Bupati Klaten Diduga Pakai Bantuan Corona Demi Kampanye Kok Bisa


Bupati Klaten Sri Mulyani, berstatus Ketua DPC PDIP setempat, bikin geger jagat Twitter.
Beberapa akun mengunggah bantuan sosial untuk warga yang ditempeli wajah dan namanya dengan jelas–seperti tingkah para politikus saban masa kampanye.
Pemilik akun @WagimanDeep212, misalnya, mengunggah foto hand sanitizer bergambar Sri Mulyani yang mengenakan pakaian dinas lengkap, dengan tulisan: “Hand sanitizer. Bantuan Bupati Klaten Ibu Hj. Sri Mulyani. Antiseptik.”
Masalahnya, ketika stiker wajah sang bupati dicopot, terlihat stiker lain yang menunjukkan kalau bantuan itu sebenarnya dari Kementerian Sosial.
Akun @wnfrr juga mengungkapkan kalau apa yang dilakukan sang bupati bukan kali ini saja. Sambil mengunggah foto kantong plastik isi sembako bergambar wajah Sri Mulyani, @wnfrr mengatakan “sudah beberapa kali Bupati Klaten memanfaatkan kesempatan untuk mem-branding dirinya sendiri.”
Akun @mahasiswaYUJIEM juga mengungkapkan hal serupa. Selain hand sanitizer, wajah bupati juga tampil di bungkus beras hasil kerja sama dengan BATAN, masker, bahkan buku sekolah anak-anak keluaran Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. “Bupati Klaten seharusnya malu,” tulis akun tersebut.
Dalam utas, akun @mahasiswaYUJIEM menduga semua yang diperbuat Sri Mulyani ini berkaitan dengan Pilkada 2020 yang rencananya akan dilaksanakan akhir tahun.
“Atau mungkin Anda menyadari selama ini masyarakat tidak pernah mengenal Anda karena Anda tidak pernah hadir di tengah-tengah mereka? Atau ini salah satu cara agar Anda bisa mempertahankan jabatan Bupati? Karena akhir [tahun] ini ada Pilkada? #BupatiKlatenMemalukan.”
Cuitan-cuitan serupa akhirnya melahirkan tagar #BupatiKlatenMemalukan. Tagar itu ramai dicuitkan ribuan kali hingga tengah malam tadi (28/4/2020).
Bupati Tunggangi Pandemi?
Akrobat Bupati Klaten ini, menurut Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Jawa Tengah Mayadina, patut diduga penyalahgunaan wewenang secara terang-terangan yang melanggar Pasal 3 Undang-Undang Tipikor dengan ancaman hukuman minimal satu tahun penjara.
“Jika dalam situasi pandemi bisa lebih dari itu,” kata Mayadina saat dihubungi wartawan Tirto, Selasa (28/4/2020) siang.
Menurutnya situasi saat ini–pandemi COVID-19 yang membuat banyak pihak menyalurkan bantuan–memang sangat rentan disalahgunakan atau ditunggangi kepentingan politik. Oleh karenanya para kepala daerah, siapa pun itu, harus transparan.
“Bantuan yang masuk serta distribusinya sebaiknya terdokumentasi dan mudah diakses semua pihak untuk menghindari hal-hal yang tidak etis.”
Karena ‘bantuan abal-abal’ dari Bupati Klaten ini diduga terkait pemilu yang rencananya digelar akhir tahun nanti, Badan Pengawas Pemilu pun ikut memantau.
Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jawa Tengah Muhammad Rofiuddin mengatakan sampai saat ini instansinya masih melakukan pendalaman. “Hasilnya belum,” katanya saat dihubungi Selasa siang.
“Jika temuan itu mengandung unsur pelanggaran perundang-undangan lainnya, maka Bawaslu akan meneruskan itu ke instansi yang berwenang. Pasal 30 huruf e: UU 10 tahun 2016 tentang pemilihan kepala daerah menyatakan bahwa salah satu tugas dan wewenang Bawaslu adalah meneruskan temuan dan laporan yang bukan menjadi kewenangannya kepada instansi berwenang,” katanya.
Terlepas dari kasus ini, ia meminta semua pihak agar tidak melakukan kampanye terselubung “untuk kepentingan pencitraan maupun popularitas dalam Pilkada 2020” di tengah wabah.
“Apalagi jika pemberian bantuan tersebut bersumber dari anggaran negara atau dana publik lain,” katanya.
Apa yang disebut kampanye terselubung dalam konteks ini adalah menempeli bantuan-bantuan itu dengan gambar atau stiker bergambar profil “atau diselipi pesan-pesan tertentu yang arahnya untuk kepentingan politik.”
“Sudah seharusnya, bantuan tersebut diniatkan untuk mengedepankan pelayanan dan membantu masyarakat. Bukan untuk kepentingan pencitraan dan popularitas. Sangat tidak etis jika musibah COVID-19 dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis,” Rofiuddin menegaskan.
Reporter Tirto berkali-kali menghubungi Bupati Klaten Sri Mulyani Sunarno via telepon atau pesan singkat Whatsapp.
Telepon selalu ditolak dan pesan singkat pun diabaikan walau status yang bersangkutan keadaan ‘online’.
Namun mengutip Kompas, ia mengatakan kasus ini terjadi karena “ada kekeliruan di lapangan”.
Menurutnya, bantuan hand sanitizer dari Kemensos hanya 1.000 botol, sementara yang mereka bagian mencapai puluhan ribu. “Di lapangan mungkin ditempeli semua. Kejadiannya seperti itu,” klaimnya.
Sumber: tirto.id


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/bupati-klaten-diduga-pakai-bantuan-corona-demi-kampanye-kok-bisa/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Polemik Bantuan Berstiker Bupati Klaten Ombudsman Layangkan Teguran Keras

Polemik Bantuan Berstiker Bupati Klaten Ombudsman Layangkan Teguran Keras

papar berkaitan - pada 30/4/2020 - jumlah : 208 hits
Dia menyebut bahwa penanganan covid 19 tidak boleh ditunggangi kepentingan politik
Warga Klaten Berusaha Usir Corona Pakai Ruwat Sengkolo

Warga Klaten Berusaha Usir Corona Pakai Ruwat Sengkolo

papar berkaitan - pada 27/4/2020 - jumlah : 318 hits
Para seniman bersama perwakilan tokoh agama menggelar acara ruwat sengkolo di Desa Burikan Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten Jawa Tengah Jumat Ritual ini diikuti oleh perwakilan agama Islam Kristen Hindu seniman dan didukung Pemerintah Kabup...
Peringati Hari Kartini Ketua Komisi I Dpr Beri Bantuan Ke Warga Terdampak Corona

Peringati Hari Kartini Ketua Komisi I Dpr Beri Bantuan Ke Warga Terdampak Corona

papar berkaitan - pada 23/4/2020 - jumlah : 237 hits
Kita juga berdoa agar pandemi Covid 19 cepat teratasi dan berakhir sehingga bangsa Indonesia dapat kembali berkiprah untuk turut serta memajukan bangsa dan negara yang tercinta ini kata Meutya
Meski Tak Keluar Rumah Faktanya Virus Corona Bisa Masuk Ke Rumah Melalui Benda Benda Ini Salah Satunya Cincin

Meski Tak Keluar Rumah Faktanya Virus Corona Bisa Masuk Ke Rumah Melalui Benda Benda Ini Salah Satunya Cincin

papar berkaitan - pada 18/4/2020 - jumlah : 332 hits
Sejak kemunculan wabah corona Sudah berapa hari Anda tidak keluar rumah Jawabnya mungkin ada yang sebulan seminggu atau baru beberapa hari Memang saat ini warga di Jakarta dan beberapa kota lainnya di seluruh Indonesia dan dunia diwajibkan ...
Ningsih Tinampi Jual Obat Dengan Harga Rp 35 Ribu Klaim Bisa Sembuhkan Corona

Ningsih Tinampi Jual Obat Dengan Harga Rp 35 Ribu Klaim Bisa Sembuhkan Corona

papar berkaitan - pada 19/4/2020 - jumlah : 214 hits
Ningsih Tinampi kembali menjadi sorotan publik Ini lantaran dirinya menjual obat yang dapat menyembuhkan seseorang dari virus corona Obat tersebut ia pasarkan lewat akun YouTube pribadinya Di video tersebut nampak puluhan obat yang dikemas ...
Tanggalkan Tiara Sejenak Putri Kerajaan Swedia Jadi Relawan Di Rumah Sakit Demi Bantu Lawan Corona

Tanggalkan Tiara Sejenak Putri Kerajaan Swedia Jadi Relawan Di Rumah Sakit Demi Bantu Lawan Corona

papar berkaitan - pada 19/4/2020 - jumlah : 217 hits
Setelah mendapat pelatihan singkat Putri Sofia akan ditempatkan di bagian bersih bersih dan juga di dapur Salut
Di Balik Pandemi Corona Mahasiswa Rantau Tak Bisa Pulang Kampung Dan Krisis Makanan

Di Balik Pandemi Corona Mahasiswa Rantau Tak Bisa Pulang Kampung Dan Krisis Makanan

papar berkaitan - pada 17/4/2020 - jumlah : 274 hits
Puluhan mahasiswa asal Jawa Barat yang menempuh pendidikan di Kalimantan Timur berharap perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Di tengah masa pandemi Corona saat ini mereka tidak bisa pulang kampung Di perantauan mereka krisis makanan
Kelaparan Saat Corona Ason Keliling Jual Hp Nya Yang Rusak Demi Beli Beras

Kelaparan Saat Corona Ason Keliling Jual Hp Nya Yang Rusak Demi Beli Beras

papar berkaitan - pada 16/4/2020 - jumlah : 187 hits
Ason Sopian seorang kepala keluarga di Batam Kepulauan Riau terpaksa menjajakan ponsel miliknya yang rusak dari rumah ke rumah demi membeli beras di tengah wabah virus corona covid 19 Kisah itu didapatkan dalam perjalanan relawan Batam Lawa...
Serang Petugas Pakai Senjata Api 2 Napi Asimilasi Corona Ditembak Mati

Serang Petugas Pakai Senjata Api 2 Napi Asimilasi Corona Ditembak Mati

papar berkaitan - pada 6/5/2020 - jumlah : 205 hits
Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur menembak mati dua pencuri kendaraan bermotor penerima program asimilasi pemerintah Selasa dini hari lantaran menyerang menggunakan senjata api dan parang Dua pelaku curanmor itu bernama Zain...
Beli Rumah Lebih Jimat Dengan Kempen Hartanah Bumiputera Matrix

Tattoos Raised And Itchy

Bersatu Man Demands Dnb Exit Strategy For U Mobile

Khutbah Jumat Jumadil Awal Tangis Ibnu Rawahah Jelang Perang Mu Tah

Tattoos Portland Maine

Bertolak Ansurlah

Kisah Adv 160 Pengajaran Dari Bateri Lemah

Haram Guna Dan Jual Vape Dewan Pemuda Pas Pahang Zahir Sokongan Penuh Terhadap Titah Sultan


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Resipi Cheese Tart

Mixology Vape S Commitment To Quality Crafting The Best Vape Flavours Nz

Pensyarah Didakwa Hina Nabi Jawi Turut Buka Siasatan

Murid Buktikan Pada Guru Lembu Makan Martabak

The Difference In The Concept Of Illicit Relationship Between Muslims And Non Muslims

Tiada Masalah Pas Ketuai Pn Tapi Bincang Dulu Kata Pemimpin Bersatu