Kepak Sayap Kebhinekaan Sejati Greysia Apriyani


Pasangan ganda putri bulutangkis Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rayahu berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo. Serempak masyarakat di seluruh penjuru Ibu Pertiwi mengungkapkan kegembiraan. Berbagai platform media sosial penuh ungkapan syukur dan selamat atas keberhasilan Greysia/Apriyani.
Inilah secercah kabar gembira untuk semua masyarakat Indonesia, setelah berminggu-minggu kita disuguhi kabar duka cita yang datang silih berganti. Bagai oase di tengah padang pasir. Bagai hujan setelah kemarau panjang.
Keberhasilan Grysia/Apriyani membawa pulang medali emas Olimpiade juga merupakan kado terindah menjelang peringatan hari ulang tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. Tangis haru Greysia/Apriyani di lapangan Bulutangkis Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo disusul keharuan seluruh bangsa Indonesia.
Tak ada lagi polarisasi. Semua bersatu mengelu-elukan pasangan bintang yang menorehkan prestasi membanggakan sekaligus membahagiakan. Greysia asal Minahasa dan Apriyani, gadis berdarah Jawa yang besar di Sulawesi Tenggara, telah menyatukan kita.
Jangan tanya agama seperti media norak yang membuat judul rasis dengan menyinggung tentang agama para pahlawan bulutangkis kebanggaan kita ini. Apapun agama mereka, mereka telah memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Greysia-Apriyani adalah kepak sayap kebhinnekaan yang sesungguhnya.
Greysia/Apriyani memenangkan dua set langsung 21-19 dan 21-15. Dalam pertandingan final melawan pasangan China Jia Yifan-Chen Qingchen. Ini adalah emas pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo. Setelah sebelumnya, Indonesia berhasil mengumpulkan 3 medali dari cabang olahraga angkat besi.
Di balik euforia kemenangan Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo, tak banyak yang tahu kisah tentang perjalanan hidup keduanya yang tidak mudah. Greysia Polii, adalah pebulu tangkis berusia 33 tahun berdarah Minahasa. Greysia kecil masih berusia 2 tahun ketika ditinggal ayahnya untuk selamanya. Saat bersiap untuk berbagai pertandingan termasuk Olimpiade, menyusul kakaknya yang meninggal pada Desember 2020. Kakaknya selama ini menjadi pengganti sang ayah.
Sang kakak adalah segalanya bagi Greysia. Tapi dia harus merelakannya pergi menjelang pernikahan, hampir bersamaan saat Greysia memenangi Thailand Open 2020 lalu. Sebelumnya si kakak berjanji akan menunggui pernikahan Greysia, sebagai adik perempuannya. Di balik tangisan haru Greysia atas medali emas yang dipersembahkan bagi negaranya, dia juga menangis karena sang kakak tidak sempat menyaksikan pencapaian terindah adiknya di pertandingan paling akbar dunia.
Adapun Apriyani Rahayu adalah pebulutangkis putri asal pelosok Sulawesi Tenggara. Dia lahir 22 tahun lalu. Ani, demikian Apriyani Rahayu biasa disapa, memiliki darah Jawa, namun tumbuh dan besar di pelosok Sulawesi Tenggara. Keluarganya tinggal di Kabupaten Konawe. Ayahnya seorang PNS yang juga petani. Bersama ibundanya yang seorang ibu rumah tangga, sang ayah sehari-hari mengisi waktu diluar pekerjaan dengan berkebun.
Ani sebelumnya tak pernah bermimpi menjadi atlet bulutangkis. Bulutangkis baginya sebatas hobi seperti kebanyakan anak-anak di berbagai pelosok Indonesia. Ani bermain bulutangkis bersama anak-anak tetangga di lapangan sederhana pada salah satu sudut halaman rumahnya yang luas. Raketnya pun buatan ayahnya, dari bahan kayu.
Ani tumbuh di keluarga sederhana yang terbiasa bekerja keras. Ibunya berpesan agar Ani memetik sayur-sayuran di kebun belakang rumahnya, apabila tak punya uang saku. Sayuran di belakang rumahnya kadang dijualnya seharga Rp 1.000 ataupun Rp 1.500 seikat untuk mendapatkan uang saku.
Pada usia 9 tahun, Ani mengikuti Porseni, mewakili Kabupaten Konawe di tingkat provinsi. Dia bertanding di Kendari sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, tapi ia kalah dari atlet lain. Itulah momentum hingga Ani jadi sering ikut berbagai pertandingan bulutangkis mewakili daerahnya. Banyak yang meremehkan karena postur tubuhnya pendek. Namun ayah dan ibunya selalu mendukung.
Syahdan di tahun 2011, seseorang mempertemukannya dengan Icuk Sugiarto, mantan juara dunia bulutangkis Indonesia asal Solo, yang menjadi pelatih di klub Pelita Bakri. Awalnya Ani tidak diterima masuk klub tersebut. Tapi dalam waktu singkat ternyata Ani menunjukkan perkembangan yang pesat. Dia pun diterima di klub itu. Icuk Sugiharto sangat berjasa dalam mengembangkan teknik dan kemampuan bermainnya, hingga Ani masuk Pelatnas.
Di Pelatnas, Ani dipasangkan dengan Greysia. Prosesnya juga tidak mudah. Usia yang terpaut jauh, 11 tahun, adalah salah satu persoalan. Pola pikir mereka berbeda. Belum lagi yang menyangkut berbagai aspek latar belakang. Terjawab kan, kenapa Ani mencium tangan Greysia setelah pertandingan? Karena Ani jauh lebih muda. Ini mengingatkan pada pasangan tangguh yang dimiliki Indonesia, Verawaty Fajrin/Yanti Kusmiati, pada era 1980-an.
Apapun itu, yang pasti Greysia dan Ani telah menorehkan prestasi yang luar biasa untuk Ibu Pertiwi. Terima kasih, Greysia, terima kasih Apriyani. Kaulah pahlawan bangsa sejati. Indonesia bangga! (OPN)
Sumber: Niken Satyawati


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://bloggerborneo.com/kepak-sayap-kebhinekaan-sejati-greysia-apriyani/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Kepoin 5 Gaya Fesyen Duo Jawara Greysia Polii Apriyani Rahayu Di Luar Lapangan Kompak

Kepoin 5 Gaya Fesyen Duo Jawara Greysia Polii Apriyani Rahayu Di Luar Lapangan Kompak

papar berkaitan - pada 4/8/2021 - jumlah : 199 hits
Bak kakak dan adik fesyen Grey dan Apri di luar lapangan bulu tangkis ini sekilas bikin pangling
Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 Ini 10 Momen Artis Rayakan Kemenangan Greysia Apriyani

Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 Ini 10 Momen Artis Rayakan Kemenangan Greysia Apriyani

papar berkaitan - pada 3/8/2021 - jumlah : 324 hits
Selamat dan terima kasih untuk Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Siapa nih yang ikutan nangis pas nonton mereka tadi
Dihujani Rezeki Ini Deretan Hadiah Yang Menanti Greysia Apriyani Banyak Dari Artis Juga

Dihujani Rezeki Ini Deretan Hadiah Yang Menanti Greysia Apriyani Banyak Dari Artis Juga

papar berkaitan - pada 4/8/2021 - jumlah : 176 hits
Mulai dari tanah apartemen hingga outlet usaha pasangan ganda putri ini memang patut mendapat ganjaran atas kerja keras mereka
India Kirim Bantuan Oksigen Airlangga Sebut Teman Sejati Ada Saat Dibutuhkan

India Kirim Bantuan Oksigen Airlangga Sebut Teman Sejati Ada Saat Dibutuhkan

papar berkaitan - pada 21/7/2021 - jumlah : 217 hits
Ini juga sebagai pengingat dalam menghadapi pandemi kita harus menguatkan solidaritas dan bergandengan tangan agar pandemi bisa lebih mudah dihadapi
Mengintip 4 Pesona Wisata Kabupaten Konawe Kampung Halaman Peraih Medali Emas Olimpade Tokyo Apriyani Rahayu

Mengintip 4 Pesona Wisata Kabupaten Konawe Kampung Halaman Peraih Medali Emas Olimpade Tokyo Apriyani Rahayu

papar berkaitan - pada 4/8/2021 - jumlah : 236 hits
Kampung halaman Apriyani Rahayu peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ini ternyata menyimpan pesona wisata yang memukau
Potret Agnez Mo Bersama Atlet Bulutangkis Greysia Polii Penuh Keakraban

Potret Agnez Mo Bersama Atlet Bulutangkis Greysia Polii Penuh Keakraban

papar berkaitan - pada 3/8/2021 - jumlah : 204 hits
Di tengah euforia warga Indonesia atas kemenangan tim ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 ada kisah menarik yang dibagikan oleh Agnez Mo Ternyata ia bersahabat dengan Greysia Hal...
Jatuh Bangun Greysia Polii Raih Prestasi Tertinggi Ubah Insiden Kartu Hitam Jadi Emas Olimpiade

Jatuh Bangun Greysia Polii Raih Prestasi Tertinggi Ubah Insiden Kartu Hitam Jadi Emas Olimpiade

papar berkaitan - pada 3/8/2021 - jumlah : 192 hits
Sempat dua kali ingin pensiun karena insiden Greysia Polii berhasil wujudkan mimpinya 20 tahun silam Kisahnya bikin merinding Keren
Sabet Emas Olimpiade Greysia Polii Masuk Jajaran Atlet Dunia Yang Paling Banyak Dibicarakan Di Twitter

Sabet Emas Olimpiade Greysia Polii Masuk Jajaran Atlet Dunia Yang Paling Banyak Dibicarakan Di Twitter

papar berkaitan - pada 11/8/2021 - jumlah : 290 hits
Masuk top 5 atlet dunia paling banyak dibicarakan di Twitter selama periode Olimpiade berlangsung perjuangan Graysia menang luar biasa
Anwar Slams Hypocritical Criticism Over His Response To Najib S Apology

A Sucker Punch For Rm1 000 What S The Value Of Dignity In Malaysia

Makan Malam Tiga Beranak Di Adam Kitchen

Rakyat Malaysia Jadi Tentera Upahan Di Ukraine Dipercayai Masih Hidup Kpn

Tan Sri Vincent Tan Dan U Mobile

Empat Sekawan Dipenjara Tiga Tahun Culik Budak Perempuan

Pengalaman Anak Kena Prolonged Jaundice

Keluar Sekejap Kerugian Fashionvalet Kartel Nafas Rangkaian Kedua 5g Buli Upnm


echo '';
Biodata Terkini Penyanyi Illa Sabry Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Senyawa iQIYI Malaysia

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Project Projek Exit Astro Originals

Pelajari Asal Usul Nama Makhluk Seram Kisah Fiksyen Barat Yang Terkenal

10 Fakta Filem Kahar Kapla High Council Yang Ramai Tak Tahu Prekuel Drama Project Projek High Council


Tv Samsung Rosak Tamat Tempoh Hayat

30 Lagu Bakal Berentap Dalam Muzik Muzik 39 Separuh Akhir Siapa Akan Mara Ke Ajl 39

Celebrity Legs And Feet In Tights Variety Pack 143

Cucur Sayur

Kedah Jheaik Siasat Tok Kadi Buli Pengantin

Seorang Wanita Tergamak Penggal Kepala 2 Anak