Gara Gara Status Facebook Soal Pilpres 2019 Tukang Gigi Ditembak Mati Ini Fakta Faktanya


Seorang warga Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura bernama Subaidi (30) tewas ditembak dengan pistol rakitan milik Idris (30), pelaku.
Subaidi diketahui ditembak Andika di Dusun Pakes Arungan Timur, Desa Sokobanah Laok, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Rabu (21/11/2018), sekitar pukul 13.30.
Dirangkum TribunWow.com, Sabtu (24/11/2018) berikut fakta-faktanya:
1. Korban Ditelpon Pelaku Untuk Pasang Gigi
Dilansir TribunWow.com dari Tribun Jatim, menurut keterangan sejumlah warga dan kerabat korban, sebelum kejadian Subaidi ditelpon oleh pelaku, warga Desa Tamberu Barat, untuk memasang giginya.
Namun saat itu pelaku tidak meminta korban datang ke rumahnya, melainkan ke suatu tempat di kawasan Desa Sokobanah Laok, yang berjarak sekitar 6 km dari rumah korban.
Tanpa curiga, korban berangkat sendirian menemui pelaku yang datang bersama seorang temannya di area persawahan di kaki bukit.
Setelah bertemu mereka pun berbincang. Namun tidak mengarah kepada pemasangan gigi.
Tanpa diduga, dari jarak dekat pelaku menembakkan senjatanya ke tubuh korban.
Usai menembak, pelaku bersama temannya kabur dengan mengendarai sepeda motor.
Sedangkan korban yang ditembak mengerang kesakitan sambil telapak tangannya memegang dadanya yang terluka akibat tembakan.
Kemudian korban berusaha bangun untuk naik sepeda motor. Namun korban tidak cukup kuat dan kembali ambruk.
2. Suara Tembakkan Kagetkan Warga Sekitar
Suara tembakan itu pun mengagetkan warga sekitar. Hal tersebut membuat sejumlah warga pergi ke luar rumah dan menuju ke arah suara tembakan.
Melihat korban tersungkur dengan posisi tertelungkup, warga pun langsung berusaha menolong korban dan membawanya ke puskesmas.
Seorang tokoh masyarakat Sampang, K Bahrudin mengatakan, meski lokasi penembakan itu cukup jauh dari rumah warga, tapi suara tembakan yang didengar warga itu cukup keras terdengar warga.
Jadi wajar jika warga sekitar berhamburan ke luar untuk mengetahui apa yang terjadi.
3. Berawal Dari Status Soal Pilpres di Facebook
Mengutip Kompas.com, kasus ini bermula dari guru korban yang sempat mengunggah foto dengan memegang senjata tajam di laman Facebooknya.
Foto tersebut dilengkapi status yang menantang pendukung satu dari dua calon presiden.
Kemudian status guru korban dibalas oleh akun Facebook atas nama Idris Afandi yang diduga milik pelaku, dengan komentar bernada siap menghadapi tantangan itu.
Tak berselang lama, rekan korban kemudian mendatangi rumah pelaku untuk mengonfirmasi komentar tersebut.
Pelaku membenarkan akun tersebut miliknya, namun bukan dirinya yang menulis komentar.
“Pelaku mengaku ponselnya telah dijual dan tidak mengetahui siapa yang menulis komentar tersebut,” jelas Kombes Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi, Sabtu (24/11/2018).
Beberapa hari setelah itu, korban mengunggah video pelaku yang disebutnya ketakutan hingga terkencing-kencing saat didatangi rekannya.
Dalam video tersebut, korban juga memberi keterangan akan membunuh pelaku jika bertemu. Pertemuan pun terjadi hingga berujung duel pada Rabu (21/11/2018).
Mengutip Tribun Jatim, pelaku diketahui menembakkan senjata api ke tubuh korban satu kali, tepat mengenai dada kiri bawah tembus pinggang kanan, setelah antara korban dan pelaku cekcok mulut terlebih dulu di lokasi kejadian.
4. Pelaku Ditangkap Tanpa Perlawanan
Pelaku Idris ditangkap Polres Sampang, Kamis (22/11/2018), sekitar pukul 17.30 WIB saat mengendarai sepeda motor di kawasan Desa Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang Penang, Sampang.
Tersangka ditangkap dengan kondisi tidak melakukan perlawanan, bersama barang bukti berupa laras senjata api rakitan jenis pen gun, yang didapat dari teman pelaku bernisial S.
Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman, kepada wartawan, Jumat (23/11/2018), mengatakan, sebelum ditangkap tersangka Idris bersembunyi rumah seorang warga.
Kemudian, Idris pergi mengendarai sepeda motor hendak kabur ke Pamekasan.
Namun saat itu aparat Polres Sampang datang dan langsung menangkapnya.
Tindakan tersangka Idris ini dijaring pasal berlapis melakukan pembunuhan berencana dan memiliki senpi dengan acaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Sumber: tribunnews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/gara-gara-status-facebook-soal-pilpres-2019-tukang-gigi-ditembak-mati-ini-fakta-faktanya/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Soal Tabok Pki Psi Bilang Jokowi Tak Ingin Isu Primordial Di Pilpres 2019

Soal Tabok Pki Psi Bilang Jokowi Tak Ingin Isu Primordial Di Pilpres 2019

papar berkaitan - pada 24/11/2018 - jumlah : 283 hits
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni mengatakan pernyataan Jokowi di Lampung tersebut bukanlah gimmick Menurutnya Jokowi ingin mengingatkan publik bahwa isu isu semacam itu masih dimainkan
Keluhan Kubu Prabowo Soal Dana Kampanye Pilpres 2019

Keluhan Kubu Prabowo Soal Dana Kampanye Pilpres 2019

papar berkaitan - pada 26/11/2018 - jumlah : 226 hits
Per Oktober dana kampanye pasangan Prabowo Sandi baru mencapai Rp 31 74 miliar
5 Fakta Di Balik Merpati Airlines Kembali Mengudara Di 2019 Setelah Mati 4 Tahun

5 Fakta Di Balik Merpati Airlines Kembali Mengudara Di 2019 Setelah Mati 4 Tahun

papar berkaitan - pada 13/11/2018 - jumlah : 303 hits
Merpati tercatat menghentikan operasi seluruh rute penerbangannya sejak Kamis Langkah itu diambil lantaran maskapai itu tidak mampu membeli bahan bakar secara tunai kepada PT Pertamina
Pengurus Pbb Se Jatim Ikut Yusril Soal Dukungan Di Pilpres 2019

Pengurus Pbb Se Jatim Ikut Yusril Soal Dukungan Di Pilpres 2019

papar berkaitan - pada 26/11/2018 - jumlah : 347 hits
Partai Bulan Bintang belum menentukan sikapnya di Pilpres 2019 Meskipun sang ketua umum Yusril Ihza Mahendra secara profesional menjadi pengacara Jokowi dan Ma ruf Amin Dukungan masih digodok di DPP PBB Namun sejumlah pengurus DPW dan DPC P...
Amien Rais Soal Pilpres 2019 Saya Jewer Kalau Muhammadiyah Tak Bersikap

Amien Rais Soal Pilpres 2019 Saya Jewer Kalau Muhammadiyah Tak Bersikap

papar berkaitan - pada 21/11/2018 - jumlah : 291 hits
PP Muhammadiyah kata dia tidak boleh diam saja atau tidak jelas sikapnya untuk menentukan pemimpin bangsa ini di periode 2019 2024 Sekali lagi kalau sampai itu dilakukan maka akan saya jewer Pemilihan Presiden ini menentukan satu kursi dan ...
Demokrat Pertanyakan Keseriusan Sandiaga Hadapi Pilpres 2019

Demokrat Pertanyakan Keseriusan Sandiaga Hadapi Pilpres 2019

papar berkaitan - pada 15/11/2018 - jumlah : 221 hits
Wasekjen Demokrat Putu Supadma Rudana menilai Sandi awalnya pernah berjanji akan berkampanye bareng dengan Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono Tapi sampai hari ini tak ada komunikasi antar keduanya
Cak Nanto Dukung Netralitas Muhammadiyah Di Pilpres 2019

Cak Nanto Dukung Netralitas Muhammadiyah Di Pilpres 2019

papar berkaitan - pada 29/11/2018 - jumlah : 209 hits
Cak Nanto berkeinginan untuk menjaga khittah dan marwah Persyarikatan Muhammadiyah Namun perlu juga mengisi ruang politik dengan keadaban dan kebajikan sehingga tidak pernah berpangku tangan dan menunggu untuk berkemajuan
Deretan Kebijakan Jokowi Jadi Polemik Karena Lahir Jelang Pilpres 2019

Deretan Kebijakan Jokowi Jadi Polemik Karena Lahir Jelang Pilpres 2019

papar berkaitan - pada 12/11/2018 - jumlah : 215 hits
Diributkan hal hal yang sebetulnya tidak perlu apa sih apa sih Ini komitmen pemerintah untuk rakyat program pro rakyat kayak begini kok malah diurus urus kata Jokowi
Pas Mocks Madani Gov T After Pmx Loosely Faulted Rushed Flawed Trials Of High Profile Cases Post 2018 Ge

Sah Kes Najib Razak Cacat

Icac Found No Case Rahman Dahlan Defends Musa S Appointment

Slot Qris Explained The Key To Faster And Safer Gaming Transactions

Tenure Of Sabah Sarawak S Top Judge Extended Says Source

Rahsia Kawal Gula Dalam Darah Supaya Tak Melompat Lompat Lagi

Tremendous Nadi Collaboration

Kebaikan Rawatan Rendaman Kaki Bersama Garam Bukit Dan Ais Batu


echo '';
5 Insiden Jalan Sesak Yang Berlaku Lebih 24 Jam Durasinya

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 6 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 5 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

10 Filem Drama Seram Melayu Berhantu Terbaru 2024 2025 Mesti Tonton

One In A Million 2024 Senarai Peserta Juri Format Pemarkahan Hadiah Dan Segala Info Saksikan Live Di TV3 Malaysia Dan Tonton Calpis Soda OIAM


Fort Kemar Pusat Operasi Di Tengah Belantara

10 Laluan Penerbangan Antarabangsa Tersibuk Di Dunia Bagi Tahun 2024

Prosedur Pengesahan Lafaz Cerai

Duna Dara Asam Maram Chord

Terima Kasih Allah Kerana Menjadi Satu Satunya Harapanku Khaby Lame Tunai Ibadah Umrah Di Mekah

Merayau Sampai Ke Jelebu