Bermodalkan 50 Ribu Produk Kriya Umkm Kalbar Ini Tembus Pasar Dunia
Sebuah inspirasi yang Blogger Borneo anggap dapat memberikan pencerahan bagi kawan-kawan para pelaku UMKM Kalbar datang dari seorang pemilik usaha kerajinan tangan (kriya) yang bernama Mbak Suriyani. Jika selama ini kita selalu bicara modal, modal, dan modal, ternyata oleh Beliau persepsi itu berhasil dipatahkan dimana modal awal dirinya mulai menjalankan usaha hanya 50 ribu saja.
Sejak didirikan pada tanggal 21 April 2015, usaha kreatif yang diberi nama “Muhaya Collection” ini terus tumbuh dan berkembang. Dengan modal awal 50 ribu saja, Mbak Suriyani mampu menghasilkan beberapa produk-produk kriya dalam bentuk Clutch, Tas Tangan, bahkan Sepatu dan Sandal untuk wanita dari bahan kulit kayu, rotan, dan juga kain. Dari produk-produk kreatif yang dihasilkan inilah, Beliau mampu menunjukkan kepada dunia bahwa modal bukanlah segalanya.
PRODUK KRIYA KALBAR
Seiring berjalannya waktu, produk-produk hasil kreasi Muhaya Collection mulai dilirik dan diminati oleh para pembeli dari lokal maupun internasional. Beberapa pesanan produknya pernah dikirim ke Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Hongkong dan Tokyo.
Produk-produk kerajinan tangan miliknya Muhaya Collection telah mampu memikat hati para konsumen internasional. Tentu saja karena bersifat khas, unik, dan menarik menjadi alasan utama kenapa produk ini sangat diminati masyarakat dunia.
Produk kriya UMKM kota Pontianak telah mempu menembus pasar internasional dengan keunikan dan kualitas yang sangat bersaing dengan produk kriya dari negara-negara lain. Hal ini tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar Komunitas UMKM Kalbar PontiMarket karena satu dari sekian banyak UMKM kreatifnya mampu membuktikan eksistensi dan dedikasi yang begitu mengagum untuk bersaing di era global dan merebut perhatian pasar.
TERUS MELAKUKAN EKSPANSI PASAR
Mendapat respon positif dari pelanggan di luar negeri membuat Mbak Suriyani semakin bersemangat untuk terus membuat produk-produk kreasinya dalam berbagai aneka macam bentuk dan rupa. Jika selama ini target pemasarannya masih berada dalam kawasan Asia Tenggara, maka kedepannya Muhaya Collection akan semakin agresif dengan mulai melakukan ekspansi pemasarannya hingga ke belahan dunia lainnya seperti: Eropa, Amerika, dan kawasan balkan.
Mimpi ini bukanlah harapan kosong semata, karena Muhaya Collection telah memiliki jejaring pemasaran yang terpercaya di sejumlah daerah dan negara tujuan. Selain itu dengan dukungan pemasaran melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram, Muhaya Collection terus memperkenalkan berbagai koleksi terbarunya ke pasar bebas. Alhamdulillah sekarang Mbak Suriyani juga sudah bergabung dalam PontiMarket, semoga penguatan basis internal usahanya bisa dilakukan secara maksimal dan profesional.
MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT SEKITAR
Untuk urusan produksi, Muhaya Collection memberdayakan masyarakat disekitar rumah tinggalnya. Semua pesanan yang masuk akan langsung dipersiapkan perencanaan produksinya secara matang. Setelah itu, proses pengerjaannya akan dilakukan oleh para pengerajin yang telah cukup terlatih dan berpengalaman.
Image: PontiMarket.Com
Dengan pengawasan yang ketat dan panduan yang diberikan secara terus menerus kepada para pengerajin di sekitarnya, Muhaya Collection dapat dengan mudah memastikan kualitas produk yang dihasilkan terpantau dengan baik dan seksama. Hal ini terkait erat dengan tujuannya dibangun bisnis kriya ini oleh penggagasnya, yaitu memberikan penghidupan yang layak bagi banyak orang yang bekerjasama dan saling bersinergi.
Baca Juga: PontiMarket.Com Komunitas UMKM Kalbar
Mbak Yani, demikian dirinya akrab dipanggil meyakini untuk kedepannya, usaha kriya khas lokal Kalimantan Barat ini akan mampu berdiri sejajar dengan perusahaan kreatif lainnya di tingkat internasional, sekaligus membawa harum nama daerah serta Indonesia ke mancanegara. Dengan dedikasi dan hasil kerja kerasnya dalam membangun usaha ini, Beliau telah menunjukkan bahwa kita bisa jika kita mau, bukan hanya sekedar mampu.
MUHAYA COLLECTION MENJADI INSPIRASI
Mbak Yani juga telah mampu menginspirasi banyak pelaku bisnis Kriya di tanah air dimana salah seorang diantaranya meraih juara 1 dalam event Lomba Kreasi Kriya di Kota Palembang beberapa waktu lalu. Menurutnya, awal mula menjalankan usaha kriya terinspirasi dari sosok wanita kreatif Pontianak yang telah banyak berprestasi dalam sejumlah event daerah.
Image: Muhaya Collection
Di akhir tulisan, sosok yang ternyata berprofesi sebagai seorang guru SD Negeri di Pontianak ini mengajak para pelaku UMKM Kalbar yang notabene didominasi oleh kaum perempuan ini untuk tetap semangat dalam berkreasi dalam menciptakan produk-produk khas yang ada di Pontianak khususnya dan Kalimantan Barat umumnya.
Jangan jadikan modal sebagai kendala, jangan jadikan keterbatasan waktu sebagai alasan karena di sela-sela waktunya sebagai Instruktur Nasional kurikulum 2013 dari tahun 2013, dan juga Widya Iswara di Kota Pontianak. Beliau masih mampu untuk beraktifitas dalam menghasilkan produk-produk Kriya UMKM miliknya. Salam sukses, tetap semangat UMKM Kalbar. (DW)
The post Bermodalkan 50 Ribu, Produk Kriya UMKM Kalbar Ini Tembus Pasar Dunia appeared first on Blogger Borneo Network.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://bloggerborneo.com/bermodalkan-50-ribu-produk-kriya-umkm-kalbar-ini-tembus-pasar-dunia/