Kabar Terbaru Tsunami Banten Dan Lampung 36 Tewas Dan Beberapa Kru Band Seventeen Hilang
BPBD Lampung Selatan dan BPBD Banten menyebutkan, korban tsunami Pantai Anyer dan Lampung Selatan 36 orang meninggal dunia.
Korban tewas dan luka-luka akibat tsunami Pantai Anyer dan di Lampung Selatan terus bertambah.
Korban tsunami Pantai Anyer dan Lampung Selatan sebelumnya disebutkan 20 orang.
Kemudian, sekitar pukul 05:30, data korban Tsunami Pantai Anyer dan Lampung Selatan naik menjadi 29 orang orang.
Dilansir Tribunnews.com dari Wartakotalive.com, data korban meninggal akibat tsunami Pantai Anyer dan Lampung Selatan sampai pukul 07:00 WIB menjadi 36 orang.
Korban luka-luka sampai pukul 07:00 tercatat 89 orang di Lampung Selatan.
Banyak bangunan yang mengalami kerusakan cukup parah.
Rincian korban tersebut adalah korban meninggal di pesisir Pantai Pandeglang berjumlah 29 orang dan dari Lampung Selatan, tepatnya dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Kalianda dan Kecamatan Rajasabasa berjumlah 7 orang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, Ketut Sukerta yang dihubungi Wartakotalive.com menyebutkan, korban tewas berasal dari 2 kecamatan yang terkena dampak paling parah.
“Sampai pagi ini korban meninggal ada 7 orang. Mereka berasal dari dua kecamatan, yaitu Rajabasa dan Kalianda,” ujar Ketut Sukerta.
“Mereka masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit,” ujar Ketut Sukerta.
Menurut Ketut Sukerta, bisa saja korban bertambah karena saat ini anggotanya masih terus melakukan pendataan korban manusia, maupun bangunan, dan yang lainnya akibat tsunami di Lampung Selatan.
Selain itu, Grup band Seventeen juga menjadi korban tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Band yang terkenal dengan lagu “Jaga Selalu Hatimu” itu sedang tampil di sebuah acara di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten, saat bencana alam itu terjadi.
Kabar ini pertama kali diketahui dari Rian D’MASIV yang mengunggah status di akun Instagram-nya.
Rian menulis, para personel Seventeen, yakni Bani (bass), Yudhi (gitar), Herman (gitar), Andi (drum), dan Ifan (vokal) serta para kru Seventeen belum ditemukan.
“Pray for seventeen band… terkena ombak saat manggung di pantai carita… beberapa crew dan personil blm ditemukan… mohon do’a agar semuanya baik2 saja,” tulis Rian melalui akun Instagramnya @rianekkypradipta.
Hingga kini kabar dari personel grup band Seventeen masih dinantikan.
Sumber: tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/kabar-terbaru-tsunami-banten-dan-lampung-36-tewas-dan-beberapa-kru-band-seventeen-hilang/