Tidak Puas Dengan Penanganan Polisi Korban Perampokan Pakai Medsos Untuk Tangkap Pelaku
Citra mengaku kaget begitu mengetahui rumahnya kebobolan maling hingga harta bendanya senilai Rp 120 juta raib pada Rabu (27/11/2019).
Hal tersebut dia katakan kepada awak media saat ditemui di rumahnya di kawasan Jalan Shibi, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019).
Tanpa pikir panjang, Citra langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Jagakarsa agar kasus tersebut dapat ditindaklanjuti.
“Kita lihat rekaman CCTV. Setelah kita tahu ini pencurian, pukul 22.00 WIB kita langsung ke Polsek Jagakarsa. Kita laporkan,” kata Citra.
Namun, apa yang didapat Citra tidak seperti yang dibayangkan. Polisi hanya meminta potongan rekaman CCTV dan tidak mau menelusuri rumahnya untuk melakukan olah TKP.
“Tapi kok enggak langsung olah TKP ya. Kerugian yang kita tanggung itu kan enggak sedikit, enggak Rp 10 juta-Rp 20 juta. Cuma diminta potongan rekaman CCTV. Nanti dikabarin lebih lanjut kata mereka,” kata Citra.
Mendapat respons tersebut, Citra merasa tidak tenang. Dia tidak bisa menunggu polisi menuntaskan kasus tersebut.
“Saya sebagai korban enggak tenang dong. Gila ya, harus do something sendiri nih,” kata dia.
Akhirnya, Citra memutuskan untuk memviralkan peristiwa ini di media sosial pada Kamis (28/11/2019).
“Cuma nunggu dari polisi saya enggak tenang, sedangkan saya sudah lihat mukanya di CCTV. Saya sudah lihat gelagatnya, sampai akhirnya saya putuskan saya sebar di sosmed. Saya sudah diskusi dengan keluarga. Saya enggak bisa nih nunggu kayak gini,” ucap dia.
Citra memposting potongan rekaman CCTV yang menunjukkan wajah wanita yang membobol dan mencuri barang di rumahnya.
Hanya dalam hitungan jam, banyak netizen yang merespons postingan tersebut. Bahkan, sebagian dari netizen ada yang mengenali wajah pelaku.
Para netizen pun menyebut pelaku kerap beraksi di berbagai tempat dan sempat tertangkap berulang kali.
“Salah satu yang komentar ternyata ada yang kenal sama pelaku. Dikirimlah fotonya. Lho ini sama, bajunya sama, semuanya sama. Dikirimin alamat pelaku, namanya, umurnya,” kata dia.
Terduga pelaku yang berinisial R pun diketahui bertempat tinggal di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Citra pun akhirnya memberi tahu polisi jika dirinya sudah mendapatkan pelaku. Dia juga meminta perlindungan polisi karena ingin menghampiri rumah R.
R pun diamankan di rumahnya tanpa perlawanan. Wanita berusia 36 tahun ini langsung dibawa ke Polsek Jagakarsa guna diperiksa lebih lanjut.
R Tak Mengaku
Kapolsek Jagakarsa Komisaris Polisi Harsono mengatakan, pihaknya telah memeriksa R (36), perempuan yang diduga pelaku pencurian uang 1.500 dolar Amerika Serikat dan barang lainya di salah satu rumah di kawasan Srengseng sawah, Jakarta Selatan.
Kepada polisi, awalnya R mengaku tidak melakukan pencurian. Polisi kemudian menggeledah rumah R di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
“Tapi begitu kita amankan, kita periksa, dia enggak mengaku. Terus tadi malem kita geledah di rumahnya itu enggak ada apa-apa. Kita telusuri, apakah dia ke money changer, enggak juga,” kata Harsono saat dihubungi di Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Namun, R mengakui sosok perempuan dalam rekaman kamera CCTV yang sempat viral adalah dirinya. R berdalih ingin mencari sesorang karena jadi korban penipuan.
“Ya itu dia nyari informasi mobilnya dia ditipu orang. Nah, dia nyari alamat yang bawa mobilnya dia. Begitu sih pengakuan dia,” ucap Harsono.
Polisi juga sempat memeriksa kediaman Citra. Namun polisi tidak menemukan barang bukti yang cukup untuk menjerat R jadi tersangka.
“Dari hasil TKP, rumahnya korban enggak dikunci, jendela belakang bisa orang masuk, kuncinya juga di situ. Informasi anak buah saya di TKP lemari itu gak diacak-acak pas nyari kunci,” kata dia.
Namun hingga saat ini, R masih di Polsek Jagakarsa guna menjalankan pemeriksaan lebih lanjut.
Sumber: kompas.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/tidak-puas-dengan-penanganan-polisi-korban-perampokan-pakai-medsos-untuk-tangkap-pelaku/