It Is Time To Build Malaysia Baru



It raised a few eyebrows when videos of Bersatu Armada’s fundraising dinner especially when long-time Mahathir ally and funding patron, Vincent Tan was seen front and center at the VIP table. 
Taufiq Ahmad
“Preferential” capitalism is nothing new by Bersatu’s standards. It’s led by Mahathir, who practically built the current political funding complex.
When Bersatu Armada chief Syed Saddiq called for a halt to the culture of awarding contracts to personal associates–it was near instantly rebuked by Bersatu vice-president and ironically, Electoral Reform Committee (ERC) Chairman Tan Sri Abdul Rashid Abdul Rahman.
In his own words, “If we have won, we will have to win (the next general election) by whatever way possible, by hook or by crook,”.  
Syed Saddiq himself seems to have little qualms with mixing business and policy-making as seen with his public support of bringing in corporate entities as solutions to government problems as seen with Gojek and Hausboom. 
But the presence Berjaya Group founder is a timely reminder that Malaysia’s leaders need to start taking the mantle of changing the relationship between business and politics seriously. 
In a report by the Center to Combat Corruption and Cronyism (C4) executive director Cynthia Gabriel said PH not only lacked the urgency to address the culture of political patronage and revealed but also continues to engage in behind-the-scenes collusion with business personalities and wealthy persons, in an apparent move to push profits at all costs. 
Based on this, what we have now under Pakatan is no different to “preferential” capitalism within Malaysia Lama. 
This relationship had a simple arithmetic–politicians reward loyalty to the party with favorable access to business opportunities, be it tenders, privatization, stock offers or key positions in politically linked corporations. 
Conversely, the threat of directing funds away from the party and toward political competitors ensures that the regime follows through with patronage.
Political control in Malaysia Lama since the early 1970s has relied on two groups, each of which receives benefits from the regime in exchange for political support. Favoritism in economic and social policy ensures support from the average joe Malay; favoritism in corporate and financial policy ties businesses to the regime. 
When Malaysians voted for change in May 2018, they did it hoping to break the status quo and the inequity that was formed in years past. 
Let’s be clear. Pakatan Harapan is not immune to patronage, politics is an expensive endeavor. 
But when moneyed interests such as the Malaysian Employers Federation (MEF) seem to have our leaders on a tight leash–to fight tooth and nail to not only suppress our low wages but to pay for any social benefit scheme, we have a problem here. 
Not to mention the backtracking of on stopping megaprojects that seemed to benefit no one but a few key players as seen in the resumption of the ERCL and MRT extensions.
The Malaysia’s political-business regime, as practiced today, needs to change attention.
There needs to be an end to the unlimited anonymous donations to parties, the lack of transparency in accessing party funds and the influence peddling between big business and our leaders through networks such as government-linked companies that continue to control much of our corporate sector. 
Call it the impossible manifesto (it might as well be at this point) but one promise that is entirely doable in the Pakatan Harapan manifesto is Promise 18: Create a political financing mechanism that has integrity. 
It is time to build Malaysia Baru – and our leaders have to decide if they actually want to be a part of it. 
 


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://www.malaysia-today.net/2019/12/09/it-is-time-to-build-malaysia-baru/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Tarik Balik Rayuan Rule Of Law Sudah Mati Di Malaysia Baru

Tarik Balik Rayuan Rule Of Law Sudah Mati Di Malaysia Baru

papar berkaitan - pada 11/12/2019 - jumlah : 359 hits
Ketua Pembangkang Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob berkata bukan sahaja pengamal undang undang malah rakyat biasa terkejut dengan kenyataan Rafizi Ramli kepada Peguam Negara dan seterusnya Peguam Negara akur Menurut beliau Rafizi didalam keny...
Menuju Kearah Malaysia Baru

Menuju Kearah Malaysia Baru

papar berkaitan - pada 8/12/2019 - jumlah : 293 hits
Konvensyen DAP KL lulus resolusi tuntut pilihan raya PBTKUALA LUMPUR DAP hari ini mengulangi tuntutan untuk mengembalikan pilihan raya Pihak Berkuasa Tempatan dengan menjadikannya antara 8 resolusi yang diluluskan pada Konvensyen Tahunan DA...
Tempat Kami Untuk Berikan Bantuan Baru Saja Di Bom Huda Malaysia

Tempat Kami Untuk Berikan Bantuan Baru Saja Di Bom Huda Malaysia

papar berkaitan - pada 10/12/2019 - jumlah : 250 hits
Tidak kira kerajaan dan NGO Malaysia menjadi antara negara yang sentiasa menyumbangkan bantuan kepada mangsa mangsa di negara bergolak seperti di Syria dan Palestin Keprihatinan rakyat Malaysia terhadap mereka sememangnya tidak berbelah bah...
Tayar Model Baru Jenama Goodyear Malaysia Eagle F1 Supersport

Tayar Model Baru Jenama Goodyear Malaysia Eagle F1 Supersport

papar berkaitan - pada 11/12/2019 - jumlah : 468 hits
Tayar Model Baru Jenama Goodyear Malaysia Eagle F1 Supersport kini di Malaysia Goodyear Malaysia baru sahaja melancarkan tambahan terbaru kepada keluarga tayar Eagle F1 SuperSport RS SuperSport R SuperSport Asymmetric 5 dan 3 SUV Asimetri y...
Saut Sebut 12 Pegawai Mundur Akibat Uu Kpk Baru

Saut Sebut 12 Pegawai Mundur Akibat Uu Kpk Baru

papar berkaitan - pada 13/12/2019 - jumlah : 198 hits
Saut Sebut Beberapa Pegawai Mundur Akibat UU KPK Baru Menurut Saut keluarnya para pegawai lembaga antirasuah akibat dari diberlakukannya UU nomor 19 tahun 2019 atas perubahan UU nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Tindak Pidana Pemberantasan...
Menko Mahfud Usul Ada Fasilitas Bbm Keliling Bantu Pemudik Natal Dan Tahun Baru

Menko Mahfud Usul Ada Fasilitas Bbm Keliling Bantu Pemudik Natal Dan Tahun Baru

papar berkaitan - pada 13/12/2019 - jumlah : 189 hits
Mahfud memastikan pemerintah sudah memetakan sejumlah titik rawan macet kecelakaan hingga soal kebutuhan bahan bakar Hanya saja Mahfud enggan membeberkan saat ini
Mahfud Md Terorisme Jadi Atensi Kerawanan Natal Dan Tahun Baru 2019

Mahfud Md Terorisme Jadi Atensi Kerawanan Natal Dan Tahun Baru 2019

papar berkaitan - pada 13/12/2019 - jumlah : 196 hits
Mahfud mencontohkan peristiwa yang menimpa mantan Menko Polhukam Wiranto beberapa waktu lalu Termasuk juga ledakan bom di Polrestabes Medan
Rentan Dibatalkan Ibu Kota Baru Akan Tercantum Di Amendemen Uud 1945

Rentan Dibatalkan Ibu Kota Baru Akan Tercantum Di Amendemen Uud 1945

papar berkaitan - pada 13/12/2019 - jumlah : 171 hits
JAKARTA KOMPAS com Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan amendemen terbatas pada UUD 1945 bukan hanya untuk menghidupkan kembali Garis garis Besar Haluan Negara melainkan juga sebagai legalitas ibu kota baru Indonesia Sebab menurut Bamba...
Sri Mulyani Lantik 357 Pengurus Baru Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia

Sri Mulyani Lantik 357 Pengurus Baru Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia

papar berkaitan - pada 13/12/2019 - jumlah : 187 hits
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku Ketua Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia Periode 2019 2023 melantik 357 orang pengurus baru Dia berharap agar IAEI dapat memberikan sumbangsih yang nyata dalam menyelesaikan permasal...
Special Zones Can Help Johor Surpass Other States Economically Says Pm

Ringgit Closes Higher As Us Dollar Index Declines

Melaka Signs Tourism Advertising Deal With Chinese Media Company

Boycott Gone Sour Malays Returning To Mcdonald S Insulted And Called Dogs Pigs By Fellow Malays

Transformation From The Top Down Hajiji S Exemplary Leadership In Sabah

Tips For Achieving Your Saving Goals

Bukan Ulama Lantikan Politik Sendiri Tu Ular Dalam Semak

Clear Air Over Najib S Supplementary Order Anwar And Ag Told



Kisah Restoran Colonel Sanders Selain KFC Yang Tidak Boleh Dikembangkan

Info Dan Sinopsis Filem J2 J Retribution J2 J Retribusi Filem Malaysia 2021 Di Netflix Sekuel J Revolusi

Info Sinopsis Kutipan Sheriff Narko Integriti Filem Malaysia 2024

Info Dan Sinopsis Dough Doh Filem Malaysia 2023 Lakonan Syafiq Kyle Kini Di Netflix

Info Dan Sinopsis The Djinn s Curse Khong Khaek Filem Seram Thailand 2023 Kini Di Netflix Malaysia


Membongkar Kejayaan Pembayaran Dan Pemenang Di Wecopytrade Dan Wemastertrade

Kaswi Gula Melaka

Effective Networking In Business

Doa Masuk Pasar Baca Doa Ini Apabila Pergi Ke Pasar

Lafaz Tasbih Kaffarah Sebagai Doa Pembersih Majlis

Rabbana Atina Fid Dunya Hasanah