Sambil Menahan Air Mata Norman Kamaru Bongkar Alasannya Berhenti Jadi Polisi Muncul Di Tv Bukan Kemauan Saya
Nama Norman Kamaru sempat sangat terkenal di tanah air. Tepatnya 2011, Norman Kamaru yang saat itu menjabat sebagai anggota polisi viral karena joget India.
Dalam video yang menampilkan dirinya asyik berjoget dan lypsinc lagu Indiatersebut, Norman Kamaru nampak sangat menghayati.
Bahkan Norman Kamaru dinilai sukses membuat masyarakat tanah air terperangah, ditambah lagi saat itu ia masih berstatus sebagai polisi.
Demi terjun ke dunia hiburan, Norman Kamaru pun sampai rela keluar dari kepolisian.
Karena itulah, awal kemunculannya Norman Kamaru sempat menjadi perguncingan akibat keputusannya tersebut.
Akibatnya, Norman Kamaru pun dipecat akibat sering bolos karena sibuk syuting di Jakarta.
Sialnya, nama Norman si Goyang Caiya Caiya ini tak laku di pasaran. Hanya viral sesaat, Norman Kamaru pun perlahan-lahan tak terdengar kabarnya.
Hal itu membuat rasa trauma tersendiri yang membekas di hati Norman Kamaru.
Akhirnya setelah meninggalkan dunia keartisan, lelaki asal Gorontalo ini memilih untuk banting setir dengan menjadi pedagang bubur di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan sejak 2016 silam.
Mantan anggota Brimob Briptu Norman Kamaru beralih profesi menjadi penjual makanan di Kalibata City, Jakarta
Melalui channel YouTube miliknya, Norman Kamaru tampak membuat pengakuan tentang karirnya pada saat menjadi polisi.
Pengakuannya tersebut diceritakannya melalui yotube Channel miliknya Norman Kamaru Channel ‘PECAT 6 ANGGOTA SINGGUNG NAMA NORMAN?? MAKSUDNYA?‘, Selasa (26/2019).
Bermula dari videonya yang viral berjoget Chaya-chaya ala India saat sedang bertugas, Norman pun menceritakan kisahnya tersebut.
“Jadi gini guys, video chaya-chaya itu masuk di youtube bukan kemauan saya, dan saya gak pernah ada niat untuk jadi artis ataupun mau jadi terkenal.
Setelah chaya-chaya itu booming tiba-tiba saya muncul di TV kan, saya muncul di acara ini di acara itu di acara bla blub la.. itu bukan kemauan saya sendiri, ingat! bukan kemauan saya sendiri bukan, semua itu perintah.. perintahh.. perintah.. perintah.. ingat perintah, gak pernah ada mau saya sendiri, gak pernah,” kata Norman.
Norman pun merasa aneh selama dirinya terkenal dengan tugas-tugasnya yang jauh dari tugas kepolisian.
“Dan waktu saya booming caiya-caiya itu status saya dikepolisian itu jadi aneh, gimana ya , kok saya jadi jarang ikut apel pagi, saya udah gak bisa pulang ke rumah hari libur pun gak bisa pulang ke rumah ya dalam hati saya kok saya seperti tahanan rumah lah, dan kalian ingat gak waktu acara ada om Deddy Corbuzier di acara Hitam Putih waktu itu kan saya diundang,” terangnya.
Diceritakannya, ia pernah diundang disebuah acara yang dipandu Deddy Corbuzier hingga tak mendapat surat izin dari Kepolisian.
“Nah sebelum kita berangkat itu kita udah minta izin ke Kapolda sama Kasat saya, dan itupun management saya di Jakarta datang ke Gorontalo untuk meminta izin biar hadir di Hitam Putih, dikasih izin perintahnya Kapolda kalo gak salah saya harus didampingi anggota dan waktu itu yang dampingi saya ini angkatan saya sendiri. Nah tiba disaat akan berangkat surat izin saya gak diaksih tapi surat yang ngawal saya ini dikasih nah saya jadi tanda tanya tuh disitu, maksudnya apa gitu kan kita sama-sama minta izin yang ngawal keluar surat izin tapi saya nggak,” tanya Norman.
Norman pun mengaku berusaha sabar dan cuek saat dirinya ditangkap usai mengisi acara tersebut.
“Saya cuma bodo amat lah, sampe di acara, kalian pernah denger gak berita Norman Kamaru ditangkap di Hitam Putih sampe om Deddy pun status, alasannya itu saya gak dikasih izin. Waw.. gila kan saya itu sempet ‘ini maksudnya apa?’ yaudah saya diam aja udah. Saya mau jelasin di BAP saya itu tapi gak dikasih sama sekali harus ikut BAPnya kasat, perkataan kasat di BAP itu waduh mengejutkan, yaudah gak papa perintahkan, saya kan anak buah mau gimana lagi siap salah lah” ungkapnya.
Selama booming, Norman mengaku tak bisa kemana-mana bahkan tak bisa bertemu orangtuanya di rumah.
“Saya mau jelasin selama saya booming chaya chaya itu di Gorontalo, saya itu gak pernah kemana-mana loh, mau keluarpun harus perintah dan saya mau keluar ke rumah pun tengah malam, nanti kalo semua orang semua anggota itu pada tidur baru saya kabur pulang ke rumah. Karena apa sabtu minggu pun hari libur saya gak pernah pulang ke rumah, gak dikasih sama sekali dengan alasan ‘Jangan Man, kamu itu assetnya Kapolda’,” jelas Norman.
“Tugas saya Cuma ‘Norman ada yang mau foto’ disuruh ganti baju kepolisian itu doang tugas saya,” kata Norman.
Dengan tugasnya yang jauh dari tugas kepolisian pada umunya, Norman pun mengaku sempat curhat kepada atasannya, ia pun diusulkan untuk pindah ke Mabes yang akhirnya sempat diurusnya.
“Sampai 6 kali saya ngurus surat izin bareng Kasat tapi gak pernah dikasih izin dengan Kapolda,” tukasnya.
“Dan akhrinya saya kabur dari asrama Brimob, 5 hari kalo gak salah keluar dari asrama, jumpa temen-temen disana asik tiba-tiba saya ketahuan lah lagi ada di daerah itu,” jelasnya.
Norman pun meminta nego dengan Kasatnya untuk segera diurus pekerjaannya yang diingingkannya seperti polisi biasanya, atasannya pun mengiyakan dan berkata akan membicarakannya ke Kapolda, namun sayang tiga hari Norman mengaku tak mendapat kabar.
Karena bingung Norman pun meminta orangtuanya untuk ke Kapolda menghadap.
“Ini penjelasan dari bokap saya ya, begitu bokap saya menghadap, bakap saya Cuma ngomong baik-baik lagi ‘Pak gimana status anak saya? dia Cuma pengen tugas seperti biasa pak’ apa kata kapolda? waktu itu ya ‘Udah keluar aja dari polisi’ emosi dong orangtua saya ngomong baik-baik kok dijawab seperti itu,” keluhnya.
“Kalian inget gak berita bokap gua menghadap Mabes lah, itu karena saking orangtua saya sakit hati gitu, akhirnya sidang,” kata Norman.
Selama beberapa sidang Norman menceritakan bagaimana yang dialaminya hingga merasa disudutkan.
“Dalam sidang itu gua pernah denger ‘Apakah benar Norman Kamaru selama 85 hari gak pernah masuk kantor?’ oh sh*t man,” kata Norman sambil menahan air mata.
“Sidang ke tiga itu Norman Kamaru dipecat dengan tidak hormat, Ok fine gua terima,” kata Norman.
“Intinya saya selama chaya-chaya itu semua karena perintah, apapun yang saya lakuin itu perintah, gak pernah ikut mau saya sendiri,” tuturnya.
Sumber: suar.grid.id
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/sambil-menahan-air-mata-norman-kamaru-bongkar-alasannya-berhenti-jadi-polisi-muncul-di-tv-bukan-kemauan-saya/