Janganlah Kita Mudah Merendahkan Orang Lain Walaupun Kita Rasa Kita Bijak Dan Berilmu
Dalam menjalankan tugas sebagai mana kewajiban seorang polisi trafik untuk menjaga keselamatan awam atau pengguna jalan raya amatlah penting dan itu adalah tanggung jawab mereka.Kena tengking,maki hamun adalah irama yang menjadi alunan musik yang mereka dengar setiap hari.padahal mereka hanya menjalankan tugas yang sebenarnya kebaikannya untuk anda sendiri.Di sini telah berlaku satu kejadian yang cukup menarik dimana seorang yang nampak alim hanya mengenakan songkok putih dan berbaju putih layak sebagai seorang yang nampak kuat beragama berperang mulut dengan polis trafik akibat tidak memakai helmet ketika mengendarai motorsikal.Yang menariknya dalam pertengkaran mulut tersebut,Pengguna motorsikal tersebut memetik nama Rasullulah sebagai alasan mengapa beliau tidak perlu memakai helmet ketika mengendarai motorsikal.
Berikut perbualannya.
Polis : maaf boleh saya melihat lesen Tok Imam?Tok Imam : apa kesalahan saya?polis : Tok Imam tidak memakai helmetTok Imam : saya tidak akan mengenakan helmet sebab itu bukan sesuatu yang wajar di agama saya.polis : maksud Tok Imam?Tok Imam : Rasulullah tidak pakai helmet,jadi jangan paksa dan minta kepada saya untuk memakai sesuatu yang tidak dikenakan beliaupolis : tapi setahu saya,rasulullah tidak mengendarai motor,saya ada satu soalan sederhana,kalau zaman nabi ada motor apakan Tok Imam yakin Rasulullah tidak akan pakai helmet?Tok Imam : tersentak dan terdiam.polis : Tok Imam dengan mudahnya mengharamkan yang Tok Imam benci,tapi menghalalkan yang Tok Imam sukai, seolah Tok Imam penentunya,saya percaya bahwa Rasulullah lebih menyukai ummatnya yang melindungi kesehatannya dan menjaga dirinya serta keluarganya.Tok Imam : apa maksud tuan,apakah karena tidak memakai helmet saya tidak melindungi keluarga saya?polis : ohh,sudah tentu Tok Imam, sebab jika terjadi hal buruk kepada pakcik akibat tidak memakai helmet,apakah keluarga Tok Imam tidak menerima akibatnya? bagaimana dengan perasaan takut dan tertekan yang akan mereka rasakan,siapa nanti yang akan mengurus dan menafkahi mereka?pakcik : Allah akan menafkahi merekapolis : Melalui apa dan siapa? bukankah rezeki yang diberikan Allah akan melewati orang lain? begitu halnya dengan keluarga Tok Imam,mereka menerima rezeki dari Allah melalui Tok Imam, jika Tok Imam mati akibat kemalangan,besar kemungkinan rezeki mereka akan melalui orang lain,bisa jadi ayah tiri,apakah Tok Imam ikhlas dengan semua itu.Tok Imam : sekali lagi terdiam seolah apa yang dikatakan polis trafik itu mempunyai fakta yang kuat akan kebenarannya,dimana pada akhirnya Tok Imam tersebut mengeluarkan lesen dan ic untuk di saman karena tdak memakai helmet ketika mengendaria motor di jalan.polis : Melindungi diri sama halnya dengan melindungi keluarga sendiri mungkin nampak remeh dengan sebuah helmet,tapi cuba Tok Imam bayangkan perasaan tidak susah hati yang di rasai oleh isteri,ibu,ayah,anak.saat meraka melihat kepala kita di lindungi oleh helmet. Kita tidak akan mendapat kasih sayang seperti mereka dari manusia lain maka dari itu cintailah keluarga anda hari ini saya tidak menyaman Tok Imam, anggaplah nasihat saya sebagai surat saman bagi Tok Imam.#Nota: Oleh itu janganlah kita mudah merendahkan orang lain walaupun kita rasa kita bijak dan berilmu. Jangan juga kita sengaja mengeluarkan hujah-hujah palsu bagi menghalalkan perlakuan kita. Semoga kita mengambil iktibar daripada kisah ini.Mohon Shared Semoga Bermanafaat Dan Paham..Sahihke
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://belogsjm.blogspot.com/2023/10/janganlah-kita-mudah-merendahkan-orang.html