Pengaruh Dan Kekuasaan Individu Berobjektif Untuk Menjalankan Dan Menegakan Syariat Islam 8775
Politik kita ditentukan oleh dakwah kita.
Umat Harus Ikuti Ulama, Bukan Ulama Mengikuti Umat - Ertinya semua lapis masyarakat mengikuti Ulama dari Raja, pemimpin politik hingga ke rakyat banyak. Ulama kedudukannya tertinggi sekali dalam kelompok masyarakat. Jadi bukan sembarangan orang boleh jadi ulama.
UBN yang dimaksudkan sini, bukan Umno Barisan Nasional.
UBN: Umat Harus Ikuti Ulama, Bukan Ulama Mengikuti Umat Ahad, 2 Desember 2018 04:50 Foto: Ustadz Bachtiar Nasir, sekjen MIUMI pUsat dalam tabligh akbar Arah Perjuangan Umat di Masjid Al-Azhar Jakarta Selatan, Sabtu, (01/12).
KIBLAT.NET, Jakarta – Ulama nasional Ustadz Bachtiar Nasir mengatakan kondisi umat saat ini kerap menuntut ulama untuk mengikuti kemauan politik umat.
Padahal seandainya dahulu Rasulullah SAW hanya mengikuti emosi atau provokasi umat, maka umat itu akan hancur dengan sendirinya.
“Sehingga perintah-Nya adalah umat harus mengikuti Rasul, bukan Rasul mengikuti umat. Begitupun saat ini umat harus mengikuti ulama, bukan ulama mengikuti umat, jadi ini harus hati- hati,” katanya dalam Tabligh Akbar MIUMI ‘Arah Perjuangan Umat’ di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, (1/12/2018).
Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menjelaskan di tengah kondisi banyaknya fitnah maka umat diharuskan mencari dan mengikuti ulama yang berpegang teguh pada Al Quran dan Hadits.
“Cari ulama yang keputusannya berdasarkan Al Quran dan as Sunnah, pasti adil jangan bingung ikuti dia. Cari ulama yang tindakannya berdasarkan Al Quran dan as Sunnah, InsyaAllah mendapatkan pahala juga bagi yang mengikutinya,” serunya.
Akan tetapi, dengan kondisi umat Islam saat ini saja sudah ada yang ketakutan. Meskipun umat juga tidak boleh balik menakut-nakuti. Sayangnya, mengapa selalu justru umat Islam yang difitnah anti pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika.
“Katakan pada mereka yang ingin memukul mundur akidah umat Islam. Tidak ada di Indonesia yang paling memahami itu selain umat Islam,” tegasnya.
Apabila yang membicarakan Pancasila adalah mereka yang tidak menuhankan Allah Yang Maha Esa, maka mereka adalah orang-orang liberal, sekuler, fasik, munafik dan musyrik. Sehingga hal itu tak patut dipercaya.
“Jika ada yang ingin memecah belah NKRI maka leher kami taruhannya, jadi apabila masih ada yang meragukan ulama maka bisa jadi mereka adalah PKI. Sebab PKI paling benci ulama,” katanya.
UBN juga menyampaikan Al Quran mengajarkan tentang Bhineka Tunggal Ika, yang paling Bhineka adalah mereka yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Taala. Bukan mereka yang ada istana, parlemen, berjabat tinggi, atau yang memegang senjata.
“Lalu siapa yang ingin merusak Indonesia ini. Adalah mereka kelompok kapitalis yang serakah merampok kekayaan alam Indonesia.
Selain itu kelompok liberalis, dengan meliberalkan agama agar lahirnya hukum liberal.
Untuk itu umat tidak boleh pasrah, kita harus memperjuangkan dengan mengembalikan Indonesia sebagai negara yang menunaikan nilai- nilai Islam,” tukasnya.
Reporter : Hafidz SyarifEditor: Fajar ShadiqUBN: Umat Harus Ikuti Ulama, Bukan Ulama Mengikuti Umat - Kiblathttps://www.kiblat.net/2018/12/02/ubn-umat-harus-ikuti-ulama-bukan-ulama-mengikuti-umat/
TUNKU MAHKOTA JOHOR MENCABAR MUSUH MELAYU MT Webmaster pada Malaysia Today - 20 minit yang laluMejar Jeneral Tunku Ismail 1. “Bila kaum sudah tidak saling menghormati, maka akan timbul masalah.. Tapi apapun, Beta sudah sedia!” 2. Ini adalah amaran keras dari Tunku Mahkota Johor, Tunku Ismail kepada mereka yang masih keras kepala ingin mencabar kedudukan orang Melayu di negara ini. 3. Golongan yang tidak tahu bersyukur ini berlagak seperti tanah […]
Kemenangan Politik Sejati Adalah Tegaknya Syariat Islam Ahad, 2 Desember 2018 06:16
Foto: Syariah
KIBLAT.NET, Jakarta – Ketua Majelis Fatwa Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ustadz Zain An Najah mengatakan tugas ulama mengingatkan penegakan syariat. Islam akan tegak apabila didukung dengan politik yang kuat.
“Tugas ulama dan umat mengingatkan politisi agar tidak mengedepankan syahwat berkuasa. Melainkan kekuasaannya ditujukan untuk menjalankan syariat Islam,” katanya dalam Tabligh Akbar MIUMI ‘Arah Perjuangan Umat’ di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (01/12/2018).
Ia menjelaskan walaupun hingga saat ini belum ada penguasa yang mencita-citakan itu, umat harus tetap bersabar menyaikapinya. Umat Islam ini harus yakin akan selalu menang walau dalam kondisi apapun.
“Selama umat mengarahkan tujuan hidupnya untuk tunduk, sujud kepada Allah dan menegakkan syariat Islam di Indonesia atau di bumi Allah. Sehingga tugas umat adalah menegakkan nilai-nilai Islam di dalam kehidupan,” tuturnya.
Ustadz Zain mengatakan kemenangan bukan hanya ditentukan dari diberikannya kemenangan politik. Akantetapi kemenangan itu bicara terkait akidah atau ideologi.
“Masalah menang atau kalah dalam politik. Umat Islam tetap harus tetap berpegang teguh syariat Islam hingga akhir hayat, karena itu kemenangan yang hakiki,” tandasnya.
Reporter: Hafidz SyarifEditor: Imam S.Kemenangan Politik Sejati Adalah Tegaknya Syariat Islam - Kiblathttps://www.kiblat.net/2018/12/02/kemenangan-politik-sejati-adalah-tegaknya-syariat-islam/
TUNKU MAHKOTA JOHOR MENCABAR MUSUH MELAYUDecember 1, 2018 10:02 pm Raggie Jessy
Mejar Jeneral Tunku Ismail
1. “Bila kaum sudah tidak saling menghormati, maka akan timbul masalah.. Tapi apapun, Beta sudah sedia!”
2. Ini adalah amaran keras dari Tunku Mahkota Johor, Tunku Ismail kepada mereka yang masih keras kepala ingin mencabar kedudukan orang Melayu di negara ini.
3. Golongan yang tidak tahu bersyukur ini berlagak seperti tanah ini tiada Raja, seperti Malaysia ini mereka yang punya.
4. Baru beberapa bulan menang pilihanraya, sudah mahu menghapuskan hak orang Melayu yang asalnya dari beribu-ribu tahun dahulu.
5. Amaran keras dari Tunku Mahkota Johor ini juga menandakan bahawa Institusi Beraja sedang murka dan tidak akan berdiam diri jika hak Melayu dicabar.
6. Ia juga adalah tanda sokongan Baginda kepada orang Melayu yang kini sedang bangkit untuk menentang agenda jahat seperti ICERD.
7. Daulat Tuanku. Kami sebagai rakyat akan menjunjung titah Tuanku dan akan bersama-sama menjadi benteng mempertahankan institusi kedaulatan Melayu dari sebarang ancaman.
TUNKU MAHKOTA JOHOR MENCABAR MUSUH MELAYU – The Third Force
https://www.thethirdforce.net/tunku-mahkota-johor-mencabar-musuh-melayu/
Ajil Jusoh
cabut kerakyatan mereka yg takcebuk tu, tuanku
Norlia Zakaria
...bila tak cebuk mereka guna kertas,
banyak sudah pohon ditebang untuk buat kertas
bagi senang mereka cebok.
Arahkan mereka guna 'surat khabar lama'
supaya surat khabar boleh naik harga...
Sam Lilly.Sam Sarawak
Orang Melayu tak akan duduk diam dibawah telunjuk Cina DAP rasis. Prepare for war.
Ajil Jusoh
"belasah" moorthy nii, jadikan contoh,, tuanku!!!
Zack Zakuan
Moorthy hanya alat jurucakap kepada agenda jahat Cina DAP. Orang Melayu akan hapuskan Cina DAP dari Tanah Melayu.
Zack Zakuan
Makin hari makin terbongkar agenda2 jahat Cina DAP. Pihak istana sudah memberi isyarat.. Get rid of Cina DAP for good.
Lau Cheong
So now the royalty is also becoming your element of instigation ? Canyou tell me from which article or soeeches did you find such intention ?
Khairul Mohd
Lau - first u need to tell me what is ICERD . If i am not mistaken, it means all race are the same..which in Malaysia .. Malay has certain privileges..so by understanding this - it clearly shows that ICERD and what we practice now contradicts. When it contradicts , it means either one will prevail.
So dont try to spin saying that in which article la, have reservation la. Let me tell u something, Malays are not vocal but we are not stupid
Yusof Amer
Hapuskan Cina DAP itu message nya.
Telor Panas
DAP Sedang Ubah Polisi2 Dlm Kerajaan Yg Disediakan Utk Org Melayu - Raggie Jessy https://www.youtube.com/watch?v=QxpDIRaPOoM&t=1s
Nahas Nahas
Bkn melayu sudah biadap sebab ada melayu sokong mereka Tuanku.
AsyMok Ambo
...ini Tanah Melayu
2. mail kena jaga karamah daulat tu; anda bakal Ruler: behave!
KESIMPULAN:
puak puak kesultanan dan kerabat duk diam diam; ini TANAH MELAYU tak ada masalah untuk soldadu soldadu Gunung Jerai waima Gua Tempurung berliuk-lentuk: Celah Gigi jah!
p/s: PEACE NO WAR!
(bujur lalu melintang patah)
Khairul Mohd
Sebenarnya kesian Moorthy, Rayer, Gobindh semua ni. Mereka rasa dlm DAP mereka boleh dpt kedudukan sama ikut “Merit” .. cuba la minta jadi CM penang..
India ramai juga di penang walaupun muslim tapi dari segi bangsa tetap india.
Taubat la DAP akan cakap kene ikut majority (Cina ramai) .. bila sikit, ikut Merit..
ksian India dalam DAP. Jadi alat je
Lee Yauhui
Daulat Tuanku, you must act agaist disloyal subjects out to sow the seed of disunity in any communities.
Azwanddin: Himpunan ICERD adalah himpunan harga diri umat Islam dan MelayuNovember 30, 2018 5:56 pm Dato’ Azwanddin Hamzah
“Himpunan ICERD adalah himpunan harga diri umat Islam dan Melayu.“Ayuh kita hadir bangkit berjuang mahupun kita tidak ada jaminan duniawi, yang pasti insha’Allah ini adalah jaminan Allah” Dato’ Azwanddin Hamzah
Syed Putra Jamalullil
We are commanded to uphold justice and fairness, even if it implicates our own relatives. So why use in the name of God to do the opposite?
Towards GE15
Oh, shut up.
Norlia Zakaria
...this old man has been a resident oddball in MT and TTF for years, a typical pain in the ass wherever he goes.
Semagol Lilly.
Zainal Abidin Ab Kadir
Towards GE15 I don't read this moron comments as reading it will piss me off tell you what the next you see this asshole name just ingore it
M Zin
:-) ( no practical difference between them religious pluralists and Siti Kasim or G25 kan Sdr Semagol?)
M Zin
Islam Melayu dan Negara terjamin in-sya-Allah !
M Zin
SS16 Subang Jaya
Zack Zakuan
Istana sudah memberi isyarat untuk bersedia menumbangkan Cina DAP.
Norlia Zakaria
...cina DAP sudah rasa bahang macam cacing kepanasan; pelbagai tomahan telah dikeluarkan antaranya Tun Atuk akan ambil tindakan menangkap
yg terlibat a-la Ops Lalang 2.
Perlu di ingati ISA sudah tiada lagi.
Semagol Lilly.Azwanddin: Himpunan ICERD adalah himpunan harga diri umat Islam dan Melayu – The Third Force
https://www.thethirdforce.net/azwanddin-himpunan-icerd-adalah-himpunan-harga-diri-umat-islam-dan-melayu/
Umat Islam Kerap Salah Pahami Kekuasaan Sebatas Masalah Politik
Ahad, 2 Desember 2018 01:04
Foto: Tabligh Akbar MIUMI di Masjid Al-Azhar Jakarta Selatan, Sabtu, (01/12).
KIBLAT.NET, Jakarta – Sejarawan Tiar Anwar Bachtiar menegaskan banyak umat Islam yang salah paham dalam mengartikan kekuasaan. Ketika umat berbicara kekuasaan selalu diarahkan pada hegemoni dalam urusan politik.
“Ketika berbicara kekuasaan, langsung meloncat pada masalah politik. Dahulu, ketika Masyumi dibubarkan pemerintah Soekarno, Buya Muhammad Natsir berkata, politik kita ditentukan oleh dakwah kita,” ujar anggota Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) dalam tabligh akbar bertajuk Arah Perjuangan Umat di Masjid Raya Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu, (01/12).
Maka dari itu, politik kita tidak ditentukan oleh sebesar apa suara partai-partai Islam, tapi kekuatan dakwah Islam. Sepanjang dakwah tidak berhenti, Islam akan tetap jaya.
Pembina komunitas Jejak Islam untuk Bangsa (JIB) ini menambahkan, pada masa kemerdekaan yang menumpahkan darah dan memunculkan identitas Indonesia adalah umat Islam.
“Setelah para ulama dan santri menggerakkan perlawanan melawan, maka kita punya definisi tentang apa itu Indonesia. Sebab, sebelumnya kita dinamai oleh orang Belanda sebagai Inlander,” tambahnya.
Kemudian, pada Abad ke-20 peran umat Islam dalam identitas kebangsaan di Indonesia semakin mengental. Saat itulah munculnya gerakan-gerakan islam semisal Syarikat Islam, Muhammadiyah, NU, Persis, Al-Irsyad.
“Oleh karena itu, jika bicara nasionalisme di Indonesia tanpa keislaman hal itu adalah nonsense,” pungkasnya.
Reporter: Bunyanun MarsusEditor: Fajar ShadiqUmat Islam Kerap Salah Pahami Kekuasaan Sebatas Masalah Politik - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/12/02/umat-islam-kerap-salah-pahami-kekuasaan-sebatas-masalah-politik/
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2018/12/pengaruh-dan-kekuasaan-individu.html