Berselisih Uang 14 Ribu Nenek Iyah Dibunuh Dan Dibakar Pelaku Terancam Hukuman Mati


Nenek iyah (60) warga Desa Jayabakti, kecamatan Banjarwangi, Garut, ditemukan tewas dan terbakar di sebuah gubuk, Sabtu (14/9/2019).
Kejadian ini sempat menghebohkan warga sekitar lantaran mengira Nenek Iyah meninggal karena kebakaran gubuk.
Setelah diselidiki lebih lanjut ternyata Nenek Iyah tewas karena dibunuh dan dibakar di dalam gubuk.
Hal tersebut diketahui setelah Nenek Iyah diautopsi di RSUD dr Slamet.
Dari hasil keterangan saksi dan penyelidikan kepolisian, Nenek Iyah diketahui dibunuh oleh seorang pemuda.
Pemuda tersebut berinisial AA (20) yang bertempat tinggal masih satu desa dengan Nenek Iyah.
Aksi pembunuhan Nenek Iyah oleh AA ini merupakan pembunuhan yang sudah direncanakan.
Dalam kasus ini pelaku dijerat hukuman pelaku AA dijerat pasal 340 dan 338 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Paling tidak atau kurungan penjara seumur hidup dan minimal 15 tahun penjara.
Kronologi
Dikutip dari Tribun Jabar, menurut Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan pelaku melakukan pembunuhan tersebut lantaran sakit hati.
Berawal dari ditagih uang Rp 14 ribu kepada ibu korban yang ditagih dua pekan lalu, pelaku merasa tersinggung.
“Kemungkinan ada bahasa yang tidak enak dari korban. Jadi pelaku tidak terima dan membunuh korban. Ada sakit hati,” kata AKBP Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Senin (16/9/2019).
Niat buruk  pelaku terbesit saat ia melihat korban seorang diri.
Setelah melihat situasi tersebut, pelaku pun pulang ke rumah membawa golok dan kembali menghampiri pelaku yang masih berada di saung.
Golok tersebut disiapkan pelaku untuk membunuh Nenek Iyah.
“Korban lagi duduk istirahat di pinggir saung langsung dibacok dari samping hingga kena bagian pipinya, kemudian dibacok lagi dua kali di bagian wajah hingga langsung tersungkur tak bergerak,” jelas Budi.
Setelah dibunuh, di dalam gubuk tersebut Nenek Iyah dibakar oleh pelaku.
Setelah kejadian tersebut pelaku sempat menjadi buronan lantaran kabur dari desa tempat ia tinggal.
Menurut Kasatreskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng, sebelumnya AA melarikan diri ke Cibiuk usai membunuh Nenek Iyah pada Sabtu (14/9/2019) sekitar pukul 17.00.
“Kami dapat informasi jika pelaku lari ke Cibiuk. Kemarin malam pelaku berhasil kami amankan,” ucapnya, Senin (16/9/2019) yang dikutip dari kompas.com.
Maradonna menjelaskan, pelaku dan korban sendiri, masih tinggal dalam satu desa namun, berbeda kampung.
Saat ini, pelaku telah diamankan di ruang tahanan Mapolres Garut dan aparat kepolisian pun telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa golok yang digunakan untuk membacok korban, sarung tangan kain, karung sepatu bot, topi dan batang kayu dari bekas saung yang terbakar.
“Pelaku dan korban masih tinggal di satu desa tapi berbeda kampung saja. Tidak punya hubungan keluarga,” katanya.
Sumber: tribunnews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/berselisih-uang-14-ribu-nenek-iyah-dibunuh-dan-dibakar-pelaku-terancam-hukuman-mati/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Nenek 60 Tahun Tewas Dibunuh Dan Dibakar Usai Tagih Utang Rp 14 Ribu Begini Kronologi Lengkapnya

Nenek 60 Tahun Tewas Dibunuh Dan Dibakar Usai Tagih Utang Rp 14 Ribu Begini Kronologi Lengkapnya

papar berkaitan - pada 23/9/2019 - jumlah : 263 hits
Nenek Iyah warga Kampung Cipareuhan Desa Jayabakti Kecamatan Banjarwangi Garut Jawa Barat tewas dilalap api cuma karena utang Rp 14 ribu Niat hati ingin menagih utang Rp 14 ribu Nenek Iyah justru menjadi korban kebengisan seorang pemuda Gar...
Pelaku Nekat Bakar Nenek Di Gubuk Gara Gara Utang Rp14 Ribu

Pelaku Nekat Bakar Nenek Di Gubuk Gara Gara Utang Rp14 Ribu

papar berkaitan - pada 16/9/2019 - jumlah : 154 hits
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng menyebut bahwa latar belakang AA membunuh Iyah karena uang Rp14 ribu Hal tersebut terungkap setelah polisi memeriksa tersangka usai menangkapnya di Kecamatan Cibiu...
Driver Taksi Online Dibunuh Oknum Tni Berikut Kronologi Kejadian Hingga Pelaku Ditangkap

Driver Taksi Online Dibunuh Oknum Tni Berikut Kronologi Kejadian Hingga Pelaku Ditangkap

papar berkaitan - pada 9/9/2019 - jumlah : 277 hits
Rizky oknum TNI menembak seorang driver taksi online hingga tewas pada Selasa Perbuatan keji ini terbongkar saat mayat sang driver taksi online ditemukan di Jalan Pringgondani 1 RT 005 RW 009 Kelurahan Harjamukti Kecamatan Cimanggis Kota De...
Viral Kisah Pilu Nenek Buta Jualan Roti Sering Dibayar Pakai Uang Palsu Dagangan Dicuri Teganya

Viral Kisah Pilu Nenek Buta Jualan Roti Sering Dibayar Pakai Uang Palsu Dagangan Dicuri Teganya

papar berkaitan - pada 21/9/2019 - jumlah : 246 hits
Kisah seorang wanita bernama Nid viral setelah diunggah di halaman Facebook komunitas pecinta kuliner bernama I Am Eat Nid merupakan wanita asal Thailand yang telah berusia 71 tahun Ia hidup sebatang kara tanpa anak atau keluarga yang menja...
Pelaku Pembakar Hutan Terancam Dipidana Maksimal 12 Tahun Penjara

Pelaku Pembakar Hutan Terancam Dipidana Maksimal 12 Tahun Penjara

papar berkaitan - pada 21/9/2019 - jumlah : 179 hits
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Yazid Fanani mengatakan seorang pelaku pembakaran hutan dan lahan dicokok Polres Hulu Sungai Selatan Tersangka bernama Mulyadi diketahui berasal dari desa setempat dan diamankan kemarin Jumat kemarin sekitar...
Karhutla Di Kutai Barat Meluas Ke Cagar Alam Kersik Luway Habitat Anggrek Terancam

Karhutla Di Kutai Barat Meluas Ke Cagar Alam Kersik Luway Habitat Anggrek Terancam

papar berkaitan - pada 22/9/2019 - jumlah : 197 hits
Di tengah kobaran api dan embusan angin kencang disertai teriknya matahari di musim kemarau ini membuat kewalahan petugas di lapangan yang jumlahnya sangat minim Namun mereka tetap berusaha agar cagar alam yang menjadi habitat tanaman anggr...
Multilateralisme Kini Terancam Dr Mahathir

Multilateralisme Kini Terancam Dr Mahathir

papar berkaitan - pada 19/9/2019 - jumlah : 186 hits
PUTRAJAYA 18 Muharram 1441H Rabu Malaysia amat bimbang dengan perkembangan yang berlaku di seluruh dunia kini di mana trend yang kelihatan adalah negara negara kuat mengenakan tindakan secara unilateral terhadap orang lain kata Perdana Ment...
Rakyat Terancam Teresa Kok Pertahan 4 Syarikat Termasuk Suami Menteri Dap Punca Jerebu

Rakyat Terancam Teresa Kok Pertahan 4 Syarikat Termasuk Suami Menteri Dap Punca Jerebu

papar berkaitan - pada 18/9/2019 - jumlah : 349 hits
Jerebu mengundang bahaya Perang mulut Indonesia Malaysia mendedahkan 4 syarikat termasuk syarikat milik suami menteri penyebab jerebu Bagaimanapun Teresa pertahan Menteri DAP dan suaminya itu dan berkata dakwaan Indonesia tak masuk akal KUA...
Beli Rumah Lebih Jimat Dengan Kempen Hartanah Bumiputera Matrix

Tattoos Raised And Itchy

Bersatu Man Demands Dnb Exit Strategy For U Mobile

Khutbah Jumat Jumadil Awal Tangis Ibnu Rawahah Jelang Perang Mu Tah

Tattoos Portland Maine

Kisah Adv 160 Pengajaran Dari Bateri Lemah

Bertolak Ansurlah

Haram Guna Dan Jual Vape Dewan Pemuda Pas Pahang Zahir Sokongan Penuh Terhadap Titah Sultan


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Mixology Vape S Commitment To Quality Crafting The Best Vape Flavours Nz

Pensyarah Didakwa Hina Nabi Jawi Turut Buka Siasatan

Murid Buktikan Pada Guru Lembu Makan Martabak

The Difference In The Concept Of Illicit Relationship Between Muslims And Non Muslims

Tiada Masalah Pas Ketuai Pn Tapi Bincang Dulu Kata Pemimpin Bersatu

Cek Pertama Dari Google Adsense