Perampasan Atas Nama Penggalian Menghumban Warga Palestin Ke Dalam Bakul Sejarah




Terjemahan Bahasa Melayu
PERAMPASAN ATAS NAMA PENGGALIAN: Menghumban warga Palestin ke dalam bakul sejarahTrauma global yang terkesan dari wabak COVID-19 dalam beberapa bulan kebelakang ini telah memberi kita kesempatan untuk menyemak semula beberapa pertentangan yang nyata di dunia, yakni tata dunia yang bobrok, ketidakserataan kelas masyarakat yang semakin membarah, gangguan yang bersifat sistematik, dan penolakan hak asasi manusia dalam pelbagai bentuk, samada terhadap mana-mana individu atau terhadap mana-mana warga atau etnik.Dalam masa tujuh dasawarsa yang lepas, sejarah warga Palestin telah menjadi suatu gejala penderaan tanpa henti seperti yang ditekankan oleh mendiang tokoh intelektual dan sejarawan Edward Said yang menggambarkan ia sebagai politik perampasan (politics of dispossession). Saat ini kita menyaksikan pengulangan semula politik jahat ini tatkala Israel dalam rencana terbarunya untuk terus merampas tanah warga Palestin di Tebing Barat.Pemasyuran itu meski telah ditunda, adalah rencana untuk terus merampas sepertiga tanah dari saki baki yang tinggal untuk warga Palestin, termasuk sebahagian Lembah Jordan, dan menjadi satu lagi contoh perampasan tanah yang melampau. Namun kemarahan kita terhadap ketidakadilan ini hadir dengan ketidakpedulian, sebagai akibat dari konflik terpanjang dalam sejarah yang disebut sebagai persoalan Palestin.Palestin semakin layu? Tanggapan terkini konflik Palestin-Israel adalah suatu persoalan yang mustahil dan mencabar akal. Bagaimana kita sampai ke tahap ini? Tidak ada jawapan yang tepat kerana permasalahannya ternyata merumitkan dan konflik ini telah dibaluti dengan naratif yang berpusing-pusing. Inilah teori ‘Kucing Schrödinger’. Kita terlepas pandang tentang masalah sebenar. Apa jadi pada kucing dalam kotak tersebut tidaklah kita ketahui sehinggalah kita membuka kotak tersebut!Namun, naratif sering berkesan dan tajam. Stereotaip adalah faktor penting di sini. Pertamanya, warga Israel digambarkan sebagai satu watak, satu warna dan satu personaliti. Begitu juga halnya dengan warga Palestin. Terlepas dari kenyataan bahawa kedua-dua negara itu wujud dengan erti yang jauh lebih besar, melebihi tanah air mereka. Warga diaspora pula merasakan perlunya untuk bersikap nasionalis bagi membentuk gagasan dan idea yang tidak kita hiraukan.Ketabahan, semangat dan pergulatan antara dua warga ini telah hilang tatkala ia terlepas pandang terhadap warga yang bertentangan. Mudah bagi kita untuk beri penyelesaian. Dua negara atau satu? Hak untuk menentukan nasib sendiri? Bagaimana dengan hak asasi manusia? Ini semua adalah cubaan untuk membetulkan keadaan seolah-olah konflik itu boleh diselesaikan semudah itu.Persoalan sebenar mengenai apa yang domestik dan apa yang asing, negara dan bangsa, perbatasan dan kedaulatan semuanya dipinggirkan. Kesemua naratif yang merendah-rendahkan ini dilindungi dengan gejala melabel pihak itu anti-semitik dan dan pihak ini Islamofobia.Buku ‘The Politics of Dispossession’ menggambarkan dilema ini. Melemparkan warga Palestin ke dalam tong sampah sejarah sangat mudah. Padam apa saja sisa “sejarah, masyarakat dan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri”. Penjajahan tidak hanya melibatkan tanah air dan sempadan sesuatu negara sahaja, malah jiwa dan minda juga. Sejarah dan pembangunan empayar, Israel dan orang Islam kesemuanya ada peranan dalam pencabulan hak warga Palestin. Sejarah Palestin panjang dan berlapis. Malangnya, sebahagian besarnya dikorbankan oleh kehendak dan nafsu serakah kuasa-kuasa Barat.Said tidak teragak-agak untuk menyebut betapa Israel tidak hanya menyalahguna simpati yang diterima sebagai mangsa Holocaust, tetapi mengulangi “legasi Hitler” ke atas warga Palestin.Said juga menyebut bahawa negara-negara Arab bangkit untuk mempertahankan Palestin, namun tidak begitu ikhlas tatkala ia hanya untuk kepentingan mereka sendiri dan bukan untuk membela warga Palestin. Situasi yang sama berlaku hari ini di mana seruan orang Islam untuk mempertahankan Palestin seringkali disalahguna. Apa yang sebenarnya berlaku adalah warga Palestin terus ditindas, dirampas tanah dan hak untuk menentukan nasib sendiri.Alasan sebenar untuk rencana terbaru Israel ini adalah untuk menggali dan mencari bukti sebagai justifikasi untuk mengusir warga Palestin dari tanah air mereka. Dalam erti kata lain, menghalalkan penindasan dan penundukan sattu warga atas nama arkeologi. Tetapi ada kezaliman lain yang hadir dengan rencana itu yakni perampasan tanah yang meliputi tanah-tanah ladang dan tali-tali air. Rencana zalim ini ternyata bertentangan dengan undang-undang antarabangsa yang melarang perampasan tanah, tapi sejak bila Israel ambil peduli?Realitinya warga Palestin sedang dipadam dari sejarah. Mereka yang terus tinggal di Palestin terus terkurung. Yang lari pula menjadi warga pelarian global. Namun, kita harus berjaga-jaga agar kita tidak terbeban dengan politik korban sepihak. Dalam ‘The End of the Peace Process: Oslo and After’, Said menulis “memori kolektif adalah warisan masyarakat dan semangatnya”. Benar, namun hujah ini harus berfungsi secara adil. Jika ia terpakai kepada warga Palestin, ia juga terpakai kepada kaum Yahudi.Saya tidak hanya mengenengahkan isu ini hanya kerana saya orang Islam, atau semata-mata hanya mahu mencela Israel, atau kenyataan yang berbaur anti-penjajahan. Saya menulis sebagai komitmen kepada keadilan dan hak asasi manusia untuk semua manusia. Saya berdiri dan bersama dengan semua warga yang tertindas, termasuk Palestin atas nama kemanusiaan dan hak-haknya.Untuk bersikap tidak peduli terhadap kesengsaraan yang dihadapi warga Palestin bermaksud bersekongkol dengan mereka yang menindas. Kita sikapi sendiri samada aksi jenayah merampas tanah orang ini patut dianggap sebagai kebiasaan, yang baru atau apa. Tapi apakah mungkin untuk ada nurani, dan dalam masa yang sama tidak menghiraukan aksi menginjak hak asasi manusia yang sedang dan terus-terusan berlaku? Atau bukankah kita sepatutnya menunjukkan pendirian terhadap sinar kasih sayang dan kemanusiaan yang semakin malap?ANWAR IBRAHIM5 Julai 2020, Kuala Lumpur


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

http://agendsai.blogspot.com/2020/07/perampasan-atas-nama-penggalian.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Hamas Minta Sokongan Umno Bantah Aneksasi Ke Atas Palestin

Hamas Minta Sokongan Umno Bantah Aneksasi Ke Atas Palestin

papar berkaitan - pada 1/7/2020 - jumlah : 260 hits
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyampaikan sepucuk surat kepada Presiden Umno Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi untuk mendapatkan sokongan antarabangsa dalam usaha membantah rancangan aneksasi Israel untuk merampas dan mengambil hak milik tanah...
90 Kasus Covid 19 Baru Di Surabaya Adalah Warga Menengah Atas

90 Kasus Covid 19 Baru Di Surabaya Adalah Warga Menengah Atas

papar berkaitan - pada 1/7/2020 - jumlah : 286 hits
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan saat ini penambahan kasus positif baru COVID 19 di wilayahnya didominasi oleh masyarakat kelas menengah ke atas Dan sebaliknya penambahan kasus di masyarakat menengah ke bawah justru tidak bert...
Viral Aksi Maling Motor Santuy Dikepung Warga Diduga Miliki Ilmu Kebal

Viral Aksi Maling Motor Santuy Dikepung Warga Diduga Miliki Ilmu Kebal

papar berkaitan - pada 2/7/2020 - jumlah : 225 hits
Seorang pria menjadi bulan bulanan warga selepas diduga melancarkan aksi pencurian sepeda motor di sebuah kawasan di Kota Palembang Sumatera Selatan Pelaku terlihat tak ciut nyali saat hendak diamankan warga hingga aksinya viral di media so...
Warga Israel Mulai Proyek Permukiman Jelang Aneksasi

Warga Israel Mulai Proyek Permukiman Jelang Aneksasi

papar berkaitan - pada 2/7/2020 - jumlah : 267 hits
Penduduk Israel memulai proses membangun permukiman ilegal di selatan wilayah Tepi Barat yang telah diduduki setelah menyita tanah tanah tersebut dari warga Palestina jelang rencana aneksasi atau pencaplokan Sejumlah saksi mata menuturkan b...
Zed Zaidi Dilantik Sebagai Ajk Hal Ehwal Warga Industri Kebajikan Amp Data Industri Finas

Zed Zaidi Dilantik Sebagai Ajk Hal Ehwal Warga Industri Kebajikan Amp Data Industri Finas

papar berkaitan - pada 1/7/2020 - jumlah : 179 hits
Dilantik sebagai Ahli Jawatankuasa Hal Ehwal warga Industri Kebajikan dan Data Industri Perbadanan Kemajuan Filem Nasional Malaysia Presiden Persatuan Seniman Zed Zaidi kongsi berita tersebut di laman Instagramnya Menurut Zed
Parti Liar Tiga Warga Asing Antara 19 Individu Ditahan Polis Semua Positif Dadah

Parti Liar Tiga Warga Asing Antara 19 Individu Ditahan Polis Semua Positif Dadah

papar berkaitan - pada 2/7/2020 - jumlah : 247 hits
TAWAU 1 Julai Polis menahan 19 individu termasuk tiga warga Indonesia yang didapati positif dadah terbabit dalam satu parti liar di sebuah rumah di Taman Nordin di sini semalam Ketua Polis Daerah Tawau ACP Peter Umbuas berkata kesemua 11 le...
Dawam Warga Sragen Pilih Karantina Mandiri Di Kuburan Usai Dinyatakan Positif Corona

Dawam Warga Sragen Pilih Karantina Mandiri Di Kuburan Usai Dinyatakan Positif Corona

papar berkaitan - pada 1/7/2020 - jumlah : 200 hits
Masa pandemi covid 19 barangkali tak akan pernah dilupakan oleh Dawam perangkat desa di Desa Tanon Kecamatan Tanon Sragen Pasalnya tak hanya menjadi bagian untuk membantu penanganan pria yang menjabat sebagai Kasi Pelayanan dan juga Tim Sat...
Seorang Pegawai Imigresen Kedah 13 Warga Rohingya Antara 16 Individu Didakwa Sertai Geng Husen Maungdaw

Seorang Pegawai Imigresen Kedah 13 Warga Rohingya Antara 16 Individu Didakwa Sertai Geng Husen Maungdaw

papar berkaitan - pada 2/7/2020 - jumlah : 304 hits
GEORGE TOWN 2 Julai Seramai 16 lelaki termasuk seorang pegawai imigresen Kedah didakwa di Mahkamah Sesyen di sini hari ini atas pertuduhan menjadi ahli kumpulan jenayah terancang Geng Husen Maungdaw sejak September tahun lepas Kesemua tertu...
Nearly 500 Lawsuits Filed Against Sabah Govt Hajiji

Beli Rak Rempah 3 Tingkat

Wordless Wenesday 115 Diy Baju Kurung Lama

Kelam Kabut Semua Buat Sendiri Daler Yusof Kongsi Pengalaman Urus Isteri Pertama Kali Berpantang Di Malaysia

Uncover The Secrets Of Riversweeps The Online Casino That S Different

Vivo Malaysia Memperkenalkan Inisiatif Eksklusif Untuk Pengguna Celcomdigi Di Malaysia

Meet Studio Your New Favorite Way To Develop Wordpress Locally

Get To Know About And Benefits Of Bulk Sms For Business



5 Trend Bodoh Netizen Yang Nampaknya Semakin Menjadi Jadi

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Puaka Cuti Semester Slot Lestary TV3

Biodata Rozana Rozek TV Youtuber Resipi

8 Istilah Jerman Yang Kita Rakyat Malaysia Kerap Gunakan

Biodata Aizat Saha Pelakon Drama Berepisod Racun Rihanna TV3 Personaliti TikTok


Le Clos Villa By Banca Architectes In Mouans Sartoux France

What You Should Know About New Construction Plumbing

Norjuma Didakwa Lima Pertuduhan Mencederakan Tiga Individu Lakukan Khianat

Since Mic Pointless Pn Confident Of Marginalised Indian Votes

Kesarjanaan Yang Biasa Biasa Sahaja

Ministers Hit Out At Us Academic S Safety Claim