Mengapa Menolak Jenazah Covid 19


MENGAPA MENOLAK JENAZAH COVID-19? Oleh Ustadz Abdullah Zaen, MA
Kewaspadaan berbeda dengan kepanikan. Sikap waspada dibangun di atas dasar ilmu yang jelas. Adapun kepanikan biasanya hanya berlandaskan rumor yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Mewaspadai penularan virus Covid-19 adalah sebuah keharusan. Sebab wabah tersebut memang amat membahayakan. Namun kewaspadaan itu tidak boleh kebablasan. Hingga menyeret kepada sikap panik berlebihan.
Contohnya: adalah menolak jenazah pasien Covid-19.
Fenomena yang terjadi di berbagai daerah ini, tidak bisa dibenarkan dari aspek manapun. Aspek sosial, kesehatan maupun agama.
Pertama: Aspek Sosial
Dalam kondisi wabah seperti ini, semestinya kepedulian antar masyarakat justru dihidupkan. Kita harus saling peduli, bahu membahu dan bantu membantu.
Para penderita Covid-19 adalah korban yang sepatutnya mendapatkan empati. Bukan malah dikucilkan, dibenci atau disakiti.
Saat mereka mengalami intimidasi sedemikian rupa, justru akan merugikan kita bersama.
Sebab dapat membuat orang yang mengalami gejala, merasa khawatir untuk melapor dan memeriksakan diri. Ini sangat berbahaya. Mengakibatkan virus tidak terdeteksi. Sehingga menyulitkan untuk memutus rantai penyebarannya. Berpeluang besar untuk menularkan virus tersebut kepada orang-orang di sekelilingnya. Tanpa disadari.
Apalagi bila penderita itu adalah tenaga medis dan para medis. Mereka adalah pahlawan kita saat ini. Mereka rela mempertaruhkan nyawa demi merawat para korban.
Pantaskah orang-orang yang telah berjasa besar, justru dikucilkan masyarakat, diusir dari kontrakan atau ditolak jenazahnya?
Bukankah itu adalah sikap membalas air susu dengan air tuba? Di mana hati nurani kita?
Kedua: Aspek Kesehatan
Banyak penolakan terjadi, dikarekan rumor yang berkembang, bahwa jenazah bisa menularkan virus. Sehingga membahayakan lingkungan sekitar.
Padahal para pakar kesehatan telah meluruskan pemahaman keliru tersebut.
dr. Edi Suyanto SpF, SH, MH, Kepala Departemen Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSU dr. Soetomo Surabaya mengatakan,
“Secara ilmiah ilmu kedokteran, korban atau jenazah kemungkinan menularnya sudah tidak ada. Apalagi virus corona. Dia (virus corona) harus hidup pada inangnya. Inangnya sudah mati, virusnya juga ikut mati. Sama dengan HIV/AIDS sama H5N1 (Flu Burung) “.
Hermawan Saputra, anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menambahkan, “Corona ditularkan melalui batuk dan bersin. Kira-kira kalau orang meninggal apa bisa batuk dan bersin?”
Lantas bagaimana dengan cairan yang mungkin keluar dari jenazah?
Potensi penularan dari cairan tersebut, telah diantisipasi dengan protokol yang ketat.
Jenazah akan dibungkus plastik, lalu dikafani, kemudian dibungkus plastik lagi. Setelah itu dimasukkan ke dalam kantong jenazah. Lalu dimasukkan ke dalam peti yang tidak tembus air. Di setiap lapisan tadi dilakukan dekontaminasi. Terakhir jenazah sesegera mungkin dimakamkan. Di lokasi yang tidak dekat dengan sumber mata air.
Setelah berbagai prosedur cermat di atas, apalagi yang dikhawatirkan?
Alhamdulillah, hingga kini tidak ada laporan dari negara mana pun di seluruh dunia mengenai kasus penularan virus Corona melalui jenazah.
Ketiga: Aspek Agama
Dalam Islam, hukum memakamkan jenazah adalah fardhu kifayah. Demikian ijma’ para ulama. Bila tidak dilakukan, akibatnya semua orang bakal memikul dosanya.
Saking pentingnya hal ini, agama kita memberi aturan agar menyegerakan perawatan, pengantaran dan pemakaman jenazah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
أَسْرِعُوا بِالْجَنَازَةِ
“Segerakanlah (penanganan) jenazah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Manakala ada penolakan jenazah, itu akan berakibat tertundanya pemakaman. Bahkan di suatu wilayah, karena ditolak di mana-mana, jenazah sempat tertahan hingga dua hari!
Sudah matikah naluri kemanusiaan?
Keimanan seseorang tidak dianggap sempurna, kecuali manakala ia mencintai saudaranya, seperti ia mencintai dirinya sendiri.
Bila jenazah yang terkatung-katung tadi adalah orang tua kita, bagaimana gerangan perasaan kita?
Ingat, balasan yang akan didapatkan seseorang, adalah sesuai dengan perbuatan yang ia lakukan.
Pesantren Tunas Ilmu Kedungwuluh Purbalingga.
Ustadz Abdullah Zaen, M.A.
Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android. Download Sekarang !!
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://konsultasisyariah.com/36292-mengapa-menolak-jenazah-covid-19.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Mui Tegaskan Pemakaman Jenazah Covid 19 Sesuai Prosedur Medis Warga Jangan Menolak

Mui Tegaskan Pemakaman Jenazah Covid 19 Sesuai Prosedur Medis Warga Jangan Menolak

papar berkaitan - pada 8/4/2020 - jumlah : 144 hits
Pemerintah diminta memberikan informasi lebih detail terkat aspek kesehatan dalam penguburan jenazah Covid 19
Tega Menolak Jenazah Perawat Korban Covid 19 Kalau Sakit Siapa Yang Akan Merawatmu

Tega Menolak Jenazah Perawat Korban Covid 19 Kalau Sakit Siapa Yang Akan Merawatmu

papar berkaitan - pada 11/4/2020 - jumlah : 186 hits
Senyumperawat com Satu orang pasien positif Covid 19 asal Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang meninggal dunia The post appeared first on
Lagi Cerita Jenazah Mangsa Covid 19 Dihalang Kebumi Di Kampung Halaman

Lagi Cerita Jenazah Mangsa Covid 19 Dihalang Kebumi Di Kampung Halaman

papar berkaitan - pada 12/4/2020 - jumlah : 287 hits
Penduduk sebuah kampung di Jawa Tengah Indonesia bertindak menghalang pihak berkuasa mengebumikan jenazah jururawat yang meninggal dunia kerana positif virus Covid 19 di kawasan tanah perkuburan di kampung mereka Menurut media tempatan jena...
Umat Islam Di Sri Lanka Berang Kerajaan Wajib Pembakaran Jenazah Pesakit Covid 19

Umat Islam Di Sri Lanka Berang Kerajaan Wajib Pembakaran Jenazah Pesakit Covid 19

papar berkaitan - pada 13/4/2020 - jumlah : 337 hits
AFP COLOMBO Sri Lanka mewajibkan pembakaran jenazah pesakit Covid 19 pada Ahad tanpa menghiraukan bantahan minoriti Islam di negara itu kerana ia bertentangan ajaran Islam Setakat ini 3 daripada 7 kematian di negara itu membabitkan umat Isl...
Covid 19 Van Jenazah Patah Balik Sebab Dihalang Oleh Orang Kampung Ketika Ke Kubur

Covid 19 Van Jenazah Patah Balik Sebab Dihalang Oleh Orang Kampung Ketika Ke Kubur

papar berkaitan - pada 12/4/2020 - jumlah : 289 hits
Penduduk sebuah kampung di Jawa Tengah Indonesia bertindak menghalang pihak berkuasa mengebumikan jenazah jururawat yang meninggal dunia kerana positif virus Covid 19 di kawasan tanah perkuburan di kampung mereka Covid 19 Van Jenazah Patah ...
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penolakan Pemakaman Jenazah Positif Covid 19 Di Semarang

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penolakan Pemakaman Jenazah Positif Covid 19 Di Semarang

papar berkaitan - pada 12/4/2020 - jumlah : 233 hits
Polda Jawa Tengah memproses hukum tiga orang yang diduga provokator penolakan pemakaman jenazah positif COVID 19 di Ungaran Kabupaten Semarang Sudah kami amankan tiga orang yang diduga memprovokasi warga untuk menolak pemakaman jenazah ters...
Tpu Padurenan Mustikajaya Bekasi Jadi Lokasi Khusus Penguburan Jenazah Covid 19

Tpu Padurenan Mustikajaya Bekasi Jadi Lokasi Khusus Penguburan Jenazah Covid 19

papar berkaitan - pada 8/4/2020 - jumlah : 156 hits
Pemerintah Kota Bekasi melalui situs corona bekasikota go id pada Selasa merilis jumlah pasien positif corona yang meninggal dunia sebanyak tujuh orang masih dalam perawatan sebanyak 48 dan sembuh 13 orang
Satu Blok Tpu Selapajang Tangerang Dijadikan Tempat Penguburan Jenazah Covid 19

Satu Blok Tpu Selapajang Tangerang Dijadikan Tempat Penguburan Jenazah Covid 19

papar berkaitan - pada 9/4/2020 - jumlah : 169 hits
Luas area yang disediakan sekitar 200 meter di Blok D untuk jenazah muslim dan Blok B untuk jenazah non muslim
Mengintip Proses Mengurus Jenazah Korban Covid 19

Mengintip Proses Mengurus Jenazah Korban Covid 19

papar berkaitan - pada 10/4/2020 - jumlah : 210 hits
Mengintip Proses Mengurus Jenazah Korban Covid 19 Jenazah korban Covid 19 yang hendak dimakamkan mendapat perlakuan khusus untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut Sementara itu pemakaman juga dilakukan tanpa dihadiri oleh keluarga ko...
Saka Bapak Kau

Beli Rumah Lebih Jimat Dengan Kempen Hartanah Bumiputera Matrix

Natural Gas Fuel Not A Hazard

How Car Centric Planning Is Killing Malaysians

Masjid Lapangan Terbang Sultan Abdul Aziz Shah

Khutbah Jumat Jumadil Awal Tangis Ibnu Rawahah Jelang Perang Mu Tah

15 Playful Midcentury Kids Room Ideas For A Retro Vibe

Bersatu Man Demands Dnb Exit Strategy For U Mobile


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Buat Sendiri Roti Arab Lembut Gebu Sekali Hadap Boleh Habis 3 Keping

Sihir Ep1

Biodata Hael Husaini 2 Kali Juara Ajl Dan Perjalanan Dalam Industri Seni

Senarai Alat Muzik Tradisional Di Malaysia

Kuntilanak En F Rbannad Kvinnas Sj Ls V Ndning I Det M Rka Skogens Djup

Sarapan Di Restoran Mak Kimbong Bangi