Fikir Yang Baik Baik In Syaa Allah Hasilnya Baik Baik Juga Aamiin 9168
TITIAN
ProfilIbnul Mubarok, Menghabiskan Umur di Medan Ilmu dan Jihad 16 Februari 2019
ManhajStrategi Politik Firaun 14 Februari 2019
ManhajSistem Politik Jahiliyah, Sumber Kerusakan dan Penindasan 12 Februari 2019
ManhajZaman Jahiliyah, Ketika Wahyu Tidak Mengatur Kehidupan Manusia 4 Februari 2019
Hamka dan Penguasa
Senin, 18 Februari 2019 15:17
Foto: Lukisan Buya Hamka di Pameran 111 Tahun Buya Hamka yang digelar Sekolah Pemikiran Islam (SPI) di Gedung IX FIB Universitas Indonesia, 11-13 Februari 2019
KIBLAT.NET, Jakarta – Anak kesembilan Haji Abdul Malik Karim Abdullah, Afif Hamka menceritakan bagaimana ayahnya dulu diperlakukan tidak adil oleh pemerintahan orde lama di bawah kepemimpinan Soekarno.
“Kita dimiskinkan, disengsarakan. Buku ayah dilarang dijual, dilarang terbit,” ujar Afif dalam seminar “111 Tahun Buya Hamka, Berbagi Cerita Sang Ayah Bangsa” di Auditorium Arifin Panigoro, Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta Selatan, Ahad (17/02/2019).
Masih lekat dalam ingatan Afif. Pada 27 Januari 1964, bertepatan dengan awal bulan Ramadhan 1383 H, kira-kira pukul 11 siang, Hamka dijemput di rumahnya, ditangkap dan dibawa ke Sukabumi.
“Hari senin datanglah dua mobil berisi petugas pakai pakaian preman, mengangkat dan mengambil ayah ke tahanan,” cerita Afif.
Afif bersama kakaknya, Azizah Hamka.
Ia yang datang bersama kakak dan beberapa anggota keluarga Hamka lainnya ini menceritakan, penangkapan itu dilakukan oleh “teman-teman” Soekarno dengan tuduhan subversif, dituduh memimpin rapat-rapat rencana pembunuhan presiden.“Teman-teman ayah di Masjumi dulu, seperti Natsir, dan lainnya ke Sumatra Barat, melakukan pemberontakan, PRRI. Namun, ayah tidak berangkat ke sana, karena setelah mengisi kuliah di Jakarta, dia terjatuh dan patah kakinya,” kenang Afif.
Masjumi, sebut Afif dibubarkan dan membubarkan diri. Atas pembubaran itu, sebagian sahabat Hamka ke Sumatra Barat melakukan pemberontakan, karena mereka tidak setuju konstituante dibubarkan. Markas PRRI di Sumatra Barat, menggunakan rumah paman Afif, kakak dari Hamka, tepat di samping danau Maninjau. Afif menceritakan bahwa ayahnya sudah sempat berfikir untuk bergabung dengan PRRI, namun takdir berkata lain.
“Dia batal gabung ke PRRI. Jika tidak jatuh dan gabung ke sana, mungkin sejarah kami akan lain,” jelasnya.
BACA JUGA Sekolah Pemikiran Islam Bangkitkan Pemikiran Buya Hamka
Pemberontakan oleh PRRI terjadi, dan pemerintah pun melakukan pemberantasan. Ketika terjadi pemberantasan itu, sebut Afif, ada seorang keponakan Hamka, bernama Anwar Rasyid yang diculik oleh tentara.
“Keponakan Buya Hamka diculik sama Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI). Dia diculik, sampai saat ini tidak tau dimana jasadnya dikubur dimana, ada yang bilang diikat dan dicemplungkan ke danau Maninjau,” ujarnya.
Tak hanya menjadi korban dari pemerintah, keluarga Buya Hamka saat itu pun ada yang bergabung dengan pemerintah, dan menjadi mata-mata dari APRI.
Keluarga besar Hamka yang hadir di acara SPI (17/02/2019).
Afif menjelaskan, ketika PRRI diberantas, Buya Hamka merasa sedang perang saudara. Abdul Mukdin Karim Amrullah, adik kandung Buya Hamka di Bukittinggi menjadi mata mata APRI, mata mata pemerintah.“Dia tewas ditembak oleh Umi saya.
Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Bukittinggi,” ujar Afif.
Hamka ditangkap pada 27 Januari 1964, bertepatan dengan awal bulan Ramadhan 1383 H, kira-kira pukul 11 siang. Afif saat itu masih SMP, sehingga penangkapan itu sangat berdampak pada kondisi psikologisnya dan kehidupan keluarga.
Meski ditangkap, dan buku-bukunya dilarang diterbitkan, yang mengakibatkan keluarga tidak punya pemasukan, Hamka tetap memandang Soekarno sebagai sahabat karibnya. Afif yang sempat protes saat Hamka diminta mensholatkan jenazah Soekarno diberi penjelasan oleh Hamka bahwa itu hanya masalah politik, sementara persahabatan harus diteruskan.
Buya Hamka dibebaskan dari penjara pada Januari 1966 seiring peralihan kekuasaan dari Soekarno kepada Soeharto. Ia diberi ruang oleh pemerintah orde baru. Oleh Soeharto, Hamka diminta mengisi jadwal tetap ceramah di Radio dan Televisi pemerintah, RRI dan TVRI. Ia juga bebas mencurahkan waktunya membangun kegiatan dakwah di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru.
BACA JUGA Abu Janda Urung Ditangkap, Pengacara Asma Dewi: Lolos Terus
Pada 26 Juli 1975 pemerintah menginisiasi berdirinya Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai wadah ulama, zu’ama, dan cendikiawan Islam di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia.
Hamka terpilih menjadi ketua MUI secara aklamasi dan dilantik pada 1977. Sejak saat itulah Soeharto mulai meminta Hamka menemani dirinya di setiap agenda peresmian.“Ketika pemilu pertama (Pemilu 1977) datang utusan Soeharto meminta Buya Hamka datang selalu ke acara peresmian setiap Soeharto ada,” tutur Afif.
Tapi karena alasan kesehatan, Hamka tak bisa selalu menemani Soeharto. Melihat kondisi itu, Soeharto menyediakan satu kamar di RSPAD untuk perawatan kesehatan Hamka.
Menurut Afif, Hamka juga aktif memberi nasehat agama kepada keluarga Cendana. Suatu kali, Hamka juga berhasil mendorong Siti Hartinah, istri Soeharto menghadiri acara keagamaan seperti Isra Mi’raj, Maulid Nabi, dan sebagainya.
“Ketika itu, saya ingat betul. Ada Paus Paulus datang ke Indonesia, ke Jakarta. Orang-orang kristen pada sujud di kaki Paus, dan termasuk Ibu negara, Tien Soeharto.
Banyak yang mengecam melalui tulisan dan pidato, namun Hamka datang ke Cendana dan menceramahi Tien dan Soeharto,” ujar Afif.
Hamka dikenal kritis tapi tetap mengedepankan kehangatan dalam memberi masukan. Saat petisi 50 bergulir, Hamka tak ikut menandatanganinya, dia langsung datang ke Jalan Cendana, rumah Soeharto.
“Kalau mengkritik Soeharto, Buya Hamka datang ke Cendana. Dan diterima kedatangannya oleh Soeharto. Buya Hamka juga pernah menulis surat kepada Soeharto tentang polemik aliran kepercayaan. Dia menjelaskan bahwa aliran kepercayaan itu sesat. Pak Harto tidak marah, enggak. Walaupun dikritik sedemikian rupa,” kata Afif.
Reporter: Muhammad Jundii
Editor: RusydanHamka dan Penguasa - Kiblat
BERITA TERKAITSuara Kaum Milenial tentang Buya Hamka Senin, 18 Februari 2019 12:59Adian Husaini: Buya Hamka Menjadi Inspirator di Era Revolusi Industri 4.0 Senin, 18 Februari 2019 10:07Memunculkan Tokoh Seperti Buya Hamka, Ini Rumusnya Ahad, 17 Februari 2019 19:43Konsep Pendidikan Buya Hamka Dinilai Bisa Atasi Problem Jiwa Bangsa Indonesia Ahad, 17 Februari 2019 17:45Hamka, Mantan ‘Anak Nakal’ yang Jadi Ulama Besar Ahad, 17 Februari 2019 16:11
18-Feb-2019
BENARKAH DAP MAHU JATUHKAN TUN?
Roslan SMS
Mahathir bimbang tentang konspirasi untuk menjatuhkannya sebagai PM.
Dari Guan Eng tunggu benda yang orang semua dah tahu, lebih baik beliau nafi yang DAP bersama konconya berhasrat mahu jatuhkan Mahathir melalui undi tidak percaya.
Mahathir dilihat merancang untuk memperteguhkan suara Bersatu di Parlimen apabila mula membuka pintu pada MP-MP Umno.
Tindakan ini jika berterusan akan mengukuhkan kedudukan Bersatu dalam kerajaan PH dan mengecilkan dominasi DAP dan wakil-wakil bukan Islam dalam kerajaan.
DAP cemas bila taring mereka bakal ditumpulkan.
PKR pro Anwar-Rafizi pun begitu. Berupayakah Anwar jadi PM jika Bersatu makin besar?
Kerana itu usaha diambil untuk jatuhkan Mahathir sebagai PM. Sebab itu ada keperluan sokongan dari MP-MP lain untuk kekalkan Mahathir lalu bangkit cerita perakuan bersumpah. Itu yang sebenarnya.
Demi perpaduan ummah dan menegakkan kerajaan yang dominan Islam PAS sanggup berkerjasama dengan siapa pun.
Ini bukan isu PAS.
Isu yang lebih besar, benarkah DAP mahu tikam belakang dan jatuhkan PM melalui undi tak percaya kerana sudah hilang keyakinan pada Tun Dr Mahathir?
Benarkah PKR Anwar-Rafizi juga sanggup sokong kerana sudah tidak yakin Mahathir akan berikan PM pada Anwar.
Jawab yang ni Guan Eng. Tidak perlu ganggu Tuan Guru Hj Abd Hadi sebab bukan beliau puncanya tapi anda dan DAP!
Benarkah Tun akan dijatuhkan melalui undi tidak percaya dari DAP dan PKR Anwar-Rafizi?
https://www.facebook.com/100009880363600/posts/847898308882840/
EdisiViral : Benarkah DAP Mahu Jatuhkan Tun?
‘Pendidikan seimbang elak wujud manusia korup’
Banyak masalah bila kronisme, nepotisme dalam pempolitikan ekonomi Melayu
siti hafidah 18/02/2019
BANGI, 13 Jamadilakhir 1440H, Isnin – Sudah tiba masanya negara memikirkan pendidikan seimbang bagi melahirkan insan ke jalan yang lurus dan mempunyai jati diri, kata Pensyarah Kanan Fakulti Sains Pentadbiran dan Pengajian Polisi, Universiti Teknologi MARA (UiTM) Kelantan, Dr Iskandar Hasan Tan Abdullah
Beliau berkata, selama enam dekad, pendidikan negara bertunjangkan kepada pencapaian akademik dan ranking dunia, tanpa melihat keutamaan pendidikan manusiawi sehingga melahirkan manusia yang korup jiwanya seperti tidak amanah, mementingkan diri serta menyebabkan gejala sosial semakin parah
“Justeru, pendidikan perlu seimbang antara STEM (Sains, Teknologi,Kejuruteraan dan Matematik) dengan pendidikan kemanusiaan,” katanya mengulas kajian dilaksanakan Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA) Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mengenai Mitos Melayu Malas: Penilaian Semula Pemikiran Syed Hussein Alatas dan Realiti Hari Ini
Menulis di Sinar Harian hari ini, Iskandar berkata, kajian ini berkait rapat dengan beberapa kenyataan Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad bahawa Melayu perlu mengubah sistem nilai untuk berjaya
“Jika diteliti buku yang ditulis Syed Hussin Al Attas, boleh dikatakan terdapat beberapa persoalan yang dibangkitkan dalam mitos Melayu malas antaranya revolusi mental; sistem kapitalis, perwatakan Melayu dan pendidikan
Dr Iskandar Hasan Tan Abdullah“Melayu dikatakan malas kerana gagal menghayati revolusi mental untuk menjadi sebuah masyarakat yang kompetitif dan progresif. Revolusi mental diertikan sebagai satu perubahan pemikiran, pandangan dan sikap yang perlu disesuaikan dengan perubahan zaman untuk bergerak maju dalam semua aspek
“Selama enam dekad negara ini merdeka, komuniti melayu masih kurang menguasai ekonomi khususnya pasaran ekonomi digital zaman kini. Ada yang mengaitkan dengan ruang dan peluang yang boleh dibantu oleh kerajaan dalam memperkasakan ekonomi Melayu dalam pasaran ekonomi digital,” katanya
Sebaliknya dalam penulisan buku itu, Iskandar bekata, kelemahan utama Melayu dalam ekonomi adalah disebabkan ekonomi Melayu bergerak secara kolektif dan bukannya individu
Manakala komuniti Cina katanya, menggerakan ekonomi mereka secara individu dan bersifat kekeluargaan
“Ini berbeza dengan pandangan ekonomi Melayu yang bergerak dalam kroni atau kumpulan. Akibatnya, banyak masalah timbul terutama kronisme dan nepotisme apabila tiba soal ‘pempolitikan’ ekonomi Melayu,” katanya
'Pendidikan seimbang elak wujud manusia korup' - Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb
Lebih 300 serangan rejim Bashar guna senjata kimia
188 terbunuh, 5,000 dirawat akibat serangan klorin pada 2012
tyrazalhe 18/02/2019
BERLIN, 13 Jamadilakhir 1440H, Isnin – Kerajaan Syria yang dipimpin rejim Bashar al-Assad dan sekutunya telah melancarkan lebih 300 serangan menggunakan senjata kimia, sepanjang lapan tahun konflik di negara itu, kata laporan.
Perkara itu didedahkan oleh Institut Dasar Awam Global (GPPI), yang berpangkalan di Berlin, berdasarkan rekod mengenai tarikh penggunaan senjata kimia dalam kebanyakan siri peperangan di Syria.
GPPI berkata, pihaknya mempunyai bukti kukuh bahawa sebanyak 336 serangan menggunakan senjata kimia terdiri daripada agen saraf dan bom klorin mentah berbahaya.
Hampir semua serangan – 98 peratus – dikaitkan dengan pasukan rejim ketenteraan dan bersekutu Bashar, termasuk kumpulan militan yang dikenali sebagai Angkatan Harimau, juga disokong Russia.
Selebihnya, serangan itu dikaitkan dengan militan pengganas IS, yang pernah menguasai sebahagian besar wilayah Syria, kata laporan berkenaan.
Analisis GPPI itu dibuat sejak 23 Disember 2012, selepas bekas Presiden Amerika Syarikat (AS), Barack Obama mengumumkan mengenai serangan senjata kimia terhadap penduduk Syria.
“Rejim Bashar tidak hanya semata-mata melepaskan diri dengan penggunaan senjata haram itu, malah berjaya menggunakannya bagi tujuan strategik,” kata laporan itu.
GPPI berkata, banyak serangan yang didalangi rejim Bashar, menggunakan kimia klorin, yang bertukar menjadi asid hidroklorik apabila dihidu. Bahan kimia berkenaan boleh merosakkan sistem pernafasan mangsa dan mengakibatkan kematian.
“Kita melihat corak penggunaan bahan itu, kita memahami senjata kimia yang digunakan itu bukan seperti jenayah khas yang berasingan, tetapi sebagai keupayaan utama rejim Syria dalam memperluaskan kempen keganasannya,” kata ketua pasukan penyelidikan GPPI, Tobias Schneider.
Laporan berkata, kakitangan perubatan dan responden pertama di kawasan pejuang anti-Bashar mengatakan, lebih 5,000 orang dirawat akibat kesan serangan kimia pada 2012, di mana sekurang-kurangnya 188 mangsa terbunuh selepas serangan klorin.- Agensi
Lebih 300 serangan rejim Bashar guna senjata kimia - Portal Islam dan Melayu | ISMAWeb
PAS fitnah DAP untuk tutup skandal pemimpinnya terima wang UMNO
Pada 18 Februari 2019
oleh RoketKini
DAP membidas kenyataan Setiausaha Agung PAS, Datuk Takiyuddin Hassan bahawa terdapat usaha oleh “dua parti komponen Pakatan Harapan” untuk membentangkan undi tidak percaya terhadap Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad.Menyifatkan ia sebagai dakwaan palsu, berunsur fitnah serta helah untuk menutup skandal pemimpin PAS terima wang UMNO, Setiausaha Agung DAP, Lim Guan Eng berkata Pakatan Harapan memberi sokongan penuh kepada kepimpinan Dr Mahathir.“Tidak ada satu parti komponen PH ataupun mana-mana pemimpin PH yang menyatakan tidak sokong atau mahukan undi tidak percaya ke atas kepimpinan Tun Dr Mahathir baik di dalam atau di luar mesyuarat Majlis Presiden PH.“Sebaliknya yang menentang kepimpinan Tun Dr Mahathir tidak lain dan tidak bukan datang daripada PAS sendiri,” kata Guan Eng pada kenyataan, hari ini.Beliau turut menggesa Takiyuddin agar membuktikan dakwaan berniat jahat tersebut.“Sekiranya beliau gagal berbuat demikian, Datuk Takiyuddin jelas terbukti tidak bertanggungjawab, tidak bermaruah dan hanya memainkan helah untuk mengelakkan isu sebenar iaitu politik sempit, pembohongan, dan mencipta fitnah semata-mata untuk mengalihkan perhatian umum daripada hakikat bahawa pemimpin PAS menerima wang daripada UMNO,” ujarnya.Menurutnya yang juga Menteri Kewangan, PAS harus menjawab isu pemimpin PAS menerima wang daripada UMNO selepas ia menarik balik saman terhadap Sarawak Report (SR).“PAS patut menjawab isu pemimpin PAS menerima wang daripada UMNO sepertimana yang didedahkan oleh Sarawak Report (SR) yang disahihkan benar bila Presiden PAS sendiri telah menarik balik tindakan saman malu beliau terhadap SR, tanpa meminta laporan SR dipadamkan, tanpa memerlukan SR meminta maaf, dan tanpa SR membayar sesen pun kos mahkamah kepada Presiden PAS.
“Adalah sangat mendukacitakan untuk melihat yang tinggal dalam perjuangan PAS hari ini hanyalah pembohongan bersiri daripada barisan kepimpinan PAS yang menyusuli skandal menerima wang daripada UMNO,” ujarnya. – Roketkini.comPAS fitnah DAP untuk tutup skandal pemimpinnya terima wang UMNO | roketkini.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2019/02/fikir-yang-baik-baik-in-syaa-allah.html