Remaja Demak Pilih Putus Sekolah Jadi Kuli Bangunan Rawat Ayah Dan Ibu Divonis Gangguan Jiwa


Seorang remaja berusia 14 tahun pilih putus sekolah menjadi kuli bangunan demi menghidupi orangtua kena gangguan jiwa di Kabupaten Demak.
Tak ada anak yang mau berada di posisi SLF (14). Di usianya yang masih remaja dia harus kerja banting tulang.
SLF semestinya masih duduk di bangku belajar. Namun dunia pendidikannya lenyap lantaran orangtuanya dinyatakan gangguan jiwa.
Ayah dan ibu SLF divonis dokter  telah mengidap gangguan jiwa dua tahun lalu.
Dilansir kompas.com, sejak saat itulah ia terpaksa menghentikan kegiatan sekolah karena harus menjaga kedua orang tuanya.
Semula tabungan orang tua SLF masih cukup untuk biaya hidup sehari hari dan biaya berobat ke RSJ di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Tak ada biaya, terpaksa berhenti sekolah Tetapi lama kelamaan tabungan makin menipis karena tak ada pemasukan lagi.
Para kerabat  dan tetangga secara sukarela membantu meringankan beban hidup terutama kebutuhan makan.
Tetapi tentu saja tak mencukupi semua kebutuhan keluarga SLF.
“Ogak sekolah njagani bue. (Tidak sekolah untuk menjaga Ibu),” ucap SLF singkat kepada Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Layaknya anak anak yang kurang kasih sayang orang tua, SLF memang terkesan minder dan tak banyak bicara.
Beruntung, salah satu kerabatnya bernama Sutarni (45) tergugah ikut menjaga orang tua SLF.
Setelah tahu ada orang yang bersedia mengurus orangtuanya, maka SLF pun nekat merantau ke Jakarta untuk mengadu untung.
“Di Jakarta ikut tetangga yang jualan buah,” tutur Sutarni.
Apa daya, pandemi Corona yang tengah mengancam dunia juga ikut memporak-porandakan nasib SLF.
Tetangganya tak bisa lagi berjualan. SLF pun hanya menurut apa takdirnya.
Beruntung sebelum larangan mudik diberlakukan, bocah pendiam itu sudah lebih dulu pulang ke pangkuan ibunya.
Ayah dipasung, ibu tak mengenalinya Sayang sungguh sayang, sang Ibu (SA) sudah tak mengenali siapa pun termasuk SLF anak semata wayangnya itu.
Sedangkan nasib ayahnya (SU) tak lebih baik dari sang Ibu, ia sudah terpasung dan terjebak dalam dirinya sendiri.
SLF kini menyambung hidup dengan menjadi kuli bangunan cilik mengikuti tetangganya Ngaripin (48) yang juga ketua RT di tempat SLF tinggal.
“Anaknya rajin, sebenarnya saya kasihan kalau dia kerja berat, tapi saya mau menolong semuanya juga bingung karena kami sendiri juga banyak tanggungan,” ujar Ngaripin.
Belum ada tanggapan resmi dari Dinas Sosial maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Demak terkait kabar ini.
Tribunjateng.com pun berupaya menghubungi 2 OPD tersebut guna mempertanyakan respon dan tindak lanjut untuk SLF.
Perpanjang Masa Belajar
Sementara itu, belum lama ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak perpanjang masa belajar siswa di rumah akibat dampak virus corona hingga 30 April 2020.
Plt Dindikbud Demak, Eko Pringgo Laksito mengatakan, surat edaran tersebut sesuai kebijakan Provinsi Jawa Tengah.
“Dindikbud Demak memberikan imbauan kepada kepala sekolah agar memastikan siswa didiknya belajar di rumah,” jelasnya kepada Tribunjateng.com melalui sambungan seluler, Minggu (12/4/2020).
Lanjutnya, setiap guru memastikan anak didiknya tetap belajar di rumah dengan memberikan tugas harian.
Ia menambahkan, selain itu tugas guru juga menyusun penelitian tindakan kelas, menyusun inovasi pembelajaran, dan menjaga aset sekolah.
“Surat Edaran perpanjangan masa belajar siswa di rumah itu kami terima, Jumat (10/4/2020),” jelas Kepala Sekolah SMP N 3 Mranggen, Sri Tutik Cahyaningsih kepada Tribunjateng.com melalui sambungan seluler.
Seperti diketahui, surat edaran perpanjangan masa belajar di rumah bagi siswa sudah dilakukan sebelumnya, yaitu sampai 13 April 2020.
Ia menambahkan, sekolah meneruskan surat edaran tersebut kepada orangtua siswa.
“Kami breakdown kaitannya pembelajaran daring sebelumnya, perintah dari Kemendikbud mulai Senin besok satu minggu sudah ada jadwal dari Kemendikbud, yaitu pembelajaran lewat tv, jadwalnya langsung dari Jakarta,” imbuhnya.
Selain pembelajaran, lanjutnya, pihaknya melakukan briefing kepada guru agar menyampaikan motivasi kepada para orangtua siswa dan siswa.
Ia menjelaskan, setiap wali kelas memiliki group whatsapp untuk selalu berkoordinasi dengan orangtua siswa dan siswa setiap kelas.
“Selain pembelajaran, memberikan semangat, motivasi dan penguatan untuk terus bersama melawan keadaan seperti ini jauh lebih penting. Yaitu, tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Sumber: tribunnews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/remaja-demak-pilih-putus-sekolah-jadi-kuli-bangunan-rawat-ayah-dan-ibu-divonis-gangguan-jiwa/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Ebit Lew Sebak Lihat Mereka Menangis Kenang Ibu Ayah Ketika Santuni Banduan Akhir

Ebit Lew Sebak Lihat Mereka Menangis Kenang Ibu Ayah Ketika Santuni Banduan Akhir

papar berkaitan - pada 30/4/2020 - jumlah : 264 hits
Kembali menyantuni golongan susah selepas mendapat sokongan ramai pihak hari ini Ustaz Ebit Lew telah menyantuni penghuni penghuni disebalik tirai besi pula Jengah banduan akhirMenerusi perkongsian beliau di Facebook Ebit Lew telah bertemu ...
Pemuda Di Gresik Hina Nabi Muhammad Diduga Alami Gangguan Jiwa

Pemuda Di Gresik Hina Nabi Muhammad Diduga Alami Gangguan Jiwa

papar berkaitan - pada 22/4/2020 - jumlah : 231 hits
MS pemilik akun facebook Vladimir Ronin harus berurusan dengan Polres Gresik setelah postingannya di grup facebook menuai kecaman Pria asal Desa Sidorukun Kecamatan Gresik ini memposting gambar dengan simbol penghinaan kepada Nabi Muhammad ...
Ramadan Sayu Ibu Di Hospital Ayah Hilang Entah Kemana Bayi Dikebumikan Hanya Diiring Atuk Imam

Ramadan Sayu Ibu Di Hospital Ayah Hilang Entah Kemana Bayi Dikebumikan Hanya Diiring Atuk Imam

papar berkaitan - pada 4/5/2020 - jumlah : 683 hits
Masuk hari ke 7 Ramadan telah banyak berita kehilangan yang kita terima Sudah pasti pemergian insan yang tersayang di saat ini sangat memeritkan buat ahli keluarga Seperti perkongsian aktivis yang dikenali sebagai Abam Botak di Facebook bar...
5 Alasan Ibu Jadi Lebih Capek Dan Boros Selama Pandemi Corona Jiwa Raga Energinya Terkuras Semua

5 Alasan Ibu Jadi Lebih Capek Dan Boros Selama Pandemi Corona Jiwa Raga Energinya Terkuras Semua

papar berkaitan - pada 26/4/2020 - jumlah : 190 hits
Jelas para ibu nggak bisa gabung di TimRebahan karena justru kerjaan makin membludak Yang senasib sini yuk gandengan dulu
Ibu Dan 2 Anaknya Positif Corona Berpelukan Di Ambulans Ternyata Tertular Dari Baju Sang Ayah

Ibu Dan 2 Anaknya Positif Corona Berpelukan Di Ambulans Ternyata Tertular Dari Baju Sang Ayah

papar berkaitan - pada 29/4/2020 - jumlah : 242 hits
Beredar di media sosial sebuah video yang menunjukkan seorang ibu dan dua anaknya yang dijemput oleh petugas Dalam video itu tampak momen haru seorang ibu yang memeluk kedua anaknya di dalam ambulans Ketiganya ternyata tertular Covid 19 dar...
Ibu Ayah Dilema Hantar Anak Ke Taska Ketika Covid 19 Ini Sop Yang Perlu Anda Tahu

Ibu Ayah Dilema Hantar Anak Ke Taska Ketika Covid 19 Ini Sop Yang Perlu Anda Tahu

papar berkaitan - pada 5/5/2020 - jumlah : 342 hits
Pusat jagaan kanak kanak atau taska telah dibenarkan beroperasi kecuali di kawasan yang dikenakan Perintah Kawalan Pergerakan Pada 1 Mei lalu heboh seluruh Malaysia apabila Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin telah menyampaikan perutus...
Didik Anak Dengan Keras Atau Lembut Ini Yang Ibu Ayah Kena Faham Bukannya Ikut Orang

Didik Anak Dengan Keras Atau Lembut Ini Yang Ibu Ayah Kena Faham Bukannya Ikut Orang

papar berkaitan - pada 2/5/2020 - jumlah : 300 hits
Didik anak dengan keras atau lembut Ini antara persoalan yang selalu dibangkitkan oleh ibu bapa dalam membesarkan anak Ada yang bersetuju didik anak dengan tegas agar anak boleh jadi orang Ada pula yang lebih menggunakan pendekatan berlembu...
Ippo Hafiz Syurga Buat Ayah Ibu Chord

Ippo Hafiz Syurga Buat Ayah Ibu Chord

papar berkaitan - pada 30/4/2020 - jumlah : 436 hits
Gm D F Dm D Cm F FGmAyah ku Cmrindukan wajahmuFibu ku A rindukan belaianmuD sejak tidak Cmlagi bersamaDcintamu selalu Ddi hatiGmterkenang bila Cmlihat yang lainFada keluargaA yang menemaniD namun aku Cmhanya sendiriDtetapku kuatkanGmhatiGmG...
Durhaka Pada Ibu Lidah Gadis Ini Putus Dalam Kecelakaan

Durhaka Pada Ibu Lidah Gadis Ini Putus Dalam Kecelakaan

papar berkaitan - pada 3/5/2020 - jumlah : 224 hits
Sungguh Allah dan Rasul Nya telah mengingatkan kita untuk tidak meninggikan suara kepada kedua orang tua Dengan kata lain seorang anak harus mematuhi perintah orangtuanya selama bukan bertujuan maksiat Pernah terjadi dalam satu kejadian di ...
The Evolution Of Adult Entertainment

Epf Account 3 Can Help Contributors During Emergencies Expert

Berjalan Bersama Pengguna Inovasi Pengalaman Interaktif Zuhyx

Menambat Selera Rakyat Malaysia Dengan Kebaikan Berasaskan Tumbuhanterbaharu Dari Nestl

Work Harder At Communicating Achievements On Reforms Govt Told

Pm Akan Umum Sspa Terbaik Pernah Diperkenalkan Kerajaan

Fahmi Fadzil Perlu Beri Penjelasan Bukan Beri Alasan

Prof As Dakwa Tak Selamat Kunjungi Malaysia Selepas Sebar Propaganda Sokong Zionis



10 Istilah Hampir Serupa Bahasa Inggeris Yang Kita Keliru Penggunaannya

5 Trend Bodoh Netizen Yang Nampaknya Semakin Menjadi Jadi

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Puaka Cuti Semester Slot Lestary TV3

Biodata Rozana Rozek TV Youtuber Resipi

8 Istilah Jerman Yang Kita Rakyat Malaysia Kerap Gunakan


Zus Ice Watermelon Latte

Gnabry Akan Kembali Sane Diragui Untuk Perlawanan Bayern Dengan Real Madrid

Sarah Yasmine Kenalan Saya Anna Jobling

Dendam Rupanya Babak Chacha Maembong Jasmin Hamid Ganyang Ruhainies Buat Netizen Puas

Komen Jelik Mangsa Nahas Helikopter Peniaga Didenda Rm 23 000 Mohon Maaf Atas Kesalahan

Lonjakan Inovasi Dan Transformasi Mindef Lancar Pameran Lima 2025