Bakwan Pontianak Kisah Awal Suksesnya Bermula Disini
Apa yang terlintas ketika melihat penampakan foto ke-tiga orang diatas yang sedang berpose di depan gerobak Bakwan Pontianak??? Ganteng? Cool? Berwibawa? Penuh Kasih Sayang? Tidak Sombong? #ModeLebayOn #Hahahaha
Perkenalkan yang sedang duduk di tengah adalah Bang Dwi, dulunya seorang drummer di Pontianak yang cukup femes di eranya. Sedangkan yang berdiri di sisi kanan adalah Bro Irfan, anak Pontianak yang telah lama berdomisili di Ibukota demi mendapatkan sesuap nasi dan sebongkah berlian.
Nah, untuk yang berdiri di sisi kiri ga perlu dibahas lagi lah ya siapa orangnya. Secara gua udah cukup dikenal seantero Pontianak dan Kubu Raya sebagai cowok botak seksi dan cukup menawan hati bagi siapa saja yang melihatnya pertama kali. Halah… Sombong… Prettt…
Bakwan Pontianak
Waktu menunjukkan jam 5 lewat, melihat ke atas langit sudah mulai berangsur redup. Masih berada diatas motor, Blogger Borneo terus dibawa melaju oleh tukang Gojek menembus macetnya lalu lintas ibukota.
15 menit kemudian Blogger Borneo pun sampai di titik lokasi Google Maps yang dituju. Tanpa basa basi langsung turun dari motor sembari mengucapkan terima kasih atas jasa pengantaran sang driver Gojek termanjah.
Tampak didepan mata sebuah bangunan retail market bertuliskan AlfaMidi. Mulai mencoba untuk bergerak perlahan sembari kedua mata ini mengawasi lingkungan sekitar melihat apakah target kunjungan yang diincar memang benar disitu keberadaannya.
Alhamdulillah tidak butuh waktu lama untuk menemukan penampakan gerobak berwarna hijau ini dari kejauhan. Sebuah stiker kecil dengan warna cukup mencolok bertuliskan Bakwan Pontianak tampak menempel di bagian etalasa kaca depannya.
Bermula dari Medsos
Sebenarnya rencana untuk berkunjung ke Bakwan Pontianak ini memang sudah dipersiapkan secara matang beberapa minggu sebelumnya. Tidak ada yang kebetulan, hal ini selalu Blogger Borneo yakini sampai detik ini.
Bermula dari aktivitas Bang Dwi, kebetulan namanya sama, di media sosial yang memperlihatkan bagaimana dirinya memulai usaha kulinernya dimana Bakwan Pontianak menjadi produk utama yang ditawarkan.
Sudah menjadi kebiasaan ketika berkunjung ke ibukota, Blogger Borneo akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat bersilaturahim ke teman-teman yang dikenal selama ini. Dan karena pada saat itu melihat Bang Dwi aktif mempromosikan tempat usaha barunya yang diberi nama Bakwan Pontianak ini, rasa penasaran itu pun datang.
Bertemu Kawan Lama
Alhamdulillah tak lama berselang, undangan dari ASUS Indonesia untuk dapat hadir dalam acara peluncuran produk notebook terbarunya pun tiba di rumah. Begitu membaca undangan tersebut, dalam pikiran langsung terbersit untuk berkunjung ke Bakwan Pontianak.
Image: Dok. Pribadi
Siapa mengira dari kunjungan tersebut ternyata Blogger Borneo bisa bertemu dengan salah seorang sahabat lama yaitu Bro Irfan. Sebelumnya pernah bertemu dengan sosok cowok tampan berbadan maksimal ketika Beliau pulang kampung ke Pontianak. Ternyata meskipun sudah cukup lama merantau ke ibukota, Beliau tidak lupa dengan Tugu Khatulistiwa.
Cerita punya cerita, Bang Dwi dan Bro Irfan adalah para founder Bakwan Pontianak. Jika bicara mengenai Pisang Goreng Pontianak, sepertinya nama ini sudah cukup dikenal di Jakarta. Akan tetapi ketika yang disebutkan adalah Bakwan Pontianak, Blogger Borneo yakin masih belum banyak manusia di ibukota yang mengetahuinya.
Pindah Lokasi Jualan
Beberapa bulan kemudian, info terbaru Blogger Borneo terima dari Bang Dwi yang mengatakan bahwa Bakwan Pontianak telah pindah lokasi jualan dikarenakan sesuatu dan lain hal.
Lokasi Bakwan Pontianak
Alhamdulillah sejak pindah ke lokasi baru, Bakwan Pontianak secara perlahan namun pasti mulai dikenal luas. Apalagi ketika beberapa waktu lalu Bakwan Pontianak mendapat kunjungan dari salah seorang pengikut akun Twitter @drhaltekehalte yang me-retweet informasi mengenai keberadaan Bakwan Pontianak ini.
Langsung Menjadi Viral
Sejak saat itu, Bakwan Pontianak langsung menjadi viral dan mendadak ramai dikunjungi oleh orang-orang yang merasa penasaran dengan cita rasa istimewa dari salah satu kuliner khas Pontianak ini. Tak jarang pembeli harus menunggu terlebih dahulu adonan kembali disiapkan atau warung tutup lebih awal.
Lihat postingan ini di Instagram
Ibukota Provinsi Kalimantan Barat Pontianak tidak hanya terkenal karena dilalui garis khatulistiwa, tapi juga makanan daerahnya yang khas dan lezat, seperti bakwan pontianak. Lantas, apa sih bedanya bakwan satu ini dengan bakwan, ote-ote, weci, atau bala-bala dari daerah lain? Perbedaan utamanya adalah bakwan spesial kota kelahiran Pongki Barata ini berisi cacahan dauh kucai dan udang rebon yang dimakan dengan mencocolnya ke sambal asam manis. Dan satu-satunya, sejauh ini, tempat yang menjual kudapan unik enak ini di Jakarta berada di Jl. Kebon Kacang Raya. Dari halte TiJe dan stasiun MRT Bundaran HI, HalTeman tinggal menyusuri trotoar Plaza Indonesia. Terus saja berjalan ke arah Thamrin City dan HalTeman akan menemukan sebuah gerai berwarna hijau telur asin pada sisi jalan di pinggir kali atau Saluran Cideng. Total waktu yang dibutuhkan cukup untuk mendengarkan lagu “Seribu Tahun” dari Pongki Barata dan Jikustik. HalTeman mau mendengarkan versinya Tulus? Bebas. Saat berkunjung ke warung yang direkomendasikan HalTeman @vikanurjannah ini, HalteMin membatin “Wah, gaya juga nih warung.” Ya, gerai kecil yang resik milik suami istri Dwi dan Santi ini memiliki warna serta desain yang keren sehingga membuatnya jadi begitu menonjol di antara warung kaki lima lain yang ada di sepanjang jalan. . “Saya memang orang Pontianak,” kata Mas Dwi ketika ditanya dari mana mendapatkan resep camilan unik ini. Mereka memulai usaha berjualan bakwan sejak pertengahan tahun lalu di daerah Jombang, Tangerang Selatan. Karena satu dan lain hal, mantan dosen bersama istrinya tersebut memutuskan untuk mencari tempat baru sampai akhirnya buka di lokasinya sekarang mulai awal tahun ini. Ketika pertama kali mencoba, HalteMin tidak punya pengharapan apa-apa. Bakwan, gitu lho, mau seenak apa, sih. Tapi ternyata, rasa udang rebon garing dan asin, daun kucai yang renyah dan segar, dipadu kontras dengan rasa sambal asam manis bawang putih telah menciptakan bakwan bercita rasa berbeda dan nikmat. Satu porsi bakwan pontianak berisi lima potong dijual mantan guru drum ini seharga Rp10 ribu. HalTeman bisa membelinya setiap hari mulai dari pukul satu siang sampai sepuluh malam. Cobain, deh.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Dari Halte Ke Halte (@darihalte_kehalte) pada 10 Feb 2020 jam 9:36 PST
Selain kalangan umum, ternyata informasi mengenai adanya Bakwan Pontianak ini langsung menarik perhatian para perantau yang berasal dari kota Pontianak. Setidaknya rasa rindu mereka akan kampung halaman dapat sedikit terobati dengan kehadiran Bakwan Pontianak.
Harga Cukup Bersahabat
Untuk harga jangan kuatir, dijamin bersahabat dan ramah dompet. Anda hanya cukup merogoh kocek senilai 10 ribu saja untuk paket per bungkus berisikan 5 buah Bakwan Pontianak. Bagaimana harganya? Cukup murah bukan???
Nah, bagi kawan-kawan yang ingin membeli Bakwan Pontianak bisa langsung datang ke sekitaran West Mall Grand Indonesia, alamat tepatnya bisa lihat dibawah ini:
Jl. Kebon Kacang Raya No.1/6, RT.10/RW.4, Kb. Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10240
Pemesanan Bakwan Pontianak juga bisa melalui secara online. Langsung saja buka aplikasi Go-Food dan cari di menu Bakwan Pontianak. Insya Allah akan ketemu. Silahkan dipesan dan beri komentar mengenai citarasanya di kolom komentar dibawah ini. (DW)
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://bloggerborneo.com/bakwan-pontianak/