Kasus Pembunuhan 4 Bersaudara Di Banyumas Terungkap Setelah 5 Tahun Berlalu Rebutan Harta Warisan


Seorang warga di Banyumas, Minah dan 3 anaknya, tega membunuh 4 saudaranya sendiri pada 2014 lalu.
Selama lima tahun ini, mereka menutupi kematian keempat korban dengan alasan merantau.
Untuk menghilangkan jejak pembunuhan, barang bukti ditimbun di lokasi yang tak jauh dari lubang keempat jasad.
Ratno (56), Yono (51), Heri (46), serta Pipin (27), dikubur di belakang rumah Misem yang tak lain ibu kandung korban dan pelaku.
Mereka sebelumnya dibunuh oleh Minah (53) dan 3 anaknya yakni Sania Roulita (34), Irvan Firmansyah (31), dan Achmad Saputra (27).
Minah merupakan anak kedua dari Misem, saudara dari Ratno, Yono, dan Heri. Sementara Pipin merupakan anak dari Ratno.
Pembunuhan yang didasari cekcok harta warisan tersebut terjadi pada 9 Oktober 2014 saat siang hari.
Untuk melancarkan aksinya, Misem yang tinggal di samping rumah Minah dibawa ke rumah wanita 53 tahun tersebut.
Tetangga sempat mendengar adanya teriakan saat pembunuhan terjadi.
Setelah ditanyakan ke Minah, teriakan tersebut merupakan pertengkaran kecil dan sudah diselesaikan.
“Kala itu Saminah menjawab hanya ada masalah biasa dan sudah terselesaikan,” kata Kaolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, Selasa (27/8/2019), dikutip dari Tribun Jateng.
Seminggu setelah pembunuhan, para tetangga mengunjungi rumah Misem menanyakan keberadaan keempat korban.
Minah lalu menjelaskan panjang lebar jika mereka kini pergi merantau ke luar kota.
Alasan tersebut juga digunakan oleh Minah untuk menutupi kematian empat anggota keluarganya selama lima tahun ini.
Ternyata, pertanyaan soal keberadaan empat anggota keluarga juga ditanyakan oleh Misem, sang ibu.
Alasan yang sama juga dilontarkan oleh Minah.
“Misem selaku orangtua juga selalu bertanya kepada Minah, ke mana anak-anaknya yang lain.
Tetapi, Misem juga menjawab para korban pergi merantau,” tambahnya.
Keluarga Minah juga tak banyak melakukan aktivitas di luar. Mereka disebut jarang bersosialiasi dengan lingkungan.
Minah dan tiga anaknya, mencegah Misem agar tak kembali ke rumah. Misem selalu dijaga agar berada di rumah Minah selama hampir sebulan.
Selama itu pula Irvan dan Putra, pelaku pembunuhan, selalu membersihkan rumah Misem untuk menghilangkan jejak.
“Mau ke mana dijaga, ke manapun didampingi. Jangan sampai tahu ada darah atau bau apa, jadi dijaga betul agar jangan masuk ke TKP,” kata Bambang, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, barang bukti pembunuhan ditimbun oleh para pelaku di bekas saluran air.
Lokasinya tak jauh dari lubang tempat keempat jasad dikubur.
Barang bukti seperti elpiji, besi pengungkit dongkrak, dan cangkul ditimbun oleh para pelaku.
Cangkul digunakan oleh para pelaku untuk menggali tanah. Polisi juga menemukan ember serta cetok.
“Jadi ember dan cetok itu digunakan untuk semen, lubang itu ditutup semen tipis,” tambah Bambang.
Sania, anak sulung Minah memang tak berperan langsung dalam pembunuhan tersebut.
Namun Sania dan Minah mengetahui rencana pembunuhan yang dilakukan oleh Irvan dan Putra.
Sania lalu menjual beberapa barang milik korban seperti laptop, handphone, dan dua sepeda motor.
Uangnya digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Atas kasus ini, Irvan dan Putra dikenakan Pasal 340 KUHP terkait dengan pembunuhan berencana subsider Pasal 338 terkait dengan pembunuhan, juncto Pasal 55 dan subsider 362 KUHP dengan ancaman seumur hidup atau 20 tahun.
Sementara Sania dan Saminah dikenakan Pasal 480 KUHP. Aksi ini dilakukan oleh Minah dan tiga anaknya karena cekcok soal warisan.
Bermula Dari Penemuan Tengkorak
Diberitakan sebelumnya, warga Banyumas digegerkan dengan penemuan empat tengkorak manusia di kebun belakang rumah warga.
Tengkorak tersebut pertama kali ditemukan oleh Rasman, warga desa Pasinggangan RT 07 RW 03, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Rasman yang tengah mencangkul di kebun kaget setelah melihat tengkorak yang ditemukannya.
Senin (26/8/2019), Rasman membersihkan kebun di belakang rumah Misem, pada Kamis (22/8/2019).
Rasman membersihkan kebun tersebut sekitar pukul 11.00 WIB.
Cangkul yang digunakan oleh Rasman tiba-tiba terpental, saat cangkul Rasman mengenai kain.
Rasman kemudian pindah di sebelah titik pertama. Namun Rasman malah dikejutkan dengan tengkorak kepala manusia yang ditemukannya.
Sejumlah empat tengkorak telah ditemukan oleh Rasman di kebun.
Ternyata ini adalah tengkorak dari jasad 4 bersaudara yang dibunuh gara-gara harta warisan.
Sumber: tribunnews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/kasus-pembunuhan-empat-bersaudara-di-banyumas-terungkap-setelah-5-tahun-berlalu-rebutan-harta-warisan/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Ibu Tolong Jangan Mati Anak 10 Tahun Merayu Pembunuhan Wanita Cetus Kemarahan Dunia

Ibu Tolong Jangan Mati Anak 10 Tahun Merayu Pembunuhan Wanita Cetus Kemarahan Dunia

papar berkaitan - pada 27/8/2019 - jumlah : 451 hits
Pembunuhan seorang wanita Turki oleh bekas suaminya telah menimbulkan kemarahan bagi rata rata penduduk negara itu selepas rakaman kejadian itu tular di laman sosial Lebih memilukan kejadian tersebut berlaku di hadapan seorang kanak kanak p...
Dokumen Cia Terbaru Ungkap Reaksi As Setelah Pembunuhan Khashoggi

Dokumen Cia Terbaru Ungkap Reaksi As Setelah Pembunuhan Khashoggi

papar berkaitan - pada 4/9/2019 - jumlah : 126 hits
Hakim Pengadilan Negeri Amerika Serikat Paul Engelmayer pada Mei lalu meminta pemerintahan Presiden Donald Trump mempublikasikan semua dokumen terkait pembunuhan jurnalis harian the Washington Post Jamal Khashoggi yang dibunuh Oktober tahun...
Kasus Korupsi Jalan Mantan Kadis Pu Bengkalis Divonis 7 Tahun Penjara

Kasus Korupsi Jalan Mantan Kadis Pu Bengkalis Divonis 7 Tahun Penjara

papar berkaitan - pada 29/8/2019 - jumlah : 148 hits
Nasir dinilai terbukti terlibat korupsi peningkatan Jalan Batu Panjang Pangkalan Nyirih Kabupaten Bengkalis yang merugikan negera sebesar Rp105 miliar lebih
Kisah Warisan Berdarah Di Banyumas

Kisah Warisan Berdarah Di Banyumas

papar berkaitan - pada 30/8/2019 - jumlah : 193 hits
Kepala Polres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun menuturkan motif pembunuhan di Banyumas karena dendam yang didasari masalah tanah warisan yang diperebutkan oleh keluarga Misem
Kisah Ibu 50 Tahun Di Banyumas Mabuk Kepayang Oleh Pemuda Ganteng Cinta Diterima Naik Pelaminan

Kisah Ibu 50 Tahun Di Banyumas Mabuk Kepayang Oleh Pemuda Ganteng Cinta Diterima Naik Pelaminan

papar berkaitan - pada 25/8/2019 - jumlah : 399 hits
Mungkin pepatah cinta itu buta tidak memandang fisik dan usia memang benar adanya Itulah yang sekarang dirasakan oleh sepasang kekasih terpaut usia cukup jauh antara Destoko dan seorang ibu ibu berstatus janda Rasmiati Adapun Destoko warga ...
5 Tahun Mendiamkan Diri Setelah Dihina Cikgu Sendiri Akhirnya Gadis Ini Nekad

5 Tahun Mendiamkan Diri Setelah Dihina Cikgu Sendiri Akhirnya Gadis Ini Nekad

papar berkaitan - pada 17/8/2019 - jumlah : 1036 hits
Bagai lilin membakar diri Ungkapan ini sudah biasa kita perkatakan buat guru guru yang gigih mendidik anak bangsa Tidak kira betapa mencabarnya arus pendidikan yang dihadapi guru tidak pernah lokek dalam berkongsikan ilmunya Sebab itulah ki...
Setelah 62 Tahun Merdeka

Setelah 62 Tahun Merdeka

papar berkaitan - pada 31/8/2019 - jumlah : 434 hits
Assalammualaikum wbtSETELAH 62 TAHUN MERDEKA 1957 2019 setelah 62 tahun merdeka hari ini 31 Ogos Kecil besar muda tua masing masing bangkit bersemangat meraikan dan mengenang hari kemerdekaan negara Malaysia Negara kita Allahuakbar Alhamdul...
Kisah Remaja Mengandung Kembarannya Yang Baru Terungkap Saat Usia 17 Tahun

Kisah Remaja Mengandung Kembarannya Yang Baru Terungkap Saat Usia 17 Tahun

papar berkaitan - pada 21/8/2019 - jumlah : 311 hits
Seorang remaja perempuan berusia 17 tahun di India mengeluhkan adanya benjolan keras di perutnya Benjolan yang sudah dimilikinya sejak lima tahun lalu itu semakin membesar dan semakin menyakitkan Remaja yang tak disebut namanya itu pun mend...
Kasus Pembunuhan Ayah Anak Di Sukabumi Polisi Buru Pria Berinisial R

Kasus Pembunuhan Ayah Anak Di Sukabumi Polisi Buru Pria Berinisial R

papar berkaitan - pada 29/8/2019 - jumlah : 228 hits
Kasus Pembunuhan Ayah Anak di Sukabumi Polisi Buru Pria Berinisial R Argo juga mengatakan kalau ada seorang lagi yang dikejar yakni pria berinisial R R diduga ikut merencanakan pembunuhan berencana itu
Beli Rumah Lebih Jimat Dengan Kempen Hartanah Bumiputera Matrix

Natural Gas Fuel Not A Hazard

How Car Centric Planning Is Killing Malaysians

Tattoos Raised And Itchy

Khutbah Jumat Jumadil Awal Tangis Ibnu Rawahah Jelang Perang Mu Tah

Bersatu Man Demands Dnb Exit Strategy For U Mobile

15 Playful Midcentury Kids Room Ideas For A Retro Vibe

Tattoos Portland Maine


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Kelas Tauhid Bersama Sofea

Flexibility In Business Operations

Semua Ni Sebab Chagee

Takwim Persekolahan Sesi 2025 2026

Buat Sendiri Roti Arab Lembut Gebu Sekali Hadap Boleh Habis 3 Keping

Sihir Ep1