Kesultanan Samudera Pasai 9111



Sandiaga Ingin Indonesia Kembali Berjaya Seperti Kesultanan Samudera Pasai
Minggu, 3 Februari 2019 18:03
Reporter : Muhammad Genantan Saputra
Sandiaga berziarah ke Makam Sultan Malikussaleh. ©2019 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengawali kegiatannya ke Lhokseumawe, Aceh Utara dengan berziarah ke Makam Sultan Maikulssaleh atau Malikudhair, Sultan pertama Samudera Pasai, pada Minggu (3/2)
BERITA TERKAITAlumni Menteng '64 Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf di 2019Bertemu Pimpinan Ponpes se-Serang, Salim Segaf Ajak Ulama Berjuang Lewat PKSUngkit Hoaks Ratna Sarumpaet, Jokowi Sebut 'Dipikir Masyarakat Masih Bodoh-Bodoh'Untuk diketahui, Kesultanan Samudera Pasai juga dikenal Samudera Darussalam, merupakan kerajaan Islam pertama yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera. Keberadaan kerajaan tersebut kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe, Aceh Utara
Sandiaga mengatakan, sikap kepemimpinan Sultan Malikulssaleh yang jujur dan pejuang membuat Kesultanan Samudera Pasai disegani se Asia Tenggara. Dia mengungkapkan, Samudera Pasai adalah tidak hanya menjadi pusat budaya dan pembelajaran Islam, tapi juga ekonomi
"Sifat-sifat kepemimpinan seperti ini yang membuat Kesultanan Samudera Pasai disegani kawan dan lawan. Kepemimpinan yang fokus menggerakkan ekonomi masyarakatnya, kepemimpinan yang mendengarkan dan kepemimpinan yang melayani," katanya
"Sifat-sifat ini harus kita munculkan kembali, agar Indonesia menang, negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," tambah mantan Wakil Gubernur DKIJakarta itu
Sandiaga berziarah ke Makam Sultan Malikussaleh 2019 Merdeka.com/Muhammad Genantan SaputraSetelah berziarah, Sandiaga mendapatkan dinar emas dari salah seorang ibu dari Yayasan Malikulssaleh. Mantan politisi Gerindra itu berjanji akan menyerahkan uang emas itu kepada Badan Pemenangan Nasional dan dimasukan sebagai bantuan dana kampanye. [fik]Sandiaga Ingin Indonesia Kembali Berjaya Seperti Kesultanan Samudera Pasai | merdeka.com

Ketika Kita Marah‘’Jangan marah!’’ begitu sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang bisa saja marah. Barangkali marah adalah sesuatu yang manusiawi. Lalu apa makna hadis  Nabi SAW itu?Ibnu Hajar dalam al-Fath menjelaskan makna hadis itu: ‘’Al-Khaththabi berkata, ‘’Arti perkataan Rasulullah SAW ‘jangan marah’ adalah menjauhi seba-sebab marah dan hendaknya menjauhi sesuatu yang mengarah kepadanya.’’ Menurut ’Al-Khaththabi, marah itu tidaklah terlarang, karena itu adalah tabiat yang tak akan hilang dalam diri manusia
Nah, apa yang harus dilakukan seorang Muslim ketika marah? Syekh Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid Nada dalam kitab Mausuu’atul Aadaab al-Islamiyah, mengungkapkan hendaknya seorang Muslim memperhatikan adab-abad yang berkaitan dengan marah. Berikut  adab-adab yang perlu diperhatikan terkait marah
Pertama, jangan marah, kecuali karena Allah SWT. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah karena Allah merupakan sesuatu yang disukai dan mendapatkan amal. Misalnya, marah ketika menyaksikan perbuatan haram merajalela. Seorang Muslim yang marah karena hukum Allah diabaikan merupakan contoh marah karena Allah
‘’Seorang Muslim hendaknya menjauhi kemarahan karena urusan dunia yang tak mendatangkan pahala,’’ tutur Syekh Sayyid Nada. Rasulullah SAW, kata dia, tak pernah marah karena dirinya, tapi marah karena Allah SWT.  Nabi SAW pun tak pernah dendam, kecuali karena Allah SWT
Kedua, berlemah lembut dan tak marah karena urusan dunia. Syekh Sayyid Nada mengungkapkan, sesungguhnya semua kemarahan itu buruk, kecuali karena Allah SWT. Ia mengingatkan, kemarahan kerap berujung dengan pertikaian dan perselisihan yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam dosa besar dan bisa pula memutuskan silaturahim
Ketiga, mengingat keagungan dan kekuasaan Allah SWT.  ‘’Ingatlah kekuasaan, perlindungan, keagungan, dan keperkasaan Sang Khalik ketika sedang marah,’’ ungkap Syekh Sayyid Nada.  Menurut dia, ketika mengingat kebesaran Allah SWT, maka kemarahan akan bisa diredam. Bahkan, mungkin  tak jadi marah sama sekali
Sesungguhnya, papar Syekh Sayyid Nada, itulah adab  paling bermanfaat  yang dapat menolong seseorang untuk berlaku santu (sabar)
Keempat, menahan dan meredam amarah jika telah muncul. Syekh Sayyid Nada mengungkapkan, Allah SWT menyukai seseorang yang dapat menahan dan meredam amarahnya yang telah muncul
Allah SWT berfirman, ‘’  dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memberi maaf orang lain, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.’’ (QS Ali Imran:134). Menurut Ibnu Hajar dalam Fathul Bahri, ketika kemarahan tengah memuncak, hendaknya segera menahan dan meredamnya untuk tindakan keji
Rasulullah SAW bersabda, ‘’Barang siapa yang dapat menahan amarahnya, sementara ia dapat meluapkannya, maka Allah akan memanggilnya  di hadapan segenap mahluk. Setelah itu, Allah menyuruhnya memilih bidadari surga dan menikahkannya dengan siapa yang ia kehendaki.’’ (HR Ahmad)
Kelima, berlindung kepada Allah ketika marah. Nabi SAW bersabda, ‘’Jika seseorang yang marah mengucapkan; ‘A’uudzu billah (aku berlindung kepada Allah SWT, niscaya akan reda kemarahannya.’’ (HR Ibu ‘Adi dalam al-Kaamil.)Keenam, diam. Rasulullah SAW bersabda, ‘’Ajarilah, permudahlah, dan jangan menyusahkan. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam.’’ (HR Ahmad).  Terkadang orang yang sedang marah mengatakan sesuatu yang dapat merusak agamanya, menyalakan api perselisihan dan menambah kedengkian
Ketujuh, mengubah posisi ketika marah. Mengubah posisi ketika marah merupakan petunjuk  dan perintah Nabi SAW.   Nabi SAW bersabda, ‘’Jika salah seorang di antara kalian marah ketika berdiri, maka hendaklah ia duduk. Apabila marahnya tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring.’’ (HR Ahmad)
Kedelapan, berwudhu atau mandi. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah adalah api setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat syaraf.  ‘’Maka dari itu, wudhu, mandi  atau semisalnya , apalagi mengunakan air dingin dapat menghilangkan amarah serta gejolak darah,’’ tuturnya,Kesembilan, memebri maaf dan bersabar. Orang yang marah sudah selayaknya memberikan ampunan kepada orang yang membuatnya marah.  Allah SWT memuji para hamba-Nya ‘’ dan jika mereka marah mereka memberi maaf.’’ (QS Asy-Syuura:37)
Sesungguhnya Nabi SAW adalah orang yang paling lembut, santun, dan pemaaf kepada orang yang bersalah. ‘’ dan ia tak membalas kejahatan dengan kejahatan, namun ia memaafkan dan memberikan ampunan’’ begitu sifat Rasulullah SAW yang tertuang dalam Taurat, kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa AS
N sumber: Ensiklopedi Abad Islam menurut Alquran dan Sunah. Penerbit  Pustaka Imam Syafi’iSumber : Dialog Jumat RepublikaKetika Kita Marah – Check Porsi Haji App.





Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

http://peceq.blogspot.com/2019/02/kesultanan-samudera-pasai-9111.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Sandiaga Ingin Indonesia Kembali Berjaya Seperti Kesultanan Samudera Pasai

Sandiaga Ingin Indonesia Kembali Berjaya Seperti Kesultanan Samudera Pasai

papar berkaitan - pada 3/2/2019 - jumlah : 202 hits
Sandiaga mengatakan sikap kepemimpinan Sultan Malikulssaleh yang jujur dan pejuang membuat Kesultanan Samudera Pasai disegani se Asia Tenggara Dia mengungkapkan Samudera Pasai adalah tidak hanya menjadi pusat budaya dan pembelajaran Islam t...
Batu Nisan Laterit Dipercayai Zaman Kesultanan Melayu Melaka Ditemui

Batu Nisan Laterit Dipercayai Zaman Kesultanan Melayu Melaka Ditemui

papar berkaitan - pada 24/1/2019 - jumlah : 591 hits
MELAKA Penduduk Kampung Bukit Duyong di sini hari ini gempar dengan penemuan empat pasang batu nisan jenis laterit yang digunakan pada zaman Kesultanan Melayu Melaka pada kurun ke 16 Salah seorang penduduk Roslan Ramlan 52 berkata batu nisa...
Kekacakan Tengku Hassanal Pula Jadi Tumpuan Kenali Siapa Pewaris Takhta Kesultanan Pahang Ini

Kekacakan Tengku Hassanal Pula Jadi Tumpuan Kenali Siapa Pewaris Takhta Kesultanan Pahang Ini

papar berkaitan - pada 25/1/2019 - jumlah : 1597 hits
Sebelum ini perhatian seluruh negara tertumpu kepada istiadat pemasyhuran Sultan Pahang keenam Al Sultan Abdullah Ri ayatuddin Al Mustafa Billah Shah Ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al Musta in Billah yang berlangsung dalam satu majlis penuh ad...
Vihara Avaloketesvara Dalam Bingkai Sejarah Kesultanan Banten

Vihara Avaloketesvara Dalam Bingkai Sejarah Kesultanan Banten

papar berkaitan - pada 5/2/2019 - jumlah : 198 hits
Bangunan tempat ibadah masyarakat Tionghoa ini letaknya di seberang kanal Benteng Speelwijk Konon menurut cerita rakyat bangunan monumental ini memiliki latar belakang kisah asmara antara Syarif Hidayatullah dengan Putri Ong Tien sekitar ta...
Cultural Reasons Make Malaysians Target For Human Trafficking Says Firm

Makan Steamboat Dapat Henna Free

Cops Probing Into Foreigner S Death In Custody At Klia

15 Kafe Di Johor Bahru Instagrammble Muslim Friendly

15 Cozy Christmas Wreath Designs For A Warm Welcome

Is Tiong China S Tourism Minister Or Malaysia S Asks Wan Fayhsal

Suspek Buruan Kes Samun Toreh Dicekup

A Botched Shot


echo '';
Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Lara Kasih Slot Samarinda TV3

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 2 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3


Olahraga Terbaik Untuk Penderita Diabetes Tipe 2

Leveraging Zero Click Searches

Ibu Bapa Elak Pilih Kasih Dengan Anak Anak

Senarai Calon Top 5 Festival Filem Malaysia Ke 33

Resipi Sambal Goreng Jawa Paling Sedap Cara Masak Pun Mudah Je

Pertandingan Akhir Memasak Kisahkariku Berakhir Meriah Kari Ketam Jadi Pilihan Juri