Misteri 10 Suku Israel Yang Hilang


Tahukah anda bahwa bani Israel sebenarnya ada 12 suku, dan kini yang tersisa hanyalah 2 suku saja, yaitu suku Yehuda/Judah dan Benjamin? Kemanakah kesepuluh suku yang lain? Pertanyaan ini menjadi topik menarik dari kalangan sejarawan. Perlu dicatat bahwa bangsa israel yang sekarang ada, berbeda pendapat mengenai suku-suku teman mereka yang hilang tersebut. Dan yang lebih menarik lagi, adalah pernah seorang khalifah ottoman menghubungkan 10 suku israel yang hilang ini dengan YA'JUJ MA'JUJ ...

Keturunan dan Kaum Para Nabi dan Kaum Yang Tak Putus Dirundung Malang

Menurut kitab suci Ibrani, Yakub mempunyai 12 anak laki-laki dari empat orang istri dan dibawah ini adalah daftar nama-nama mereka berdasarkan urutan kelahiran dan ibu mereka:
Reuben (born to Leah)
Simeon (born to Leah)
Levi (born to Leah)
Judah (born to Leah)
Dan (born to Bilhah)
Naphtali (born to Bilhah)
Gad (born to Zilpah)
Asher (born to Zilpah)
Issachar (born to Leah)
Zebulun (born to Leah)
Joseph (born to Rachel)
Benjamin (born to Rachel)

12 anak laki2 inilah cikal bakal dari 12 suku israel setelah mereka hidup dan beranak pinak di Mesir karena Joseph/Yusuf as. menjadi pembesar disana. Namun kehidupan mereka di mesir lama kelamaan mulai dirasakan mengganggu oleh penduduk asli mesir dan mereka mulai tidak disukai, akhirnya generasi mereka berikutnya ditindas dan diperbudak oleh bangsa Mesir. Puncaknya pada masa Ramses II (Firaun).


Kemudian ke duabelas suku ini diselamatkan Tuhan melalui Musa dan Harun. mereka keluar dari mesir dan diperintahkan oleh Tuhan untuk merebut daerah yang dijanjikan untuk mereka dengan berperang. Namun mereka tidak berani/malas untuk berperang dan daerah tersebut diharamkan oleh Tuhan utk mereka selama 40 masa.

Setelah lontang lantung mengembara selama 40 masa di daerah padang pasir tak bertuan (sekarang sekitar Yordania), kemudian akhirnya mereka bisa masuk ke daerah yang dijanjikan (palestina) dibawah pimpinan Tholut (dibantu seorang anak muda Daud) dan mereka mendirikan kerajaan Israel (kuno) disana dengan rajanya adalah Tholut yang kemudian digantikan oleh Daud.
Luas Kerajaan Israel di bawah Pimpinan Daud dan SulaimanDaud inilah yang memperluas kerajaan Israel kuno hingga menguasai daerah dari Sungai Efrat sampai perbatasan Mesir. Kemudian daerah tersebut dibagi-bagi kepada dua belas suku israel yang ada.

Salah satu suku yang memiliki daerah di pesisir Yaitu kota Eliah yang terletak di pantai laut Merah antara kota Mad-yan dan bukit Thur, melanggar ketentuan hari Sabbath dan jadilah mereka kera yang hina
Pembagian wilayah ke 12 sukuSetelah pemerintahan Raja Sulaiman, yaitu pemerintahan raja Rehabeam sekitar 931 SM, kerajaan terbagi menjadi dua karena 10 suku menolak aturan membayar pajak warisan Sulaiman yang tinggi (menurut mereka) yang dikenakan kepada mereka, lalu mereka memberontak dan mendirikan kerajaan baru di utara dan Jereboam I sebagai raja mereka.

Jadi disebelah selatan adalah kerajaan Judah/Yudea beribukota di Jerusalem dengan rajanya adalah Rehabeam beranggotakan 2 suku yaitu suku Judea dan Benyamin, sedangkan di utara adalah kerajaan Israel utara beribu kota di Samaria dengan 10 suku.

Pada tahun 721 SM, Samaria sebagai ibukota Kerajaan Israel Utara, diserbu oleh pasukan Asyur (Assyria) yang dipimpin oleh Shalmaneser V dan dilanjutkan oleh Sargon II. Dan satu tahun kemudian Samaria takluk dan dihancurkan. Akhirnya, penduduk Kerajaan Israel Utara yang merupakan 10 suku israel dibunuh, ditahan, diperbudak, diasingkan dan dibuang ke Khorason, yang sekarang merupakan bagian dari Iran Timur dan Afghanistan Barat. Riwayat suku-suku ini kemudian tidak pernah terdengar lagi dan dipercaya oleh bangsa Yahudi saat ini telah hilang dari sejarah.
Luas wilayah Kekuasaan Kerajaan Assyria yang mencaplok sebagian besar wilayah Israel.Perang pun terus berlanjut di timur tengah. Bangsa-bangsa kuat saling beradu satu sama lain memperebutkan kawasan Timur Tengah. Pada tahun 603SM, kekuasaan bangsa Assyria diganti oleh bangsa Babel (Babylonia). Di masa kekuasaan Babel, Kerajaan Selatan Yehuda jatuh, dan Jerusalem dihancurkan (597SM), dan semua penduduknya ditangkap dan diperbudak oleh bangsa Babilonia. Berlangsunglah masa pembuangan di Babel.
Luas Kerajaan Babilonia yang juaga meliputi seluruh Wilayah yang dahulunya kerajaan Israel60 tahun kemudian, 538SM, Kerajaan Persia dibawah raja Cyrus II merebut kekuasaan Babel. Sebagian suku Jehuda dan Benyamin yang tersisa di babilon dibebaskan dan diperkenankan oleh raja Cyrus II untuk kembali ke Yudea, dan membangun kembali kuil mereka yang kemudian dikenal dengan nama Kuil Yahudi Kedua. Namun sepuluh suku Israel lainnya, penduduk Kerajaan Isreal Utara, tidak pernah kembali sebagaimana dua suku itu. Sehingga mereka dijuluki sebagai “Sepuluh Suku Israel Yang Hilang“

Sekitar 600 tahun kemudian sekitar 70 M, bangsa Romawi menghancurkan Kuil Yahudi Kedua, membunuh dan mencerai beraikan rakyat Yudea sehingga mereka tersebar ke penjuru dunia sampai munculnya zionisme abad ke 20.

Saat ini banyak teori yang mengaitkan suatu suku dengan suku2 israel yang hilang ini. salah satu teori mengatakan bahwa bangsa scythia, yang muncul dalam sejarah pada saat pembuangan sepuluh suku, adalah berasal dari suku israel yang hilang ini. tapi teori ini sangatlah lemah dan kurang bisa dipercaya.

Ada lagi beberapa suku di daerah2 tertentu yang mengklaim bahwa mereka adalah keturunan dari salah satu dari 10 suku israel yang hilang. Suku2 itu adalah:

Khazar, Chazar (Rusia)
Kawasan yang dihuni orang-orang Khazar terletak di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, diapit Ukraina dan Kazakhstan. Bangsa Khazar berasal dari suku kuno Turki -Mongol (Hun, atau Hsiungnu) yang beralih memeluk Judaisme dan berhasil membentuk Khazaria, kerajaan kuat di masa Abad-7 M hingga Abad-10 M. Orang-orang Yahudi Ashkenazi (Eropa Timur) adalah keturunan orang Khazar. Keberadaan dan kemajuan orang-orang Khazar mengindikasikan akulturasi Yahudi Diaspora (yang melek huruf dan berteknologi) dengan suku Turki-Mongol yang buta huruf dan bergaya-hidup nomad.

Pathans/Pasthun (Afghanistan-Pakistan)
Pathans menganggap diri mereka sebagai anak-anak Israel, meskipun mereka beragama Islam. Bangsa Pathans memiliki kemiripan dengan kebiasaan Israel kuno. Bangsa Pathans kini tinggal di perbatasan Afghanistan-Pakistan. Mereka disebut Afghans atau Pishtus menurut bahasanya. Di Afghanistan, jumlah mereka sekitar enam juta jiwa, dan di Pakistan sekitar tujuh hingga delapan juta jiwa dan dua juta jiwa lagi hidup seperti suku Baduy. Bukti-bukti yang menarik adalah beberapa nama suku-suku yang sama dengan suku-suku Israel seperti suku Harabni yakni Reuben, suku shinwari adalah Shimeon, suku Levani - Lewi, suku Daftani - Naftali, suku Jaji - Gad, suku Ashuri - Asher, suku Yusuf Su, anak-anak Yusuf, suku Afridi - Ephraim, dan seterusnya. Pasthun atau Pathans mengaku mempunyai hubungan dengan Kerajaan Israel kuno dari suku Benjamin dan keluarga Saul. Menurut tradisi, Saul mempunyai seorang anak, bernama Jeremia yang memiliki anak bernama Afghana.

Menurut Injil 2 Raja-raja, Tawarikh 1 dan 2, sepuluh suku Israel dibuang ke Halah, Havor, sungai Gozan dan kota-kota Maday. Beberapa kemiripan Tradisi Pathans dengan Israel kuno: memiliki sunat untuk anak laki-laki pada hari kedelapan, Patrilineal (Garis Bapak), menggunakan Talith (Jubah Doa) Tsitsit, pernikahan (Hupah), kebiasaan wanita (pembasuhan di sungai), pernikahan dari pihak keluarga ibu atau bapak (Yibum), Sangat menghormati bapak, larangan memakan daging kuda dan unta, Shabbat dengan menyiapkan 12 roti Hallah, menghidupkan lilin pada saat Shabbat, hari Yom Kippur, menyembuhkan penyakit dengan bantuan kitab Mazmur (menempatkan kitab Mazmur dibawah kepada pasien, nama-nama Ibrani di desa-desa dan menyebut nama Musa, dan menggunakan symbol bintang Daud. Mereka hidup sebagai suku-suku yang terpencar dan memiliki hokum tradisi yakni Pashtunwali atau hukum Pasthun yang mirip dengan hukum Torah. Pathans bertradisi pernikahan ipar, yang mengharuskan saudara laki-laki menikahi janda saudaranya yang meninggal tanpa keturunan, sama seperti Israel kuno (Ul 25:5-6). Pathans juga bertradisi mengorbankan kambing penebusan, sama seperti masa Israel kuno yang membebankan dosa seluruh bangsa pada domba yang diusir ke gurun dan disembelih (Im16).

Kashmir (India)
Di India bagian utara yakni Kashmir terdapat sekitar 5-7 juta jiwa. Terdapat nama Ibrani di lembah dan didesa-desa di Kashmir seperti Har Nevo, Beit Peor, Pisga, Heshubon. Kebanyakan peneliti berpendapat bahwa bangsa Kashmir keturunan sepuluh suku Israel yang hilang pada pembuangan pada 722 BCE. Penampilan fisik mereka berbeda dengan umumnya orang India. Tradisi mereka memang mengindikasikan perbedaan asal-usul. Orang Kashmir memiliki hari raya Pasca pada musim semi, saat dilakukan penyesuaian perbedaan penanggalan candra dan surya, dengan cara seperti yang dilakukan orang-orang Jahudi. Mereka memang menyebut diri sebagai Bene Israel, Anak-anak Israel. Orang Kashmiri menghormati Sabbath (beristirahat dari semua jenis kerja); menyunat bayi pada usia delapan bulan; tidak makan ikan yang tak bersisik dan bersirip, dan merayakan beberapa hari raya Jahudi lainnya, tetapi tidak yang berasal dari setelah kehancuran bait Allah pertama (seperti Hannukah).

Shin-lung atau Bene Menashe (di sekitar perbatasan India-Myanmar)
Di kawasan pegunungan di kedua sisi perbatasan India-Myanmar, bermukim sekitar 2 juta orang Shinlung. Mereka memiliki tradisi penyembelihan binatang korban seperti suku-suku Israel kuno pada umumnya, dan menyebut diri anak Menashe atau Bene Menashe. Kata Menashe banyak bermunculan dalam puisi dan doa (mereka menyeru “Oh God of Menashe”). Mereka memiliki tradisi cerita yang mengatakan bahwa mereka dibuang ke suatu tempat yang berada di sebelah barat tempat asal mereka, lalu bermigrasi ke timur dan mulai menjadi penggembala dan penyembah dewa. Migrasi mereka berlanjut ke timur, mencapai perbatasan Tibet-Cina, lalu mengikuti aliran Sungai Wei, hingga masuk dan bermukim di Cina Tengah sekitar tahun 230SM. Orang Cina menjadikan mereka sebagai budak, sehingga beberapa diantara mereka melarikan diri dan tinggal di gua-gua kawasan pegunungan Shinlung, dan hidup miskin selama dua generasi. Mereka juga disebut orang gua atau orang gunung dan tetap menyimpan kitab suci mereka. Akhirnya mereka mulai berasimilasi dengan orang Cina dan terpengaruh budaya Cina, hingga akhirnya mereka meninggalkan gua-gua pegunungan dan pergi ke barat, melalui Thailand, menuju Myanmar. Setelah itu mereka berkelana tanpa kitab suci, dan membangun tradisi lisan, hingga sampai di Sungai Mandaley, dan menuju Pegunungan Chin. Pada abad-18 sebagian dari mereka bermigrasi ke Manipur dan Mizoram, India Timurlaut.

Mereka sadar bahwa mereka bukan orang Cina meskipun menggunakan bahasa Cina dialek lokal, dan menyebut diri Lusi yang berarti Sepuluh Suku (”Lu” berarti suku, dan “si” berarti sepuluh). Tradisi Menashe antara lain adalah sunat (kini sudah ditinggalkan), upacara pemberkatan anak pada usia 8 hari, hari raya keagamaan yang mirip dengan hari raya keagamaan Jahudi, praktek pernikahan ipar demi kelangsungan nama marga, menyebut nama Tuhan sebagai “Y’wa”, dan memelihara puisi yang mirip dengan kisah penyeberangan Kitab Keluaran ketika bangsa Israel menyeberang Laut Merah. Di setiap kampung ada pendeta atau imam yang selalu bernama Harun (Aaron, saudara Musa dan Imam Pertama Jahudi) dengan pewarisan turun-temurun. Salah satu tugas mereka adalah mengawasi kampung, berdoa dan mempersembahkan korban, dengan jubah ber-‘breastplate’, ikatpinggang dan mahkota, dan selalu membuka doa dengan menyebut nama Menashe. Dalam kasus terdapat orang jatuh sakit, para imam dipanggil untuk memberkati pesakit dan mempersembahkan korban. Imam akan menyembelih domba atau kambing dan mengoleskan darahnya di telinga, punggung dan kaki pesakit sambil mengucapkan mantra yang mirip dengan Im14:14. Pada kasus penyakit khusus, diselenggarakan upacara khusus. Semacam upacara penebusan yang dilakukan dengan memotong sayap burung dan menebar bulunya ke udara. Pada kasus penyakit lepra, para imam menyembelih burung di lapangan terbuka. Untuk penebusan dosa, dilakukan pengorbanan domba di altar seperti dilakukan di Bait Allah (seperti disaksikan seorang penulis di hutan Myanmar sekitar tahun 1963-1964). Darah sembelihan ditorehkan di ujung altar, dagingnya dimakan. Yom Kippur dirayakan sebagai hari penebusan, sekali setahun seperti tradisi Jahudi. Kendaraan imam tidak boleh dibuat dari logam, namun dari tanah liat, kain, atau kayu. Melakukan praktek pemujaan berhala dan mempercayai klenik sehubungan dengan roh dan setan. Percaya reinkarnasi tapi percaya Tuhan di sorga akan membantu dalam kesusahan.

Ch’iang-min (Cina)
Orang-orang Ch’iang atau Ch’iang-min (sekitar 250 ribu orang, 1920) bermukim di Propinsi Sechuan, Cina bagian barat, di daerah pegunungan sebelah barat Sungai Min, dekat perbatasan Tibet [Thomas Torrance “The History, Customs and Religion of the Ch’iang People of West China” (1920) dan “China’s First Missionaries: Ancient Israelites” (1937)]. Mereka menganggap diri sebagai imigran dari barat yang datang ke tempat tersebut setelah berjalan selama tiga tahun tiga bulan. Orang Cina menganggap mereka sebagai barbar, dan mereka menilai orang Cina sebagai penyembah berhala (Ch’iang-min percaya hanya pada satu tuhan dan menyebutnya ‘Yawei’ ketika berada dalam kesulitan). Ch’iang-min mempraktekkan persembahan korban yang dilakukan imam, jabatan yang hanya bisa dijabat oleh pria yang sudah menikah (Im 21:7,13) dan diwariskan turun-temurun. Para imam mengenakan jubah putih bersih dan bersurban khusus. Mezbah dibuat dari batu yang tidak dipotong dengan alat logam (Kel20:25), dan tidak boleh didekati oleh orang asing dan “cacat” (Im21:17-23). Para imam Ch’iang-min menggunakan tali pengikat jubah, dan sebatang tongkat berbentuk seperti ular (kisah Musa di gurun). Setelah berdoa, para imam membakar bagian dalam dan daging korban sembelihan, dan mengambil bagian pundak, dada, kaki dan kulit, sementara dagingnya dibagikan kepada pemberi persembahan. Saat persembahan, mereka mengibarkan 12 bendera di sekitar altar untuk menjaga tradisi bahwa mereka berasal dari satu bapak yang memiliki 12 anak. (Mereka bertradisi sebagai keturunan Abraham dan berleluhur seorang bapak dengan 12 anak). Di antara orang Ch’iang, terdapat tradisi mengoleskan darah pada ambang pintu demi keselamatan dan keamanan rumah, pernikahan ipar, tudung kepala bagi wanita, memberi nama anak pada usia 7 hari hingga menjelang malam ke-40.

BENARKAH SUKU-SUKU INI ADALAH KETURUNAN DARI 10 SUKU ISRAEL YANG HILANG? atau hanya kebetulan saja mereka punya tradisi dan nama-nama yang mirip dengan bangsa israel? Menurut penulis, 10 suku israel ini benar2 sudah hilang dan mungkin hanya tinggal adat dan kebiasan mereka saja yang tersisa. Karena sangat sulit membayangkan suku2 israel ini berbaur dan bercampur dengan bangsa lain secara massif. Terbukti dalam sejarah bangsa israel, mereka selalu berselisih dengan bangsa lain dimanapun mereka berada, kecuali sedikit dari mereka yang benar2 baik dan bisa diterima.

Wallahualam

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://danau-berita-blog.blogspot.com/2015/01/misteri-10-suku-israel-yang-hilang.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Dompet Hilang Tak Terusik Pengirim Misteri Siap Hantar Sampai Ke Rumah

Dompet Hilang Tak Terusik Pengirim Misteri Siap Hantar Sampai Ke Rumah

papar berkaitan - pada 1/11/2019 - jumlah : 352 hits
Buat baik dibalas baik mungkin itu ungkapan yang sesuai untuk mengambarkan situasi gadis ini yang kehilangan dompetnya namun mendapatkannya kembali apabila ada individu yang mengirim dompet itu melalui pos Menurut identiti pengirim tidak di...
Dap Hilang Waras Pertahan Pemimpin Terbabit Ltte

Dap Hilang Waras Pertahan Pemimpin Terbabit Ltte

papar berkaitan - pada 28/10/2019 - jumlah : 358 hits
Parti tamak haloba tak mengaku salah walaupun ada buktiBANGI Pihak berkuasa terutama polis diingatkan tidak goyah dengan tekanan pemimpin pemimpin parti paling dominan di Putrajaya berhubung siasatan kes kumpulan pengganas Harimau Pembebasa...
Nama Ahy Hilang Demokrat Meradang

Nama Ahy Hilang Demokrat Meradang

papar berkaitan - pada 28/10/2019 - jumlah : 244 hits
Upaya lobi sudah beberapa kali dilakukan SBY bahkan sampai datang ke Istana menemui Presiden Jokowi Kehadiran itu belum berdampak besar AHY sebagai putra mahkota tetap mendapat penolakan
Bingkai Gambar Putera Harry Dan Meghan Hilang Dari Meja Ratu Elizabeth Di Istana Buckingham

Bingkai Gambar Putera Harry Dan Meghan Hilang Dari Meja Ratu Elizabeth Di Istana Buckingham

papar berkaitan - pada 29/10/2019 - jumlah : 483 hits
Bingkai gambar Putera Harry dan Meghan hilang dari meja Ratu Elizabeth di Istana BuckinghamBEBERAPA keping gambar terbaharu mendedahkan bahawa bingkai gambar Duke dan Duchess of Sussex yang dipamerkan di Istana Buckingham hilang
Angin Ribut Tak Sampai 1 Minit Bumbung Terus Hilang

Angin Ribut Tak Sampai 1 Minit Bumbung Terus Hilang

papar berkaitan - pada 27/10/2019 - jumlah : 289 hits
SAYA nampak pusaran angin ribut itu angkat satu persatu bumbung rumah kami termasuk alang kayu Kejadian itu tak sampai satu minit tetapi habis bumbung hilang dicabut angin sehingga berterbangan ke dalam sawah kata penduduk Kampung Hilir Jer...
Allah Dengar Alam Juga Dengar Bot Karam Anak Fauziah Nawi Hilang Ketika Memancing Di Kuala Lipis

Allah Dengar Alam Juga Dengar Bot Karam Anak Fauziah Nawi Hilang Ketika Memancing Di Kuala Lipis

papar berkaitan - pada 27/10/2019 - jumlah : 924 hits
Pengarah yang juga anak kepada pelakon tersohor Fauziah Nawi Pitt Haniff didapati hilang ketika memancing dan dikhuatiri lem4s di Sungai Mela Kuala Lipis Pahang pada Sabtu Allah Dengar Alam juga Dengar Bot Karam Anak Fauziah Nawi Hilang Ket...
Bawa Isteri Dalam Pantang Jual Bantal Siapa Sangka Hikmah Hilang Kerja Bekas Jurutera Kini Jutawan Bantal

Bawa Isteri Dalam Pantang Jual Bantal Siapa Sangka Hikmah Hilang Kerja Bekas Jurutera Kini Jutawan Bantal

papar berkaitan - pada 26/10/2019 - jumlah : 417 hits
Segala kejayaan dan kemewahan yang dikecapi hari ini bukan mudah Semuanya daripada kritikan dan penolakan yang pernah diterima satu masa dahulu Rahsia kejayaan bermula dengan angan angan yang tinggi dan untuk memastikan kejayaan itu tercapa...
Denda Pasport Hilang

Denda Pasport Hilang

papar berkaitan - pada 27/10/2019 - jumlah : 424 hits
Rakyat Malaysia yang ingin memperbaharui pasport kerana hilang atau rosak akan dikenakan denda antara RM300 hingga RM1 200 berkuat kuasa Rabu lalu Perintah penalti itu terkandung dalam Perintah Fi 2019 bertarikh 20 Disember 2018 yang digaze...
Bn Terkejut Dan Hilang Akal Dengan Pengumuman Calon Bersatu

Bn Terkejut Dan Hilang Akal Dengan Pengumuman Calon Bersatu

papar berkaitan - pada 30/10/2019 - jumlah : 385 hits
UMNO Terpaksa cancel di minit akhir Kawan aku yg turut serta maki tak sudah kerana buang masa dan tenaga ke sana dengan semangat berkobar calon UMNO akan diistihar Aku tanya apa sudah jadi Wassap dibaca tapi tak balas The PPBM Youth chief u...
Beli Rumah Lebih Jimat Dengan Kempen Hartanah Bumiputera Matrix

Bersatu Man Demands Dnb Exit Strategy For U Mobile

Tattoos Raised And Itchy

Khutbah Jumat Jumadil Awal Tangis Ibnu Rawahah Jelang Perang Mu Tah

Tattoos Portland Maine

Bertolak Ansurlah

Kisah Adv 160 Pengajaran Dari Bateri Lemah

Haram Guna Dan Jual Vape Dewan Pemuda Pas Pahang Zahir Sokongan Penuh Terhadap Titah Sultan


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Cek Pertama Dari Google Adsense

Training Refresher Sistem 24 10 2024 29 10 2024

Pas Langkaui Retorik Dap Isytihar Pas Muuh Utama

Kru Voodoo Chord

Umno Youth To Protest Extra Hours For Civil Servants Working Shifts

Abang Adik Wins Best Film Award In Los Angeles