Bekerja Itu Ibadah


Bismillahirrahmanirrahimi Wabihi Nastainu Billah

Bekerja bukan sahaja satu keperluan, tapi juga kewajiban. Berpahala jika dilakukan, berdosa kalau ditinggalkan. Anas bin Malik meriwayatkan bahawa seorang lelaki dari kaum Anshar datang menghadap Rasulullah saw dan meminta sesuatu kepada beliau. Rasulullah saw bertanya, “Adakah sesuatu di rumahmu?”

“Ada, ya Rasulullah!” jawabnya, “Saya mempunyai sehelai kain tebal, yang sebagian kami gunakan untuk selimut dan sebagian kami jadikan alas tidur. Selain itu saya juga mempunyai sebuah mangkuk besar yang kami pakai untuk minum.”
“Bawalah kemari kedua barang itu,” sambung Rasulullah saw. Lelaki itu membawa barang miliknya dan menyerahkannya kepada Rasulullah. Setelah barang diterima, Rasulullah saw segera melelangnya. Kepada para sahabat yang hadir pada saat itu, beliau menawarkan pada siapa yang mau membeli. Salah seorang sahabat menawar kedua barang itu dengan harga satu dirham. Tetapi Rasulullah menawarkan lagi, barangkali ada yang sanggup membeli lebih dari satu dirham, “Dua atau tiga dirham?” tanya Rasulullah kepada para hadirin sampai dua kali. Inilah lelang pertama kali yang dilakukan Rasulullah.
Tiba-tiba salah seorang sahabat menyahut, “Saya beli keduanya dengan harga dua dirham.”

Rasulullah menyerahkan kedua barang itu kepada si pembeli dan menerima uangnya. Uang itu lalu diserahkan kepada lelaki Anshar tersebut, seraya berkata, “Belikan satu dirham untuk keperluanmu dan satu dirham lagi belikan sebuah kapak dan engkau kembali lagi ke sini.”
Tak lama kemudian orang tersebut kembali menemui Rasulullah dengan membawa kapak. Rasulullah saw melengkapi kapak itu dengan membuatkan gagangnya terlebih dahulu, lantas berkata, “Pergilah mencari kayu bakar, lalu hasilnya kamu jual di pasar, dan jangan menemui aku sampai dua pekan.”

Lelaki itu taat melaksanakan perintah Rasulullah. Setelah dua pekan berlalu ia menemui Rasulullah melaporkan hasil kerjanya. Lelaki itu menuturkan bahwa selama dua pekan ia berhasil mengumpulkan uang sepuluh dirham setelah sebagian dibelikan makanan dan pakaian. Mendengar penuturan lelaki Anshar itu, Rasulullah bersabda, “Pekerjaanmu ini lebih baik bagimu daripada kamu datang sebagai pengemis, yang akan membuat cacat di wajahmu kelak pada hari kiamat.”

Rasulullah saw memberikan pelajaran menarik tentang pentingnya bekerja. Dalam Islam bekerja bukan sekadar memenuhi kebutuhan perut, tapi juga untuk memelihara harga diri dan martabat kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi. Karenanya, bekerja dalam Islam menempati posisi yang teramat mulia. Islam sangat menghargai orang yang bekerja dengan tangannya sendiri. Rasulullah saw pernah ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Pekerjaan terbaik adalah usaha seseorang dengan tangannya sendiri dan semua perjualbelian yang dianggap baik,” (HR Ahmad dan Baihaqi).

Sedemikian tingginya penghargaan itu sehingga orang yang bersungguh-sungguh bekerja disejajarkan dengan mujahid fi sabilillah. Kerja tak hanya menghasilkan nafkah materi, tapi juga pahala, bahkan maghfirah dari Allah SWT. Rasulullah saw bersabda, “Jika ada seseorang yang keluar dari rumah untuk bekerja guna mengusahakan kehidupan anaknya yang masih kecil, maka ia telah berusaha di jalan Allah. Jika ia bekerja untuk dirinya sendiri agar tidak sampai meminta-minta pada orang lain, itu pun di jalan Allah. Tetapi jika ia bekerja untuk berpamer atau bermegah-megahan, maka itulah ‘di jalan setan’ atau karena mengikuti jalan setan,” (HR Thabrani).

Kerja juga berkait dengan martabat manusia. Seorang yang telah bekerja dan bersungguh-sungguh dalam pekerjaannya akan bertambah martabat dan kemuliannya. Sebaliknya, orang yang tidak bekerja alias menganggur, selain kehilangan martabat dan harga diri di hadapan dirinya sendiri, juga di hadapan orang lain. Jatuhnya harkat dan harga diri akan menjerumuskan manusia pada perbuatan hina. Tindakan mengemis, merupakan kehinaan, baik di sisi manusia maupun di sisi Allah SWT. Orang yang meminta-minta kepada sesama manusia tidak saja hina di dunia, tapi juga akan dihinakan Allah kelak di akhirat.
Rasulullah saw bersabda, “Demi Allah, jika seseorang di antara kamu membawa tali dan pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar, kemudian dipikul ke pasar untuk dijual, dengan bekerja itu Allah mencukupi kebutuhanmu, itu lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang lain,” (HR Bukhari dan Muslim).
Bekerja juga berkait dengan kesucian jiwa. Orang yang sibuk bekerja tidak akan ada waktu untuk bersantai-santai dan melakukan ghibah serta membincangkan orang lain. Ia akan menggunakan waktunya untuk meningkatkan kualitas kerja dan usaha.

Begitu pentingnya erti bekerja, sehingga Islam menetapkannya sebagai suatu kewajiban. Setiap Muslim yang berkemampuan wajib hukumnya bekerja sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

Abu Hanifah adalah seorang ulama besar yang sangat dihormati. Ilmunya luas dan muridnya banyak. Di tengah kesibukannya belajar dan mengajar, ia masih menyempatkan diri untuk bekerja sehingga tidak jelas apakah ia seorang pedagang yang ulama atau ulama yang pedagang. Baginya, berusaha itu suatu keharusan. Sedangkan berjuang, belajar dan mengajarkan ilmu itu juga kewajiban.

Tentang nilai usaha ini, Islam tidak hanya bicara dalam tataran teori, tapi juga memberikan contohnya. Rasulullah saw adalah seorang pekerja. Para sahabat yang mengelilingi beliau juga adalah para pekerja. Delapan sahabat Rasulullah saw yang dijamin masuk surga adalah para saudagar yang kaya.
Kenapa orang yang bekerja itu mendapatkan pahala di sisi Allah SWT? Jawabannya sederhana, karena bekerja dalam konsep Islam merupakan kewajiban atau fardhu. Dalam kaidah fiqh, orang yang menjalankan kewajiban akan mendapatkan pahala, sedangkan mereka yang meninggalkannya akan terkena sangsi dosa. Tentang kewajiban bekerja, Rasulullah bersabda, “Mencari rezeki yang halal itu wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa dan sebagainya),” (HR ath-Thabrani dan al-Baihaqi)

Karena bekerja merupakan kewajiban, maka tak heran jika Umar bin Khaththab pernah menghalau orang yang berada di masjid agar keluar untuk mencari nafkah. Umar tak suka melihat orang yang pada siang hari tetap asyik duduk di masjid, sementara sang mentari sudah terpancar bersinar.

Wallahualam...
Sumber: http://mushahidah.blogspot.com/2006_10_01_archive.html

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://putrazulkhairi.blogspot.com/2012/07/bekerja-itu-ibadah.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Yang Sembang Itu Tak Pernah Tangani Krisis Covid 19

Yang Sembang Itu Tak Pernah Tangani Krisis Covid 19

papar berkaitan - pada 28/3/2021 - jumlah : 201 hits
Kementerian Pendidikan Malaysia sudah mengambil langkah terbaik dengan mengambil kira pelbagai aspek dalam setiap keputusan dan tindakan sepanjang tempoh pandemik Covid 19 khususnya melibatkan sektor pendidikan negara Menteri Kanan Dr Mohd ...
Curi Tumpuan Lepas Rantai Safawi Rasid Tapi Itu Bukan Posisi Sebenar Azmeer Aris

Curi Tumpuan Lepas Rantai Safawi Rasid Tapi Itu Bukan Posisi Sebenar Azmeer Aris

papar berkaitan - pada 30/3/2021 - jumlah : 402 hits
Baru sahaja beraksi di posisi bek kiri Penang FC kelibat Azmeer Aris sudah berjaya mencuri tumpuan para penyokong terutamanya selepas merantai Safawi Rasid Walaupun Penang tumbang 0 2 kepada Johor Darul Ta zim pada perlawanan kedua Liga Sup...
Ucapannya Soal Miskin Karena Kurang Ibadah Dikritik Ustaz Yusuf Mansur Saya Siap Salah

Ucapannya Soal Miskin Karena Kurang Ibadah Dikritik Ustaz Yusuf Mansur Saya Siap Salah

papar berkaitan - pada 18/4/2021 - jumlah : 380 hits
Sadar pernyataannya menimbulkan beragam persepsi ustaz Yusuf Mansur pun tulis permintaan maaf mengaku tak tersinggung dengan kritik yang didapat
Penjualan Perlengkapan Ibadah Meningkat Kala Ramadan

Penjualan Perlengkapan Ibadah Meningkat Kala Ramadan

papar berkaitan - pada 17/4/2021 - jumlah : 203 hits
Penjualan Perlengkapan Ibadah Meningkat Kala Ramadan Umat Islam ramai berbelanja perlengkapan ibadah mulai dari tasbih sajada peci dan baju muslim untuk digunakan selama bulan suci Ramadan
Jemaah Di Makkah Lakukan Ibadah Buka Puasa Ikut Protokol Ketat

Jemaah Di Makkah Lakukan Ibadah Buka Puasa Ikut Protokol Ketat

papar berkaitan - pada 15/4/2021 - jumlah : 276 hits
KONGSI ARTIKEL MAKKAH Orang ramai tetap dijamu jamuan berbuka di Masjidil Haram Makkah Arab Saudi meskipun protokol kesihatan yang ketat dilaksanakan Ini termasuk pemberian makanan siap dibungkus dan mewajibkan para jemaah menaiki bas da
Imam Besar Masjid Istiqlal Ajak Umat Islam Taat Prokes Saat Ibadah Ramadan

Imam Besar Masjid Istiqlal Ajak Umat Islam Taat Prokes Saat Ibadah Ramadan

papar berkaitan - pada 17/4/2021 - jumlah : 579 hits
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar meminta seluruh umat Islam dapat saling bahu membahu memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid 19 selama Ramadan Salah satu sikap proaktif yang dapat dilakukan adalah beribadah deng...
Macam Pompuan Kita Gelar Gold Digger La Itu Saja Lah Kalau Nak Umpamakan Parti Lebai Ni

Macam Pompuan Kita Gelar Gold Digger La Itu Saja Lah Kalau Nak Umpamakan Parti Lebai Ni

papar berkaitan - pada 30/3/2021 - jumlah : 219 hits
PAS pasti pilih Bersatu berbanding UMNO kata penganalisis politikMarch 30 2021 Pengkaji Ilham Center pula berpendapat PAS lebih yakin untuk bersama Bersatu yang diketuai Muhyiddin Yassin berbanding Umno yang dipimpin Ahmad Zahid Hamidi Peng...
Warganet Dah Mula Kritik Pu Abu Lepas Dah Berpisah Dengan Dua Bekas Isteri Pu Abu Akhirnya Buka Mulut Tentang Isu Itu

Warganet Dah Mula Kritik Pu Abu Lepas Dah Berpisah Dengan Dua Bekas Isteri Pu Abu Akhirnya Buka Mulut Tentang Isu Itu

papar berkaitan - pada 31/3/2021 - jumlah : 359 hits
Terdahulu ada sahaja cerita yang dikaitkan dengan PU Abu dan juga isterinya Kali ini PU Abu yang merupakan pendakwah bebas telah menjawab kenyataan yang menyatakan dirinya suka mempermainkan hati wanita
Pensyarah Didakwa Hina Nabi Jawi Turut Buka Siasatan

The Difference In The Concept Of Illicit Relationship Between Muslims And Non Muslims

Let S Not Return To The Old Ways Of Tight Media Control

Murid Buktikan Pada Guru Lembu Makan Martabak

Air Terjun Tujuh Puteri Bukit Sri Permata

Bank Islam Berwajah Baru Melalui Aplikasi Dan Web

Company Director Scammed Of Over Rm1mil By Inspector Harun

Mixology Vape S Commitment To Quality Crafting The Best Vape Flavours Nz


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Kathryn And Sydney S Fantastic Pantyhose Adventure Part One

15 Creative Diy Fall Garlands To Spruce Up Your Autumn D Cor

Rare Footage Of Fish Rescuing Friend From Snake Catches Netizens Attention

Kacang Pool Roti Rentung Pertama Kali Merasainya

Resepi Tenggiri Masak Sambal Ala Arab Zigni Yemeni

Pengalaman Naik Mahkamah Saman Jpj Bila Kereta Tiada Roadtax Dan Insuran