Isi Pernyataan Sikap Aksi Nasional Bangsa Papua Di Surabaya


 Pernyataan Sikap

United Liberation Movement for West Papua


Salam Pembebasan Nasional Bangsa West Papua!

Amolongo, Nimo, Koyao, Koha, Kinaonak, Nare, Yepmum, Dormum, Tabea Mufa, Walak, Foi Moi, Wainambe, Nayaklak
Waa…waa…waa…waa…waa…waa..waa..waa..waa..waaa!

Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Rakyat dan Bangsa West Papua Sebagai Solusi Demokratis!

West Papua telah mendeklarasikan diri sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat pada 01 Desember 1961. Namun, usia kemerdekaan ini sangatlah pendek. Tepat 19 hari setelahnya, Indonesia menganeksasi West Papua melalui program Trikora. Trikora adalah pintu awal masuknya operasi militer yang berdarah-darah. Semenjak itu, dan dalam kurun waktu 1961-1991, ada sedikitnya 44 operasi militer dengan mobilisasi ribuan angkatan bersenjata ke Papua. Hasilnya lebih dari 500.000 orang Papua di bunuh.

Sebagian besar rakyat Indonesia percaya, atau dipaksa percaya, bahwa Papua merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini jelas bertentangan dengan fakta sejarah dan kehendak rakyat Papua itu sendiri. Proses integrasi Papua ke Indonesia melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) dilakukan dengan cara-cara represif dan bertentangan dengan hukum internasional. Dari 800an ribu jiwa penduduk Papua hanya 1025 orang (4 orang lainnya tidak ambil bagian) yang terlibat dalam pemungutan atau kurang dari 0,2% dari populasi Papua, yang dikondisikan setuju untuk integrasi dengan Indonesia. Inilah alasan mengapa sekalipun proyek mengindonesiakan OAP berlangsung hingga 50-an tahun lamanya, rakyat West Papua tetap pada pendirian awal: lepas dari NKRI.

Selain itu, Freeport hadir di tanah Papua pada tahun 1967, padahal Pepera belum lagi dilaksanakan.Itu menjelaskan bahwa perebutan wilayah Papua bermotif perebutan sumber-sumber ekonomi.

Freeport berdiri sejak 50 tahun lalu. Selama itu juga tidak ada kesejahteraan bagi manusia di sekitarnya. Freeport justru telah mematikan 23.000 ha hutan, membikin sungai meluap karena endapan tailing yang termasuk kategori limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya). Selain itu, penduduk asli semakin tersingkir (marginalisasi), tanah adat mereka dirampas. Masuknya Freeport hanya memberi ruang bagi aparat keamanan membangun bisnisnya, membantai, menculik, memperkosa, menganiaya rakyat Papua dan membakar kampung-kampung guna menjaga basis-basis operasi modal. PT. Freeport dan pemilik modal besar Amerika serta kolonialisme dan militerisme Indonesia di West Papua merupakan satu kesatuan yang menjunjung rangkaian penindasan yang sistematis di West Papua.

Negara digunakan sebagai alat kelompok pemodal yang sedang berkuasa untuk melegalkan penindasan di tanah Papua. Amerika merupakan dalang di balik New York Agreement yang tidak melibatkan orang Papua dan pratek Pepera yang manipulatif serta tidak demokratis dan pembantaian terhadap seluruh aktivitas perlawanan yang dilakukan dari tahun 1963-2000 dan hingga kini dalam skala tertentu.

Semenjak Hak manifesto kemerdekaan West Papua di klaim oleh Indonesia terjadi-nya beragam operasi militer yang dilancarkan oleh kolonial Indonesia untuk membungkam gerakan perlawanan Rakyat West Papua yang menolak kehadiran Indonesia dengan kekuasaan Investasi, saham, politik kolonial, militerisme, Imprealisme di tanah West Papua. Alat Negara dalam menumpas rakyat West Papua saat ini adalah Militer menjadi satu-satu-nya tameng untuk berhadapan dengan Rakyat West Papua. Dari masa kepemimpinan Ir.Soekarno hingga Jokowi /JK, Militer tetap menjadi alat yang paling reaksioner dalam menghadapi gejolak perlawanan Rakyat West Papua. Ratusan ribu nyawa Rakyat West Papua telah hilang oleh kebiadaban Militer Indonesia. Dengan itu pun, Aspirasi dan ruang demokrasi untuk rakyat pemuda/mahasiswa Papua sedang dibungkam habis-habisan oleh kolonial Indonesia.

Hingga saat ini, gerakan-gerakan perlawanan Rakyat West Pepua terus dibungkam dengan berbagai skenario dan tekanan, intimidasi serta teror untuk mengekang aktifitas perlawanan Rakyat. Hal ini dilakukan oleh Indonesia untuk tetap mengamanan West Papua menjadi bagian tidak terpisahkan dari Indonesia. Pada hal status potilik rakyat West Papua belum terselesaikan.

Hal tersebut merupakan sebuah cerminan daripada kolaborasi Kapitalisme, Kolonialisme, dan Militerisme yang diaplikasikan melalui praktik penggabungan paksa West Papua ke dalam bingkai Repbulik Indonesia tanpa memberikan kebebasan bagi rakyat West Papua untuk menentukan nasibnya
Maka, rakyat West Papua yang diwakili oleh ULMWP, bertepatan dengan momentum Peringatan 01 Desember sebagai hari Manifesto Politik Kemerdekaan Rakyat dan Bangsa West Papua menyerukan kepada Perserikatan bangsa-bangs (PBB) dan Rezim Jokowi/Jk untuk segera:

1. Memberikan Kebebasan dan Hak Menentukan Nasib Sendiri sebagai Solusi Demokratis bagi Rakyat Bangsa West Papua.

2. Mengakui Bangsa West Papua telah merdeka sejak 01 Desember 1961 dan kembalikan hak manifesto politik bangsa West Papua.

3. Tarik militer organik dan non organik dari Seluruh tanah West Papua

4. Tutup Freeport, BP, LNG Tangguh, MNC, dan yang lainnya, yang Merupakan Dalang Kejahatan Kemanusiaan di atas Tanah Papua.

5. PBB harus bertanggung jawab serta terlibat aktif secara adil dan demokratis dalam proses penentuan nasib sendiri, pelurusan sejarah, dan pelanggaran HAM yang terjadi terhadap Bangsa West Papua.

6. PBB Harus Membuat Resolusi Untuk Mengembalikan Kemerdekaan Bangsa Papua Barat Yang Telah Merdeka, 1 Desember 1961 Sesuai Dengan Hukum Internasional.

7. Berikan ruang demokrasi dan akses bagi Jurnalis Internasional dan Nasional di West Papua.

8. Cabut Resolusi PBB 2504

Demikian pernyataan sikap ini dibuat, kami akan terus melakukan perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan, pembungkaman, penindasan dan penghisapan, terhadap Rakyat dan Bangsa West Papua.

Salam Pembebasan Nasional West Papua!

Surabaya, Sabtu, 01 Desember 2018

Penanggung Jawab Umum:
Unted Liberation Movement for West Papua
(ULMWP)

Penanggung Jawab Aksi:
Aliansi Mahasiswa Papua 
(AMP)


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://phaul-heger.blogspot.com/2018/12/isi-pernyataan-sikap-aksi-nasional.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
3 Titik Kumpul Aksi 1 Desember 2018 57 Tahun Lahirnya Bangsa Dan Negara Papua

3 Titik Kumpul Aksi 1 Desember 2018 57 Tahun Lahirnya Bangsa Dan Negara Papua

papar berkaitan - pada 29/11/2018 - jumlah : 278 hits
UNITED LIBERATION MOVEMENT FOR WEST PAPUASeluruh Aktivitas Perkuliahan Dan Sekolah Sekolah Di Liburkan Dan Meliburkan DiriSERUAN DOA PEMULIHAN BAGI BANGSA PAPUA Dalam Rangka Memperingati57 Tahun Lahirnya Embrio Bangsa dan Negara West Papua0...
Aksi Mahasiswa Papua Di Surabaya Dibubarkan Polisi

Aksi Mahasiswa Papua Di Surabaya Dibubarkan Polisi

papar berkaitan - pada 1/12/2018 - jumlah : 178 hits
Orator dari mahasiswa Papua sempat menyerukan berbagai yel yel Lawan kapitalisme kolonialisme dan militerisme Papua harus merdeka teriak pria berjaket dengan memegang microphone
233 Mahasiswa Papua Dibebaskan Harus Tinggalkan Surabaya

233 Mahasiswa Papua Dibebaskan Harus Tinggalkan Surabaya

papar berkaitan - pada 3/12/2018 - jumlah : 179 hits
Surabaya 233 orang massa anggota ALIANSI MAHASISWA PAPUA yang ditahan tanpa alasan hukum yang jelas oleh Polrestabes Surabaya pada 1 desember 2018 pukul 23 00 malam wib Telah dibebaskan pada pukul 17 00 sore wib 2 Desember 2018 dan sedang m...
Terkait Perang Nduga Ini Pernyataan Aliansi Mahasiswa Papua Untuk Indonesia Dan Pbb

Terkait Perang Nduga Ini Pernyataan Aliansi Mahasiswa Papua Untuk Indonesia Dan Pbb

papar berkaitan - pada 6/12/2018 - jumlah : 349 hits
PERNYATAAN SIKAP ALIANSI MAHASISWA PAPUANduga pada 01 Desember 2018 Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Kodap III Nduga dibawa pimpinan Komandan Operasi Penme Kogoya dan Egianus Karunggu telah menyerang dan menembak 24 anggota Tentara N...
1 Mahasiswa Hilang Ratusan Mahasiswa Papua Ditahan Di Polresta Surabaya

1 Mahasiswa Hilang Ratusan Mahasiswa Papua Ditahan Di Polresta Surabaya

papar berkaitan - pada 2/12/2018 - jumlah : 228 hits
Surabaya Kabar dari Surabaya Polisi mendatangi Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya pukul 24 00 dan mengangkut semua mahasiswa Papua yang berjumlah kurang lebih 267 orang ke Polres Surabaya Sementara seorang mahasiswa non Papua bernama Fachri...
Jelang Demo 1 Desember Ormas Persekusi Mahasiswa Papua Di Surabaya

Jelang Demo 1 Desember Ormas Persekusi Mahasiswa Papua Di Surabaya

papar berkaitan - pada 1/12/2018 - jumlah : 287 hits
Persekusi Mahasiswa Papua di Surabaya Jelang Demo 1 DesemberAsrama Mahasiswa Papua di daerah Tambaksari Surabaya digeruduk massa Aliansi Surabaya Melawan Separatisme Jumat FOTO IstimewaSurabaya Organisasi masyarakat yang tergabung dalam Ali...
Menteri Pupr Soal Aksi Pembunuhan Di Papua Warga Yigi Jamin Keselamatan Pekerja

Menteri Pupr Soal Aksi Pembunuhan Di Papua Warga Yigi Jamin Keselamatan Pekerja

papar berkaitan - pada 4/12/2018 - jumlah : 239 hits
Warga di Distrik Yigi Kabupaten Nduga Papua telah menjamin keselamatan para pekerja selama membangun jembatan
Komisi I Dpr Sebut Aksi Di Papua Sudah Terorisme Tni Harus Tumpas

Komisi I Dpr Sebut Aksi Di Papua Sudah Terorisme Tni Harus Tumpas

papar berkaitan - pada 4/12/2018 - jumlah : 312 hits
Komisi I sebut aksi di Papua sudah terorisme TNI harus tumpas Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldy menilai pembunuhan sejumlah pekerja jembatan oleh kelompok bersenjata di Papua adalah aksi terorisme Dia berharap TNI segera turun t...
Usai Hadiri Ktt Apec Di Papua Nugini Jokowi Bertolak Ke Surabaya

Usai Hadiri Ktt Apec Di Papua Nugini Jokowi Bertolak Ke Surabaya

papar berkaitan - pada 19/11/2018 - jumlah : 152 hits
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana bertolak ke Provinsi Jawa Timur Minggu dalam rangka kunjungan kerja Ini dilakukan Jokowi usai lawatan ke Papua Nugini guna menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperat...
Panduan Lengkap Tentang Brand Perlindungan Pendaftaran Dan Penegakan

Polis Cari Waris Lelaki Maut Kemalangan

Ceo Badan Berkanun Ditahan Sprm Disyaki Seleweng Dana Projek Rm1 2 Bilion

Lirik Lagu Dari Jauh Alyph

Hadiah Hari Guru

Pengampunan Najib Mencetus Krisis Perlembagaan

Deep Bowl Glass Pipes A Versatile Choice For Smoking Concentrates

Igaming Games Vendor United Kingdom Adapting To The Evolving Digital Landscape



Biodata Syad Mutalib Pelakon Drama Berepisod Aku Bukan Ustazah TV3 Bunga Salju Astro Ria

Info Dan Sinopsis Filem Vina Sebelum 7 Hari 2024 Adaptasi Kisah Benar Kini Di Pawagam Malaysia

Biodata Founder Leeyanarahman Nur Liyana Abdul Rahman Yaana Yana Lee Usahawan Tudung Yang Terkenal Bersama Suaminya

Biodata Zubir Khan Penyanyi Lagu Yennode Macha Macha Macha Pemuda Bertangan Kudung Yang Menginspirasikan

Info Penuh Senarai Peserta Juri Hadiah Cara Undi The Hardest Singing Show Astro Ria Sooka Program Realiti Mingguan Terbaru Malaysia


How To Choose The Perfect Dining Table If You Like Entertaining

Rrd 03 House By Paulo Henrique Paranhos In Brazil

Adik Wanie Feat Adam Zbp Dudo Sengat Jando Chord

Video Suspek Serang Balai Polis Ulu Tiram Maut Ditembak

E Jamin Judiciary Bar Agree On Proposal To Reinstate Similar E Bail System

Suspect Family Kept To Themselves In Commune Say Nearby Residents