Hati Hati Bila Menerima Makanan Orang Jangan Jadi Macam Akak Aku
“Hati-hati Bila Menerima Makanan Orang! Jangan Jadi Macam Akak Aku!”. “Bila arwah bagi tahu nak kahwin, kawan baik dia mula berperangai pelik! Kadang macam-macam cara untuk bagi arwah cemburu pada tunang dia..”
Mohon berhati-hati
Sedih sampai ke hari ini, saya adik kepada arwah yang meninggal kerana disantau kawan baik sendiri, dek kerana cemburu dan iri hati! kecewa sgt! sebab mereka tak ubah seperti adik beradik!
Arwah baik orangnya, sampaikan dia tak kisah berkongis apa sahaja dengan kawan-kawan dia! malah tunang dia pun dia suruh tolong ambik kawan dia balik kerja dan macam-macam lagi la. Punya baik sampai orang lain jatuh hati kat tunang dia! kisah bermula apabila arwah bagi tahu nak kawin! kawan baik dia mula berperangai pelik! kadang macam-macam cara untuk bgi arwah cemburu pada tunang dia! tapi arwah cakap “kalau Razif dengan ko Fina, aku tak akan cemburu! kau kawan baik aku” razif tu tunang dia!
Bermulah Episod Makanan
bermulalah episod makanan! hari-hari si Fina ni bagi makanan kat akak, tiap kali rehat waktu kerja, fina datang ofis akak hantar makanan! baik gila! macam mana akak tak syak dia apa-apa. sebab dia NAMPAK BAIK.. tapi suatu hari akak terjumpa paku karat dalam makanan!
Dari situ akak mula sakit! sampailah perut akak membesar macam orang mengandung! Razif tetap setia! razif pergi bawa akak berubat walaupun si fina tu fitnah akak bersekedudukan dan bunting anak luar nikah!
Akhirnya jumpa seorang ustaz dan berjaya keluarkan segala benda dalam badan akak dan jumpa macam2 benda bawah rumah! tapi sayang, akak meninggal kerana terseksa! sampai sekarang kami tak dapat lupakan apa yang berlaku pada akak!
Terkena Buatan Orang
fina? entah hilang kemana, abang razif sekarang dah jadi suami saya! kerana wasiat akak! aku kahwin dengan abg razif! dan sekarang kami dikurniakan seorang anak bernama SYARIFAH FATIMAH (Nama akak aku).
Aku harap cerita aku ni boleh dijadikan tauladan! kongsikan supaya kita semua berhati-hati! Oh ya! dalam pada itu, ustaz yang ubat akak ajar kami doa ni dan saya amalkan takut juga kalau-kalau ada yang dengki dan busuk hati buat benda yg sama pada makanan kami:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
(Bismillahil Lazi La Yadhurru Ma’as Mihi Shai Un Fil Ardhi Wala Fis Sama I Wahuwas Sami Ul Alim)
Ertinya: Dengan Nama Allah yang tidak akan memberi mudarat bersama namaNya sesuatu apa pun di langit dan di bumi , dan dialah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.
Sesiapa yang membaca doa ini apa-apa pun tidak akan dapat memberi mudarat padanya (Sunan Abu Dawud, al-Tirmidhi, IBn Majah dan Musnad Ahmad).
Baca Dan Amalkan Ayat Suci Ini, Insha Allah Akan Hancur Binasa Ilmu Sihir Yang Mungkin Berada Dalam Badan Kita…
Jika seseorang terkena ilmu sihir, maka orang itu akan mengalami kesakitan, masalah berpanjangan, atau bahkan boleh membawa kepada kematian. Maka orang di sekitarnya akan berusaha untuk mengeluarkan sihir tersebut melalui cara ruqyah.
Ruqyah biasanya dilakukan dengan membaca ayat-ayat di dalam Al-Qur’an. Agar ruqyah tersebut mujarab maka kita harus membaca ayat untuk menghancurkan ilmu sihir.Oleh itu, ayat apakah yang harus dibaca tersebut? Berikut maklumat selanjutnya.
1. Al Baqarah Ayat 102
Ayat pertama yang dapat digunakan untuk menghancurkan sihir terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 102. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babilon yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cubaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”.
Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.”
2. Al A’raaf Ayat 117-122
Surah selanjutnya yang dapat menghancurkan ilmu sihir yakni QS. Al-A’raaf ayat 117-122. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan Kami wahyukan kepada Musa: “Lemparkanlah tongkatmu!”. Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka tipu dayakan. Kerana itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud. Mereka berkata: “Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, (yaitu) Tuhan Musa dan Harun”.”
Di dalam ayat tersebut, Allah SWT memberitahukan bahwa Dia telah mewahyukan kepada hamba dan Rasul-Nya, Musa as. dalam situasi yang sangat genting. Yakni situasi untuk membedakan yang haq dan yang bathil. Kemudian Allah memerintahkan kepada Musa agar melemparkan tongkat yang ada di tangan kanannya.
Fa idzaa Hiya talqafu (“Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan.”) Maksudnya memakan. Maa ya’fikuun (“Apa yang mereka tipu dayakan.”) Yaitu, apa yang telah mereka lemparkan dan apa yang mereka buat seakan-akan nyata, padahal sebenarnya adalah bathil.
Ibnu ‘Abbas berkata: “Lalu tongkat Musa itu tidaklah melewati tali-tali dan tongkat-tongkat mereka itu melainkan ditelannya. Akhirnya para ahli sihir itu mengetahui bahwa hal itu merupakan sesuatu yang datang dari langit dan bukan sihir. Maka mereka pun meniarapkan diri dengan bersujud seraya mengatakan: aamannaa bi rabbil ‘aalamiina rabbi muusaa wa Haaruuna (“Kami beriman kepada Tuhan semesta alam. Yaitu Tuhan Musa dan Harun.”)
Muhammad bin Ishaq berkata: “Tongkat Musa itu mengejar tali-tali dan tongkat-tongkat mereka satu persatu sehingga apa yang mereka lemparkan itu tidak terlihat lagi di lapangan. Setelah itu, Musa as. mengambil kembali tongkatnya seperti sediakala. Dan para ahli sihir itu pun bersujud seraya berkata, “Kami beriman kepada Rabb semesta alam, yaitu Rabb Musa dan Harun. Seandainya ia adalah seorang tukang sihir, nescaya ia tidak dapat mengalahkan kami.”
3. Yunus Ayat 81-82:
Ayat terakhir yang juga dapat digunakan untuk menghancurkan sihir ialah QS. Yunus ayat 81-82. Allah SWT berfirman:
“Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: “Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya” Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan.Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya)”
4. Thaha ayat 69
Surah terakhir yaitu QS. Thaha ayat 69, Allah Ta’ala berfirman: “Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, nescaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. “Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang.”
Jika orang-orang yang terkena sihir ataupun gangguan jin kemudian dibacakan ayat-ayat di atas, maka mereka akan merasakan tanda-tanda khusus. Di antaranya iaitu akan ada rasa yang menjalar di tubuh, bergetar atau kesemutan dari ujung badan/persendian. Ada pula yang merasakan sakit kepala yang hebat serta sesak nafas.
Demikianlah informasi mengenai ayat-ayat yang boleh dibacakan ketika seseorang terkena sihir dari orang-orang yang mengerjakan kebatilan. Semoga boleh menjadi sumber rujukan bagi kita untuk menolong orang lain yang terkena sihir.
Wallahualam.
Semoga bermanfaat. Sila sebarkan.
The post “Hati-hati Bila Menerima Makanan Orang! Jangan Jadi Macam Akak Aku!” appeared first on Apakes.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.apakes.com/hati-hati-bila-menerima-makanan-orang-jangan-jadi-macam-akak-aku/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=hati-hati-bila-menerima-makanan-orang-jangan-jadi-macam-akak