Mirip Novel Pengadilan Iran Vonis Pelaku Penyiram Air Keras Dibutakan


Kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan tengah hangat diperbincangkan.
Pasalnya, jaksa penuntut umum (JPU) menuntut pelakunya dengan hukuman satu tahun penjara saja. Publik menilai hukuman itu terlampau ringan.
Jika dibandingkan dengan kasus lain, tuntutan ini dirasa terlalu ringan. Mengingat, pelaku teror Novel baru ditangkap setelah kasusnya berjalan lebih dari 2,5 tahun.
Novel pun geram dengan keputusan jaksa yang hanya memberikan tuntutan satu tahun penjara kepada pelaku. Namun ia tidak dapat berbuat banyak.
Beda cerita dengan Novel. Ameneh Bahrami, wanita asal Iran yang wajahnya disiram air keras tahun 2004 lalu meminta pelaku dibutakan.
Meskipun sempat ditunda-tunda, tuntutan Ameneh Bahrami dikabulkan oleh pengadilan. Wanita itu bahkan menyaksikan sendiri detik-detik pelaku dijatuhi hukuman.
Penyiraman air keras kepada Ameneh Bahrami dilakukan oleh Majid Movahedi. Pria itu tega menyiram asam ke wajah Bahrami lantaran lamarannya ditolak.
Bahrami adalah gadis yang sangat cantik. Bahkan banyak lelaki mulai dari mahasiswa hingga dosen universitas datang ke rumahnya untuk melamar.
Namun Bahrami memilih mengejar mimpinya dulu untuk bekerja di perusahaan teknik medis.
Sebelum menyiram air keras, Movahedi sempat memberikan teror hingga mengancam membunuh Ameneh Bahrami.
“Dia berkata, ‘Aku akan menghancurkan hidupmu dan melakukan sesuatu sehingga tak seorang pun akan menikahimu’,” kenang Bahrami. Lalu penyiraman air keras itu terjadi.

Tuntutan Agar Pelaku Dibutakan Terkabul
Setelah menjalani pengobatan di Spanyol, Ameneh Bahrami kembali ke Iran dan berniat ‘balas dendam’ kepada pelaku.
Dikutip Suara dari BBC.com, Selasa (16/6/2020), Bahrami memenangkan kasusnya pada November 2008, pengadilan memutuskan bahwa Movahedi harus dibutakan dengan asam.
Wanita itu juga minta Movahedi dijatuhi hukuman penjara dan membayar ganti rugi.
Keputusan pengadilan Teheran ini mengundang kecaman dari dunia Internasional. Terutama aktivis hak asasi manusia yang merasa hukuman itu tidak menusiawi.
Hukum pidana Islam Iran memungkinkan korban atau ahli warisnya untuk secara pribadi mengeksekusi tahanan.
Dalam kasus Bahrami, dia atau keluarganya diizinkan meneteskan asam ke mata Movahedi.
Namun pemberitaan yang heboh di media menyebabkan eksekusi tersebut beberapa kali ditunda. Beberapa dokter juga sempat menolak membantu eksekusi tersebut.
Pada Juli 2011, eksekusi dilakukan. Bahrami dan keluarganya pergi ke rumah sakit pengadilan Teheran di mana Movahedi akan dibuat tidak sadar sebelum asam menetes ke matanya.
“Dia terus memaki saya ketika mereka menyiapkannya di tempat tidur. Tidak ada kata penyesalan, tidak ada yang menunjukkan bahwa dia menyesal,” kata Bahrami, dilansir The Guardian, Minggu (26/4/2015).
Pelaku Dimaafkan
Menit-menit akhir, saat petugas menghitung mundur untuk eksekusi, Bahrami memaafkan Movahedi dan membatalkan tuntutannya.
“Saya tidak bisa melakukannya, saya tahu saya tidak bisa hidup dengannya sampai akhir hidup saya. Tapi saya akan menderita dan terbakar dua kali kalau aku melakukan (hukuman) itu,” ucap Ameneh Bahrami.
Mengetahui eksekusinya dibatalkan, Movahedi kaget dan langsung bersujud di kaki Bahrami. Tapi wanita itu mengusirnya dan berharap tidak bertemu pria itu lagi seumur hidup.
Bahrami tetap meminta Movahedi dipenjara sampai keluarganya membayar kompensasi untuk operasi pemulihan wajahnya.
Keputusannya untuk mengampuni Movahedi diterima dengan hangat di Iran dan dalam beberapa bulan, Bahrami dibuatkan patung dan ditampilkan dalam sebuah pemeran di Teheran.
Kehidupan nyata tak seindah dongeng. Setelah menjalani masa tahanan 10 tahun, Movahedi justru dibebaskan.
Mirisnya, keluarga pelaku sama sekali tidak membayar kompensasi apapun kepada Bahrami. Movahedi dibebaskan dari penjara tahun 2014 lalu, yang tampaknya diampuni oleh Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran.
“Aku merasa benar-benar dikhianati,” kata Bahrami.
Sumber: suara.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/mirip-novel-pengadilan-iran-vonis-pelaku-penyiram-air-keras-dibutakan/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Penyiram Air Keras Ke Pemandu Lagu Di Mojokerto Divonis 12 Tahun Penjara

Penyiram Air Keras Ke Pemandu Lagu Di Mojokerto Divonis 12 Tahun Penjara

papar berkaitan - pada 16/6/2020 - jumlah : 504 hits
L m j w rg D R ndub ng RT 16 RW 05 K m t n M j r M j k rt Jatim n r m r keras terhadap D n Wilansari alias C tr w rg Kecamatan Kemlagi kh rn d v n 12 t hun penjara V n ini l b h r ng n d b nd ngk n tuntutan j k nuntut umum pada d ng b lumn ...
Pleidoi Terdakwa Penyiraman Air Keras Ke Novel Hal Biasa

Pleidoi Terdakwa Penyiraman Air Keras Ke Novel Hal Biasa

papar berkaitan - pada 16/6/2020 - jumlah : 299 hits
Terdakwa penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis menyampaikan nota pembelaan atau pleidoi pada Senin sore di Pengadilan Negeri Jakarta Utara Dalam nota...
Ingat Lisa Wanita Korban Siraman Air Keras Suami 16 Tahun Berlalu Kini Sukses Di Bisnis Perhiasan

Ingat Lisa Wanita Korban Siraman Air Keras Suami 16 Tahun Berlalu Kini Sukses Di Bisnis Perhiasan

papar berkaitan - pada 17/6/2020 - jumlah : 503 hits
Masih ingat Lisa Wanita yang disiram air keras oleh suaminya hingga harus jalani transplantasi wajah Kini wanita bernama asli Siti Nur Jazilah tersebut tengah merintis bisnis perhiasan Seperti apa Dalam beberapa waktu terakhir publik tengah...
6 Potret Terbaru Lisa Korban Penyiraman Air Keras Kini Jadi Pengusaha Perhiasan

6 Potret Terbaru Lisa Korban Penyiraman Air Keras Kini Jadi Pengusaha Perhiasan

papar berkaitan - pada 15/6/2020 - jumlah : 319 hits
Sosok Siti Nur Jazilah atau akrab disapa Lisa pada 2006 silam sempat membuat geger publik Wanita yang menjadi pasien pertama operasi face off di Indonesia ini menjadi perbincangan publik pada saat itu Lisa merupakan korban kekerasan dalam r...
Ini 5 Perbedaan Air Mineral Dengan Air Putih Rebusan Biasa Rasanya Mirip Tapi Ternyata Beda

Ini 5 Perbedaan Air Mineral Dengan Air Putih Rebusan Biasa Rasanya Mirip Tapi Ternyata Beda

papar berkaitan - pada 17/6/2020 - jumlah : 305 hits
Mungkin masih banyak yang belum paham bedanya soalnya rasa warna dan aromanya ya mirip mirip sebenarnya
Haris Azhar Pengadilan Novel Hanya Rekayasa

Haris Azhar Pengadilan Novel Hanya Rekayasa

papar berkaitan - pada 13/6/2020 - jumlah : 184 hits
Pegiat hak asasi manusia Haris Azhar menilai pengadilan dalam kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan rekayasa belaka Hal ini terbukti dari tuntutan satu tahun penjara terhadap dua orang terdakwa yang...
Waspada Ada Oknum Petugas Penyemprot Disinfektan Yang Berisi Cairan Air Keras

Waspada Ada Oknum Petugas Penyemprot Disinfektan Yang Berisi Cairan Air Keras

papar berkaitan - pada 5/6/2020 - jumlah : 254 hits
Pengurus Masjid Jami Uswatun Hasanah di Susukan Ciracas Jakarta Timur menemukan cairan diduga air keras yang disemprotkan oknum ke lantai masjid Sisa air kerasnya kita temukan dalam kemasan kantong plastik hitam di depan masjid masih ada is...
Seorang Aktivis Tani Di Oku Timur Disiram Air Keras Oleh Tetangga

Seorang Aktivis Tani Di Oku Timur Disiram Air Keras Oleh Tetangga

papar berkaitan - pada 21/6/2020 - jumlah : 290 hits
Seorang aktivis Serikat Tani Nasional Erisyadi alias Kiyai Bojek mengalami luka bakar serius lantaran disiram air keras oleh tetangganya Motif penyerangan diduga karena dendam pribadi
Resepi Mudah Step By Step Labu Air Masak Pedas Langkah Demi Langkah

Resepi Mudah Step By Step Labu Air Masak Pedas Langkah Demi Langkah

papar berkaitan - pada 15/6/2020 - jumlah : 598 hits
Kelmarin break sekejap memberi laluan my mon sambut raya Alhamdulillah berjaya juga buat puasa 6 untuk tahun ni Kitanya masih lagi berbaki 2 hari Harap harap berjayalah habiskannya Korang yang dekat luar sana tu pun dengarnya dah raya ye Ta...
Salam Dalam Salat Jenazah Sekali Atau Dua Kali

10 Praktik Keberlanjutan Yang Wajib Diterapkan Di Tahun 2025

Whatsapp Tak Lagi Sokong Peranti Android Lama Mulai 1 Januari 2025

Melawat Ke Sand Dunes Di Tottori Jepun

10 Perusahaan Rental Mobil Pontianak Resmi Update 2025

Nigeria Tragedi Rempuhan Sempena Agihan Makanan Pra Krismas Ragut 67 Nyawa

Helikopter Terhempas Di Hospital Di Turkiye Empat Maut

Pelajari Kesalahan Trader Pemula Untuk Persiapan Trading Profit Maksimal 2025


echo '';
5 Insiden Jalan Sesak Yang Berlaku Lebih 24 Jam Durasinya

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 6 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 5 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

10 Filem Drama Seram Melayu Berhantu Terbaru 2024 2025 Mesti Tonton

One In A Million 2024 Senarai Peserta Juri Format Pemarkahan Hadiah Dan Segala Info Saksikan Live Di TV3 Malaysia Dan Tonton Calpis Soda OIAM


Tanah Melayu Sg Baru Diambil W Azizah Jual B Putih

Watercolor Apartment For A Young Family With A Maine Coon

10 Myanmar Nationals Found In Car After Crash

Actress S Car Household Items To Be Auctioned Tomorrow To Pay Off Debt

Muslims May Wish Non Muslims On Religious Holidays Says Penang Mufti

The Benefits Of A Learning Management System For Every Organization