Perkembangan Teknologi Logam
Perkembangan Teknologi Logam

Teknologi pengolahan logam adalah merupakan kunci dasar dari perkembangan teknologi modern, teknik dan manufaktur.Metalurgy adalah termasuk dalam ilmu bahan/material yang merupakan dasar dalam segala hal mengenai teknologi dan industri.
Teknik logam adalah titik awal catatan sejarah modern, sedangkan pada zaman prasejarah hanya ditandai dengan pengolahan kayu, batu dan bahan bakar keramik dan tembikar.
Dimulai dari zaman tembaga, emas dan perak kemudian mulai mengolah besi dan selanjutnya peradaban manusia mulai mengolah logam-logam lainya.
Sedangkan di zaman modern perkembangan pengolahan kayu dan batu atau tanah berkembang menjadi kertas, plastik maupaun kaca.
Ada tiga jenis utama yang pada umumnya dipakai oleh manusia untuk pembuatan alat yaitu: Tanah, batu dan logamKetiga bahan tersebut mempunyai proses teknologi yang berbeda, jenis bahan logam mempunyai proses yang lebih rumit di bandingkan dengan tanah dan batu.Dari proses pengolahan logam itulah yang melahirkan pengetahuan metalurgy. Pengetahuan metalurgi itulah yang menciptakan craft spesialization.Menurut V.G Childe perubahan teknologi dan spesialisasi dalam kerajinan berhubungan erat dengan institusi dan politik para pande logam dikatakan sebagai fulltime spesialist atas dasar dua pertimbangan.
Pertama bahwa pengadaan logam memerlukan perhatian yang penuh dan khusus, pertimbangan kedua dalam sejarah para pande logam bangsa Eropa pada awalnya mereka adalah itinerant yang tidak dapat memproduksi makananya sendiri. Disatu pihak adalah kelompok yang terdapat bahwa hanya ada satu pusat munculnya pengetahuan metalurgi yang kemudian menyebar ke beberapa tempat melalui disfusi, sedangkan pihak lain berpendapat bahwa ada beberapa pusat munculnya metalrugi sebagai local development, isu tersebut sangat mewarnai permasalahan kebudayaan logam di wilayah Asia Tenggara.
Manusia pendukung oada zaman logam merupakan pendatang dari Asia Tenggara Daratan yang di sebut dengan Deutro melayu atau melayu muda.Manusia jenis Deutro melayu merupakan nenek moyang dari suku bangsa Jawa, Bugis, Bali, Madura dan sebagainya tetapi pada zaman ini ada proses dimana manusia deutro melayu berbaur dengan melayu mongoloid dengan penduduk austra melanesoid atau bisa disebut dengan Papua Melanososid. Hal ini dibuktikan dengan penemuan-penemuan kerangka manusia di Jawa, Sumba, Sulawesi dan Tior-timor yang menunjukan ciri-ciri melayu mongoloid dan austro melanosoid.
Hasil Kebudayaan Zaman Logam
-kapak Corong (kapak sepatu)
-Nekara
-Bejana Perunggu
-Arca perunggu
-Benda-benda perunggu
-Benda-benda besi
-Gerabah
Bagaimana kemajuan teknologi zaman logam?
Beberapa hasil kebudayaan zaman perunggu yang dibuat dengan dua teknik yaitu teknik bivalve dan teknik a cire perdue. Pertama, teknik bivalve atau setangkap, teknik ini menggunakan 2 cetakan yang dapat di rapatkan. Pada bagian atas terdapat lubang yang berfungsi menuangkan logam cair. Jika perunggu sudah dingin, maka cetakan bisa dibuka.
Kedua, teknik A Cire Perdue atau cetakan Lilin. Teknik kedua ini diawali dengan membuat bentuk benda logam dari lilin yang berisi tanah liat sebagai dasarnya.Bentuk lilin ini dihiasi dengan berbagai pola sebelum perunggu cair dituangkan kedalam lubang. Cetakan teknik lilin hanya dapat digunakan satu kali saja.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.bacaklaromuzda.com/2019/02/perkembangan-teknologi-logam.html