Di Tamatkan
sebulan yang lalu, aku cuba untuk duduk dalam hidup seseorang. tapi aku gagal berlama - lama. aku memang tak pernah meletakkan apa - apa apatah lagi rasa. sebab tu, aku minta dia sebagai seseorang yang aku bisa menganggap sebagai keluarga dan rasa selesa bila berbicara.
aku mengaku, aku sangat selesa dan nyaman menjadi seseorang didalam kehidupan seseorang yang lain. beliau yang aku maksudkan ialah faizi; sebulan yang lepas adalah abang angkat aku. berlama - lama didalam hidupnya buat aku terfikir. jurang terlalu besar dan berjarak panjang. aku tak lagi merasa aman dan nyaman. sering rasa, aku tak pernah ada apa - apa nak banding kan dengan dia yang ada semua benda
aku tahu. dia tak pernah pertikai apatah lagi minta aku berubah mengejar emas supaya sama level. tak pernah sama sekali. tapi sebagai manusia, kita tahu. kita tidak layak berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. aku malu sendiri.
Solusi Terbaik, Mungkinselepas beberapa hari memikirkan hal yang terbaik. dua malam aku menangis. bercampur aduk dengan emosi perempuan. aku memutuskan untuk menamatkan semuanya. supaya aku tidak lagi merasa aku manusia yang gagal. biar saja aku hidup dalam kalangan aku, bukan dalam kalangan orang yang lebih tinggi. kalau tidak, aku akan merasa begitu tidak punya apa - apa dan merasa kalah. atau mungkin merasakan, hidup aku gagal. sedangkan hakikat nya. aku menikmati hidup dengan cara aku. cuma aku salah duduk dalam kelompok yang bukan level aku.
aku baru sedar untuk beberapa ketika bilamana ada beberapa hal yang sering melalu lintas dikepala. aku tidak layak untuk terus tinggal ditempat sama. harus pergi walaupun akan merasa patah hati memutuskan apa yang pernah aku mula.
sakit. antara bagian kenangan yang sempat aku tulis ketika bersama faizi boleh dibaca disini. terima kasih faizi memberi ruang untuk aku melukis kenangan dan simpan kau bersama tulisan - tulisan yang akan selamanya tidak mati. sudi berbagi rasa , menikmati rusa dikejauhan jalan, dan memberi sinar pada saat aku kejatuhan.
Balang Kaca yang Melukaiaku ini orangnya sangat suka menyimpan seseorang yang lain dalam balang kaca, tapi kali ini. aku lah yang pecahkan. rasanya seperti melukai diri sendiri.
terima kasih faizi, untuk hal - hal sederhana yang membahagiakan. menjaga jalan aku, menuju tuhan. begitu menjaga kata dari awal sehingga penghujung. menjadi kawan terbaik dan abang terbaik. semoga selalu dijaga dan dipeluk tuhan sebaiknya. semoga bahagia itu akan ada dimana - mana dan sampai bila - bila. terima kasih. bukan semua lukisan harus diwarnakan dengan warna pelangi. kadangkala, adalah lebih baik jika diwarnakan dengan warna hitam dan kelabu. lebih memberikan ruang dan makna pada sebuah cerita.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://kanvasdakwat.blogspot.com/2021/04/di-tamatkan.html