Komisi Fatwa Harap Ketua Mui Baru Tidak Dikendali Penguasa
Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Hasanuddin Abdul Fatah berharap ketua MUI periode 2020-2025 independen dan tak bisa dikendalikan oleh penguasa.
Kata dia, hal ini harus menjadi salah satu kriteria penting bagi para calon ketua umum MUI selanjutnya.
Hasanuddin menegaskan bahwa MUI sendiri sejatinya adalah institusi yang bersifat independen dari segala kepentingan apapun.
"Namanya MUI harusnya prinsipnya independen dan enggak bisa dikendalikan oleh penguasa, pemerintah gitu," kata Hasanuddin seperti melansir cnnindonesia.com, Kamis 17 September 2020.
MUI akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) X pada 25 - 28 November 2020 mendatang di Jakarta. Pemilihan ketua umum dan pergantian pengurus pusat akan jadi agenda utama dari gelaran forum tertinggi pengambilan keputusan MUI tersebut.
Lebih lanjut, Hasanuddin menyatakan identitas MUI sebagai institusi yang independen yang menaungi umat Islam harus terus dilanjutkan pada kepengurusan periode mendatang. Ia lantas mencontohkan semua keputusan yang dikeluarkan oleh Komisi Fatwa MUI selama dirinya memimpin tak pernah diintervensi oleh pihak manapun.
"Itu enggak ada yang istilahnya ada pesanan atau apa. Kita ketat pada ketentuan yang ada," kata dia.
Meski demikian, Hasanuddin mengaku belum mengetahui nama-nama kandidat yang bakal meramaikan bursa calon ketua umum MUI. Ia hanya menyatakan calon ketua umum MUI harus memiliki kompetensi dan kredibilitas yang lebih mumpuni dibandingkan para ketua umum sebelumnya.
"Mudah-mudahan orang-orang yang selama ini bisa diharapkan keulamaannya, kepemimpinannya seperti ketum yang sudah-sudah. Kita harap juga lebih baik dari yang sudah-sudah," kata dia.
Diketahui, Ma`ruf Amin saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum MUI. Meski demikian, Ma`ruf berstatus sebagai Ketum MUI nonaktif karena sedang menjabat sebagai Wakil Presiden RI.
Kepengurusan pimpinan pusat MUI hasil Musyawarah Nasional MUI ke-IX di Surabaya lima tahun silam menetapkan Ma`ruf Amin sebagai Ketua Umum. Masa jabatan Ma`ruf sebagai Ketum akan habis pada tahun ini.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.bagibagi.info/2020/09/komisi-fatwa-harap-ketua-mui-baru-tidak.html