Menlu Retno Abk Di Kapal China Tak Digaji Dan Kerja 18 Jam


Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, dirinya telah berbicara langsung dengan 14 Anak Buah Kapal (ABK) berwarga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal China guna mendapatkan informasi tentang pengalaman mereka bekerja di kapal perikanan yang dijalankan perusahaan China.
Mereka sudah tiba di Jakarta pada Jumat (8/5) pukul 15.15 dengan selamat.
“Saya menanyakan kesehatan mereka dan meminta mereka memberikan penjelasan megenai apa yang mereka alami selama bekerja di kapal tersebut. Informasi dari para ABK ini akan sangat penting bagi kita untuk menindaklanjuti kasus ini dengan pihak perusahaan,” ujar Retno dalam press briefing secara virtual, Ahad (10/5).
Beberapa informasi awal yang diperoleh dari para ABK antara lain, pertama terdapat permasalahan gaji.
Sebagian dari mereka, kata Retno belum menerima gaji sama sekali, sedangkan sebagian lainnya telah menerima gaji tetapi tak sesuai dengan angka di dalam kontrak yang mereka tandatangani awalnya.
“Informasi lain yang saya peroleh dari mereka adalah mengenai jam kerja yang tidak manusiawi, rata-rata mereka mengalami kerja lebih dari 18 jam per hari,” kata Retno.
Menurutnya, keterangan para ABK WNI ini sangat bermanfaat untuk dicocokkan dengan informasi-informasi yang telah diterima.
Sebab terdapat banyak informasi yang terkonfirmasi dan ada pula informasi baru yang dapat melengkapi informasi awal yang telah diterima Retno.
Dalam hal ini, Retno juga telah bertemu dengan penyidik Bareskrim yang tengah mendalami kasus ini.
Penelusuran itu pun tidak hanya diambil dari keterangan ABK WNI yang bekerja di atas kapal, namun juga dari pihak-pihak lain yang terkait.
Oleh karena itu, Retno mengatakan Kementerian Luar Negeri RI akan mengupayakan untuk memastikan hak-hak ABK WNI terpenuhi, serta penindaklanjutan kasus dengan tegas secara pararel baik oleh otoritas China dan Indonesia.
“Indonesia akan memaksimalkan penggunaan mekanisme kerja sama hukum dengan otoritas China dalam penyelesaian kasus ini,” kata Retno.
Indonesia juga meminta China untuk terus memberikan kerja sama yang baik dengan otoritas Indonesia dalam rangka penyelesaian kasus tersebut.
Dalam kesempatan ini, Retno mengatakan, satu jenazah ABK WNI dengan inisial EP yang mengalami sakit di Rumah Sakit Busan, Korea Selatan (Korsel) juga telah tiba di Jakarta bersama dengan 14 ABK WNI.
Jenazah telah diterbangkan Sabtu (9/5) pada pukul 12.42 menuju Kuala Namu.
Hari ini, Retno menjelaskan jenazah akan menuju rumah duka. Retno juga mengakui telah berbicara kepada ayah almarhum EP untuk memberikan rasa duka yang mendalam dan berjanji akan menemui pihak keluarga untuk membawa barang-barang pribadi EP.
“Pemerintah akan bekerja keras agar hak-hak almarhum yang belum terpenuhi dapat segera diselesaikan oleh perusahaan,” ujar Retno.
Dari kasus ini, duta besar (Dubes) Indonesia di Beijing juga dikatakannya telah melakukan pertemuan kembali dengan Dirjen Asia Kementerian Luar Negeri China.
Hal itu pun sebagai upaya tindak lanjut Kemenlu RI dengan Dubes China di Jakarta pada saat merebaknya kasus itu.
Dari pertemuan tersebut, pemerintah hCina menyampaikan bahwa pihaknya memberikan perhatian khusus atas kejadian ABK dan sedang melakukan investigasi pada perusahaan perikanan China yang mempekerjakan ABK WNI.
Retno kembali menegaskan Indonesia mengutuk perlakuan yang tidak manusiwai yang dialami para ABK WNI selama bekerja di kapal-kapal milik perusahaan China.
Berdasarkan informasi atau keterangan dari para ABK, maka perlakuan ini telah mencederai hak-hak manusia.
“Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas termasuk pembenahan tata kelola di pada tata letak di hulu,” ujar Menlu Retno.
Sumber: republika.co.id


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/menlu-retno-abk-di-kapal-china-tak-digaji-dan-kerja-18-jam/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Menlu Retno Ceritakan Nasib 46 Abk Di Kapal Bendera China Termasuk Dilarung Ke Laut

Menlu Retno Ceritakan Nasib 46 Abk Di Kapal Bendera China Termasuk Dilarung Ke Laut

papar berkaitan - pada 7/5/2020 - jumlah : 265 hits
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memaparkan kronologi rinci kasus anak buah kapal asal Indonesia yang bekerja di kapal berbendera China setelah disorot terkait perbudakan dan pelarungan jenazah di laut
Kerja 18 Jam Sehari Selama 8 Bulan Di Kapal China Safri Yang Jenazahnya Dibuang Ke Laut Itu Hanya Digaji 6 Juta

Kerja 18 Jam Sehari Selama 8 Bulan Di Kapal China Safri Yang Jenazahnya Dibuang Ke Laut Itu Hanya Digaji 6 Juta

papar berkaitan - pada 10/5/2020 - jumlah : 333 hits
Keluarga WNI yang meninggal dunia dan dilarung ke laut dari kapal berbendera China kecewa dan sedih karena mendapatkan informasi yang berbeda dari yang disampaikan PT Karunia Bahari Samudera Tragisnya lagi keluarga hanya menerima gaji dari ...
Perbudakan Abk Wni Di Kapal China Kerja 30 Jam Dibayar Rp150 Ribu Sebulan

Perbudakan Abk Wni Di Kapal China Kerja 30 Jam Dibayar Rp150 Ribu Sebulan

papar berkaitan - pada 7/5/2020 - jumlah : 213 hits
Pemberitaan tentang perlakuan tidak manusiawi yang diterima anak buah kapal asal Indonesia di kapal kapal ikan China menjadi viral di media sosial setelah dilaporkan oleh stasiun televisi Korea Selatan MBC Dalam laporan yang ditayangkan pad...
Cerita Miris Jadi Abk Di Kapal Asing Kerja Puluhan Jam Dan Digaji Minim Jauh Dari Kata Manusiawi

Cerita Miris Jadi Abk Di Kapal Asing Kerja Puluhan Jam Dan Digaji Minim Jauh Dari Kata Manusiawi

papar berkaitan - pada 11/5/2020 - jumlah : 266 hits
Berita ABK yang dilarung ke laut oleh kapal Cina kemarin hanyalah puncak gunung es masih banyak kisah serupa yang nggak kalah miris
Kisah Abk Indonesia Di Kapal China Tidur Hanya 3 Jam Dan Makan Umpan Ikan

Kisah Abk Indonesia Di Kapal China Tidur Hanya 3 Jam Dan Makan Umpan Ikan

papar berkaitan - pada 8/5/2020 - jumlah : 291 hits
Lima orang Anak Buah Kapal Indonesia yang bekerja di kapal China Long Xing 629 bercerita kepada BBC News Indonesia mengenai pengalaman mereka bekerja di kapal itu Mereka dan sembilan ABK lainnya yang kini ada di Busan Korea Selatan dijadwal...
Gp Ansor Kecam Pembuangan Wni Abk Kapal China Ke Laut

Gp Ansor Kecam Pembuangan Wni Abk Kapal China Ke Laut

papar berkaitan - pada 8/5/2020 - jumlah : 253 hits
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mengutuk dugaan kasus human trafficking atau tindak pidana perdagangan orang terhadap 18 anak buah kapal asal Indonesia yang bekerja di Kapal China bernama Longxing Bahkan ada ABK yang meninggal dunia mal...
Komandan Banser Kutuk Pelemparan Jenazah 3 Abk Wni Di Kapal China Biadab Tak Manusiawi

Komandan Banser Kutuk Pelemparan Jenazah 3 Abk Wni Di Kapal China Biadab Tak Manusiawi

papar berkaitan - pada 8/5/2020 - jumlah : 236 hits
Ketua Gerakan Pemuda Ansor sekaligus komandan Banser nasional Yaqut Cholil Qoumas merespons keras terkait kabar pelemparan jenazah 3 ABK kapal China di laut lepas dan dugaan perlakuan buruk yang dialami para ABK Yaqut mengatakan aksi keji t...
Viral Video Jenazah Abk Asal Indonesia Di Kapal China Dilempar Ke Laut

Viral Video Jenazah Abk Asal Indonesia Di Kapal China Dilempar Ke Laut

papar berkaitan - pada 7/5/2020 - jumlah : 278 hits
Sebuah video yang dipublikasikan oleh media Korea Selatan memperlihatkan bagaimana jenazah Anak Buah Kapal asal Indonesia yang bekerja di kapal China dilempar ke tengah laut Video yang dirilis oleh stasiun MBC itu diulas oleh Youtuber Jang ...
Surat Pernyataan Abk Indonesia Yang Dilempar Ke Laut Oleh Kapal China Nyawa Dihargai Rp 150 Juta

Surat Pernyataan Abk Indonesia Yang Dilempar Ke Laut Oleh Kapal China Nyawa Dihargai Rp 150 Juta

papar berkaitan - pada 9/5/2020 - jumlah : 294 hits
Kini media Korea Selatan tengah tengah dihebohkan soal adanya kabar pelanggaran Hak Asasi Manusia pada Anak Buah Kapal di Kapal China Hal tersebut lantas ikut viral di Indonesia setelah dibahas oleh YouTuber asal Korea Selatan Jang Hansol m...
Nearly 500 Lawsuits Filed Against Sabah Govt Hajiji

Kelam Kabut Semua Buat Sendiri Daler Yusof Kongsi Pengalaman Urus Isteri Pertama Kali Berpantang Di Malaysia

Vivo Malaysia Memperkenalkan Inisiatif Eksklusif Untuk Pengguna Celcomdigi Di Malaysia

Get To Know About And Benefits Of Bulk Sms For Business

Meet Studio Your New Favorite Way To Develop Wordpress Locally

Of Second Rate White People And Malaysia Pushing For Genocide

Buat Apa Jika Terseliuh

Malaysia Weighs Casino Licence To Revive Forest City



5 Trend Bodoh Netizen Yang Nampaknya Semakin Menjadi Jadi

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Puaka Cuti Semester Slot Lestary TV3

Biodata Rozana Rozek TV Youtuber Resipi

8 Istilah Jerman Yang Kita Rakyat Malaysia Kerap Gunakan

Biodata Aizat Saha Pelakon Drama Berepisod Racun Rihanna TV3 Personaliti TikTok


Panduan Pemasaran Cara Kampung Yang Mudah Untuk Dibuat Pada Perniagaan Anda

Berjalan Bersama Pengguna Inovasi Pengalaman Interaktif Zuhyx

The Secret To Effortless Living Collaboration With Ashdown Studio

Prof As Dakwa Tak Selamat Kunjungi Malaysia Selepas Sebar Propaganda Sokong Zionis

Fahmi Fadzil Perlu Beri Penjelasan Bukan Beri Alasan

Alhamdulillah Hujan Turun Lebat