Hidup Dan Kehidupan Ini Serbanika 9315




Kepakaran Imam Hanbali dalam Ilmu Hadits
by larasetia

IMAM Hanbali yang dikenal ahli dan pakar hadits ini memang sangat memberikan perhatian besar pada ilmu yang satu ini. Kegigihan dan kesungguhannya telah melahirkan banyak ulama dan perawi hadits terkenal semisal Imam Bukhari, Imam Muslim, dan Imam Abu Daud yang tak lain buah didikannya.Kepakaran Imam Hanbali dalam ilmu hadits memang tak diragukan lagi sehingga mengundang banyak tokoh ulama berguru kepadanya. Menurut putra sulungnya, Abdullah bin Ahmad, Imam Hanbali hafal hingga 700.000 hadits di luar kepala
Hadits sejumlah itu, diseleksi secara ketat dan ditulisnya kembali dalam kitab karyanya Al Musnad. Dalam kitab tersebut, hanya 40.000 hadits yang dituliskan kembali dengan susunan berdasarkan tertib nama sahabat yang meriwayatkan. Umumnya hadits dalam kitab ini berderajat sahih dan hanya sedikit yang berderajat dhaif
Kepandaian Imam Hanbali dalam ilmu hadits, bukan datang begitu saja. Tokoh kelahiran Baghdad, 780 M (wafat 855 M) ini, dikenal sebagai ulama yang gigih mendalami ilmu. Lahir dengan nama Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, Imam Hanbali dibesarkan oleh ibunya, karena sang ayah meninggal dalam usia muda. Hingga usia 16 tahun, Hanbali belajar Al-Qur’an dan ilmu-ilmu agama lain kepada ulama-ulama Baghdad
Setelah itu, ia mengunjungi para ulama terkenal di berbagai tempat seperti Kufah, Basrah, Syam, Yaman, Mekkah dan Madinah. Beberapa gurunya antara lain Hammad bin Khalid, Ismail bil Aliyyah, Muzaffar bin Mudrik, Walin bin Muslim, dan Musa bin Tariq. Dari merekalah Hanbali muda mendalami fikih, hadits, tafsir, kalam, dan bahasa. Karena kecerdasan dan ketekunannya, Hanbali dapat menyerap semua pelajaran dengan baik
Kecintaannya kepada ilmu begitu luar biasa. Karenanya, setiap kali mendengar ada ulama terkenal di suatu tempat, ia rela menempuh perjalanan jauh dan waktu lama hanya untuk menimba ilmu dari sang ulama. Kecintaan kepada ilmu jua yang menjadikan Hanbali rela tak menikah dalam usia muda. Ia baru menikah setelah usia 40 tahun.


Pertama kali, ia menikah dengan Aisyah binti Fadl dan dikaruniai seorang putra bernama Saleh. Ketika Aisyah meninggal, ia menikah kembali dengan Raihanah dan dikarunia putra bernama Abdullah. Istri keduanya pun meninggal dan Hanbali menikah untuk terakhir kalinya dengan seorang jariyah, hamba sahaya wanita bernama Husinah. Darinya ia memperoleh lima orang anak yaitu Zainab, Hasan, Husain, Muhammad, dan Said
Tak hanya pandai, Imam Hanbali dikenal tekun beribadah dan dermawan. Imam Ibrahim bin Hani, salah seorang ulama terkenal yang jadi sahabatnya menjadi saksi akan kezuhudan Imam Hanbali. ”Hampir setiap hari ia berpuasa dan tidurnya pun sedikit sekali di waktu malam. Ia lebih banyak shalat malam dan witir hingga Shubuh tiba.” katanya
Mengenai kedermawanannya, Imam Yahya bin Hilal, salah seorang ulama ahli fikih, berkata, ”Aku pernah datang kepada Imam Hanbali, lalu aku diberinya uang sebanyak empat dirham sambil berkata, ‘Ini adalah rezeki yang kuperoleh hari ini dan semuanya kuberikan kepadamu.”Imam Hanbali juga dikenal teguh memegang pendirian. Di masa hidupnya, aliran Mu’tazilah tengah berjaya. Dukungan Khalifah Al Ma’mun dari Dinasti Abbasiyah yang menjadikan aliran ini sebagai madzhab resmi negara membuat kalangan ulama berang. Salah satu ajaran yang dipaksakan penganut Mu’tazilah adalah paham Al-Qur’an merupakan makhluk atau ciptaan Tuhan. Banyak umat Islam yang menolak pandangan itu
Imam Hanbali termasuk yang menentang paham tersebut. Akibatnya, ia pun dipenjara dan disiksa oleh Mu’tasim, putra Al Ma’mun. Setiap hari ia didera dan dipukul. Siksaan ini berlangsung hingga Al Wasiq menggantikan ayahnya, Mu’tasim. Siksaan tersebut makin meneguhkan sikap Hanbali menentang paham sesat itu. Sikapnya itu membuat umat makin bersimpati kepadanya sehingga pengikutnya makin banyak kendati ia mendekam dalam penjara
Sepeninggal Al Wasiq, Imam Hanbali menghirup udara kebebasan. Al Mutawakkil, sang pengganti, membebaskan Imam Hanbali dan memuliakannya. Namanya pun makin terkenal dan banyaklah ulama dari berbagai pelosok belajar kepadanya. Para ulama yang belajar kepadanya antara lain Imam Hasan bin Musa, Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Abu Zur’ah Ad Dimasyqi, Imam Abu Zuhrah, Imam Ibnu Abi, dan Imam Abu Bakar Al Asram
Sebagaimana ketiga Imam lainnya; Syafi’i, Hanafi dan Maliki, oleh para muridnya, ajaran-ajaran Imam Ahmad ibn Hanbali dijadikan patokan dalam amaliyah (praktik) ritual, khususnya dalam masalah fikih. Sebagai pendiri madzhab tersebut, Imam Hanbali memberikan perhatian khusus pada masalah ritual keagamaan, terutama yang bersumber pada Sunnah
Menurut Ibnu Qayyim, salah seorang pengikut madzhab Hanbali, ada lima landasan pokok yang dijadikan dasar penetapan hukum dan fatwa madzhab Hanbali
Pertama, nash (Al-Qur’an dan Sunnah). Jika ia menemukan nash, maka ia akan berfatwa dengan Al-Qur’an dan Sunnah dan tidak berpaling pada sumber lainnya
Kedua, fatwa sahabat yang diketahui tidak ada yang menentangnya
Ketiga, jika para sahabat berbeda pendapat, ia akan memilih pendapat yang dinilainya lebih sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi SAW. Jika ternyata pendapat yang ada tidak jelas persesuaiannya dengan Al-Qur’an dan Sunnah, maka ia tidak akan menetapkan salah satunya, tetapi mengambil sikap diam atau meriwayatkan kedua-duanya
Keempat, mengambil hadits mursal (hadits yang dalam sanadnya tidak disebutkan nama perawinya), dan hadits dhaif (hadits yang lemah, namun bukan ‘maudu’, atau hadits lemah). Dalam hal ini, hadits dhaif didahulukan daripada qias. Dan kelima adalah qias, atau analogi. Qias digunakan bila tidak ditemukan dasar hukum dari keempat sumber di atas
Pada awalnya madzhab Hanbali hanya berkembang di Baghdad. Baru pada abad ke-6 H, madzhab ini berkembang di Mesir. Perkembangan pesat terjadi pada abad ke-11 dan ke-12 H, berkat usaha Ibnu Taimiyyah (w. 728 H) dan Ibnu Qayyim (w. 751 H). Kedua tokoh inilah yang membuka mata banyak orang untuk memberikan perhatian pada fikih madzhab Hanbali, khususnya dalam bidang muamalah. Kini, madzhab tersebut banyak dianut umat Islam di kawasan Timur Tengah
Hasil karya Imam Hanbali tersebar luas di berbagai lembaga pendidikan keagamaan. Beberapa kitab yang sampai kini jadi kajian antara lain Tafsir Al-Qur’an, An Nasikh wal Mansukh, Jawaban Al-Qur’an, At Tarikh, Taat ar Rasul, dan Al Wara. Kitabnya yang paling terkenal adalah Musnad Ahmad bin Hanbali. []Kepakaran Imam Hanbali dalam Ilmu Hadits - Islampos

Ketika Imam Hanafi Menangis karena Anak Kecil
by Baehaki

SUATU hari Imam Hanafi bertemu seorang anak kecil miskin sedang berjalan memakai sepatu yang terbuat dari kayu.

”Hati-hati, Nak, dengan sepatu kayumu itu. Jangan sampai engkau tergelincir,” kata imam Hanafi menasehati
Sang bocah pun tersenyum, sembari mengucapkan terima kasih. Kemudian anak itu beratanya
“Tuan, bolehkah saya tahu namamu?””Nu’man,” jawab sang imam
”Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a‘dham (imam agung) itu?” Jawab sang bocah menimpali
”Nak, bukan aku yang menyematkan gelar itu, melainkan masyarakatlah yang berprasangka baik dan menyematkan gelar itu kepadaku,” jawab Imam Hanafi
“Wahai sang Imam, hati-hati dengan gelarmu itu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka gara-gara dia. Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskanmu ke kubangan api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya,” kata anak kecil yang memakai sepatu kayu tersebut
Mendengar kalimat dari anak kecil tersebut, Imam hanafi pun menangis. Beliau merasa bersyukur masih ada yang mengingatkannya. Bahkan tidak disangka-sangka peringatan itu datang dari lidah anak kecil yang masih polos
Ada tiga hikmah dari cerita di atas, Pertama, meski seorang imam besar yang memiliki ilmu tinggi, namun ketika peringatan itu datang dari seorang anak kecil, imam Hanafi menerimanya dengan menangis memohon ampun dan bersyukur kepada Allah, karena telah diperingatkan melalui lidah si anak itu. Lantas, beliau pun tidak memarahi si anak tersebut dan juga tidak merasa gengsi. Beliau tetap rendah hati.  Justru beliau tersungkur menangis karena apa yang dikatakan anak kecil itu benar adanya
Hikmah kedua adalah terkait gelar yang disandangnya. Semua itu akan dipertanggungjawabkan kelak kepada yang maha kuasa. Ketika seseorang yang diberikan gelar oleh masyarakat sebagai ustad, guru ngaji, dan apapun itu, pada hakekatnya akan ada banyak godaan syaitan yang bisa menjerumuskan atau menggelincirkan itu ke dalam neraka. Godaan tersebut bisa berbentuk halus tidak terlihat misal rasa sombong, ujub, merasa paling habat dan lain sebagainya
Hikmah terakhir adalah tidak hanya berkaitan dengan gelar. Orang-orang yang diberi rezeki oleh Allah, SWT seperti pangkat, jabatan dan kedudukan juga bisa menggelincirkan manusia ke lembah hitam. Fenomena demikian telah banyak terjadi di sekeliling kita. Semakin tinggi suatu pohon, maka akan semakin kencang angin yang menerpanya sehingga ini bisa menggoyahkan bahkan merobohkan pohon tersebut
Sumber: www.ummi-online.com
Ketika Imam Hanafi Menangis karena Anak Kecil - Islampos

Antara Imam Ahmad Bin Hambal dan Imam Asy-Syafi’i
by yudi

PERSAHABATAN dan pemuliaan diantara keduanya, walau kadang berpeda pendapat.عن عبد الله بن الإمام أحمد قال، قلت لأبي: أي رجل كان الشافعي، فإني أسمعك تكثر الدعاء له؟ فقال: يا بني: كان الشافعي رحمه الله كالشمس للدنيا، وكالعافية للناس، فانظر هل لهذين من خلف أو عوض“Dari Abdullah bin Imam Ahmad bin Hambal beliau berkata: Aku pernah bertanya kepada bapakku: “Siapa itu Asy-Syafi’i? Karena aku banyak mendengar engkau mendo’akan kebaikan untuknya.”Imam Ahmad menjawab: “Wahai anakku!” Asy-Syafi’i itu laksana Matahari yang menerangi dunia dan kesembuhan bagi manusia.” Coba perhatikan! Apakah ada penerus dan pengganti untuk keduanya?”Catatan: Imam Asy Syafi’i merupakan salah satu guru Imam Ahmad. []Facebook: Abdullah Al Jirani
Antara Imam Ahmad Bin Hambal dan Imam Asy-Syafi'i - Islampos

Istimewanya Ibunda Imam Syafi’i
by Eneng Susanti

SALAH satu karunia besar yang diberikan kepada al-Imam asy-Syafi’i adalah ibundanya yang sangat paham akan pentingnya mencari ilmu (agama). Sehingga meskipun hidup sebagai anak yatim dan ibundanya tidak memiliki harta, jadilah Muhammad bin Idris menjadi al-Imam asy-Syafi’i yang kita kenal hingga sekarang sebagai salah seorang imam besar.

Kemiskinan dan hidup sebagai anak yatim tidak menjadi penghalang bagi beliau untuk menggapai kedudukan yang tinggi. Tentunya ini semua atas kehendak dan karunia Allah, kemudian keinginan yang kuat dari ibundanya
Al-Imam asy-Syafi’i menuturkan sendiri tentang kondisi ibunya yang miskin: “Aku tumbuh sebagai seorang yatim di bawah asuhan ibuku, dan tidak ada harta pada beliau yang bisa diberikan kepada guruku. Dan ketika itu guruku merasa lega dariku hanya dengan aku menggantikannya apabila ia pergi.”Beliau juga mengatakan: “Aku tidak memiliki harta. Dan aku menuntut ilmu ketika masih muda.”Setelah tinggal beberapa lama untuk membesarkan Syafi’i kecil di daerah Ghazah, ‘Asqalan, Yaman, ibunda al-Imam asy-Syafi’i membawanya ke negeri Hijaz. Ibunda asy-Syafi’i memasukkan Syafi’i kecil ke dalam kaumnya, yaitu kabilah al-Azdi, karena ibunda Syafi’i keturunan kabilah al-Azdi. Dan mulailah Syafi’i kecil menghafal al-Qur’an hingga berhasil menghafal seluruh al-Qur’an pada usia tujuh tahun
Tinggallah ibunda asy-Syafi’i bersamanya di tengah-tengah kabilah ini hingga Syafi’i berusia sepuluh tahun. Ketika telah berusia sepuluh tahun, ibunda Syafi’i khawatir nasab keturunan beliau yang mulia akan dilupakan dan hilang. Yaitu nasab keturunan yang masih bertemu dengan nasab Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka ibunda Syafi’i membawa memindahkannya ke kota Makkah. (Tawali Ta’sis karya Ibnu Hajar dengan beberapa penyusaian)Di antara perhatian ibunda Syafi’i yang besar terhadap ilmu, ia tidak membukakan pintu untuk Syafi’i ketika pulang dari majelis salah seorang ulama di masa itu agar Syafi’i kembali ke majelis tersebut hingga mendapatkan ilmu. (‘Uluwwul Himmah) []Istimewanya Ibunda Imam Syafi'i - Islampos

Nasihat Imam Syafi’i tentang 3 Hal yang Menunjukkan Kemuliaan Seseorang
by Sodikin

SETIAP orang tentunya mengidamkan kemuliaan hidup di dunia. Beberapa mungkin menganggap harta, gelar, jabatan, tampang, popularitas bisa mengantarkannya menjadi manusia yang mulia di antara yang lain. Benarkah demikian?

Dalam kitab Manaqib Asy-Syafi’i Lil Baihaqi, Imam Syafi’i menjelaskan bahwa terdapat tiga hal yang menunjukkan kemuliaan seseorang. Di antaranya:

Pertama, mampu menyembunyikan kemiskinannya. Sehingga orang disekitarnya menyangka dia adalah orang berada, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kehormatannya. Dan juga agar tidak merepotkan orang lain
Kedua, mampu menyembunyikan kemarahannya. Sehingga orang disekitarnya menganggap dia ridho, dan tidak ada kemarahan sedikitpun ketika sedang menghadapi sesuatu yang tidak disenangi. Hal ini sebagai upaya meminimasilasi konflik, dan munculnya prasangka buruk dari orang lain terhadap diri sendiri
Ketiga, mampu menyembunyikan kesulitan dan kesusahannya. Sehingga orang disekitarnya menyangka, bahwa dia orang yang penuh kenikmatan dan kecukupan.

Menjadi mulia adalah keinginan setiap manusia, namun tidak setiap manusia mengetahui tentang hakikat kemuliaan.

Tiga hal yang menunjukkan kemuliaan seseorang yang diutarakan oleh Imam Syafi’i, menunjukkan bahwa kemuliaan seseorang bukan diukur dari seberapa banyak gelar akademisnya, seberapa banyak hartanya, dan seberapa populer dirinya
Tetapi kemuliaan yang hakiki adalah kemuliaan atas ketakwaan seseorang kepada Sang Maha Pencipta, yaitu Allah SWT. []Nasihat Imam Syafi'i tentang 3 Hal yang Menunjukkan Kemuliaan Seseorang - Islampos

Ini Rahasia Hafalan Imam Syafii
by Rifki M Firdaus

TENTUNYA kita sudah tak asing lagi dengan nama Imam asy-Syafi’i Rahimahullahu Ta’ala. Ialah seorang imam, ‘alim, ahli fiqih, teladan dalam zuhud, dan juga penolong sunnah yang amat monumental.Imam asy-Syafi’i memiliki banyak kelebihan. Salah satunya dalam hal hafalan yang sangat bagus. Hafal al-Qur’an di usia tujuh tahun. Kelar membaca al-Muwatha’ di hadapan penulisnya yang juga menjadi gurunya di kisaran usia sepuluh tahun. Dalam usia lima belas tahun, beliau sudah diberi otoritas untuk menyampaikan fatwa
Maknanya, di usia itu, beliau sudah menguasai berbagai cabang ilmu, baik yang terkait al-Qur’an dan ilmu pendukungnya, hadits dan penopangnya, serta berbagai cabang ilmu-ilmu lainnya, termasuk ilmu waris, kaidah ushul fiqih, dan seterusnya
Jika Imam asy-Syafi’i saja sedemikian hebat, bagaimana lagi dengan gurunya? Bukankah kehebatan seorang murid, salah satu penopang utamanya adalah kualitas guru
Imam asy-Syafi’i memiliki banyak guru. Selain Imam Malik bin Anas Rahimahullahu Ta’ala, sosok Imam Waki’ bin Jarrah al-Kufi Rahimahullahu Ta’ala juga tercatat sebagai guru beliau yang amat masyhur
Terkait Imam Waki’ bin Jarrah al-Kufi, Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menyampaikan pengakuan, “Ia salah seorang ulama besar terkemuka yang memiliki daya hafal yang sangat kuat. Jika orang lain menghafal dengan susah payah, dia menghafal lancar-lancar saja.”Imam Waki’ ini tidak pernah membawa buku. Jarang mencatat. Semuanya beliau hafalkan
Terkait rahasia kuatnya hafalan, suatu hari Ali bin Khasyram bertanya kepada beliau, “Apakah resepnya sehingga hafalanmu begitu kuat?”Sosok alim nan tawadhu’ ini menjawab, “Resepnya adalah meninggalkan maksiat. Aku melakukannya (meninggalkan maksiat) demi menghafal.”Dikutip dari kisahhikmah.com, Imam Waki’ ini pulalah yang pernah disebut oleh Imam asy-Syafi’i dalam salah satu syair yang sangat terkenal
Kuadukan pada Waki’ hafalanku nan jahatdia berpesan agar kutinggalkan maksiatKatanya pula, ilmu itu terang bak kilatcahaya Allah bukanlah untuk pelaku maksiatInilah rahasia kuatnya hafalan Imam Syafii dan gurunya. Meninggalkan maksiat. Mari kita bermuhasabah diri, mengapa kita sangat sulit untuk menghafal Al-Quran? Bisa jadi karena maksiat kita yang sudah tak terhingga, sehingga ilmu enggan untuk masuk ke dalam hati kita. Naudzubillah.[]Ini Rahasia Hafalan Imam Syafii - Islampos

Teladan Imam Syafii; Membagi Malamnya jadi 3 Bagian
by Sodikin

PARA ulama terdahulu terkenal tidak pernah menyia-nyiakan waktunya. Bahkan waktu untuk istirahat pun mereka gunakan untuk senantiasa mendekat pada Allah SWT.

Inilah contoh yang baik dari seorang imam yang sudah ma’ruf di tengah-tengah kita. Beliau memberi contoh bagaimana dalam membagi waktu malam untuk ibadah, belajar dan istirahat. Beliau tidak habiskan sia-sia untuk tidur saja. Juga bukan menghabiskan waktu malamnya dengan begadang sia-sia sebagaimana dilakukan oleh sebagian kita.

Imam Adz Dzahabi dalam Siyar A’lamin Nubala (10: 35) menyebutkan, Muhammad bin Basyr Al ‘Akri dan selainnya berkata, telah bercerita pada kami Ar Robi’ bin Sulaiman, ia berkata, “Imam Syafi’i membagi waktu malamnya menjadi tiga: sepertiga malam pertama untuk menulis, sepertiga malam kedua untuk shalat (malam) dan sepertiga malam terakhir untuk tidur”. Imam Adz Dzahabi menyebutkan, “Tiga aktivitas beliau ini diniatkan untuk ibadah.”Dengan keluhuran ilmu dan ketakwaannya, Imam Syafii telah mewariskan kepada generasi berikutnya sebagaimana yang diwariskan oleh para nabi, yakni ilmu yang bermanfaat. Ilmu Imam Syafii banyak diriwayatkan oleh para murid- muridnya dan tersimpan rapi dalam berbagai disiplin ilmu. (Wikipedia)Dan salah satu murid terbaiknya yakni Imam Ahmad bin Hanbal menjadi salah seorang penyusun madzhab, yakni madzhab Hanbali
Bahkan Imam Syafii adalah pelopor dalam menulis di bidang ilmu Ushul Fiqih, dengan karyanya yang monumental ‘Risalah.’ Dan dalam bidang fikih, dia menulis kitab Al-Umm yang dikenal oleh semua orang, awamnya dan alimnya. Juga dia menulis kitab Jima’ul Ilmi
Banyak membaca kisah ulama bisa membuat kita semakin istiqomah dan semangat untuk menjalankan amalan shalih
Memang benar apa yang dikatakan Imam Abu Hanifah, “Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlak luhur mereka.” []Sumber: Rumaysho
Teladan Imam Syafii; Membagi Malamnya jadi 3 Bagian - Islampos

Ini Kata Imam Syafi’i tentang Kehebatan Manusia
by Eneng Susanti

MANUSIA memang sering dilabeli sebagai mahluk sempurna. Ia bisa dikatakan lebih unggul daripada mahluk lainnya. Sebab, manusia diberikan akal dan pikiran serta kemampuan tertentu. Dengan kemampuannya itu manusia bisa melakukan apa saja yang dikehendakinya sehingga kadang mereka merasa hebat.Namun, sesungguhnya manusia itu tidak bisa disebut hebat jika tidak mampu menampakkan 3 perkara. Sebagaimana kata Imam Syafi’i, bahwa kehebatan seseorang itu terdapat pada tiga perkara. Apa saja
Kemampuan menyembunyikan kemelaratan, sehingga orang lain menyangkamu berkecukupan karena kamu tidak pernah meminta, dan selalu merasa syukur
Kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang mengiramu merasa ridha, karena tampak wajah yang ceria
Dan kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengiramu selalu senang, karena tertutup dengan amal sholeh
Seseorang yang belum bisa melakukan ketiga perkara diatas, yaitu menyembunyikan kemelaratan, menyembunyikan amarah dan kesusahan berarti ia belum bisa dikatakan sebagai orang yang hebat
Mengapa demikian? Berikut ini ulasannya:Dalam Islam, rasa syukur merupakan sesuatu yang ditekankan untuk senantiasa dimiliki oleh hamba Allah yang beriman, sehingga dengan rasa syukur yang cukup, tentu seseorang tidak akan merasa kekurangan, tidak berani meminta-minta karena itu bukan perbuatan yang baik, sehingga orang lain akan selalu melihatnya dalam kecukupan. Dengan penuh syukur, insya Allah sesesorang akan merasa cukup karena Allah yang memberi kecukupan
Setiap manusia pasti memiliki amarah, namun ada yang bisa mengendalikannya, ada juga yang tidak bisa mengendalikannya sehingga terlihat oleh orang lain bahwa ia tidak ridha dengan sesuatu yang terjadi atau menimpanya. Rasulullah saw. Bersabda, “Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah“. (HR. Bukhari dan Muslim)Akhlak yang baik salah satunya ialah menahan amarah dan menyembunyikannya. Hanya orang yang sabar yang mampu menahan diri dari gangguan syetan dan hawa nafsu.


Adapun orang yang dikatakan hebat lainnya adalah orang yang mampu menyembunyikan segala kesusahan atau penderitaannya dari orang lain, sehingga orang lain mengira dirinya selalu bahagia, senang, tidak pernah mengeluh, tidak bermasalah, padahal banyak hal yang dirasakan dan menurutnya sangat susah dan menderita, namun tak menampakkan wajah kesusahan dan selalu berusaha membuat wajahnya ceria dan bahagia ketika dihadapan orang lain
Jadi, orang yang benar-benar hebat itu tidak lain adalah orang yang qanaah, sabar dan berakhlak karimah.  itulah beberapa point penting yang bisa menjadikan seseorang memiliki kehebatan seseungguhnya seperti yang disebutkan oleh Imam Syafi’i di atas. []SUMBER: CATATAN MOSELIMAH
Ini Kata Imam Syafi'i tentang Kehebatan Manusia - Islampos

Wanita Jadi Imam Sholat, Bolehkah
by Saad Saefullah

TANYA: Ustadz, saya mau tanya bagaimana sebenarnya posisi wanita jika menjadi imam shalat dalam shalat berjamaah? Apakah dibolehkan secara syari’at?JAWAB: Tentunya kita semua tahu jika sholat berjamaah itu lebih utama—terutama bagi laki-laki. Mari kita simak hadits dari Ibnu Umar ra. berikut ini,“Sholat berjamaah lebih utama daripada sholat sendirian dengan selisih pahala 27 derajat.” (HR. Bukhori-Muslim)Subhanallah, pahalanya berbeda jauh sekali ya? Bagaimana dengan wanita? Apakah sama saja atau ada pendapat dan dalil lain
BACA JUGA: Wanita Shalat Dzuhur di Hari Jumat, Kapan Waktunya?Yang mungkin sudah kita ketahui bersama dengan jelas dan tegas, bahwa tidak sah bagi wanita menjadi imam untuk laki-laki, tetapi sah wanita menjadi imam bagi wanita. Aisyah ra. pernah mengimami para wanita dan berdiri bersama mereka dalam shaf, dan Ummi Salamah juga melakukannya
Adapun bahwa laki-laki boleh jadi imam bagi wanita, pernah juga Rasulullah Muhammad saw meminta seorang  laki-laki menyerukan adzan buat Ummi Waraqah, kemudian beliau juga meminta laki-laki tersebut mengimami penghuni rumahnya dalam sholat fardhu
Mengenai imamah wanita dalam sholat, para fuqaha berpendapat:Maliki: seorang wanita tidak sah menjadi imam sholat fardhu ataupun sunnah, bagi lelaki maupun wanita
Hanafi: sah wanita menjadi imam dan sah sholat mereka mereka di dalamnya, tetapi hukumnya makruh tahrim
Dari perbedaan ulama di atas, jelas bahwa diperbolehkan wanita menjadi imam bagi sesama wanita dan tidak diperbolehkan seorang wanita menjadi imam bagi kaum adam alias laki-laki
BACA JUGA: Wajibkah Wanita Shalat Pakai Mukena?Lantas bagaimana jika dalam keadaan terdesak di suatu acara? Seorang teman laki-laki menjadi imam bagi kaum wanita dalam sholat berjamaah? Ada baiknya kita ramai-ramai sholat di mesjid terdekat saja. Pahalanya dapat, pun dengan terhindar dari fitnah yang bisa timbul
Atau jika tidak ditemukan mesjid terdekat, lebih baik sholat sendiri saja. Soalnya kalau posisi laki-laki itu bukan masih kerabat para wanita itu, hal itu akan menjadi sesuatu yang tidak syarat aman dan bisa jadi  timbul fitnah. Wallahu alam. []Wanita Jadi Imam Sholat, Bolehkah? - Islampos





Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

http://peceq.blogspot.com/2019/04/hidup-dan-kehidupan-ini-serbanika-9315.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Tragedi Masjid Christchurch Hidung Dan Bibir Merah Seperti Masih Hidup Lelaki Ini Kongsi Keadaan Jenazah Haziq

Tragedi Masjid Christchurch Hidung Dan Bibir Merah Seperti Masih Hidup Lelaki Ini Kongsi Keadaan Jenazah Haziq

papar berkaitan - pada 21/3/2019 - jumlah : 424 hits
Tragedi Masjig Christchurch Hidung dan bibir merah seperti masih hidup Lelaki Ini Kongsi Keadaan Jenazah Haziq
Hidung Bibir Merah Seperti Masih Hidup Ibu Saudara Dedah Sesuatu Yang Ganjil Kelihatan Pada Wajah Haziq

Hidung Bibir Merah Seperti Masih Hidup Ibu Saudara Dedah Sesuatu Yang Ganjil Kelihatan Pada Wajah Haziq

papar berkaitan - pada 22/3/2019 - jumlah : 588 hits
Jena zah Mohd Haziq Mohd Tarmizi 17 yang disahkan terk0rban akibat s3rangan pengg4nas di dua Masj1d di Chr1stchvrch New Zealand dalam keadaan tersenyum dan umpama tidur Ibu saudaranya Zarina Shuib 53 berkata dia dimaklumkan wajah anak sauda...
Semoga Kaki Kau Bengkak Sudah Berjalan Seumur Hidup

Semoga Kaki Kau Bengkak Sudah Berjalan Seumur Hidup

papar berkaitan - pada 20/3/2019 - jumlah : 280 hits
Viral di media sosial video menunjukkan seorang remaja lelaki yang tergamak menendang seekor anak kucing mencetuskan kemarahan ramai Menurut sumber kejadian itu dipercayai berlaku di Taman Sri Tanjung Tanjung Rambutan Perak Berdasarkan vide...
Siri Interaktif Netflix Seterusnya Dibintangi Pakar Ikhtiar Hidup Bear Grylls

Siri Interaktif Netflix Seterusnya Dibintangi Pakar Ikhtiar Hidup Bear Grylls

papar berkaitan - pada 19/3/2019 - jumlah : 238 hits
Perkhidmatan penstriman video membolehkan program interaktif ditonton yang selama ini mustahil dilakukan pada program TV biasa Selepas kejayaan Black Mirror Bandersnatch Netlix berminat menghasilkan lebih banyak rancangan interaktif Mereka ...
Kalau Ada Rezeki Makanlah Kalau Tak Kos Hidup Tinggi Pelajar Universiti Dedah Terpaksa Makan Sehari Sekali

Kalau Ada Rezeki Makanlah Kalau Tak Kos Hidup Tinggi Pelajar Universiti Dedah Terpaksa Makan Sehari Sekali

papar berkaitan - pada 20/3/2019 - jumlah : 254 hits
Zaman belajar boleh dikatakan sebagai fasa yang paling menyeronokkan dalam kehidupan seseorang Segala detik pahit manis akan terngiang dalam ingatan apabila seseorang itu mula bekerja atau telah tamat belajar Namun tidak dinafikan kebanyaka...
Jokowi Di Mata Jk Bisa Hidup Tanpa Hp Pakaian Santai Ke Kantor Dua Kali Seminggu

Jokowi Di Mata Jk Bisa Hidup Tanpa Hp Pakaian Santai Ke Kantor Dua Kali Seminggu

papar berkaitan - pada 22/3/2019 - jumlah : 294 hits
Wakil Presiden Jusuf Kalla menceritakan pengalaman yang tidak terlupakan bersama Presiden Joko Widodo Menurutnya ada kebiasaan Jokowi yang tidak dimiliki kebanyakan orang
Biarlah Tuan Punya Breast Yang Buat Keputusan Anak Kita Berbeza Diri Kita Berbeza Cara Hidup Tak Sama

Biarlah Tuan Punya Breast Yang Buat Keputusan Anak Kita Berbeza Diri Kita Berbeza Cara Hidup Tak Sama

papar berkaitan - pada 22/3/2019 - jumlah : 391 hits
Pernah satu kali semasa kelas seorang ibu tiba tiba bersuara Ala puan belajar teknik semua ni tak berguna pun kalau suami tak nak tolong Last last kita juga yang buat semua BIARLAH TUAN PUNYA BREAST YANG BUAT KEPUTUSAN Paling best suaminya ...
Kampanye Terbuka Di Condet Pks Janji Hapus Pajak Motor Sim Seumur Hidup

Kampanye Terbuka Di Condet Pks Janji Hapus Pajak Motor Sim Seumur Hidup

papar berkaitan - pada 24/3/2019 - jumlah : 251 hits
Acara bagi bagi selebaran masih satu rangkaian terhadap aksi dukungan ratusan warga Condet kepada Prabowo Sandi Acara bertajuk Syiarkanlah Condet Bershalawat
Kathryn And Sydney S Fantastic Pantyhose Adventure Part One

Orang Tua Sekarang Membunuh Anaknya Secara Halus

Seorang Sahaja Zul Ariffin Tersasul Doa Minta 4 Isteri

The American Society Of Cinematographers Over And Above The Frame Casin

Kenaikan Pangkat One Off Bagi Gred 9 10 11 Sspa

Isu Artis Mangsa Buli Syafiq Yusof Gesa Produksi Main Peranan Perlu Wujudkan Suasana Friendly

15 Creative Diy Fall Garlands To Spruce Up Your Autumn D Cor

Apabila Wanita Tertinggi Dan Paling Pendek Bertemu


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


3k 2025 Siap Sedia Sebelum Terlambat

Mahazalim Mahafiraun Mahakaya Why Didnt You Call Him Mahaliwat

What Grade Does Faisal Deserve For Abim S Role On Race Religion

Trump S Victory Shows Power Of Greed And The Ultra Rich

12 Perkataan Baharu Yang Dimasukkan Kamus Dewan Bahasa Dan Pustaka

Lirik Lagu Kamu Tak Sendiri Jemimah Cita