Haid Lebih Dari Hari Biasanya Kapan Sholat Puasa
Haid Lebih dari Hari Biasanya, Kapan Sholat Puasa?
Ust, ibu sy haid nya melebihi hari biasanya. Skrg sudah masuk hari ke 13 masih haid. Nah ibu sy ragu, apakah masih dihukumi haid atau tdk? Krn klo haid kan tdk sholat tdk puasa. Mohon arahannya Ust ..
Dari: Dewangga, di Bantul.
Jawaban:
Bismillah walhamdulillah was sholaatu was salaamu ‘ala Rasulillah wa ba’du.
Terjadi tambah atau berkurangnya hari haid daripada hari-hari biasanya adalah sesuatu yang wajar terjadi. Namun para ulama memberi batasan, jumlah hari haid maksimal adalah 15 hari. Selama bertambah hari haid kurang dari 15 hari, maka seorang wanita belum boleh sholat, puasa, dan juga towaf. Adapun jika telah lebih dari 15 hari, maka darah yang keluar dihukumi sebagai darah istihadoh.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menerangkan,
وأكثر مدة الحيض خمسة عشر يوما عند جمهور أهل العلم، فإذا استمر معك الحيض إلى خمسة عشر يوم فهذا حيض، فإن زاد على ذلك صار استحاضة،
“Waktu maksimal terjadi haid adalah 15 hari menurut mayoritas ulama (jumhur). Jika haid berlangsung sampai hari ke 15, maka darah yang keluar dihukumi haid. Namun jika lebih dari itu, maka darah yang keluar dihukumi sebagai darah istihadoh.” (https://binbaz.org.sa/fatwas/28774/زيادة-ايام-الحيض-عن-العادة)
Darah istihadoh adalah darah yang keluar disebabkan sakit. Yaitu adanya pembuluh darah yang pecah di area rahim. Sifat darah ini berbeda dengan darah haid. Darah istihadoh merah segar, sementara darah haid gelap dan berbau.
Wanita yang mengalami istihadoh, dihukumi seperti layaknya wanita yang suci dari haid. Dia wajib melaksanakan sholat dan puasa. Berdasarkan hadis Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
جائت فَاطِمَةُ بِنْتُ أَبِي حُبَيْشٍ إِلَى اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! إِنِّي اِمْرَأَةٌ أُسْتَحَاضُ فَلَا أَطْهُرُ أَفَأَدَعُ اَلصَّلَاةَ؟
Fathimah binti Abu Hubaisy datang menemui Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam kemudian berkata:
“Ya Rasulullah, sungguh aku ini perempuan yang selalu keluar darah (istihadoh) dan tidak pernah suci. Bolehkah aku meninggalkan sholat?”
Rasul menjawab:
لَا إِنَّمَا ذَلِكَ عِرْقٌ وَلَيْسَ بِحَيْضٍ فَإِذَا أَقْبَلَتْ حَيْضَتُكِ فَدَعِي اَلصَّلَاةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْسِلِي عَنْكِ اَلدَّمَ ثُمَّ صَلِّي
“Tidak, itu hanyalah darah penyakit, bukan darah haid. Bila haidmu datang tinggalkanlah sholat. Dan bila haid itu berhenti, bersihkanlah dirimu dari darah itu (mandi), lalu sholatlah.” (Muttafaqun ‘alaih).
Imam al Qurtubi rahimahullah menerangkan,
المستحاضة تصوم، وتصلِّي، وتطوف، وتقرأ، ويأتيها زوجه
“Wanita yang mustahadoh, tetap diperintahkan puasa, sholat, tawaf, membaca Al Quran (meski dengan menyentuh mushaf, pent), dan diperbolehkan melakukan hubungan intim dengan suaminya.” (Al-Jami’ li Ahkam al Qur’an 2/86).
Yang sedikit membedakan dengan wanita suci adalah:
– wanita mustahadoh wajib berwudhu setiap kali masuk waktu sholat wajib, artinya satu wudhu hanya boleh untuk satu sholat wajib beserta sholat-sholat sunah yang ada di bentangan waktu sholat wajib tersebut. Begitu beralih ke sholat wajib berikutnya, dia wajib wudhu kembali. Meskipun wudhu pada sholat sebelumnya belum batal.
– Di samping itu, ia juga harus membersihkan darah istihadohnya setiap kali masuk pada waktu sholat berikutnya.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan,
ويكون الدم الذي معك المستمر هذا دم استحاضة يعني دم فساد لا يمنع الصلاة ولا يمنع الصوم ولا يمنع الزوج، ولكنك تتوضئين لكل صلاة تستنجين وتتوضئين لكل صلاة
“Darah yang terus keluar melebihi 15 hari, adalah darah istihadoh. Yakni darah yang rusak (karena sakit). Tidak menghalangi kewajiban sholat, puasa, dan berjimak. Akan tetapi Anda harus berwudhu dan beristinja (membersihkan darah istihadoh) setiap kali sholat wajib.” (https://binbaz.org.sa/fatwas/28774/زيادة-ايام-الحيض-عن-العادة)
Demikian.
Wallahu a’lam bis showab.
***
Dijawab oleh: Ustadz Ahmad Anshori, Lc.
(Alumni Universitas Islam Madinah, Pengajar di PP Hamalatul Quran Jogjakarta dan Pengasuh Thehumairo.com)
Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android. Download Sekarang !!
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
REKENING DONASI :
BANK SYARIAH INDONESIA
7086882242
a.n. YAYASAN YUFID NETWORK
Kode BSI: 451
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://konsultasisyariah.com/37015-haid-lebih-dari-hari-biasanya-kapan-sholat-puasa.html