Menguak Misteri Penembak 2 Mahasiswa Hingga Tewas Di Kendari


Kasus penyelidikan 2 orang mahasiswa tewas di Kendari hingga hampir sepekan, belum menampakkan hasil.
Pelaku penembakan 2 orang mahasiswa tewas setelah diterjang peluru tajam, Kamis (26/9/2019), belum juga teridentifikasi.
Polisi juga belum menemukan jenis senjata dan jenis peluru yang dipakai untuk menembak kedua korban.
Hingga saat ini, pihak Polda Sultra dan Mabes Polri belum memberi konfirmasi.
Saat demonstrasi, La Randi (21) dan Yusuf (19) tertembak peluru tajam saat terlibat kericuhan dengan aparat polisi yang mengamankan Kantor DPRD Sulawesi Tenggara.
Randi ditembak pada bagian samping dada kiri, tembus ke dada kanan. Menyusul, Muhammad Yusuf Kardawi, tertembak pada tengkorak kepala.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Goldenhardt saat dikonfirmasi, mengatakan yang bisa memberikan pernyataan soal perkembangan penyelidikan yakni Wakapolda Sulawesi Tenggara, Kombes Pol Yan Sultra.
Dia tak bisa menjawab sejumlah pertanyaan saat dihubungi Liputan6.com.
Wakapolda Sulawesi Tenggara, Kombes Pol Yan Sultra saat berusaha dikonfirmasi via pesan WhatsApp menyatakan, kasus 2 orang mahasiswa tewas bukan kewenangan Polda Sultra.
Dia menyatakan, saat ini kasus sudah ditangani tim gabungan.
“Kami tidak bisa beri konfirmasi karena itu langsung tim investigasi gabungan Mabes Polri. Jadi konfirmasi harus ke Mabes Polri,” ujarnya singkat, Selasa (1/10/2019).
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedy Prasetyo, hanya membalas dengan pesan singkat saat dikonfirmasi. Dia mengatakan agar menunggu Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru.
“Tunggu Kapolda baru,” singkatnya.
Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru, Brigjen Pol Merdy Syam saat ini baru tiba di Kota Kendari, Selasa (1/10/2019). Namun, belum bisa dikonfirmasi soal kasus 2 orang mahasiswa tewas saat demonstrasi.
Terkait peluru tajam yang menembus dada dan kepala 2 orang mahasiswa tewas di Kendari, polisi mengamankan 3 selongsong peluru.
Selain itu, sebanyak 13 orang anggota polisi sudah dipangggil untuk dikonfirmasi.
Padahal, saat kejadian ada banyak peluru dan gas air mata yang ditembakan saat polisi berusaha menghalau massa masuk ke dalam kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.
Penyebabnya, massa yang anarkis berusaha mendobrak masuk dan membakar sebagian Kantor DPRD.
Diketahui, saat demonstrasi di Kendari yang menyebabkan 2 orang mahasiswa tewas, ada sekitar 800 orang lebih anggota polisi yang melakukan pengamanan.
Saat itu, polisi berjaga di sekitar Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara dan sekitarnya.
Demonstrasi Berganti Aksi Damai
Demonstrasi mahasiswa usai 2 orang mahasiswa tewas, La Randi (19) Dan Muhammad Yusuf Kardawi (19) mulai berkurang.
Mahasiswa memilih melakukan aksi damai usai tewasnya mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) itu.
Aksi damai berturut-turut dilakukan pada Senin (30/9/2019) dan Selasa (1/10/2019). Hari pertama, aksi damai terpecah dua lokasi.
Mahasiswa Muhammadiyah Kendari melakukan aksi damai di depan Polda Sultra.
Sedangkan, mahasiswa Teknik UHO menggelar aksi damai di depan Kantor Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara.
Mahasiswa teknik kemudian menyodorkan petisi kepada Kepala KemenkumHam untuk ditandatangani.
Tiga tuntutan itu yakni, mengusut tuntas kematian Randi dan Yusuf, membentuk tim independen dan perlindungan terhadap saksi dan keluarga korban.
Kepala Kemenkum HAM, Sofyan, menegaskan pihaknya sudah bekerja maksimal. Saat ini, pihaknya sudah langsung bekerja mengusut perkembangan kasus.
“Kami saat terjadi kasus, langsung menurunkan tim. Kami bekerja maksimal, saat ini kami menunggu perkembangan terbaru Polda Sulawesi Tenggara,” ujar Sofyan.
Hari kedua, aksi mahasiswa dilakukan di simpang 4 kantor Gubernur-Polda Sulawesi Tenggara.
Mahasiswa Fakultas Perikanan membagikan bunga kepada polisi dan berdiskusi dengan Dir Intel Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Hartoyo.
Hartoyo di depan mahasiswa mengatakan, polisi sangat berduka dengan insiden tewasnya 2 mahasiswa saat demonstrasi. Dia meyakinkan, polisi tidak menginginkan adanya korban jiwa saat demonstrasi.
“Saat ini, sudah ada penyelidikan oleh tim gabungan Mabes Polri. Anggota sudah diperiksa, ombudsman dan UHO juga sudah mengadvokasi kami agar bekerja secara terbuka sehingga bisa dipetanggungjawabkan,” ujar Hartoyo.
Secara pribadi, Hartoyo juga mengungkapkan penyesalan dan memohon maaf atas insiden penembakan. Dia juga menyatakan siap menerima apa yang sudah dilakukan.
Sumber: liputan6.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/menguak-misteri-penembak-2-mahasiswa-hingga-tewas-di-kendari/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Muhammadiyah Bentuk Tim Advokasi Kasus Mahasiswa Kendari Tewas Saat Demo

Muhammadiyah Bentuk Tim Advokasi Kasus Mahasiswa Kendari Tewas Saat Demo

papar berkaitan - pada 28/9/2019 - jumlah : 187 hits
Dekan Fakultas Hukum UMY ini meminta pemeriksaan nantinya tak hanya berakhir pada pemeriksaan etik semata
Periksa 18 Saksi Polisi Belum Berhasil Ungkap Penembak Mahasiswa Di Kendari

Periksa 18 Saksi Polisi Belum Berhasil Ungkap Penembak Mahasiswa Di Kendari

papar berkaitan - pada 7/10/2019 - jumlah : 130 hits
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhart membeberkan 13 orang yang diperiksa adalah anggota polisi 2 orang mahasiswa dan 3 orang warga masyarakat
Polisi Janji Tindak Tegas Anggota Jika Terbukti Sebabkan 2 Mahasiswa Kendari Tewas

Polisi Janji Tindak Tegas Anggota Jika Terbukti Sebabkan 2 Mahasiswa Kendari Tewas

papar berkaitan - pada 27/9/2019 - jumlah : 264 hits
Polisi memastikan tim investigasi gabungan terkait dua mahasiswa Kendari tewas akan bekerja dengan transparan untuk mengungkap sebab kematian
Bamsoet Soal Dua Mahasiswa Kendari Tewas Saat Demo Dpr Ikut Bertanggungjawab

Bamsoet Soal Dua Mahasiswa Kendari Tewas Saat Demo Dpr Ikut Bertanggungjawab

papar berkaitan - pada 28/9/2019 - jumlah : 239 hits
Dia juga sepakat dilakukan investigasi atas meninggalnya dua mahasiswa Pihaknya juga akan meminta Polri melakukan penyelidikan
Paripurna Terakhir Ketua Dpr Doakan Dua Mahasiswa Kendari Yang Tewas

Paripurna Terakhir Ketua Dpr Doakan Dua Mahasiswa Kendari Yang Tewas

papar berkaitan - pada 30/9/2019 - jumlah : 200 hits
Paripurna Terakhir Ketua DPR Doakan Dua Mahasiswa Kendari yang Tewas Bamsoet juga mendoakan para korban gempa di Ambon serta kerusuhan di Wamena Papua Dia berharap korban kerusuhan dan korban bencana bisa diterima Tuhan Yang Maha Esa
Tewaskan Mahasiswa Hingga Ada Peluru Nyasar Beginilah Update Info Demo Tolak Rkuhp Di Kendari

Tewaskan Mahasiswa Hingga Ada Peluru Nyasar Beginilah Update Info Demo Tolak Rkuhp Di Kendari

papar berkaitan - pada 28/9/2019 - jumlah : 250 hits
Beginilah fakta demo di Kendari yang mengakibatkan dua orang mahasiswa meregang nyawa dan seorang ibu hamil tertembak
Ketua Dpr Soal Dua Mahasiswa Di Kendari Tewas Kalau Pelakunya Polisi Harus Dihukum

Ketua Dpr Soal Dua Mahasiswa Di Kendari Tewas Kalau Pelakunya Polisi Harus Dihukum

papar berkaitan - pada 28/9/2019 - jumlah : 236 hits
Bamsoet mengaku telah mengonfirmasi ke kepolisian terkait dugaan gugurnya salah satu mahasiswa tersebut karena peluru tajam Menurutnya hal tersebut telah dibantah kepolisian
Wef2025 Misi Anwar Julang Asean Dan Malaysia Di Pentas Global

The Agc S Deafening Silence May Affect Malaysia S Reputation

Road Safety Activist Hails End To Toll Waivers

Apom Manis Bubur Campur

Malaysia S Non Muslim F B Owners At Crossroads You Are Viewed With Suspicion With Or Without Halal Certs

Consultant

Technology For Startup Growth

Penduduk Gempar Jumpa Bangkai Makhluk Aneh


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 10 Gegar Vaganza 2024 2025 Musim 11 Suku Akhir

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 9 Gegar Vaganza 2024 2025 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Akad Yang Terlindung Slot Samarinda TV3

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 9 Gegar Vaganza 2024 2025 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 8 Gegar Vaganza 2024 2025 Musim 11


Nasi Kandar Kayu Di Kl Sentral Kuala Lumpur

Buffet Ramadan 2025 Bangi Golf Resort

Buffet Ramadan 2025 Park Inn Radisson Putrajaya

Cara Chill Tangani Anxiety Tanpa Ubat

Asal Usul Nama Berserah Kuantan Pahang

Merungkai Matematik Di Sebalik Doktrin Rukun Islam