga: Warga Banti : Kami Tidak Disandera, Orang Papua dan Non Papua Aman, Asalkan Tidak Masuk Zona Pertempuran
"Pasukan gabungan yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi, dikerahkan ke sana pasca serangan KKB dan masih melakukan pengamanan sampai saat ini di sana," kata Marlianto.
Baca juga: Perang Tembagapura, Ini Rilis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat
Namun demikian, Kapolres mengakui bahwa memang sejauh ini belum ada tempat untuk pasukan sehingga terpaksa harus menempati rumah ibadah di sana.
Menurut Kapolres, belum memungkinkan untuk menarik pasukan dari Banti dan sekitarnya, mengingat potensi gangguan KKB masih ada dan dikhawatirkan bisa kembali menduduki wilayah itu.
"Kalau pasukan diminta untuk diturunkan, maka apabila kejadian terulang, kembali ada serbuan dari KKB, itu tidak bisa diantisipasi nantinya," kata dia.
Oleh karena itu, Kapolres berharap Bupati Eltinus Omaleng segera merespon masalah ini paling tidak bisa mendirikan bangunan sementara untuk ditempati aparat TNI/Polri menjaga keamanan di Banti kompleks.
Baca juga: Mendukung Revolusi Bersenjata, Kemenangan untuk Rakyat
"Kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di Banti II, karena untuk sementara mereka harus beribadah di Opitawak. Memang agak jauh sedikit, tapi itu bisa digunakan," tuturnya. (rum/SP)
Sumber: https://seputarpapua.com/view/5421-tokoh_amungme_soroti_aparat_keamanan_yang_tempati_rumah_ibadah_di_banti.html
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2019/01/tokoh-masyarakat-amungme-soroti-aparat.html