Kenyataan Penuh Dr Zakir Naik
Saya sentiasa menjadi orang yang berpegang kepada keamanan kerana itulah yang disebut al-Qur’an. Sudah menjadi misi saya untuk menyebarkan kedamaian di seluruh dunia.
Malangnya, saya menghadapi pengkritik yang cuba menghalang saya daripada menjalankan misi saya.
Seperti yang anda perhatikan sejak beberapa hari kebelakangan ini, saya dituduh menyebabkan masalah perkauman di negara ini dan pengkritik saya telah menggunakan ayat terpilih yang diambil di luar konteks dan menambah rekaan yang aneh ke dalamnya.
Hari ini, saya telah menjelaskan pendirian saya kepada polis.
Bagaimanapun, saya sedih bahawa episod ini telah menyebabkan ramai orang bukan Islam telah menganggap saya sebagai seorang yang rasis.
Apa yang merisaukan saya mereka yang terluka tidak pernah mendengar ucapan saya tetapi hanya berdasarkan tanggapan mereka terhadap petikan (ucapan) di luar konteks.
Yang membimbangkan bagi saya kerana ia membawa kemudaratan kepada imej Islam dan berfungsi untuk membuat orang jauh daripadanya.
Rasisme adalah kejahatan, saya tegas mengenainya, sama seperti al-Quran, dan ia adalah bertentangan dengan segala apa yang saya berdiri sebagai pendakwah Islam.
“Ingatlah. Tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang ajam (bukan Arab) dan bagi orang ajam atas orang Arab, tidak ada kelebihan bagi orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, bagi orang berkulit hitam atas orang berkulit merah kecuali dengan ketakwaan.”
Allah berfirman: “Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu dengan yang lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih taqwanya di antara kamu, (bukan yang lebih keturunan atau bangsanya). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam Pengetahuan-Nya (akan keadaan dan amalan kamu)”. (Al-Quran 49:13)
Walaupun saya telah menjelaskan pendirian saya, namun, saya merasakan saya perlu meminta maaf kepada semua pihak yang terkesan salah faham ini.
Saya tidak mahu mana-mana daripada anda menyimpan perasaan sakit terhadap saya. Ia bukan niat saya untuk mengganggu mana-mana individu atau masyarakat.
Ia bertentangan dengan prinsip-prinsip asas Islam, dan saya ingin memohon maaf atas salah faham ini.
Pada masa yang sama, dengan rendah hati saya merayu anda semua terutamanya kepada orang bukan Islam.
Sila luangkan masa untuk mendengar ucapan saya secara keseluruhannya. Syarahan saya di YouTube, Peace TV, dan aplikasi mudah alih TV Peace.
Akhir sekali, saya sangat tersentuh oleh beratus-ratus ribu orang yang menyokong saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada anda semua. Jazaak Allaahu Khairan. Semoga Allah membalas anda semua dengan kebaikan.
Zakir’s statement in full:
I have always been a man of peace because that’s what Quran stands for. It has been my mission to spread peace throughout the world. Unfortunately, I do face detractors who try to prevent me from carrying out my mission.
As you must have noticed for the past few days, I am being accused of causing racial discord in the country, and my detractors have been using selective sentences taken out of context and adding strange fabrications into them. Today, I have clarified my stance to the police.
It, however, saddened me that this entire episode has caused many non-Muslims to think of me as a racist. It also worried me because the ones who are hurt have not heard my speeches, but based their impressions on out-of-context quotes of me.
That is a cause of concern for me because it brings harm to the image of Islam and serves to drive people away from it. Racism is an evil I am staunchly against, as is the Quran, and it is the exact opposite of everything I stand for as an Islamic preacher.
Prophet Muhammad said in his farewell pilgrimage, “No Arab is superior to a non-Arab, nor is a non-Arab superior to an Arab. A white person is not superior to a black, nor is a black person superior to a white.”
Allah says, “O humankind! We created you from a single (pair) of a male and a female and made you into nations and tribes, that you may know each other (not that you may despise (each other). Verily the most honoured of you in the sight of Allaah is (he who is) the most righteous of you. And Allaah has full knowledge and is well acquainted (with all things).” (Quran 49:13)
Even though I have clarified myself, I feel I owe an apology to everyone who feels hurt because of this misunderstanding. I do not want any of you to harbour ill feelings towards me.
It was never my intention to upset any individual or community. It is against the basic tenets of Islam, and I would like to convey my heartfelt apologies for this misunderstanding.
At the same time, I would also like to make a humble appeal to all of you, especially to the non-Muslims. Please take time to listen to my speeches in their entirety. My lectures are on YouTube, Peace TV, and the Peace TV mobile app.
Last but not least, I am deeply touched by the hundreds of thousands of people who stood in my support. I would like to express my earnest gratitude to all of you. Jazaak Allaahu Khairan. May Allaah reward all of you with the best.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://mykmu.net/2019/08/20/kenyataan-penuh-dr-zakir-naik/