Setelah Anggota Tni 2 Pns Terkena Masalah Karena Status Di Facebook Salah Satunya Dipecat


Setelah 7 anggota TNI yang tersandung masalah karena status di media sosial Facebook, kini giliran 2 pegawai negeri sipil (PNS) ketiban masalah yang sama.
Seorang PNS malah langsung diberhentikan alias dipecat sekaitan dengan status yang dia tulis di akun Facebook-nya.
PNS yang dipecat tersebut bertugas di wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pelaksana tugas (Plt) Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Tjahjo Kumolo mengaku baru saja memberhentikan seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) Kanwil (Kantor Wilayah) Kemenkumham di Balikpapan, Kalimantan Timur, karena ketahuan mengunggah tulisan dukungan kepada ideologi lain selain Pancasila di media sosial.
Keputusan itu diambil Tjahjo setelah dirinya menerima laporan dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkumham yang sudah mengusut langsung kasus tersebut.
“Saya sebagai Plt Menkumham baru saja memberhentikan salah satu ASN di Kanwil Balikpapan karena mengunggah tulisan pro terhadap ideologi selain Pancasila. Baru kemarin ini, saya minta Irjen mengusut dan langsung diberhentikan,” ungkap Tjahjo ditemui di Hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).
Tjahjo tak menutup kemungkinan untuk membawa kasus tersebut ke ranah kepolisian.
Namun dirinya mengaku masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut oleh Itjen Kemenkumham.
“Karena unggahan tersebut terbuka tak menutup kemungkinan diadukan ke polisi karena itu delik aduan. Tapi baru kami berhentikan saja,” kata Tjahjo.
Tjahjo pun sempat menunjukkan unggahan oknum ASN yang dimaksud.
Dalam unggahan yang ditunjukkan Tjahjo terlihat sebuah akun media sosial bernama Bagus Krisna menulis “Semua pada membicarakan khilafah. Era kebangkitan khilafah sudah dekat”.
PNS di Riau Diperiksa Polisi
PNS lainnya yang kena sial adalah PNS yang bertugas di Kabupaten Kampar, Riau.
Sebenarnya PNS yang satu ini tidak membuat status di akun medsos miliknya yang membuatnya dipersoalkan.
Ia hanya mengomentari status temannya di Facebook.
Namun, karena komentarnya dianggap nyinyir soal kasus Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), MJ, inisial nama PNS tersebut diperiksa polisi.
Kapolres Kampar, AKBP Asep Dermawan, membenarkan MJ sudah diperiksa gara-gara komentarnya di Facebook.
MJ mengomentari status kawannya yang menyatakan simpati atas musibah yang menimpa Wiranto.
“Ada status menuliskan Pak Wiranto itu tidak layak ditusuk,” ujarnya.
Akan tetapi MJ, yang sehari-harinya adalah Kepala Seksi di Dinas Pendidikan dan Olahraga Kampas justru menulis kalimat yang dianggap nyinyiri Wiranto.
MJ menulis komentar, “Ditikam mang Ndak pantas do Dinda, tapi yg cocok di gantung (ditikam memang tidak pantas, tapi cocoknya digantung).”
“Setelah kita telusuri, MJ ini seorang ASN. Saya langsung perintahkan untuk melakukan penyelidikan,” kata Kapolres Kampar AKBP Asep Dermawan.
Untuk memperkuat dalih komentar MJ tersebut “bermasalah”, Kapolres mengaku akan memintai keterangan ahli dalam penyelidikan perkara tersebut.
Keterangan saksi ahli bahasa dan informasi teknologi dibutuhkan untuk mengetahui apakah ada unsur pidana dalam ungkapan MJ.
“Sekarang kami sedang koordinasi dengan ahli. Bantuan keterangan ahli menentukan apakah mengarah ke seseorang atau pencemaran nama baik. Kalau sudah dapat hasilnya kita akan gelar perkara,” katanya.
Sebelumnya Anggota TNI
Sebelumnya ada 7 anggota TNI diberi sanksi akibat unggahan nyinir di medsos.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan hingga hari ini Selasa (15/10/2019) total tujuh anggota TNI Angkatan Darat (AD) yang dicopot jabatannya akibat unggahan media sosial yang melanggar etika, baik yang dilakukan oleh istri anggota TNI AD maupun oleh anggota TNI itu sendiri termasuk Dandim Kendari Kolonel HS dan Serda Z.
Selain Dandim Kendari Kolonel HS dan Serda Z, mereka antara lain seorang Prajurit Kepala dari Korem Padang, seorang Korpral Dua dari Kodim Wonosobo, seorang Sersan Dua di Korem Palangkaraya, seorang Sersan Dua dari Kodim Banyumas, dan seorang Kapten di Kodim Mukomuko di Jambi.
“Sampai dengan hari ini angakatan darat sudah memberikan sanksi kepada tujuh orang total anggota. Sebanyak dua anggota lainnya, rekan-rekan media sudah mendengar semua pada hari Jumat kemarin, kemudian tambahan lima sudah kita putuskan dan sedang kita proses,” kata Andika di Mabes TNI AD Jakarta Pusat pada Selasa (15/10/2019).
Andika menjelaskan, enam dari tujuh anggota TNI AD tersebut dicopot jabatannya karena unggahan istrinya di media sosial.
Selain pencopotan jabatan, keenam anggota TNI AD tersebut juga dijatuhkan sanksi berupa penahanan ringan selama 12 hari.
Sementara satu orang lainnya, selain dicopot jabatannya karena unggahannya sendiri di media sosial, anggota TNI tersebut juga dijatuhkan sanksi berupa penahanan berat selama 21 hari.
“Dari tujuh orang ini, enam yang diberikan hukuman disiplin militer karena tidak menjaga dan tidak melakukan perintah sesuai yang diperintahkan sejak tahun lalu untuk menjaga keluarga dan ada satu orang yang dirinya sendiri melakukan penyalahgunaan makanya hukuman disiplin militer tetap hukuman disiplin,” kata Andika.
Tak Terkait Radikalisme
Andika Perkasa menegaskan bahwa pencopotan tujuh personel TNI AD dari jabatannya tidak terkait dengan radikalisme.
Menurut Andika, tindakan tersebut murni karena tujuh anggota TNI AD tersebut tidak bisa menjaga dirinya dalam bermedia sosial sehingga terjadi penyalahgunaan.
“Dari awal saya tidak pernah menyebut atau membicarakan radikalisme. Tindakan kami murni karena mereka ternyata tidak bisa menjaga bagaimana mereka bersosial media sehingga terjadilah penyalahgunaan,” kata Andika di Markas Besar TNI Angkatan Darat Jakarta Pusat pada Selasa (15/10/2019).
Ia mengatakan penyalahgunaan tersebut sehubungan dengan insiden penyerangan yang dilakukan terhadap Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto.
Andika juga mengatakan, peristiwa tersebut tidak bisa dianggap main-main karena hampir menrenggut nyawa orang.
“Tidak boleh dianggap main-main peristiwa yang hampir merenggut nyawa seseorang ini. Tidak usah kita ngomong pejabat atau bukan pejabat. Ini menyangkut nilai kemanusiaan. Seseorang yang hampir kehilangan nyawa kemudian dipermainkan, itu saja,” kata Andika.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan hingga hari ini Selasa (15/10/2019) total tujuh anggota TNI Angkatan Darat (AD) yang dicopot jabatannya akibat unggahan media sosial baik yang dilakukan oleh istrinya maupun oleh anggota TNI itu sendiri termasuk Dandim Kendari Kolonel HS dan Serda Z.
Selain Dandim Kendari HS dan Serda Z, mereka antara lain seorang Prajurit Kepala dari Korem Padang, seorang Korpral Dua dari Kodim Wonosobo, seorang Sersan Dua di Korem Palangkaraya, seorang Sersan Dua dari Kodim Banyumas, dan seorang Kapten di Kodim Mukomuko di Jambi.
“Sampai dengan hari ini angakatan darat sudah memberikan sanksi kepada tujuh orang total anggota. Sebanyak dua anggota lainnya, rekan-rekan media sudah mendengar semua pada hari Jumat kemarin, kemudian tambahan lima sudah kita putuskan dan sedang kita proses,” kata Andika di Mabes TNI AD Jakarta Pusat pada Selasa (15/10/2019).
Andika menjelaskan, enam dari tujuh anggota TNI AD tersebut dicopot jabatannya karena unggahan istrinya di media sosial.
Selain pencopotan jabatan, keenam anggota TNI AD tersebut juga dijatuhkan sanksi berupa penahanan ringan selama 12 hari.
Sementara satu orang lainnya, selain dicopot jabatannya karena unggahannya sendiri di media sosial, anggota TNI tersebut juga dijatuhkan sanksi berupa penahanan berat selama 21 hari.
“Dari tujuh orang ini, enam yang diberikan hukuman disiplin militer karena tidak menjaga dan tidak melakukan perintah sesuai yang diperintahkan sejak tahun lalu untuk menjaga keluarga dan ada satu orang yang dirinya sendiri melakukan penyalahgunaan makanya hukuman disiplin militer tetap hukuman disiplin,” kata Andika.

Sumber: tribunnews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/setelah-anggota-tni-2-pns-terkena-masalah-karena-status-di-facebook-salah-satunya-dipecat/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
3 Anggota Tni Dicopot Karena Status Istri Nyinyir Sama Wiranto Ini Faktanya

3 Anggota Tni Dicopot Karena Status Istri Nyinyir Sama Wiranto Ini Faktanya

papar berkaitan - pada 12/10/2019 - jumlah : 294 hits
Kasus penusukan yang menimpa Menteri Koordinato bidang Politik Hukum dan Kemanan Wiranto tengah menjadi perbincangan publik Seperti yang kita ketahui Wiranto ditusuk oleh orang tak dikenal saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang Banten...
Pns Kemenkumham Diberhentikan Karena Tulis Era Kebangkitan Khilafah Di Facebook

Pns Kemenkumham Diberhentikan Karena Tulis Era Kebangkitan Khilafah Di Facebook

papar berkaitan - pada 17/10/2019 - jumlah : 187 hits
Satu lagi abdi negara yang dicopot karena tulisannya di media sosial Jika sebelumnya anggota TNI yang dicopot karena istrinya nyinyir di medsos maka kini giliran ASN di Balikpapan yang dibebastugaskan karena tulisah Khilafah di facebook Pel...
Pengakuan Istri Anggota Tni Au Setelah Tulisannya Soal Wiranto Tuai Perhatian Sudah Minta Maaf

Pengakuan Istri Anggota Tni Au Setelah Tulisannya Soal Wiranto Tuai Perhatian Sudah Minta Maaf

papar berkaitan - pada 14/10/2019 - jumlah : 270 hits
Kadispen AU Marsma TNI Fajar Adriyanto menceritakan pengakuan istri Peltu YNS yang menjadi pembicaraan karena postingannya Facebook Beberapa waktu lalu Istri Peltu YNS FS mengunggah tentang peristiwa yang menimpa Menkopolhukam Wiranto Atas ...
Anggota Tni Berpangkat Kopda Kuasai Tujuh Bahasa Asing

Anggota Tni Berpangkat Kopda Kuasai Tujuh Bahasa Asing

papar berkaitan - pada 8/10/2019 - jumlah : 181 hits
Seorang anggota TNI berpangkat Kopral Dua Hardius Rusman memiliki kepiawaian menguasai tujuh bahasa asing yaitu Jerman Prancis Portugal Belanda Spanyol Inggris dan Italia
Tangis Irma Nasution Pecah Saat Suami Dipecat Dari Dandim Karena Ulahnya Nyinyir Sama Wiranto

Tangis Irma Nasution Pecah Saat Suami Dipecat Dari Dandim Karena Ulahnya Nyinyir Sama Wiranto

papar berkaitan - pada 13/10/2019 - jumlah : 191 hits
Tangis Irma Zulkifli Nasution pecah saat dampingi suaminya yang dipecat dari Dandim Kendari Sabtu Suami Irma Zulkifli Nasution Kolonel Hendi Suhendi dipecat dari jabatannya sebagai Dandim Kendari lantaran ulah sang istri Sertijab tersebut d...
Aku Dah Tahu Kau Yang Buat Terkena Buatan Orang Peminat Bimbang Status Remy Ishak

Aku Dah Tahu Kau Yang Buat Terkena Buatan Orang Peminat Bimbang Status Remy Ishak

papar berkaitan - pada 19/10/2019 - jumlah : 479 hits
Aku Dah Tahu Kau Yang Buat Terkena Buatan ORANG Peminat Bimbang Status Remy Ishak Aku Dah Tahu Kau Yang Buat Terkena Buatan ORANG Peminat Bimbang Status Remy Ishak
Jadi Anggota Dewan Ham Pbb Pemerintah Diharapkan Tuntaskan Masalah Ham

Jadi Anggota Dewan Ham Pbb Pemerintah Diharapkan Tuntaskan Masalah Ham

papar berkaitan - pada 19/10/2019 - jumlah : 141 hits
Posisi di dewan HAM PBB ini menjadikan pemerintah memiliki rangkaian produk hukum yang pro hak asasi manusia pro akuntabilitas dan yang terpenting pro korban dan keluarga korban pelanggaran HAM
Konsert Cinta Di Awan Siti Nurhaliza Tambah Lagi Sehari

Lelaki Miang Tanggal Seluar Budak Direman

Biasa Dari Negeri Yang Tak Pernah Lihat Kepesatan Negeri Yang Lebih Maju Dia Nampak Kedai Proses Ayam Ja

From Dreadful To Delightful Conquering Gear Engagement In Dodge Transmissions

Sustainability And Metal Buildings A Data Driven Approach To Eco Friendly Construction

Contoh Inspirasi Poster Ucapan Selamat Hari Pekerja 2024

Why Pm Anwar Rafizi Steven Sim Should Be Worried About World Bank S Report On M Sian Education

Exploring The Impact Of Aluminum In Contemporary Design



Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Aku Bukan Ustazah Slot Akasia TV3

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Bercakap Dengan Jun Slot DramaVaganza Astro Ria

5 Amalan Muslim Yang Sering Dijadikan Bahan Lawak di Malaysia

6 Fungsi Kereta Yang Sepatutnya Ada Tapi Tak Dijadikan Standard

5 Perkhidmatan Yang Kini Entah Kenapa Kita Langgan Bulanan


Enhance Your Look With Special Occasion Makeup

Lirik Lagu Perih Jerih Masdo

Rumah Terbuka Anisya And The Geng

Security Status Not Satisfied

How Often Should You Clean Your Air Ducts A Guide For Laval Homeowners

Ugutan Klopp Punca Salah Berang