Momentum Proklamasi Papua Ulmwp Umumkan Tentara West Papua Satu Komando


PORT NUMBAY, – Tanggal 1 Juli  bagi bangsa Papua merupakan hari bersejarah yang akan selalu diperingati, dimana pada 1 Juli 1971 Pembacaan Proklamasi  Republik Papua  Barat di Markas Victoria, Tanah Waris, West Papua oleh Brigjen Zeth. J. Rumkorem dan Jacob Pray beserta seluruh pendukung kemerdekaan Papua Barat.

Momen 1 Juli 2019 melalui siaran pers dari ULMWP,  dilansir dari tabloid-wani.com Juru Bicara ULMWP mengajak kepada semua komponen bangsa Papua untuk dapat meluangkan waktu sejenak 10 menit dapat mengheningkan cipta, mengenang detik-detik bergemanya Proklamasi Republik Papua Barat 1 Juli 1971 di Markas Victoria, Tanah Waris, West Papua.

Selain itu bertepatan pada hari bersejarah ini, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) juga  Secara Resmi Mengumumkan Militer West Papua, Senin (1/7/2019).

Baca selengkapnya dibawah ini :
Siaran Pers (Press Release)

Jacob Rumbiak | Juru Bicara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)

WEST PAPUA ARMY DIBAWAH SATU KOMANDO
I. Latar Belakang Upaya Rekonsiliasi dan Konsolidasi Sayap Militer West Papua
Konflik dan Perpecahan Internal di antara Pejuang Gerilya maupun Pemimpin Komando Militer Papua Barat terjadi sejak lama, sehingga hal ini menjadi persoalan utama yang merupakan sala satu hambatan dalam proses perjuangan untuk mencapai tujuan nasional yaitu mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaan dan kedaulatan rakyat Papua Barat.

Konflik internal Komando Militer Papua Barat berlangsung selama 58 tahun (1961 – 2019), sehingga telah meluas kepada kalangan organisasi perjuangan sipil maupun diplomasi politik dan juga berdampak kepada segenap rakyat Papua Barat.

Selama 58 tahun setiap komando militer maupun faksi sipil membentuk kelompok-kelompok sendiri berdasarkan pemahaman serta hubungan emosional kehidupan sosial, dan kemudian melakukan perjuangan secara sporadis sesuai perkembangan social-politik yang ada diwilayah masing-masing.

Situasi dan Kondisi Konflik ini merupakan potensi sangat menguntungkan bagi pihak-pihak lawan atau telah dimanfaatkan oleh Kolonial Indonesia serta Sekutunya dalam melancarkan niat jahat dan strategi provokatif secara sistematis dan masif yaitu seperti ;

Politik adu domba, perpecahan atau perang sipil antar suku-suku setempat, menghancurkan sistem dan nilai-nilai adat,,, pembunuhan karakter pemimpin anak-anak adat, diskriminasi hukum dan politik, perlakukan daerah papua sebagai Zona Perang/Daerah Operasi Milite (DOM), Teror, Intimidasi, pemerkosaan, perampokan harta benda, penculikan dan pembunuhan kilat, exploitasi/perdagangan illegal yang mengakibatkan Kerusakan Hutan, Laut, Sungai, Ilegal Tambang, Pencemaran lingkungan dan Udara, serta juga pelanggaran hak-hak dasar masyarakat pribumi, serta menggunakan peraturan atau undang-undang kolonial untuk melegalkan atau menjustifikasi kejahatan dan segala macam operasi inteligen Negara kolonial Indonesia dan sekutunya di wilayah Papua Barat.

Akibat Konflik atau perpecahan yang panjang dan memprihatinkan tersebut diatas, telah menelang pengorbanan harta benda, waktu, energy dan jiwa ragah yang sangat besar, namun sebaliknya juga dapat memberikan hikmat dan kesadaran positif kepada para pemimpin komando militer maupun sipil agar mulai mengambil inisiatif serta tindakan konkrit dengan melakukan rekonsiliasi dan konsolidasi diantara setiap faksi diseluruh tanah air, walaupun dalam proses rekonsiliasi dan konsolidasi yang dimaksud tidak berjalan efektif dan maksimal karena selalu mengalami tantangan dan hambatan dari berbagai pihak secara internal maupun eksternal (Kolonial Indonesia, dan Sekutunya).

Beberapa Proses Rekonsiliasi dan Konsolidasi Komando Militer Papua Barat Selama 58 Tahun Yang Dimaksud Seperti ;


Pembentukan Pasukan Sukarelawan Papua (PVK), tahun 1961-1963, di Holandia, West Papua, sebagai Embrio Organisasi Sayap Militer West Papua.Deklarasi Batalion Kasuari, tanggal 19 April 1964, di Manokwari, Pegunungan Arfak. West Papua.Deklarasi TPN-OPM. Tanggal 01 Juli 1971, di Tanah Waris, West Papua.Pertemuan Para Pemimpin Faksi PMK dan Marvik antara Tuan Jacob Pray dan Tuan Zet Rumkorem yang difasilitasi oleh Pemerintah Republik Vanuatu, pada tahun 1985, di Port Fila.Kongres Tingkat Tinggi TPN.PB, 1998, di Markas Viktoria, Scotyau, Bewani, PNG.Kongres Tingkat Tinggi TPN.PB, 2004, Markas Besar, Merauke, West Papua.Kongres Tingkat Tinggi TPN. PB, 2005, di Ilaga West Papua.Deklarasi Dewan Militer TPN.PB, 2005, di Markas Viktoria, Scotyau, Bewani, PNG.Kongres Nasional TPN.PB, 2006, di Markas Border, PNG.Kongres Tingkat Tinggi TPN.PB, 2006, di Markas Tingginamburt, Puncak Jaya, WP.Kongres Tingkat Tinggi TPN.PB, 2007, di Markas Bring, Grimim Nawa, WP.Persatuan Sayab Militer West Papua, TRWP, 2012, di Markas Border, PNG.Kongres Tingkat Tinggi, TNPB, 2016, di Serui, West Papua.Dan ada beberapa Kongres Militer Papua Barat yang telah dilakukan namun tidak di muat dalam tulisan ini/dll.

Beberapa momentum rekonsiliasi dan konsolidasi internal komando militer tersebut diatas adalah sebua dinamika adanya perbedaan pandangan atau pendapat tentang struktur kepemimpinan nasional dan strategi operasional komando militer secara umum, namun demikian juga merupakan suatu proses sejarah perjuangan komponen bangsa yang memberi pelajaran penting dan kesadaran kepada setiap pemimpin militer untuk mendorong upayah persatuan dan kesatuan yang lebih besar secara nasional.

II. Proses Menuju Persatuan Nasional
Keluarga Besar Bangsa Melanesia dan Negara Kepulauan Pasifik melalui Pemerintah Negara Republik Vanuatu telah mengambil tanggungjawab penting dalam sejarah mendukung perjuangan kemerdekaan saudaranya rakyat Papua Barat yang saat ini masih berada dibawah Penjajahan

Indonesia dan sekutunya. Pada tanggal 4 - 6 desember 2014, Pemerintah Vanuatu mengambil sikap konkrit untuk memediasi serta menfasilitasi pertemuan para pemimpin komponen perjuangan sipil, diplomasi politik dan komando militer Papua Barat, di Gedung Nakamal, Saralana, Vanuatu.

Pada pertemuan tersebut diatas, semua pemimpin komponen perjuangan bangsa Papua Barat telah menyatakan ber-SATU dalam SATU BODI NASIONAL yaitu United Liberation Movement for West Papua, atau disingkat ULMWP, yang di kenal dengan DEKLARASI SARANA, 06 Desember 2014.

Tiga tahun setelah Deklarasi Saralana yaitu tepat pada tanggal 27 November – 03 Desember 2017,, sesuai dengan Konstitusi ULMWP, melakukan Kongres Tingkat Tinggi (KTT) Pertama, yang dihadiri oleh Para Pemimpin dari semua Komponen Perjuangan Sipil, Diplomasi Politikn dan Militer Papua Barat untuk membahas dan memutuskan agenda kerja dan struktur kepemimpinan ULMWP, periode 2018 – 2020.

Dalam Forum KTT, Pertama ULMWP tersebut para pemimpin dari Komponen Militer Papua Barat yaitu Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN. PB), Tentara Revolusi West Papua (TRWP), Tentara Nasional Papua Barat (TNPB), mendapat kesempatan waktu untuk menyampaikan beberapa Pandangan Umum tentang Perkembangan Perjuangan didalam negeri yaitu sala satu menyangkut perpecahan internal Komando Militer yang sedang terjadi di Tanah Air, maka segera dibutuhkan upayah persatuan kembali secara nasional.

Sesuai dengan pandangan politik dari militer tersebut maka, Forum KTT Pertama ULMWP, telah memutuskan untuk mengeluarkan Rekomendasi Tentang Rekonsiliasi dan Konsolidasi Internal Komando Militer Papua Barat, dan kemudian dilanjutkan oleh Ketua Eksekutif ULMWP, yang saat itu baru terpilih (Tuan Beny Wenda), agar segera melakukan Rapat Kerja (RAKER) Eksekutif ULMWP, ke-I, tanggal 29 Januari – 06 Februari 2018, di Port Vila, Vanuatu, untuk membentuk struktur kerja eksekutif, dalam rangka merealisasi Rekomendasi Penyatuan Militer dan juga Garis Garis Besar Program Kerja yang telah diputuskan dalam KTT Pertama ULMWP, perode 2018 – 2020.

Sesuai dengan keputusan KTT Pertama ULMWP, tahun 2017, kemudian RAKER Eksekutif ULMWP Ke-I tentang struktur kerja eksekutif dan pelimpahan kewenangan kerja Biro Pertahanan dan Keamanan ULMWP, dan juga ber-Dasarkan Surat Keputusan Ketua Eksekutif ULMWP, No.003 / SK / KE-ULMWP / II / 2018, tentang Pengangkatan Kepala Biro Pertahanan dan Keamanan ULMWP, maka selama satu tahun (01 Juli 2018 – 01 Juli 2019) yaitu batas waktu sejak mulai kerja (pembentukan panitia KLB ke-I. WPA), sampai dengan Pengumuman Hasil Keputusan Kongres Luar Biasa (KLB), ke-I West Papua Army (WPA), secara Internasional. Biro Pertahanan dan Keamanan ULMWP, telah menyelesaikan program kerja prioritas yaitu Rekonsiliasi dan Konsolidasi Internal Militer Papua Barat secara Nasional (Sorong – Merauke).

III. Proses Menuju Deklarasi 01 Mei 2019
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Biro Pertahanan dan Keamanan ULMWP. No. 001/ SK / KBPK-ULMWP / VII / 018, tentang Pembentukan Panitia Kongres Luar Biasa (KLB), ke-I. West Papua Army (WPA), maka secara resmi terbentuklah Panitia KLB WPA, ke-I, pada tanggal 01 Juli 2018, bertempat di Markas Besar TPN.PB yang komponennya terdiri atas dua anggota sebagai perwakilan resmi dari setiap Panglima Komando Militer Papua Barat ( TPN. PB, TRWP, TNPB) diseluruh Markas Komando Daerah Pertahanan (KODAP), maupun Markas Komando Daerah Militer (KODAM), yang ada di Tanah Air Papua Barat, yaitu sebagai berikut; …… terlampir …. (dapat dilihat dalam Surat Lembaran Legitimasi Tanda Tangan Berita Acara Pleno I. II. III, dan juga Nota Kesepahaman/MoU, serta Isi Surat Deklarasi 01 Mei 2019).

Sejak Panitia KLB WPA Ke-I, dibentuk dan mulai bekerja sesuai tahapan program kerja rekonsiliasi dan konsolidasi internal militer yaitu;
Sosialisasi Keputusan Hasil KTT. Ke-I. ULMWP, kepada setiap markas komando.Mendengarkan respon atau tanggapan langsung dari setiap Panglima Komando Militer tentang rencana Agenda Persatuan/ KLB. WPA, ke-I.Melakukan koordinasi secara intensif menyangkut materi dan format persatuan yang akan dibahas dalam KLB.WPA. ke-I. - Penggalangan dana dari setiap Panglima Komando maupun sukarela dari donator sipil yang sifatnya tidak mengikat.Melakukan Pra-KLB.WPA, ke-I, tanggal 06 – 09 Desember 2018, untuk membahas dan merancang Format Struktur Persatuan, Nama Komando Nasional, Peraturan Teknis Kerja Koordinasi Komando, Nota Kesepahaman/MoU, dan Format Deklarasi, serta penetapan waktu dan tempat pelaksanaan leaders summit/KLB. WPA, ke-I.
IV. Keputusan Tertinggi Kongres Luar Biasa Ke-I. West Papua Army, (KLB.WPA)
Para Panglima Komando Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. (TPN.PB), Tentara Revolusi West Papua, (TRWP), dan Tentara Nasional Papua Barat (TNPB), telah Menyepakati, Memutuskan dan Menyatakan ber-SATU dalam AGENDA KERJA PERJUANGAN BANGSA WEST PAPUA.Para Panglima Komando TPN.PB, TRWP, dan TNPB, telah Menyepakati, Memutuskan dan Menyatakan ber-SATU dalam SATU NAMA WEST PAPUA ARMY.Para Panglima Komando TPN.PB, TRWP, dan TNPB, telah Menyepakati, Memutuskan dan Menyatakan ber-SATU dalam SATU GARIS KOORDINASI KOMANDO WEST PAPUA ARMY, dibawa ULMWP.Struktur Koordinasi Kerja Komando West Papua Army berbentuk Semi Negara, telah dilampirkan untuk diketahui oleh seluruh Komponen Perjuangan Rakyat West Papua, dan Masyarakat Internasional, bahwa Sayap Militer West Papua secara Resmi dan Sah telah Menyatakan Dukungan Penuh kepada ULMWP selaku Sayap Politik Diplomasi, hal itu terbukti dalam Legitimasi Tanda Tangan dari setiap Panglima Pemegang Komando Militer dari Sorong sampai Merauke.
V. Pernyataan Sikap
Berdasarkan Keputusan Tertinggi Kongres Luar Biasa (KLB) ke-I, West Papua Army, dan juga dalam melaksanakan program kerja-kerja perjuangan kedepan. Maka kami pemegang Komando, West Papua Army (WPA) menyatakan sikap bahwa:

WPA siap membela dan melindungi wilayah beserta masyarakat Sipil West Papua dari kejahatan Negara kolonial Indonesia dan sekutunya.Menolak dialog antara jakarta dan West Papua dan mendukung proses perjuangan diplomasi yang di dorong oleh ULMWP.Menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Manusiaan dan ke-Tuhanan yang Maha Kuasa.Ikut menjaga perdamaian dunia dari ancaman teroris, perdagangan narkotika dan segala jenis perdagangan illegal.WPA siap melaksanakan Konvensi Den Haag, Kovensi Jenewa 1949 dan Hukum Humaniter Internasional serta hukum internasional lainya yang berlaku di masa perang dan keadaan damai.VI. Stuktur Komando dan Koordinasi Kerja West Papua Army
Penjelasan:

Format/Bagan Strukktur diatas adalah garis koordinasi kerja Komando West Papua Army yang berbentuk Semi Negara sehingga perlu diperkenalkan dan diketahui oleh seluruh komponen perjuangan bangsa West Papua, maupun kepada masyarakat internasional untuk kepentingan Lobby Diplomasi dan Kerja Sama antar Negara dikawasan Regional Melanesia, Benua Pasifik, Kariribian, Afrika, Eropa, Asia, Timur Tengah dan Amerika.

Dengan demikian, Legitimasi Komando Militer West Papua terhadap Bodi Nasional ULMWP telah menjadi kuat dan sah, dan kemudian ketua ULMWP secara Stuktural menjadi pemegang Komando Tertinggi baik Sipil maupun Militer, sebagaimana biasanya Kepala Negara dalam sebuah Sistem Presidencil adalah Pemegang Komando Tertinggi Negara Merdeka.

“ Salam Pembebasan Nasional West Papua“




*) Sumber: https://www.tabloid-wani.com/2019/07/1-juli-2019-ulmwp-resmi-umumkan-militer.html

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://phaul-heger.blogspot.com/2019/07/momentum-proklamasi-papua-ulmwp-umumkan.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
West Papua Army Babak Baru Perjuangan Bersenjata Bangsa Papua

West Papua Army Babak Baru Perjuangan Bersenjata Bangsa Papua

papar berkaitan - pada 4/7/2019 - jumlah : 269 hits
West Papua Army yang baru saja di umumkan dipastikan akan menjadi kekuatan baru bagi perjuangan bangsa Papua untuk mencapai kemerdekaan Tidak dapat dipungkiri bahwa sejarah perjuangan bangsa Papua memang selain perjuangan sipil kota dan dip...
Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua Terjadi Diskriminasi Dalam Aksi 1 Juli

Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua Terjadi Diskriminasi Dalam Aksi 1 Juli

papar berkaitan - pada 1/7/2019 - jumlah : 267 hits
JAKARTA Front Rakyat Indonesia untuk West Papua dan Aliansi Mahasiswa Papua melakukan aksi di depan Gedung Kedutaan Besar Kerajaan Belanda Jakarta Senin Dalam aksi peringatan Hari Proklamasi West Papua ini Juru Bicara FRI WP Surya Anta meng...
Guan Eng Ini Kalau Satu Hari Tak Menipu Dia Tak Selesa Najib

Guan Eng Ini Kalau Satu Hari Tak Menipu Dia Tak Selesa Najib

papar berkaitan - pada 28/6/2019 - jumlah : 280 hits
Guan Eng ini kalau satu hari tak menipu dia tak selesa Hari ini dia tuduh sebanyak RM150 bilion telah hilang akibat rasuah kerajaan terdahulu dan ini menjejaskan keupayaan untuk kerajaan PH untuk berbelanja Ini satu lagi pembohongan Guan En...
Jaga Keseimbangan Parlemen Ppp Usul Hanya Satu Partai Oposisi Masuk Koalisi Jokowi

Jaga Keseimbangan Parlemen Ppp Usul Hanya Satu Partai Oposisi Masuk Koalisi Jokowi

papar berkaitan - pada 29/6/2019 - jumlah : 245 hits
Meski begitu Arsul menyerahkan sepenuhnya partai mana yang bisa masuk dalam koalisi ke tangan Jokowi Namun keputusan partai mana yang dipilih juga harus dibicarakan dengan para Ketua Umum di KIK
Stesen Pemantauan Tetap Bahan Cemar Satu Keperluan Di Pasir Gudang

Stesen Pemantauan Tetap Bahan Cemar Satu Keperluan Di Pasir Gudang

papar berkaitan - pada 29/6/2019 - jumlah : 385 hits
JOHORTIMES MY Please Subscribe to JohorTimes Youtube https www youtube com channel UCBGyB6bgPwLLTOahiWTGuFQ Facebook https www facebook com johortimes my Twitter https www twitter com JohorTimes Instagram https www instagram com JohorTimes ...
Sebar Hoaks Di Medsos Simpatisan Salah Satu Ormas Ditangkap

Sebar Hoaks Di Medsos Simpatisan Salah Satu Ormas Ditangkap

papar berkaitan - pada 29/6/2019 - jumlah : 200 hits
AY mengoperasikan beberapa akun media sosial untuk melakukan operasinya Tercatat ada tiga akun media sosial yang dikendalikan oleh tersangka Terdiri dari dua akun Instagram dengan nama wb official id dan officialwhitebaret yang memiliki rib...
Sabah Fa Perlu Satu Mata Untuk Layak Ke Liga Super 2020

Sabah Fa Perlu Satu Mata Untuk Layak Ke Liga Super 2020

papar berkaitan - pada 28/6/2019 - jumlah : 595 hits
Sabah FA perlu satu mata untuk layak ke Liga Super 2020KETUA Menteri Datuk Seri Panglima Mohd Shafie Apdal melonjak meraikan salah satu jaringan Tambadau Sabah semasa menumpaskan Sarawak 4 1 dalam saingan Liga Premier di Stadium Likas malam...
Awas Periksa Telefon Suami Tanpa Kebenaran Adalah Satu Jenayah Boleh Didenda Lebih Rm500 Ribu

Awas Periksa Telefon Suami Tanpa Kebenaran Adalah Satu Jenayah Boleh Didenda Lebih Rm500 Ribu

papar berkaitan - pada 26/6/2019 - jumlah : 642 hits
Hukuman penjara selama setahun serta dendasebanyak 500 000 riyal boleh dikenakan ke atas salah seorang pasangan mereka yang didapati bersalah menghantar apa apa informasi kepada alat peranti lain yang boleh diakses mereka sahaja Amalan Peri...
Sah Kes Najib Razak Cacat

Rahsia Kawal Gula Dalam Darah Supaya Tak Melompat Lompat Lagi

Tremendous Nadi Collaboration

Kebaikan Rawatan Rendaman Kaki Bersama Garam Bukit Dan Ais Batu

Salam Dalam Salat Jenazah Sekali Atau Dua Kali

10 Praktik Keberlanjutan Yang Wajib Diterapkan Di Tahun 2025

Takwim Cuti Persekolahan Tahun 2025 2026

Melawat Ke Sand Dunes Di Tottori Jepun


echo '';
5 Insiden Jalan Sesak Yang Berlaku Lebih 24 Jam Durasinya

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 6 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 5 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

10 Filem Drama Seram Melayu Berhantu Terbaru 2024 2025 Mesti Tonton

One In A Million 2024 Senarai Peserta Juri Format Pemarkahan Hadiah Dan Segala Info Saksikan Live Di TV3 Malaysia Dan Tonton Calpis Soda OIAM


The Skill Hexagon The Power Of Multifaceted Abilities

Skill Up Steam Curator

Dua Sahabat Makan Ikan Mentah Minum Air Laut Sepanjang Hanyut

Godox Perkenalkan Lampu Led Knowled Ms60r Bi Yang Sangat Fleksibel

Adi Putra Alami Jangkitan Kuman Di Paru Paru Kini Dalam Keadaan Baik

Jangan Risau Gadis M Sia Bimbang Bf Terlalu Akrab Dengan Sepupu Perempuannya