Dewan Adat Papua Lapor Dugaan Pelanggaran Ham Di Intan Jaya


JAKARTA - Sekretaris II Dewan Adat Papua John Gobay melaporkan dugaan adanya pelanggaran HAM yang terjadi dalam operasi penegakan hukum di Kabupaten Intan Jaya dan Paniai, Papua, ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Kami menyampaikan dugaan pelanggaran HAM, kami meminta kepada Komnas HAM untuk membentuk tim, melakukan pemantauan dan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran HAM pada operasi penegakan hukum di Intan Jaya dan Paniai," ujar Gobay di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (12/3).

Gobay menjelaskan, dugaan pelanggaran HAM pada operasi penegakan hukum di Intan Jaya dan Paniai terjadi sejak Desember 2019 hingga saat ini.

Dalam rentang waktu tersebut, kata Gobay, terjadi kontak tembak antara pasukan TNI/Polri dan Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM), yang menyebabkan beberapa orang tertembak mati. Gobay menyebut mereka yang tertembak mati diduga merupakan korban salah sasaran.

Mereka di antaranya Alex Kobogau yang tertembak mati pada 28 Januari 2020, serta Kayus Sani dan Melky Tipagau yang tertembak mati pada 18 Februari 2020.

Baca juga: 7 Poin Pernyataan AMP Terkait Penembakan 2 Warga Sipil di Intan Jaya
Sekretaris II Dewan Adat Papua John Gobay (kanan) dan Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (kiri) dalam jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (12/3/2020) (Foto: Antara)
Gobay mengatakan mereka yang tertembak mati merupakan masyarakat sipil dan bukan bagian dari TPN/OPM.

"Menurut laporan dari lapangan kepada pimpinan TNI/Polri mereka ini OPM, sementara yang kami dapatkan laporan dan telah kami verifikasi, ternyata mereka ini bukan TPN/OPM, mereka ini adalah masyarakat sipil," ujar Gobay.

Selain korban meninggal, Gobay juga menyebut terdapat sejumlah masyarakat sipil yang mengalami luka-luka selama berlangsungnya operasi penegakan hukum di Intan Jaya dan Paniai tersebut.

Di antaranya seorang anak laki-laki berusia 8 tahun bernama Jeckson Sondegau yang terkena luka tembak, serta dua perempuan, masing-masing bernama Elepina Sani yang terkena luka tembak di tangan, dan Malopina Sani yang tertembak di kaki.

"Dengan fakta ini kami menyimpulkan bahwa telah terjadi dugaan pelanggaran HAM pada operasi penegakan hukum yang terjadi Desember 2019 sampai Maret masih terjadi, masih ada mereka di sana," ucap Gobay.

Dalam pelaporannya kepada Komnas HAM, Gobay meminta kepada Presiden Joko Widodo agar memerintahkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk menarik pasukan yang baru ditugaskan di Kabupaten Intan Kaya dan Paniai.

"Karena kedua Kabupaten ini selama ini aman, tidak ada keributan," kata dia.

Selain itu, Gobay juga meminta pemerintah pusat agar terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah daerah sebelum melakukan operasi penegakan hukum di tanah Papua.

"Kami meminta kepada pemerintah pusat agar dalam penggunaan kewenangan absolut di bidang pertahanan dan keamanan agar dapat berkoordinasi dulu dengan pemerintah daerah, Forkompinda di daerah agar mereka dapat mengkoordinasikan di daerah untuk sama-sama menciptakan kondisi yang aman dan damai, bukan dengan cara seperti sekarang dengan cara melakukan pengerahan pasukan ke Papua," ujar Gobay.

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara yang menerima langsung kehadiran John Gobay mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.

"Kami juga sudah punya tim Papua yang memang salah satu tugasnya merespon setiap ada kejadian dugaan pelanggaran seperti yang pak John adukan sekarang ini. Tentu saja karena ada aduan, kami otomatis bekerja dan juga dibantu oleh kawan-kawan di Papua," ucap Beka.

Beka melanjutkan, saat ini pihaknya sedang mencari keterangan kepada kepolisian, khususnya Kapolda Papua yang juga nanti pada gilirannya akan mencari keterangan misalnya ke Pangdam, ke pihak-pihak lain supaya ini benar benar memastikan.

“Pertama, kebenaran dari peristiwa itu terungkap. Kedua, harus ada keadilan bagi para korban baik yang meninggal maupun yang luka-luka, ketiga, penegakan hukum harus diperjelas seperti apa penegakan hukum yang menjadi jargon aparat keamanan," katanya. (Ant)

 Sumber: http://www.satuharapan.com/read-detail/read/dewan-adat-papua-lapor-dugaan-pelanggaran-ham-di-intan-jaya

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://phaul-heger.blogspot.com/2020/03/dewan-adat-papua-lapor-dugaan.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Pansus Dibentuk Tangani Kasus Pelanggaran Ham Di Papua Termasuk Nduga Intan Jaya Dan Deiyai

Pansus Dibentuk Tangani Kasus Pelanggaran Ham Di Papua Termasuk Nduga Intan Jaya Dan Deiyai

papar berkaitan - pada 6/3/2020 - jumlah : 262 hits
DPR Papua Bentuk Pansus Kemanusiaan Untuk Tangani Kasus Pelanggaran HAM Di Papua Termasuk Nduga Intan Jaya Dan DeiyaiJAYAPURA Pansus Kemanusiaan yang baru terbentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Papua akan segera melakukan langkah langkah pe...
Komisi B Bakal Panggil Perumda Pasar Jaya Soal Dugaan Korupsi Pembelian Tanah

Komisi B Bakal Panggil Perumda Pasar Jaya Soal Dugaan Korupsi Pembelian Tanah

papar berkaitan - pada 11/3/2020 - jumlah : 170 hits
Gilbert belum dapat memastikan kapan pemanggilan dilakukan Pihaknya juga masih menunggu penjelasan detail dari Direktur Sarana Kaya Yoory C Pinontoan
Kejagung Sebut Berkas Kasus Paniai Pelanggaran Ham Berat Belum Penuhi Syarat

Kejagung Sebut Berkas Kasus Paniai Pelanggaran Ham Berat Belum Penuhi Syarat

papar berkaitan - pada 3/3/2020 - jumlah : 122 hits
Menurut Ali tim masih mempelajari berkas kasus tersebut Dalam proses penegakan hukum perkara ini dibutuhkan kerja sama dari Komnas HAM
Pemuda Umno Perak Lapor Polis Terhadap Portal Berita

Pemuda Umno Perak Lapor Polis Terhadap Portal Berita

papar berkaitan - pada 12/3/2020 - jumlah : 295 hits
Pemuda Umno Perak hari ini membuat laporan polis terhadap sebuah portal berita kerana didakwa menyiarkan laporan berbentuk fitnah terhadap kepimpinan Umno negeri kelmarin Pengerusi Sekretariat Undang undang Pemuda Umno negeri Faridzul Azlan...
Peserta Perjumpaan Tabligh Dari Johor Diminta Lapor Diri Di Jainj Segera

Peserta Perjumpaan Tabligh Dari Johor Diminta Lapor Diri Di Jainj Segera

papar berkaitan - pada 12/3/2020 - jumlah : 274 hits
Johor Bahru Semua individu dari negeri ini yang hadir ke perhimpunan kumpulan tabligh di Masjid Jamek Sri Petaling Kuala Lumpur akhir bulan lepas diminta segera melaporkan kehadiran mereka kepada pejabat kesihatan atau jabatan agama negeri ...
Pasien Positif Corona Di Solo Meninggal Ganjar Minta Warga Proaktif Lapor

Pasien Positif Corona Di Solo Meninggal Ganjar Minta Warga Proaktif Lapor

papar berkaitan - pada 13/3/2020 - jumlah : 171 hits
Seorang pasien di RSUD dr Moewardi Solo yang meninggal Selasa lalu dinyatakan positif Corona Pemkot Solo khususnya Dinas Kesehatan telah melakukan pelacakan terhadap orang orang yang pernah berhubungan dengan pasien
Ajak Masyarakat Lapor Spt Kanwil Djp Jaktim Gandeng Artis Pemeran Milea

Ajak Masyarakat Lapor Spt Kanwil Djp Jaktim Gandeng Artis Pemeran Milea

papar berkaitan - pada 12/3/2020 - jumlah : 179 hits
Dalam kegiatan ini public figure yang hadir yakni Sissy Pricilia Rifat Sungkar Vanesha Prescilla Yusuf Mansur Ely Sugigi Anto Hoed Roy Marten Andy Arsyil Mansyur S dan Angga Chandra Selain itu juga dihadiri oleh jajaran eselon kanwil DJP Ja...
Fitnah Di Laman Sosial Pemuda Umno Perak Lapor Polis

Fitnah Di Laman Sosial Pemuda Umno Perak Lapor Polis

papar berkaitan - pada 12/3/2020 - jumlah : 311 hits
IPOH Pemuda UMNO Perak hari ini membuat laporan polis berhubung kenyataan palsu mengenai dakwaan UMNO cuba membeli wakil rakyat Pakatan Harapan oleh akaun Facebook menggunakan nama sebuah portal berita
Ini Sanksi Bila Tak Lapor Spt Tahunan

Ini Sanksi Bila Tak Lapor Spt Tahunan

papar berkaitan - pada 5/3/2020 - jumlah : 110 hits
Sanksi akan diberikan bagi para wajib pajak seperti karyawan yang telah memiliki NPWP pegawai swasta pegawai BUMN dan pemilik usaha
Natural Gas Fuel Not A Hazard

Saka Bapak Kau

How Car Centric Planning Is Killing Malaysians

Beli Rumah Lebih Jimat Dengan Kempen Hartanah Bumiputera Matrix

Masjid Lapangan Terbang Sultan Abdul Aziz Shah

Top Picks Best Trucks For Towing In 2025

15 Playful Midcentury Kids Room Ideas For A Retro Vibe

Creating A Winning Pitch Deck


echo '';
Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula

Biodata Terkini Zehra Zambri Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Semalakama


Pesakit Diabetes Mengalami Masalah Mati Pucuk

Transformasi Bank Btpn Kini Berubah Nama Menjadi Smbc Indonesia

Pengalaman Mencicipi Hidangan Kuliner Khas Georgia Yang Menggugah Selera

Tattoos Portland Maine

Tattoos Raised And Itchy

Kepala Ikan Merah