Berangan Masuk Syurga
Janganlah berangan ingin memasuki syurga Allah SWT jika gaya hidup dipenuhi kedurhakaan. Kehidupan berdasarkan matlamat mencari kesenangan dan bersuka-ria akan menjauhkan diri daripada syurga.
Golongan ini menyangka apa yang mereka lakukan itu dapat membawa kebahagiaan berkekalan. Mereka tamak merebut semua perkara yang difikirkan dapat memberi kesenangan hidup di dunia tanpa memikirkan perkara itu halal atau haram.
Firman Allah SWT bermaksud: "Dan sungguh, engkau (Muhammad) akan mendapati mereka (Orang-orang Yahudi), manusia yang paling tamak akan kehidupan (dunia), bahkan (lebih tamak) dari orang-orang musyrik. Masing-masing dari mereka, ingin diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab. Dan Allah Maha melihat apa yang mereka kerjakan." (Surah al-Baqarah, ayat 96).
Sesungguhnya setiap perbuatan manusia, sama ada baik atau buruk tidak terkecuali biarpun satu, dicatat dan dikumpulkan oleh Allah SWT dengan perantaraan malaikatnya untuk dihitung dan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Catatan itu tidak mungkin silap atau berlaku pilih kasih. Malaikat Raqib di sebelah kiri mencatat amalan jahat sementara Malaikat Atid di sebelah kanan mencatat amalan baik.
Sabda Rasulullah SAW bermaksud: "Sesungguhnya Allah mencatat amalan baik dan buruk manusia. Maka sesiapa yang berkeinginan untuk melakukan kebaikan namun tidak jadi melakukannya, akan ditulis untuk kebaikan sempurna. Dan sesiapa yang berkeinginan untuk melakukannya lalu ia benar-benar melakukannya, maka ditulis untuknya sepuluh kebaikan sehingga tujuh ratus kali ganda bahkan hingga tidak terbatas. Dan sesiapa yang berkeinginan untuk melakukan keburukan namun ia tidak jadi melakukannya, maka ditulis untuknya satu kebaikan. Namun jika ia keinginannya lalu benar-benar melakukannya, maka akan ditulis untuknya satu kejahatan." (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://bicaramentari.blogspot.com/2019/03/hjy.html