Perjuangan Bangsa Papua Akan Kembali Berkumandang Di Pbb
Perjuangan Papua Merdeka Akan Kembali Berkumandang Di PBB.
Setelah Juru Bicara Internasional dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Viktor Yeimo menghadiri rangkaian kegiatan Dewan HAM PBB dan menyampaikan masalah pelanggaran HAM yang terjadi di Papua, pada (13/3/2019) di markas Dewan HAM PBB. Maka kini giliran Diplomat Papua Merdeka untuk PBB, Herman Wainggai.
HW, Demikian nama sapaan Herman Wainggai bagi kolega-koleganya di WPNA, diketahui akan mengahadiri sidang dari salah satu komisi PBB. Hal ini, diketahui melalui postingannya di akun Facebooknya.
Dalam akun FB Herman Wainggai yang baru diposting posting baru-baru ini. Diplomat Papua Untuk PBB, menuliskan.
"Salah satu agenda lobbying perjuangan bangsa pada bulan April dan Mei adalah menghadiri aktifitas lainnya di Markas Besar PBB seperti share umum konfirmasi Letter UNPFII 2019."
Selain agenda Lobbying Kongres Amerika Serikat dan aksi damai 10 April 2019.
Perjuangan lobbying Papua Barat Merdeka berlanjut...." Demikian Tulis HW, yang di beri perikop : Lobbying Kongres Amerika dan UN. Postingan ini pun disertai undangan dari Sekretariat Permanent Forum untuk Indigenous Issues, tertanggal 21 Maret yang merupakan satu forum yang didirikan oleh Dewan Sosial dan Ekonomi PBB.
Sementara HW, yang berhasil dikonfirmasi oleh admin Media SONAMAPPA, selain membenarkan kalau sebagai Visiting Scholar di George Mason University sejak 2012 di Sekolah Konflik Analisa dan Resolusi, tapi salah satu orang yang ditunjuk oleh ULMWP untuk menjadi diplomat Papua untuk PBB. Mengatakan bahwa ini bukan yang pertama kalinya ia diundang menghadiri sidang pada komisi PBB yang berbicara bagi hak-hak masyarakat pribumi di dunia. Tetapi ini kehadirannya ke UNPFII adalah yang keempat kalinya. Setalah dirinya menginjakkan kaki di Negeri Adidaya, Amerika Serikat.
Lewat kesempatan ini, Wainggai juga menyampaikan turut berbelasungkawa kepada para korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura, serta menyampaikan rasa simpati kepada masyarakat adat Sentani yang rumah mereka terendam akibat meningkatnya permukaan air danau.
Wainggai, juga menyampaikan perasaan senasib bagi masyarat sipil Ndugama yang mengungsi meninggalkan kampung halaman mereka sebab tempat tinggal mereka diduduki oleh ribuan militer Indonesia.
"Sebagai mantan Tapol Papua yang memimpin 43 orang untuk mencari suaka di Negeri Kanguru Australia. Saya, bisa merasakan susah dan duka para pengungsi Nduga yang ada di Wamena. Saya sedih juga untuk mereka. Tapi situasi kondisi yang dialami membuat kita tetap kuat melawan Indonesia agar keluar dari Papua."
(Media Sonamappa)
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2019/03/perjuangan-bangsa-papua-akan-kembali.html