Gerakan 1000 Startup Digital Second Wave Pontianak
Tepat pukul 8 pagi Blogger Borneo meluncur dari rumah menuju lokasi pelaksanaan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Second Wave yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto No.443 Pontianak. Sebelum berangkat, tidak lupa mengirimkan posisi Live Location via WhatsApp kepada Bang Edi agar kami berdua bisa memperkirakan waktu tiba di lokasi secara bersamaan.
Para peserta mulai ramai berdatangan satu per satu, oleh panitia penyelenggara kegiatan mereka langsung diarahkan untuk melakukan proses daftar ulang di meja-meja pendaftaran yang sudah disediakan sebelumnya. Tampak di salah satu sisi sudah disediakan juga Booth Mini Studio yang dapat digunakan bagi para peserta untuk berselfie atau berwefie ria dengan latar belakang 1000 Startup Digital.
Di kedatangan sebelumnya pada tahun lalu, Blogger Borneo tidak bisa hadir dikarenakan pas bentrok dengan agenda kegiatan lain. Nah di kesempatan kedua ini, Blogger Borneo berusaha untuk dapat hadir dengan turut juga mengajak salah seorang tim dari Konsultan UMKM Pontianak yaitu Bang Edi untuk datang. Bang Edi merupakan salah seorang trainer untuk bidang keahlian Internet Marketing, sedangkan Blogger Borneo di PontiMarket.Com memegang bidang keahlian Akuntansi Keuangan.
GERAKAN 1000 STARTUP DIGITAL
Beberapa pendiri Startup Lokal yang telah lebih dulu berdiri dan sekarang sudah mulai bertranformasi menjadi salah satu perusahaan startup digital berkembang di Indonesia menjadi narasumber dalam kegiatan yang kali kedua diselenggarakan di Kota Khatulistiwa ini. Selain itu, hadir juga Staf Ahli Kemenkoninfo Bidang Hukum, Bapak Hendri Subiakto, Ketua STMIK WIdya Dharma Pontianak, Bapak Riyadi J. Iskandar, dan Local Partner Gerakan 1000 Startup Digital, Irwan Kurnia Phan.
Image: Dok. Pribadi
Dalam kesempatan yang diberikan, Bapak Hendri Subiakto memaparkan mengenai bagaimana model bisnis yang sekarang banyak bermunculan di Indonesia adalah bisnis startup. Indonesia termasuk dalam negara dengan kategori jumlah penduduk terbesar di dunia yaitu sekitar 255 juta penduduk. Jumlah ini tentu saja akan memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis startup kedepannya.
Beliau menjelaskan jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017 sudah mencapai angka 143,26 juta orang. Angka ini melebihi jumlah penduduk di negara Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Perkembangan industri digital telah memberikan efek berubahnya kultur generasi muda sekarang dimana semuanya sudah berada dalam genggaman. Mau beli barang, tinggal duduk manis, buka aplikasi, langsung order, tak lama pesanan tersebut datang ke rumah. Cukup simpel…
PEMERINTAH TERUS MENDORONG PERTUMBUHAN STARTUP LOKAL
Perubahan kultur anak muda yang lebih dikenal dengan istilah generasi milenial sudah tidak bisa ditolak karena itulah resiko dari terjadinya perubahan jaman dan teknologi. Keberadaan internet sudah menjadi sebuah kebutuhan selain sandang, pangan, dan papan. Bagi mereka internet itu adalah oksigen yang harus tersedia setiap harinya. Disini dapat dilihat bagaimana bisnis startup digital memiliki potensi besar untuk mulai dijalankan dan dikembangkan.
Sejak tahun 2014, ekonomi digital Indonesia selalu mengalami pertumbuhan positif sehingga pemerintah untuk saat sekarang mulai mencoba mendorong dari sisi perumusan kebijakan dan peraturan terkait pergerakan industri digital di Indonesia. Yang penting para founder startup lokal ini tetap yakin dan terus semangat serta tidak bosan-bosannya menghasilkan kreasi dalam bentuk produk atau jasa demi kemashlatan umat.
Image: Dok. Pribadi
Di sesi selanjutnya, Bapak Riyadi J. Iskandar berharap penyelenggaraan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Second Wave ini bisa memfasilitasi para generasi muda untuk dapat mulai merintis usaha dibidang startup lokal. Beliau menambahkan kegiatan ini kembali diselenggarakan karena antusiasme para peserta masih cukup tinggi untuk mengetahui seluk beluk mengenai bisnis startup.
BISNIS STARTUP = BISNIS SOLUSI
Memang jika diperhatikan, proses bisnis sekarang sudah lebih mengarah pada pemanfaatan teknologi digital sebagai pendukung utamanya. Bercermin kepada beberapa perusahaan startup yang telah tumbuh dan berkembang, seperti: Go-Jek, Traveloka, RuangGuru, dan lain sebagainya, ide memulai bisnis mereka bermula dari adanya masalah. Ketika masalah ditemukan, dibuatlah sebuah aplikasi yang fungsinya memberikan solusi. Lihat bagaimana sekarang aplikasi mereka telah digunakan oleh ratusan ribu atau bahkan sampai jutaan orang.
Bapak Riyadi menjelaskan bahwa banyak hal yang harus dilalui untuk membangun sebuah startup lokal. Jika belum mampu untuk bermain secara skala nasional, mulailah dulu dari skala lokal. Besar harapan dari penyelenggaraan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Second Wave ini, kedepannya akan bermunculan bibit-bibit startup lokal yang kedepannya bisa bersaing ke arah nasional. Amin…
Rencananya kegiatan ini akan berlangsung dari jam 8 pagi hingga 5 sore, akan tetapi dikarenakan waktunya berbenturan dengan agenda lain maka Blogger Borneo hanya bisa mengikuti sampai istirahat siang saja. Demikian hasil liputan singkat yang dapat disampaikan. Nantikan tulisan-tulisan selanjutnya. (DW)
The post Gerakan 1000 Startup Digital Second Wave Pontianak appeared first on BloggerBorneo.Com.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://bloggerborneo.com/gerakan-1000-startup-digital-second-wave-pontianak/