Iwan Fals Kritik Pendemo Supaya Mati Sendiri Netizen Gagal Jadi Legend
Salah satu yang mengkritik demo menolak UU Cipta Kerja ialah musisi legendaris Tanah Air Iwan Fals.
Melalui akun Twitter pribadinya, Iwan Fals bercuit jika lawan para demonstran ialah aparat keamanan.
"Demo omnibus law lawannya keputusan sah, tentara dan polisi, yg paling serem ya pandemi. Ati2 ah," tulis Iwan Fals seperti dikutip zonajakarta.com melalui akun Twitternya @iwanfals pada Selasa, (6/10/2020) dan Portal Jember Sabtu (10/10/2020).
Esoknya Iwan Fals kembali bercuit mengkritik para pendemo.
"Gini lo, klo mati sendiri ya silahkan sajalah, tapi klo "ngajak2" orang lain nah ini yg berabe, orang lain kan berhak hidup, iye kan kan kan kan. Selamat hari rabu semoga semakin seru hidupmu dan tambah bahagianya tentu saja. Sayangi diri, orang lain dan keluargamu," cuit Iwan Fals pada Rabu, (7/10/2020).
Iwan sengaja memposting ini karena kasus COVID-19 di Indonesia semakin tinggi.
"Gila yg kena covid udah 300 ribuan orang lebih, rasanya baru kemarin presiden umumkan ada 2 orang yg tertular," tulis @iwanfals.
Belum puas, Iwan kembali bercuit bahwa kalau kecewa dengan Omnibus Law silahkan gugat saja ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Waduh saya belum baca UU itu, 1000 halaman lebih katanya, tapi menurut saya klo kecewa dengan Omnibuslaw gugat aja ke MK, klo demo kayak gini serem pandeminya itu lo," katanya.
"Oh 900-an halaman ya bukan 1000," tambah Iwan.
Netizen yang melihat ini heran kenapa Iwan Fals yang vokal terhadap pemerintahan sebelum zaman Jokowi mendadak melempem seperti ini.
"gagal jd legend!! makin tua malah tumpul," komentar akun @herdiboyz13.*
"Gue rindu bang iwan yg dulu, mengkritik pemerintah bukan penyampai berita," tulis akun @Danisoebejo.
"Bung Oi, kemana suara lantangmu yang dahulu pernah kudengar? Mengkritik pemerintah lewat karya. Aku rindu," kata akun Twitter @eldirosa.
"Banyakin istirahat sama air putih, sedikit menarik diri, biarkan yang muda2 menentukan masa depannya sendiri. Kalo ngga bisa kasih dukungan setidaknya jangan jadi boomer yang menyebalkan," tulis akun Twitter @libertees_id.
"Matinya suara hati lebih bahaya dari penyakit Corona. Dah gt aja," kata akun @soehendhy657. *** (ZonaJakarta/Beryl Santoso)
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.bagibagi.info/2020/10/iwan-fals-kritik-pendemo-supaya-mati.html