Malam Pertama Suami Isteri Ini 13 Petua Mengikut Islam
Cara Malam Pertama Dalam Islam menjadi hal yang paling banyak dicari terutama bagi mereka yang merupakan pasangan pengantin baru. Pernikahan merupakan cara halal untuk dapat melakukan malam pertama bersama pasangan. Malam pertama sendiri identik dengan hubungan yang dilakukan oleh pasangan suami isteri sebagi bentuk kewajiban isteri terhadap suami serta kewajiban suami terhadap isteri sesaat setelah mereka pada pagi harinya melakukan ijab qabul.
Tentu saja, sebagiam agama yang sempurna, islam juga mengatur mengenai hal ini.Kata malam pertama biasanya identik dengan pasangan pengantin baru yang telah menikah, malam pertama ersebut menjadi salah satu moment paling indah bagi kedua pasangan sah suami isteri, karena pada malam tersebut secara halal mereka dapat melakukan hubungan intim baik dengan suaminya ataupun dengan istrinya yang sah.
Sebagai umat muslim, tentunya harus tahu tata cara dalam melakukan malam pertama, ada etika yang perlu kita patuhi, karena jika dilakukan akan menjadi ibadah dan mendapat pahala, jika dilanggar maka akan membawa malapetaka sebagimana perselingkuhan dalam rumah tangga.
Jangan buru-buru dan sembarangan, ada tata cara yang benar dan baik menurut islam saat malam pertama bersama istri. Ketahui adab dan tata caranya, agar jima’mu tidak menjadi dosa.
Berikut 13 Petua Malam Pertama Dalam Islam yang Wajib difahami .
1. Niat
Niat karena Allah, bukan karena semata-mata hanya ingin melakukan berhubungan suami isteri saja, tapi juga karena ingin mendapat pahala dan ibadah. Niat yang baik tentu akan menghantarkan kepada perbuatan yang baik dan menghasilkan amalan yang baik, oleh sebab itu niatkan bahwa malam pertama yang anda lakukan adalah untuk mendpatkan pahala dan keridhon dari Allah SWT.
2. Beri Salam Kepada Istri
Suami hendaklah mengucapkan salam terlebih dahulu (Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh) kepada isteri sebagaimana yang pernah dilakukan Rasulullah S.A.W.
3. Bergurau
Hendaklah suami membuat gurauan atau berbual ringan dengan isterinya agar suasana tidak tegang. Boleh juga diawali dengan memberikan minuman atau manisan seperti coklat/buah-buahan kepada pasangan. Tentu saja suasana yang tegang tidak akan nyaman bagi anda berdua, sebaliknya ketikan suasana santai dan rileks maka anda akan lebih bisa menikmati moment romantis ini.
4. Berdoa Untuk Istri
Pengantin pria hendaknya meletakkan tangannya pada ubun-ubun isterinya seraya mendo’akan baginya. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا تَزَوَّجَ أَحَدُكُمْ امْرَأَةً أَوِ اشْتَرَى خَادِمًا فَلْيَأْخُذْ بِنَاصِيَتِهَا (وَلْيُسَمِّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ) وَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ، وَلْيَقُلْ: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ.
“Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak maka peganglah ubun-ubunnya lalu bacalah ‘basmalah’ serta do’akanlah dengan do’a berkah seraya mengucapkan: ‘Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.’”
5. Shalat Sunnah 2 Rakaat
Sebelum melakukan mala pertama, bagi kedua pasangan disarankan untuk melakukan sahalat sunnah, Tentunya hal ini menjadi salah satu cara untuk mencairkan suasana agar lebih nyaman. Sebagimana Syaikh al-Albani rahimahullaah berkata:
“Hal itu telah ada sandarannya dari ulama Salaf (Shahabat dan Tabi’in).
6. Dianjurkan Menyikat Gigi
Jangan biarkan jima’mu menjadi tidak mesra kerana salah seorangnya ‘makan hati’ apabila mulut pasangannya berbau busuk dan sebagainya. Oleh karena itu, sebaiknya and menyikat gigi dan melakukan bersih bersih diri, agar malam pertama dapat berjalan lancar dan dilakukan dengan nyaman.
7. Baca Do’a Sebelum Melakukan Malam Pertama
Yang ini penting namun sering dilupakan. Solat sunat saja tidak cukup kerana syaitan gemar mengganggu pasangan saat melakukan Jima’ sehingga jangan sampai menjadi ciri ciri suami yang durhaka terhadap isteri .
Untuk itu baca doa berikut ini agar jima’mu ini sentiasa dipelihara Allah dan dijauhkan dari pengaruh syaitan, iblis maupun jin.
سْمِ اللهِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا.
“Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah aku dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari anak yang hendak Engkau kurniakan kepada kami.”(HR. Bukhari-Muslim)
Rasulullah S.A.W bersabda:
“Maka, jika Allah menetapkan atau mentakdirkan lahirnya seorang anak daripada hubungan antara keduanya, nescaya syaitan tidak akan membahayakan dan mencelakakannya selama-lamanya.”
8. Boleh Berbuat Apa Saja, Namun Hanya Pada Kemaluan Isteri
Sebagaimana firman Allah SWT:
“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercucuk tanam (ladang bagimu), maka datangilah tanah tempat bercucuk-tanammu (ladang) itu bagaimana saja kamu kehendaki (kapan saja kamu sukai)… Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahawa engkau kelak akan menemui-Nya. Dan berilah khabar gembira orang-orang yang beriman.”(Q.S. Al Baqarah: 223)
9. Masih Boleh Bercumbu Pada Saat Bertepatan dengan Isteri Haid
Dalam sebuah kondisi terkadang saat malam pertama bertepatan dengan saat ketika istri kedatangan tamu bulanan atau haid. Jika sang suami sangat ingin berjima’ dengan isteri namun isteri sedang dalam kondisi haid. maka Isteri masih boleh membenarkan suami mencumbuinya asalkan tidak memainkan peranan menggunakan kemaluannya untuk bersetubuh (termasuklah dubur karena jatuh pada hukum haram).
Sabda Rasulullah S.A.W bermaksud:-
“Lakukanlah apa saja kecuali jima’ atau bersetubuh.” Hadith sahih diriwayatkan oleh Imam Muslim no. 302 dan Abu Dawud no. 257… Dan dibawakan oleh sahabat Anas bin Malik R.A.
10. Memakai Wewangian
Berhias dan memakai aroma wewangian, khusus untuk wanita, berhias dan menggunakan aroma wewangian agar suami dapat tertarik dan smerasa senang kepada sang isteri. Jika suami senang kepada istri dalam melayaninya, maka pahalanya sangat bagus dan menjadi amal ibadah.
11. Mandi atau Membersihkan Diri
Sebelum melakukan hubungan suami isteri alangkah baiknya membersihkan diri terlebih dahulu, seperti mandi agar kondisi fisik menjadi lebih fresh dan menghilangkan rasa lelah setelah seharian berdiri di pelaminan meyalami para tamu undangan
12. Jangan Bertelanjang Bulat
Jangan melepaskan seluruh pakaian dari tubuh, minimal memakai kaos dalam dan ditutupi dengan selimut atau kain pada saat melakukannya. Hal ini merupakan upaya untuk tetap menjaga satu sama lain dan melindungi diri satu sama lain. Jika kemudian terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan seperti gempa atau kebakaran maka kedua pasangan masih dapat menyelamatkan diri dengan pakaian seadanya yang masih menempel di badan.
13. Jangan Lupa Lakukan Shalat Wajib
Setelah itu, lakukan sholat wajib, seperti solat isya atau solat sunah lainnya. Berdoa memohon kepada Allah agar diberikan kemudahan dan diberikan keturunan yang soleh dan solehah, serta dijauhkan dari setan yang terkutuk pada saat melakukan hubungan suami isteri sehingga dapat mencapai tujuan membangun keluarga yang sakinah, mawa’dah warohmah .
Sumber Asal : Dalam Islam
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://blogpetua.blogspot.com/2022/06/malam-pertama-suami-isteri-ini-13-petua.html