Ibu Ini Mendidik 3 Putranya Yang Tuna Netra Menjadi Penghafal Al Qur An Begini Caranya


Keputusan dokter yang menyebutkan bayinya yang lucu telah terjangkit tumor didengar Muslimah (43) seperti halilintar di siang bolong. Bak belati yang menyayat-nyayat hati, pedih.
Anak pertama yang dinanti-nanti sekian lama, kemungkinan tak akan memiliki fisik sempurna, sebagaimana anak-anak normal lainnya.
“Dokter memvonis anak saya terkena tumor mata, yang mengancam kebutaan,” ujar Muslimah kepada Indonesiainside.id, belum lama ini.
Sebelumnya, ia dan suaminya, Much Ali Ridho (44) tidak menyadari akan adanya musibah yang dialami pasangan ini. Awalnya, anak pertamanya, Nabiel Gloli Azumi mengalami gangguan pada penglihatan.
Suatu hari, ia mendapati ada sebuah keanehan di kedua mata putranya. Semacam titik putih di bagian retina.
Karena khawatir akan mendapati hal buruk di kemudian hari, Muslimah dan suaminya memeriksakan Nabiel ke Puskesmas di dekat rumahnya di Bojonegoro. Namun hasilnya nihil. Ia coba lagi ke tempat lain, hasilnya tetap sama.
Pasangan ini telah mencoba memeriksakan mata putranya ke berbagai tempat, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit. Tetap saja tidak adal hasil.
Bahkan setiap dokter mendiagnosa berbeda-beda, hingga tibalah dilakukan rontgen khusus mata.
Jatuhlah sebuah vonis yang amat getir. Dokter merekomendasikan operasi pengangkatan salah satu mata, agar tumor tidak mengalami pertumbuhan.
Ia dan keluarga tidak menerima vonis ini. Setahun berselang, tidak ada perkembangan berarti pada tumor bayinya.
Muslimah kembali ke rumah sakit untuk memeriksakan. Dokter kembali menganjurkan langkah operasi.
Setelah bermusyawarah, akhirnya keluarga bersepakat untuk tidak menindaklanjuti rekomendasi dokter. Meski demikian, ia tetap berharap-harap cemas akan kondisi mata bayi tercintanya.
Di tengah kegalauan dan kecemasan, ia mencoba berihtiar pengobatan lain, sambil terus bersungkur ke hadapan Ilahi Rabbi. Muslimah mulai belajar ikhlas menerima ketetapan ini.
“Saya bermunajat kepada Allah Subhanahu Wata’ala dalam setiap sujud, agar Dia mencukupkan bayi kami kebutaannya bila itu telah menjadi ketetapan-Nya. Tidak ditambah dengan rasa sakit tumor,” ujarnya.
Selang beberapa tahun, ia diberi Allah putra kedua. Ia beri nama putra keduanya yang manis dengan nama A Altop Fouad Z (14) dalam keadaan normal. Alhamdulillah.
Lima tahun berikutnya, anak ketiga lahir. Cobaan kembali terjadi. Bayi ketiganya, mengalami kondisi yang sama dengan anak pertamanya, buta. Berlanjut dengan anak keempat, lahir setahun setelahnya.
Mengingat pengalaman yang pertama, anak ketiga dan keempat tidak dibawa ke dokter.
Muslimah merasa, vonis yang akan disampaikan dokter pasti akan sama dengan anak pertamanya, yang kini sudah berusia 18 tahun.
“Jadilah tiga dari empat putra kami Tuna Netra,” kata Muslimah.
‘Mendidik Normal’
Setelah pengalaman mendidik anak pertamanya yang Tuna Netra, Muslimah mulai semakin siap mental.
Begitu menghadapi anak ketiga dan keempatnya yang juga memiliki kekurangan penglihatan, ia semakin ikhlas dan kuat menghadapi semuanya.
Semua anaknya yang Tuna Netra ia ajar sendiri dan mendatangkan guru mengaji braille untuk mandiri. Bahkan ia didik layaknya anak anak normal.
“Anak anak saya perlakukan layaknya anak anak normal. Bahkan saya sekolahkan di sekolah normal,” katanya.
“Termasuk anak saya yang pertama, Nabiel Gloli Azumi, kini sudah kuliah di jurusan Bahasa Inggris, di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Jawa Timur.”
Ia menyadari awalnya berat menghadapi cobaan ini, tetapi seiring kedekatannya kepada Allah, ia kini jauh lebih kuat dan berharap, kekuatannya ini juga memberi inspirasi pada ketiga anaknya yang Tuna Netra.
Muslimah bertekad, semua anaknya harus mandiri dan kuat menghadapi situasi, agar tidak cengeng menghadapi tekanan orang dan lingkungan.
Pernah suatu ketika, M Sattar al-Mubarrak, putra ketiganya, dibully teman sekelas dan dibilang mirip hantu.
Ajaibnya, dengan santai Sattar hanya menimpali “Biar aja. Wong Allah telah menakdirkan begini. Disyukuri aja apa adanya. Yang penting masih manusia,” kata Muslimah menirukkan Sattar.
Alhamdulillah, semua anak-anaknya menjadi pribadi yang matang dan tidak mudah tersinggung dengan omongan orang yang miring.
Karena itu sejak dini, ia tidak memperlakukan anak anaknya layaknya orang yang memiliki kekurangan fisik.
Bukan apa-apa, suatu hari nanti, mereka toh tidak akan selamanya hidup bersama orang tuanya. Mereka akan hidup dan memiliki masa depan sendiri.
Karena itu, mulai belajar, bermain dan pergi ke sekolah, ia usahakan mandiri dan hidup bersama orang normal.
Bahkan semua anaknya mampu naik sepeda layaknya anak normal. Termasuk bermain piano.
Misalnya si kecil, Ghilman Nizar Ali (4), mampu membawa sepeda pancal ke beberapa tempat yang telah ia kuasai medannya.
Ia dan suaminya juga tidak berkeluh kesah atas semua takdir yang diberikan Allah kepadanya.
Sebab bagi pasangan ini, kehadirannya sebagai wasilah yang dititipkan Allah kepadanya yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban.
“Anak adalah anugerah terindah yg di titipkan Allah kepada para orang tua yang terpilih,bagaimanapun kondisinya harus di rawat dengan penuh cinta kasih, “ kata Muslimah.
Secara khusus, ia mengaku senang dengan suaminya yang dengan sabar memberi semangat dan mendampinginya menerima takdir ini.
Ia menyimpulkan hal itu, karena bukan mustahil, jika Allah memberi pengelihatan pada anak-anaknya, mereka justru terjerumus ke pergaulan bebas seperti saat ini yang begitu masif.
“Saya mengambik hikmah dari semuanya. Dengan kondisi seperti ini, Insya Allah mereka terjauhkan dari fitnah dunia, “ tambahnya.
Muslimah menyadari, di luar sana, masih banyak orang mendapati anak-anak mereka kekurangan.
Meski mengaku bukan orang penting dan terkenal, setidaknya ia ingin berbagi kepada mereka yang diberi Allah ujian dan cobaan sebagaimana dirinya dan suaminya.
Menurut Muslimah, kuncinya segera bangkit dari gundah gulana disertai fokus dan sabar dalam mendidik anak-anak. Ia misalnya, tak pernah mengubris penilaian negatif orang lain perihal kondisi yang miliki ketiga anaknya.
Sebab bukan satu dua kali orang melihat anak-anaknya dan memberika komentar. Baik komentar buruk atau rasa iba.
Baginya, prangtua harus terlebih dahulu kudu bermental baja. Kalau orangtua lemah mentalnya, maka anak akan lebih rapuh.
Misalnya, mau mendaftarkan ke sekolah, malu. Mau membiarkan bergaul di masyarakat malu. Sedikit-sedikit malu. Itu berbahaya.
Bagi Muslimah dan suaminya, penilaan di mata orang tidakla begitu penting.
“Sebab yang penting justru penilaian di mata Allah semata.”
Untuk yang satu ini, Muslimah dan Ali Ridho membelaki anak-anaknya belajar agama dan al-Quran dari rumah, dengan cara mendatangkanguru-guru braille untuk mengajarkan meraka.
Alhamdulllah, kini, putra sulungnya, Nabiel Ghali Azumi, selain telah hafal 10 juz al-Qur’an juga telah menerbitkan sebuah novel berjudul ‘Nafas Sang pekat’ yang berisi kisah dan perjalanan hidupnya. Bahkan, novel buah karya Nabiel sudah dicetak dua kali.
Novel setebal 130 halaman itu bercerita tentang perjalanan hidup seorang bocah penyandang Tuna Netra sejak lahir. Keluarganya berharap agar sang anak bisa sembuh dan hidup normal, layaknya anak seusianya.
Namun, ternyata kebutaan itu tak bisa disembuhkan. Sang bocah pun menerima kenyataan ini dengan pasrah.
Nabiel mulai gila menulis setelah dikenalkan aplikasi tombol font bersuara di laptopnya.
“Saya berpesan agar semua Tuna Netra dan difabel, teruslah berkarya. Jangan menjadi beban orang lain,” ujar Nabiel suatu kali di sebuah media saat peluncuran bukunya.
Sumber: newsdelay.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/ibu-ini-mendidik-3-putranya-yang-tuna-netra-menjadi-penghafal-al-quran-begini-caranya/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Wanita Berusia 27 Tahun Buat Pengguguran Bayi Sebanyak 17 Kali Kerana Belum Bersedia Menjadi Ibu

Wanita Berusia 27 Tahun Buat Pengguguran Bayi Sebanyak 17 Kali Kerana Belum Bersedia Menjadi Ibu

papar berkaitan - pada 26/2/2019 - jumlah : 489 hits
The ReporterGambar kiri Dr ZhaoSeorang wanita muda di China dimaklumkan oleh doktor bahawa dia berkemungkinan tidak akan dapat hamil lagi di masa akan datang selepas menjalani pengguguran bayi sebanyak 17 kali dalam tempoh enam tahun Rahim ...
22 Tips Mendidik Anak Agar Mendengar Kata Insha Allah Berguna Untuk Para Ibu Bapa Rileks Media

22 Tips Mendidik Anak Agar Mendengar Kata Insha Allah Berguna Untuk Para Ibu Bapa Rileks Media

papar berkaitan - pada 12/2/2019 - jumlah : 386 hits
1 Jangan pu kul anak dari lutut keatas 2 Jangan gunakan tangan anggota tu buh kita utk memu kul anak dengan tangan dan jangan sesekali menam par anak pakai tangan kita nanti anak jadi bertambah de gil dan na kal dan tak boleh control 3 Rota...
Hair Dryer Juga Harus Rajin Dibersihkan Begini Caranya

Hair Dryer Juga Harus Rajin Dibersihkan Begini Caranya

papar berkaitan - pada 1/3/2019 - jumlah : 145 hits
Hair dryer juga harus rajin dibersihkan begini caranya Lepaskan filter yang terletak di bagian belakang Letakkan di bawah air mengalir selama beberapa waktu sampai semua kotoran terlepas Keringkan filter dengan kain bebas serat atau handuk ...
Tipu Daya Setan Pada Para Penghafal Dan Pembaca Qur An

Tipu Daya Setan Pada Para Penghafal Dan Pembaca Qur An

papar berkaitan - pada 22/2/2019 - jumlah : 256 hits
Oleh Fadhil ZA Pada suatu hari datang ketempat saya seorang remaja yang pernah mondok di salah satu pesantren Ia sering pusing sakit sakitan lemas dan maunya hanya mengurung diri di kamar Hingga akhirnya ia keluar dari pesantren itu Ia mera...
Seared Tuna A 5 Minute Dinner

Seared Tuna A 5 Minute Dinner

papar berkaitan - pada 26/2/2019 - jumlah : 139 hits
Looking for 5 minute recipes Seared tuna is a super quick nutritious and filling 5 minute recipe serve with leftover veggies and rice Alex and I get a lot of questions about fast meals And there is nothing quite like seared tuna as an easy ...
Kalau Ibu Dan Ayah Sudah Tiada Nanti Selepas Kebumikan Jangan Buru Buru Balik Lagi

Kalau Ibu Dan Ayah Sudah Tiada Nanti Selepas Kebumikan Jangan Buru Buru Balik Lagi

papar berkaitan - pada 12/2/2019 - jumlah : 276 hits
Dulu orang tua pernah bilang Kalau ibu dan ayah sudah tiada nanti selepas kebumikan jangan buru buru balik lagi Tunggulah 10 15 menit karena di waktu itu malaikat akan datang Jika masih ada anaknya di atas kubur malaikat akan bertanya kepad...
Aku Pernah Menjadi Doula

Aku Pernah Menjadi Doula

papar berkaitan - pada 5/3/2019 - jumlah : 308 hits
Assalamualaikum Bulan lepas ke main kecoh lagi pasal doula ni Mula mula tu ingat apa la doula ni Rupanya peneman ibu yang mengandungi yang bakal bersalin dan telah bersalin Ini maksud sebenar Doula yang Cik Nor cari dekat google Pertamanya ...
Mak Cantik No Wonder Anak Bak Bidadari Netizen Puji Kecantikan Ibu Amyra Rosli

Mak Cantik No Wonder Anak Bak Bidadari Netizen Puji Kecantikan Ibu Amyra Rosli

papar berkaitan - pada 12/2/2019 - jumlah : 477 hits
Terbaru pelakon Amyra Rosli atau dikenali sebagai Amyra telah memuat naik sekeping gambar ibu dan ayahnya bersama anaknya Anaqi di akaun Instagram miliknya Mereka yg membesarkanku dgn penuh kasih syg yang tidak pernah minta balasan Tanpa re...
Kadir Jasin Warns Pmx Ph Against Falling Into The Trap To Free Najib

Pjd Link Cancellation Fahmi Tells Govt Critics To Read Pwd Statement

Either You Are For The Working Class Or Against It Anwar You Can T Both Run With The Foxes And Hunt With The Hounds

Effective Market Research On A Budget

Is Now A Good Time To Buy Property In 2024

Masverse Unveils Groundbreaking Blockchain Platform

Pengalaman Menginap Di Grand Court Hotel Teluk Intan Dekat Dengan Menara Condong Teluk Intan

Lesson In Economics From Hawkers Rebellion



8 Istilah Jerman Yang Kita Rakyat Malaysia Kerap Gunakan

Biodata Aizat Saha Pelakon Drama Berepisod Racun Rihanna TV3 Personaliti TikTok

Kenapa Platipus Haiwan Yang Membuatkan Saintis Merasa Hairan

Biodata Qistina Rania Pelakon Drama Berepisod Bercakap Dengan Jun Astro Ria Peserta Hero Dewi Remaja 2023

Biodata Dan Umur Adik Tantari Penyanyi Lagu Viral Rindu Hatiku Rindu Pesilat Cilik


Buasir Otak Tv Buang 4 Huruf Belakang Jadi Jenama Telefon Be Like

Kuala Kubu Baharu Of Fortress On Estuary And Lee S Legacy

Govt Opposition Should Agree On Redelineation Formula Says Bersatu Man

Too Soon To Tell Analyst Says On Mipp S Prospects In Pn

Menangkan Jackpot Di Game Jekpot88 Di Berbagai Permainan

Tukar Lesen Memandu Malaysia Ke Lesen Nsw Australia