Lagu Tentang Kematian Yang Dibawakan Seventeen Belum Selesai Saat Diterjang Tsunami
Lagu Kemarin milik band Seventeen kini santer diputar dan diperdengarkan kembali.
Lagu tersebut seolah menjadi lagu pengiring kepergian tiga personilnya, Bani, Herman dan Andi yang menjadi korban meninggal dunia dalam bencana tsunami Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018) pukul 21.27 WIB.
Lagu Kemarin diciptakan oleh mendiang Herman sang gitaris Seventeenpada 21 Desember 2016 lalu.
Selang dua tahun kemudian, lirik lagu yang menceritakan kematian itu pun benar-benar terjadi pada band asal Yogyakarta ini.
Dalam sebuah kesempatan wawancara langsung dengan TVOne, Rabu (22/12/2018) pagi, satu-satunya personil yang tersisa, Ifan Seventeen, mengaku tidak menyangka bahwa lagu yang ia bawakan tersebut akhirnya bisa beriringan dengan musibah yang menimpa Seventeen.
“Wallahu alam, aku gak ngerti kenapa bisa begitu ya, kayak tepat, cuma memang maksudnya lagu itu dulu waktu pertama kali diciptain, manajerku pernah nanya ke bang Herman, almarhum Herman yang nyiptain,” tutur Ifan Seventeen yang tiba-tiba sejenak menghentikan ucapannya dan menghembuskan nafas panjang.
“Gak biasa ya ngomong teman almarhum, itu rasanya gimana,” sambungnya yang kembali terhenti seraya menyeka kedua mata dan hidungnya.
“Iya almarhum Herman yang nyiptain terus ceritanya ‘ini beda sendiri? Cerita kematian?’, dia jawabnya gitu aja sih ‘iya ini cerita tentang kematian’,” ujar Ifan mengutip ucapan Herman dengan manajernya.
Tsunami menyapu panggung band Seventeen saat Gathering PLN di Pantai Tanjung Lesung, Banten, terekam video.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 21.27 WIB.
Dalam video tersebut saat Seventeen menyanyikan sebuah lagu, tiba-tiba air laut menghempas dan mengakibatkan panggung roboh.
Penonton acara employee gathering PLN UIT JBB di Tanjung Lesung Beach Resort, kalang kabut.
Pemain bass Seventeen, M Awal Purbani atau Bani, meninggal dalam bencana tsunami tersebut.
Sambil menangis, vokalis Seventeen, Ifan, mengabarkan juga Road Manager mereka yang bernama Oki Wijaya juga meninggal.
“Kita kehilangan bass kita Bani sama manager kita Oki,” ujar Ifan sambil menitihkan air mata di postingan instagram terbarunya, Minggu (23/12/2018).
Sumber: tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/lagu-tentang-kematian-yang-dibawakan-seventeen-belum-selesai-saat-diterjang-tsunami/