Selidiki Akun Tpnpb Begini Tanggapan Admin Tpnpbnews
Tentang Pangdam dan Polda Papua Menyelidiki Akun TPNPBnews
Pangdam dan Polda Papua menyembunyikan tindakan brutal operasi di Kabupaten Nduga Papua. Dibuktikan dari pernyataan Pangdam bahwa telah berkoordinasi dengan Polda Papua guna selidiki akun TPNPBnews.
Alasan Penyelidikina akun TPNPBnews harus jelas. Polda Papua dan Pangdam harus menjelaskan alasan penjelidikan akun TPNPBnews.
Sebab fabeook page TPNPBnews adalah satu-satunya saluran informasi TPNPB. Setelah pemblokiran website resmi TPNPB yaitu wpnla.net, komnastpnpb.net dan terakhir adalah tpnpbnews.wordpress com.
Chyber Police Indonesia kerja sama Menkominfo telah memblokir situs TPNPB. Sehingga TPNPB menyalurkan informasi melalui facebook page TPNPB, beritanya sumber informasi jelas.
Setiap berita hak cipta sepenuhnya pada TPNPBnews. Berita dapat update berdasarkan hasil wawancara melalui telapon, SMS dan laporan tertulis melalui email.
TPNPBnews terima laporan berita melalui contributor dan wawancara langsung kepada pimpinan. Terkait konflik bersenjata Kabupaten Nduga Papua adalah, laporan langsung dari Ekianus Kogeya dan Komandan Operasi Pemne Kogeya, melalui Telepon seluler dan SMS.
Kontributor yang bertugas di Genyam Ibu Kota Kabupaten Nduga dan Wamena dapat melaporkan berita berita kepada TPNPBnews. Maka sumber berita update TPNPBnews telah jelas, sesuai etika jurnalistik yang berlaku.
Pangdam dan Polda Papua dapat laporan dari prajurit militer yang bertugas di Nduga, sama hal TPNPB terima laporan dari prajurit TPNPB di Nduga.
Semua prajurit TPNPB KODAP III Ndugama semua memiliki HT sebagai alat kominukasi. Maka sesuda serangan dilakukan ataupun kontak senjata, dan pergerakan TNI di Nduga komunikasi dengan kode nomor frekuensi khusus. Pimpinan terima laporan dan control semua pasukan melalui HT.
TPNPB KODAP III Ndugama, memantau pergerakan TNI melalui HT, sebab nomor frekuansi HT TNI telah diketahui TPNPB. Maka sumber informasi berita-berita TPNPBnews jelas dan bertaggungjawab.
Polda Papua dan Pangdam sedang menyembuyikan fakta tindakan brutal di daerah Nduga. Setidaknya pangdam dan Polda Papua ijinkan jurnalis local dan nasional bebas meliput tanpa pengawalan di daerah Nduga, dimana pun daerah konflik bersenjata di Papua.
Kenyataan media Indonesia tidak meliput di daerah konflik. Meliput hanya hasil wawancara Pangdam dan Polda Papua dengan alasan keamanan. TPNPB memiliki aturan perang pasal khusus mengatur tentang perlindungan jurnalis di medan perang. Berdasarkan itu TPNPB KODAP III Ndugama tentu menjamin keamanan bagi jurnalis di medan perang. Hanya saja Pangdam dan Polda Papua menutupi akses bagi jurnalis nasional dan local di Papua.
Seperti kata Polda Papua bahwa “tidak ada operasi di Nduga”. ini pembohongan publik, buktinya tanggal 1 dan tanggal 2 Maret 2019 membakar 6 honai rumah warga sipil. Ini adalah pembohongan dan menyembunyikan fakta dimata public.
Pangdam dan Polda Papua menyelidiki akun TPNPBnews karena semua media Indonesia tidak mengetahui tindakan TNI POLRI yang sewenang-wenang lakukan operasi di Nduga. Walaupun begitu, TPNPBnews terus menyampaikan kepada publik sehingga merasa kebakaran jengggot.
Tanpa dunia ketahui, TNI POLRI bisa menghabiskan rakyat dengan tindakan nyata, menembak rakyat Papua secara terbuka. Namun karena dunia ketahui tindakan TNI POLRI melalui berita itu kekuatiran bagi Indonesia lebih khusus TNI POLRI. Sebabnya, Pangdam dan Polda Papua mengancam akun TPNPBnews untuk menyelidiki.
Bagikan ini:
#Admin_TPNPBnews
Sumber: https://facebook.com/tpnpbnews
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2019/03/selidiki-akun-tpnpb-begini-tanggapan.html