Seperti Inilah Manusia Yang Sulit Bahagia
Dalam buku Zero to One karya Peter Thiel dia menceritakan seorang anak bernama Ted Kacynski atau yang dikenal dengan Unabomber (University and Airline Bomber).
Unabomber adalah proyek nuklir besar yang memungkinkan sebagian besar kehidupan dan peradaban manusia akan hancur.
Ted adalah anak yang jenius yang kuliah di Harvard pada usia 16 tahun yang kemudian memperoleh gelar PHD dan mengajar di UC Berkeley.
Dia sangat terkenal karena kampanye terror terhadap dosen, pakar teknologi dan bisnis menggunakan Bom-bom rakitan.
Pada akhir tahun 1995 Polisi kota berhasil melakukan penyelidikan terhadap Ted, ini berasal dari manifesto /pesan 3.500 kata yang di tulis atas nama UNABOMBER dan telah tersebar melalui surat kabar yang pada akhirnya dikenali oleh kakaknya sendiri.
Sang kakak yang mengerti kegilaan adiknya tersebut akhirnya melaporkan kepada polisi bahwa pesan yang ditulis oleh adiknya Ted Kaczynski.
Sang kakak juga berpendapat jika tulisan -tulisan tersebut mengungkap tanda-tanda ketidak warasan yang dia ketahui terhadap adiknya tetapi orang-orang menyadari bahwa tulisan tersebut luar biasa logis.
Ted mengatakan dalam manifesto tersebut “Agar manusia bahagia, manusia harus mempunyai sasaran-sasaran yang harus dicapai melalui kerja keras, dan harus berhasil meraihnya setidaknya sebagaian sasaran-sasarannya”.
Ted membaginya menjadi 3 sasaran yaitu sasaran yang mudah dengan upaya minimal, yang sulit tapi bisa diupayakan dengan kerja keras dan sasaran yang mustahil dicapai berapapun besar upaya dikerahkan.
Trikotomi klasik Ted tentang yang mudah, yang sulit dan yang mustahil tersebut berpandangan bahwa manusia-manusia dimasa depan akan sulit bahagia karena masalah yang sulit sudah hilang, sedangkan yang ada hanya masalah yang mudah dan yang mustahil.
Dia berkata bahwa teknologi berkembang sangat pesat sehingga masalah yang sulit hilang karena teknologi.
Fenomena Startup Teknologi Sejak Tahun 80an
Apakah contoh hal sulit yang sehari-hari dihadapi oleh manusia?contohnya mencari uang, berbisnis, bekerja, memasak dan lain lain.
Di Indonesia kita sudah melihat banyak sekali fenomena perkembangan teknologi yang mengubah budaya dan meningkatkan standar kehidupan.
Contoh: Banyak ditemukan fenomena generasi milenial yang tahu mengenai hampir seluruh hal karena kemudahan akses sehingga mereka berubah menjadi generasi yang pintar-pintar dan ambisius.
Sehingga kecepatan belajar mereka naik berlipat-lipat, mudahnya berbelanja dari rumah, asset yang terutilisasi dengan baik.
Sehingga menimbulkan faktor produksi yang lebih optimal, memanggil kendaraan hanya sentuhan jari , hampir semua hal yang ada adalah kegiatan yang sangat efektif dan efisien.
Semuanya membuat perkembangan peradaban manusia berkembang sangat pesat, bahkan mungkin dimasa depan manusia akan mudah sejahtera karena teknologi yang bekerja untuknya.
Menambahi hal ini Jack Ma pemilik Alibaba mengatakan bahwa 30 tahun lagi manusia hidupnya akan semakin sulit bahagia walaupun jam kerja rata-rata mereka hanya 4 jam sehari.
Ide utama proyek Atomic Bomber adalah dia ingin menghancurkan seluruh kehidupan dan peradaban agar manusia memulai peradaban dari awal lagi agar banyak hal sulit kembali muncul dan dapat dipecahkan oleh manusia yang akhirnya manusia dapat meraih kebahagiaan.
Karena hanya dengan memecahkan masalah sulit manusia baru bisa bahagia akan tetapi jika masalah yang muncul hanya tersisa yang sangat mudah dan mustahil.
Maka sepertinya manusia sulit bahagia karena masalah yang mudah maka tingkat kepuasannya akan rendah sedangkan masalah yang mustahil juga terlalu sulit bahkan tidak mungkin diselesaikan. Dua-duanya tidak menghasilkan kebahagiaan.
Apakah ini tanda peradaban manusia tinggal sebentar lagi?mari berdiskusi.
Sumber: Geni Isno Murti
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/seperti-inilah-manusia-yang-sulit-bahagia/