Aurat Si Isteri Cerminan Agama Suami 9331
1. 14 Fakta Umar bin Khattab
by Saad Saefullah
UMAR bin Khattab adalah salah satu sahabat Rasulullah yang sudah dijamin masuk surga. Hal itu ditegaskan dalam banyak keterangan hadist shahih. Ada beberapa yang menjadi fakta soal Umar ini. Berikut di antaranya.
1. Umar adalah penduduk Surga yang berjalan di muka bumi. Hal ini dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda: “Sewaktu tidur, aku bermimpi seolah-olah aku berada di Surga. Kemudian aku melihat seorang wanita berwudhu di samping sebuah istana, maka aku bertanya, ‘Milik siapa istana ini?’ Mereka menjawab, ‘Milik umar’. Maka aku teringat akan kecemburuan Umar sehingga aku menjauhi istana itu”. Umar menangis dan berkata, “Demi Allah mana mungkin aku akan cemburu kepadamu, wahai Rasulullah,” (HR. Bukhari).
2. Setan takut padanya. Ia adalah manusia yang begitu ditakuti setan. “Wahai Ibnul Khattab, demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah setan bertemu dengannmu di suatu jalan melainkan ia akan mengambil jalan yang lain dari jalanmu,” (HR. Bukhari, no.3480).
BACA JUGA: Surat Umar bin Khattab kepada Seorang Peminum Khamr
3. Masuk Islam didoakan oleh Rasul. Suatu hari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Ya Allah, muliakan Islam dengan salah satu dari dua orang yang engkau cintai yaitu Abu jahal bin Hisyam atau Umar bin Khattabb.” Maka yang lebih Allah cintai dari keduanya adalah Umar bin Khattab. (Lihat Shahih Sunan Ibnu Hibban 12/305)
4. Diberikan ilham, padahal bukan nabi. Umar juga termasuk seorang yang mendapatkan ilham, perkataannya sering bersesuaian dengan wahyu. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam berkata, “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari Bani Israil ada yang diberikan ilham walaupun mereka bukan Nabi, jika salah seorang dari umatku mendapatkannya, maka Umar lah orangnya,”” (HR. Bukhari)
5. Beliau masuk Islam setelah adiknya yaitu Fatimah binti Khatab dan suaminya membaca al Qur’an Surah Toha ayat 1-8
6.. Beliau adalah Khalifah ke-2 setelah Abu Bakar Radhiallahu’anhu wafat selama 10 tahun yaitu pada 13-23 Hijriyah (634-644 Masehi)
7. Beliau membagi daerah kekuasaan seperti gubernur saat memerintah
8. Beliau membentuk dewan-dewan seperti dewan pembendaharaan negara dan dewan angkatan perang
9. Beliau membangun bangunan sebagai Baitul Mal yang dulu Baitul Mal berada di Masjid Nabawi
10. Jasa-jasa beliau di antaranya seperti menaklukkan Syiria, Palestina, Mesir, Irak dan Persia; memetapkan tahun Hijriyah sebagai Tahun Islam; sistem pos malam diadakan untuk mengetahui keadaan Kaum Muslimin; membangun dan memperbesar masjid-masjid seperti Masjid al Haram di Mekkah, Masjid Nabawi di Madinah, Masjid al Aqsa di Yerussalem dan Masjid Amru di Mesir
11. Saat beliau sedang memimpin shalat Subuh, beliau ditikam oleh Abu Lu’lu’ahh (seorang Majusi dari Persia) dan beliau wafat pada 23 Hijriyah (644 Masehi). Abu Lu’lu’ah kemudian dianggap pahlawan oleh Kaum Syiah karena ia menikam Umar bin Khatab Radhiallahu’anhu hingga wafat. Padahal Kaum Syiah mengaku sebagai orang Islam tapi anehnya mereka memuji Abu Lu’lu’ah yang telah membunuh Amirul Mukminin Umar bin Khatab Radhiallahu’anhu.
12.. Beliau dipanggil untuk pertama kali sebagai Amirul Mukminin (Pemimpin orang-orang beriman) dan disetujui oleh para Sahabat Rasulullah termasuk Ali Bin Abi Thalib Radhiallahu’anhu
13. Beliau dibenci dan dihujat oleh Kaum Syiah karena dianggap merebut tampuk pemerintahan dari tangan Ali Bin Abi Thalib Radhiallahu’anhu. Padahal Ali Bin Abi Thalib Radhiallahu’anhu menyetujui Umar bin Khatab Radhiallahu’anhu sebagai Khalifah
14. Umar sangat kaya. Ketika wafat, Umar bin Khattab meninggalkan ladang pertanian sebanyak 70.000 ladang, yang rata-rata harga ladangnya sebesar Rp 160 juta—perkiraan konversi ke dalam rupiah. Itu berarti, Umar meninggalkan warisan sebanyak Rp 11,2 Triliun. Setiap tahun, rata-rata ladang pertanian saat itu menghasilkan Rp 40 juta, berarti Umar mendapatkan penghasilan Rp 2,8 Triliun setiap tahun, atau 233 Miliar sebulan. []
https://www.islampos.com/14-fakta-umar-bin-khattab-2-142930/?
2. 17 Langkah Melepaskan Diri dari Hutang
by Adam
Oleh: Kivlein Muhammad,
[email protected]BERIKUT ini ada beberapa trik yang bisa dipraktekkan sebagai jalan keluar bagi teman-teman yang terlilit hutang dan benar-benar serius dan jujur untuk segera menyelesaikan hutungnya secara yang efektif. Cara-cara yang akan kami tawarkan nanti sangatlah simple yang insyaAllah dapat berperan baik dalam membantu teman-teman untuk menyelesaikan hutang-hutangnya, lalu kembali menikmati hidup indah tanpa tekanan dan himpitan hutang.1. Langkah pertama yang Harus dipahami adalah bahwa berhutang itu sangat merugikan dan membahayakan. Mungkin langkah ini tidak terlihat penting dan tidak praktis dimata sebahagian orang, namun pada hakikatnya, memahami bahwa ‘berhutang itu berbahaya’ sangatlah penting, dimana persepsi ‘bahaya hutang’ dapat berperan aktif dalam mengubah cara pAndang Anda dalam melihat hutang. Siapapun yang berusaha untuk terbebas dari hutang namun dalam waktu yang sama belum menyadari bahwa berhutang itu sangatlah berbahaya, maka orang tersebut tidak akan pernah sukses menyelesaikan hutangnya
2. Berhentilah berhutang sekarang juga dan jangan pernah meminjam uang lagi. Langkah ini sangat penting dan sudah menjadi aksioma. Namun jangan heran kalau ada orang yang doyan menghutang dalam jumlah yang lebih besar demi membayar hutang-hutang sebelumnya. Dan begitulah selanjutnya, dia akan terus meminjam dan meminjam lagi, dimana hal ini akan sangat mempersulit dirinya untuk bisa mandiri secara ekonomi
3. Membuat Anggaran Belanja, yaitu berupa daftar pemasukan bulanan dan pengeluaran bulanan, agar terpampang jelas kondisi keuangan Anda. Daftar anggaran belanja ini dapat membantu Anda untuk menentukan pengeluaran-pengeluaran mana yang dirasa tidak penting, dan selanjutnya pengeluaran tersebut bisa dihentikan segera dan alokasikan untuk untuk pembayaran hutang agar Anda segera terbebas dari himpitan hutang.
4. Lunasi terlebih dahulu hutang-hutang kecil. Trik ini pernah disampaikan oleh ahli ekonomi Dave Ramsey yang dikenal dengan istilah “bola salju hutang”. Dimana Anda disarankan untuk melunasi hutang terkecil Anda terlebih dahulu, lalu bayar hutang kecil yang selanjutnya, dan seterusnya. Dengan demikian, Anda akan dapat beberapa keuntungan. Karena dengan terunasinya sebahagian hutang Anda -terlepas dari jumlahnya- maka akan sudah membuat kemajuan dan menjadikan Anda lebih percaya diri untuk melangkah menyelesaikann hutang yang lebih besar berikutnya. Dan setiap kali satu hutang Anda berkurang maka akan meningkatkan besaran kas Anda sehingga bisa dialihkan ke kewajiban berikutnya, atau hutang berikutnya
5. Biasakan memandang ke bawah, dimana sangat banyak orang yang kondisinya jauh berada dibawah Anda, dan jauh lebih parah dari Anda. Agar Anda dapat bersyukur dengan anugerah dan berbagai nikmat Allah yang sekarang berada dalam genggaman Anda, sehingga Anda tidak perlu gegabah dan terburu-terburu untuk menggapai hal-hal besar lainnya yang saat ini masih diluar batas kemampuan Anda, yang jika Anda paksakan untuk meraihnya hanya akan menyebabkan Anda menambah-nambah hutang saja. Jangan pula Anda berhutang-hutang dan atau menjual-jual kebun yang jadi penopang hidup Anda hanya sekadar ingin haji atau umroh, apalagi kalau hanya untuk jalan-jalan
6. Berhati-hatilah dengan lompatan-lompatan yang dapat menghancurkan Anda. Lihatlah di sana juga banyak orang yang belum sukses untuk menggapai impian-impiannya. Jangan sempat Anda menjual barang-barang berharga mahal yang Anda dapatkan secara susah-payah selama bertahun-tahun. Jangan sempat Anda menjual rumah Anda buat dijadikan modal untuk ikutan pasar saham. Atau Anda menjual mobil Anda untuk ikutan sharing modal bisnis bersama teman Anda. Sebab yang namanya bisnis pasti akan mengakibatkan untung rugi. Sehingga jika Anda mengalami kerugian maka ludeslah sudah harta termahal yang pernah Anda punyai. Kasus yang sama biasanya sering menimpa banyak orang yang terlilit hutang
Jika pun Anda terpaksa harus berhutang, maka jangan lebih dari 1/3 gaji atau pemasukan Anda per bulannya
7. Hindari konsep gali lobang tutup lobang. Jikapun Anda terlilit hutang dan Anda sudah hampir putus asa untuk bisa melunasinya, maka bagaimana caranya jangan sempat Anda menambah hutang baru lagi untuk melunasi hutang lama. Pepatah arab mengatakan, “jangan mencuci darah dengan darah pula”, atau “Jangan bersihkan najis pakai air kencing”, kalau dalam pepatah kita
8. Menyatukan hutang. Artinya, kalau hutang Anda banyak, bertumpuk-tumpuk dan berpencar sana-sini, maka usahakan untuk menggabungkannya menjadi satu tumpuk pada satu orang saja, sehingga Anda dapat dengan gampang membayarnya secara teratur. Tapi fikirkanlah terlebih dahulu dengan matang akan keampuhan dan kelemahan langkah ini sebelum Anda memutuskan untuk melakukannya
9. Jual barang yang tidak begitu Anda perlukan. Hasilnya bisa Anda gunakan untuk membayar hutang-hutang Anda. Jika Anda punya dua mobil maka jual salah satunya untuk membayar hutang Anda, dan cukupkan saja dengan satu mobil untuk keperluan sehari-hari Anda. Atau jika Anda kebetulan punya mobil baru maka jual lah dan beli mobil tua yang lebih murah, sisa uangnya bisa digunakan buat membayar hutang Anda. Demikianlah selanjutnya, perhatikan barang-barang dan perabot-perabot Anda yang sifatnya assesories dan tidak begitu penting, seperti TV, sofa, meja marmer, pot bunga keramik, lemari hias, lukisan dinding, dan lain lain yang bisa Anda jual untuk membayar hutang Anda
10. Pastikan dan paksakan Anda membayar cicilan hutang Anda secara disiplin dan rutin perbulannya, walau bagaimanapun kondisi Anda. Jika Anda merasa tidak dapat melakukannya sendiri, Anda bisa bekerja sama dengan bank yang akan memotong sepersekian gaji yang masuk ke rekening Anda setiap bulannya, untuk melunasi cicilan hutang Anda
11. Jika Anda punya piutang, usahakan semaksimal mungkin untuk menagihnya, untuk membayar hutang-hutang Anda
12. Jangan pernah meminjamkan uang kepada siapapun kecuali jika Anda sudah benar-benar yakin dengan sifat orang tersebut dan kondisi ekonominya, bahwa orang itu dapat melunasinya. Jangan coba-coba meminjamkan uang kepada orang yang masih punya tanggungan kredit atau punya tanggungan hutang pada orang lain. Maka jangan pernah Anda memberi pinjaman hutang kecuali kepada teman-teman dekat Anda, teman sekantor, dan semisalnya yang Anda yakin betul bahwa dia dapat melunasi pinjamannya. Dan Anda harus berani meminta maaf kepada orang yang Anda nilai tidak mampu membayar hutang, jika Anda pinjamkan. Sembari mengingatkannya agar tidak memaksakan diri berhutang dalam kondisinya yang payah itu
13. Menghemat pengeluaran bulanan dengan mengeluarkan uang pada hal-hal yang penting-penting saja, pada hal yang primer saja. Sementara hal-hal yang sifatnya assesioris dan kemewahan, puasa dululah
14. Carilah pekerjaan tambahan dan pemasukan ekstra yang dapat membantu menyicil hutang Anda, meskipun sedikit. Jangan pernah membuang-buang waktu Anda untuk hal-hal yang tidak begitu penting. Fokuslah mencari pemasukan tambahan
15. Lakukan sholat lima waktu di awal waktu dan berjamaah di masjid secara disiplin teratur. Begitu juga dengan Sholat Dhuha dan Shalat Hajat di malam hari secara khusuk, pinta kepada-Nya untuk membantu Anda menyelesaikan hutang Anda. Dia Maha Kaya, Maha Kuasa Untuk Membantu Anda, Namun Anda Juga Harus Pintar-Pintarlah “mengambil hati-Nya” dan mendekati-Nya
16. Sering-seringlah berinfak dan membantu sesama. Ini sudah menjadi pengalaman empiris banyak orang sukses. Sedekah dan bantuan Anda kepada sesama yang Anda lakukan secara ikhlas, senantiasa membuahkan kesuksesan yang lebih besar dan berlipat gAnda
17. Dan Jika orang tua atau mertua Anda masih hidup, silahkan datang meminta doa ke keramat hidup itu, doa orang tua Anda dan ortu istri Anda untuk anak-anaknya tidak akan pernah tertolak. []https://www.islampos.com/17-langkah-melepaskan-diri-dari-hutang-142929/?
3. 3 Hal Ini Termasuk Melalaikan Shalat
by Adam
SHALAT secara bahasa artinya doa. Sedangkan menurut istilah adalah serangkaian kegiatan ibadah khusus bagi orang Islam yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Shalat merupakan tiangnya agama, dan menjadi dasar kadar keimanan seseorang. Tak berarti apa – apa ibadah sunah yang lain, jika ibadah wajib yang utama ditinggalkan. Celakalah bagi orang yang sengaja melalaikan dan meninggalkan shalat,sebagaimana firman Allah sebagai berikut :“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan – perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat – ibadat yang lain). Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al- Ankabut: 45). Allah pun berfirman pada ayatnya yang lain, yang berbunyi : “Maka kecelakaanlah bagi orang – orang yang shalat, (yaitu) orang – orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Maa’uun: 4-5)Kemudian Rasulullah saw. juga bersabda : “Bermula orang yang meninggalkan solat padahal ia dalam keadaan sihat, maka Allah swt. tidak memandang kepadanya dengan pandangan rahmat, dan baginya kelak azab yang amat hebat melainkan kalau ia bertaubat dari perbuatannya itu”Terdapat tiga bagian orang yang termasuk dalam melalaikan shalatnya, yakni :1. Orang yang menunda shalat dari awal waktunya sehingga mengakhirkan sampai waktu yang terakhir dan hampir mau habis.
2. Orang yang tidak melaksanakan rukun shalat dan syarat sah wajib shalat sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah swt. dan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.
Orang yang tidak khusyuk dalam shalat dan tidak memaknai bacaan ketika shalat.
3. Selain mendapatkan dosa akibat meninggalkan dan melalaikan sholat, orang tersebut juga akan mendapatkan siksa di dunia, ketika sakaratul maut, dan ketika di alam barzah. Berikut akan sedikit dijelaskan kesiksaan tersebut :
Siksa di dunia: Allah swt. akan menghilangkan dan mengambil rezekinya, Allah swt. akan mencabut cahaya dari wajahnya, dan orang – orang beriman akan membencinya.
Siksa ketika sakaratul maut : ruhnya dicabut saat mengalami keadaan yang sangat haus, ruhnya akan dicabut dengan cara yang teramat buruk (Su’ul Khatimah), akan merasakan kesakitan yang teramat pedih ketika dicabut nyawa, dan akan merasakan keresahan dan kegelisahan karena hilang imannya.
Siksa ketika di alam barzah : akan merasakan kesulitan dalam menjawab pertanyaan dan mendapatkan hukuman yang mengerikan dari Malaikat Mungkar dan Nakir, akan digelapkan dalam kuburnya, disepitkan kuburnya, dan akan mendapat siksaan dari binatang berbisa seperti ular, kalajengking, lipan.
Selain mendapat berbagai siksaan, orang yang lalai dan meninggalkan shalat akan mendapat azab berupa diturunkannya setiap hari dan setiap malam seribu laknat dan seribu murka. Para malaikat di langit ke-7 pun akan melaknatnya. Nauzubillah himinzalik.
Begitu banyak penderitaan yang didapatkan jika kita dengan sengaja melalaikan dan meninggalkan shalat. Karena jika kita meninggalkan shalat itu berarti kita sudah lupa terhadap Allah swt. dan kufur atas segala nikmat yang telah Allah swt. berikan kepada kita setiap harinya. Betapa sombongnya diri ini jika kita tidak melaksanakan shalat dan merasa sangat terpaksa sekali dalam melakukan shalat.
Padahal di dalam shalat itu sendiri terdapat banyak manfaat yang diperoleh baik secara jasmani dan rohani. Apa sulitnya meluangkan waktu yang kita miliki untuk berhungan dengan Sang Pencipta. Tenang hati ini jika sudah berkomunikasi dengan Allah swt.
Maka dari itu jadikanlah shalat sebagai kebutuhan kita terhadap Allah, bukan sebagai suatu keterpaksaan di dalam dunia. []
Sumber: 1001 Siksa Alam Kubur, penulis Ust. Asan Sani ar Rafif, Jakarta, 2014, Kunci Iman.
3 Hal Ini Termasuk Melalaikan Shalat - Islampos
4. 8 Doa Terbaik yang Diajarkan Nabi ﷺ
by Adam
DI saat-saat sulit, ketika kita merasakan ruhiyah yang keropos, dan jiwa kita menjadi gelap sehingga kita tidak merasa ingin melakukan apa pun … Hati kita menjadi keras dan hari-hari kita menjadi kosong.
Sebagian dari kita beralih ke dokter dan obat-obatan. Yang lain mencari kelegaan dalam membicarakan masalah mereka kepada orang-orang, tetapi sebagian dari kita ingat untuk berpaling kepada Allah sejak awal untuk mengobati masalah kita. Kita tahu Allah SWT adalah Yang Paling Mencintai; kita percaya Ia lebih besar daripada masalah yang kita hadapi. Apapun itu.
Nabi berkata tentang mengingat Allah: “Jangan terlalu banyak bicara tanpa mengingat Allah. Sungguh berbicara berlebihan tanpa mengingat Allah mengeraskan hati. Dan sesungguhnya orang yang paling jauh dari Allah adalah yang paling keras hatinya.” (At-Tirmidzi)
Maka dari itu, Nabi sudah sejak awal mengajarkan kepada kita, manakala kita sedih dan tengah dalam masalah, ada beberapa doa yang dianjurkan untuk kita lafalkan. Berikut doa-doa tersebut.
1- Doa Terbaik untuk Kesehatan
“Allahumma ‘afini fi badani. Allahumma ‘afini fi sam’i. Allahumma ‘afini fi bashari.” (Ya Allah sehatkanlah badanku, Ya Allah sehatkanlah pendengaranku, Ya Allah sehatkanlah penglihatanku.)
2- Doa Terbaik Untuk Memuliakan Allah
“Subhana Allah wa bihamdihi adada khalqihi wa rida nafsihi wa zinata arshihi wa midada kalimatihi.”
3- Doa terbaik sepanjang masa
“Rabana atina fi dunya hasanatan wa fil akhirati hasanatan wa qina adhaba an-nar.” (Ya Tuhan kami, berikan kami yang terbaik di kehidupan ini dan yang terbaik di kehidupan selanjutnya, dan lindungi kami dari hukuman Api Neraka.” (Al-Bukhari dan Muslim)
4- Doa Terbaik untuk Pengampunan
“Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta khalaqtani wa an abduk wa ana ala ahdika wa wa’dika ma istata’tu, a’udhu bika min sharri ma sana’tu, abou ‘laka bi ni’matika alaya, wa abou’u bi dhanbi , fa-ghfir li, fa innahu la yaghfiru dhunuba illa anta.”
(Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.)
5- Doa Terbaik untuk Perlindungan
“Bismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim.” (Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Medengar lagi maha Mengetahui.)
6- Doa Terbaik untuk Depresi
“La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu mina adhalimiin.” (Tidak ada tuhan selain-Mu. Maha Suci Engkau. Sungguh, aku ini sudah berlaku zalim.)
7- Doa Terbaik untuk Ketenangan Hati
“La hawla wa la quwwata illa billah” (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.)
8. – Doa Terbaik untuk Keluar dari Kesulitan Utang
“Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.”
(Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713) []
8 Doa Terbaik yang Diajarkan Nabi - Islampos
5. 8 Renungan Pagi
by Adam
Oleh: Dedi Juhari – Purwakarta
1. SAAT bangun tidur, kita menemukan dua hadiah yang sangat besar setiap pagi: kedua mata kita.2. Mulailah pagi ini dengan senyum. Senyuman adalah awal sebuah hari yang positif
3. Jika Anda ingin membangun semua mimpi Anda, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah bangun pagi bahkan sebelum Shubuh
4. Hidup itu seperti sungai yang mengalir. Anda tak akan bisa menyentuhnya dua kali, karena air sungai mengalir dan tak akan pernah melewati Anda lagi. Jadikan pagi ini penuh dengan keberkahan dengan senantiasa mengingat-Nya (ayo dzkir pagi matsurat)5. Shalat dan doa, keduanya tak terlihat. Tapi keduanya membuat yang tak mungkin jadi mungkin. Mulailah dengan shalat dan doa Anda di pagi hari.
6. Pagi ini, saya mendoakan Anda semua:
Hati yang jauh dari kesedihan
Pikiran yang jauh dari kekhawatiran
Hidup yang penuh dengan kesyukuran
Badan yang penuh dengan kesehatan
dan semangat yang penuh dengan keberkahan dari Allah SWT7. Kebahagiaan, kesulitan, kesukseksan, kekecewaan atau kegagalan, kita tak pernah tahu mana yang akan kita hadapi hari ini. Namun kita harus yakin, semuanya akan baik-baik saja sepanjang kita berpegang pada Allah SWT. Jagalaha Allah, maka Allah akan menjagamu
8. Syukurilah hari ini dengan masih bisa menghirup udara pagi yang segar. Nikmat manalagi yang kaudustakan? []Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke:
[email protected], paling banyak dua (2) halaman MS Word8 Renungan Pagi - Islampos
6. Ancaman Besar bagi Pelaku Zina
by Ralda Rizmainun Farlina
IMAM Ahmad berkata, “Menurutku, tidak ada dosa yang lebih besar, setelah pembunuhan, daripada zina.” Ia berdalil dengan hadis yang diriwayatkan dari ‘Abdullah ibn Mas’ud r.a. bahwa ia bertanya, “Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar?” Nabi saw. menjawab, “Menyekutukan Allah padahal Dialah yang telah menciptakanmu.” “Lalu apa?” tanyanya lagi. Beliau menjawab, “Engkau membunuh anakmu karena takut (kekurangan) makan bersamamu.” “Setelah itu apa?” tanyanya kembali. “Engkau berzina dengan istri tetanggamu,” ujar beliau. Allah kemudian menurunkan firman-Nya untuk membenarkan itu, “yaitu yang tidak menyambah tuhan selain Allah, tidak membunuh yang Allah haramkan kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina,”.
Nabi saw. menyebutkan dosa terbesar dari setiap jenis agar jawabannya sesuai dengan pertanyaan penanya. Karena penanya bertanya tentang dosa terbesar, Nabi saw. memberikan jawaban yang mencakup jenis lainnya berikut dosa tersebut dari tiap-tiap jenis.
Syirik terbesar adalah menjadikan sekutu bagi Allah. Pembunuhan terbesar adalah membunuh anak sendiri karena takut si anak ikut makan dan minum bersama pelaku. Perzinaan terbesar adalah berzina dengan istri tetangga. Karena, berzina dengan istri tetangga membuat bahaya zina semakin besar dan semakin besar hak yang dilanggar.
Dosa dan hukuman zina dengan wanita bersuami lebih besar daripada zina dengan wanita tak bersuami sebab pelaku telah melanggar kehormatan sang suami, merusak ladang sang suami, mengaitkan nasab kepada si wanita padahal si wanita bukan milik pelaku. Jadi, jelaslah dosa dan kejahatan zina tersebut lebih besar daripada berzina dengan wanita tak bersuami.
Bahkan, zina dengan seratus wanita tak bersuami lebih ringan dalam pandangan Allah daripada zina dengan istri tetangga karena jika suami si wanita adalah tetangga, dosa zina ditambah dengan dosa melanggar kehormatan tetangga. Sang pelaku telah menyakiti tetangganya dengan perlakuan yang paling menyakitkan.
Nabi saw. bersabda, “Tidaklah masuk surga orang yang tetangganya tidak merasa aman dari perlakuan buruknya.” Tidak ada kejahatan yang lebih buruk daripada zina dengan istri tetangga.
Jika wanita yang dizinai masih keluarga pelaku sendiri, ia telah memutuskan hak kekerabatannya. Jika ia sudah berkeluarga, dosanya bertambah. Jika ia sudah berusia lanjut, dosanya semakin bertambah dan termasuk di antara tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak disucikan, dan mendapat siksa yang pedih.
Apabila perzinaan dilakukan pada bulan suci, di kota suci atau di waktu yang Allah muliakan, seperti waktu-waktu shalat dan waktu-waktu istijabah, dosanya semakin berlipat lagi. Karena itu, perhatikanlah baik-baik bahaya dosa berikut tingkat dan hukumannya. []
Ancaman Besar bagi Pelaku Zina - Islampos
7. Apakah Hukum Melafazkan Niat dalam Shalat?
by Mila
TANYA: Ustadz, apa hukumnya melafalkan niat shalat?
Jawaban: Syekh Abu Bakar al-Jaza’iri menyebutkan dalam al-Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah: Sesungguhnya yang dianggap dalam niat itu adalah hati, ucapan lidah bukanlah niat, akan tetapi membantu untuk mengingatkan hati, kekeliruan pada lidah tidak memudharatkan selama niat hati itu benar, hukum ini disepakati kalangan Mazhab Syafi’I dan Mazhab Hanbali.
Sedangkan menurut Mazhab Maliki dan Hanbali -lihat menurut kedua Mazhab ini pada Mazhab Maliki dan Hanafi: Melafazkan niat tidak disyariatkan dalam shalat, kecuali jika orang yang shalat itu was-was
Mazhab Maliki: Melafazkan niat itu bertentangan dengan yang lebih utama bagi orang yang tidak waswas, dianjurkan melafazkan niat bagi orang yang was-was
Mazhab Hanafi: Melafazkan niat itu bid’ah, dianggap baik untuk menolak was-was. []Sumber: 77 Tanya-Jawab Seputar Shalat/Disusun Oleh: H. Abdul Somad, Lc., MA./S1 Al-Azhar, Mesir. S2 Darul-Hadits, Maroko./Dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Apakah Hukum Melafazkan Niat dalam Shalat? - Islampos
8. Apakah Pezina dan Pencuri Bisa Masuk Surga?
by yudi
SUATU ketika Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang memiliki keimanan yang kuat bahwa tiada yang patut disembah selain Allah, maka surga baginya.”
Abu Dzar terkejut dan dia bertanya, “Wahai utusan Allah! Setelah memiliki iman seperti itu, seseorang dapat masuk surga meski dia melakukan zina dan pencurian?”
BACA JUGA: Tangisan Rasulullah ﷺ
Nabi bersabda, “Ya, dia akan masuk surga.”
Kemudian kedua kalinya Abu Dzar mengajukan pertanyaan yang sama, “Wahai utusan Allah! Dapatkah seseorang masuk surga meski dia melakukan zina dan pencurian?”
Nabi kembali bersabda, “Ya, dia akan masuk surga.”
Ketiga kalinya Abu Dzar kembali bertanya dengan heran pertanyaan yang sama, “Wahai utusan Allah! Dapatkah seseorang masuk surga meski dia melakukan zina dan pencurian?”
BACA JUGA: Shalat Dhuha Rasulullah ﷺ
Kali ini Nabi menjawab. “Ya, orang itu akan masuk surga, meski Abu Dzar tidak mau dan tidak menyukainya.”
Setelah Nabi wafat, ketika Abu Dzar meriwayatkan hadis ini, dia selalu menyebutkan dengan senang hati kalimat tersebut, “Siapa yang pernah beriman kepada satu Allah, akan masuk surga, bahkan jika Abu Zar tidak mau dan tidak menyukainya.” []
Apakah Pezina dan Pencuri Bisa Masuk Surga? - Islampos
9. Bagaimana Cara Niat Mengqadha Shalat?
by Sodikin
SELURUH ulama sepakat bahwa apapun latar belakang yang mendasari seseorang meninggalkan shalat fardhu, baik karena sengaja atau karena ada udzur yang syar’i, maka kewajiban untuk menggantinya tetap berlaku. Oleh karena itu tidak ada bedanya dalam urusan tata cara menggqadha’nya.
Umumnya para ulama sepakat bahwa menggaqadha’ shalat itu wajib segera dikerjakan, begitu seseorang telah terlepas dari udzur yang menghambatnya.
BACA JUGA: Ketika Rasulullah Mengqadha Shalat Shubuh
Misalnya, ketika terlewat gara-gara tertidur atau terlupa, maka wajib segera mengerjakan shalat begitu bangun dari tidur atau teringat. Dan hal ini juga berlaku buat orang yang secara sengaja meninggalkan shalat fardhu tanpa udzur.
Lalu, bagaimana cara niat mengqadha shalat? Berikut video penjelasannya yang kutip dari Rumah Fiqih.https://www.islampos.com/bagaimana-cara-niat-mengqadha-shalat-143022/?
10. Baju Terkena Najis Saat Shalat, Bagaimana?
by Ari Cahya Pujianto
DALAM kondisi tertentu seringkali kita kesulitan untuk menemukan baju bersih untuk melaksanakan shalat. Sedang, kita tahu bahwa shalat itu berhadapan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tentu kita akan merasa malu jika berada dalam keadaan kotor berkomunikasi dengan-Nya.Jika dalam kondisi tertetu, seseorang menggunakan pakaian bernajis dalam melaksanakan shalat, bagaimana? Mengingat, dirinya tidak memiliki baju lain yang bersih untuk digunakan. Dan mencari pinjaman kepada yang lain pun tidak bisa. Sedang waktu shalat sudah hampir habis
BACA JUGA: Doa pada Waktu Shalat, Apakah di Antara 2 Sujud, Berdiri atau Kapan?Ketika dihadapkan pada kondisi, hanya punya pakaian yang terkena najis dan tidak memungkinkan untuk membersihkannya, sementara waktu shalat akan habis, maka dia dihadapkan pada tiga pilihan; shalat dengan pakaian najis, shalat dengan tidak menutup aurat atau menunggu sampai mendapat pakaian suci, sekalipun di luar waktu shalatDan semua pilihan ini kondisinya sama, dia shalat dengan keadaan tidak memenuhi salah satu syarat shalat. Karena itu, pilihan yang diberikan adalah dengan mengambil kondisi yang paling ringan
Dari ketiga syarat di atas, batasan waktu, suci dari najis, dan menutup aurat, dikelompokkan menjadi dua:1. Syarat yang terkait dzat shalat, itulah batasan waktu shalat. Artinya, shalat tidak dinilai terselenggara ketika dia dilakukan di luar waktu. Tidak disebut shalat shubuh jika tidak dilakukan di waktu subuh, sebagaimana tidak disebut haji, jika dilakukan di luar bulan haji
2. Syarat yang terkait penyempurna shalat, itulah syarat terkait pakaian dan kesucian. Artinya, shalat tetap terselenggara, sekalipun dia tidak terhitung sempurna. (Simak Bada’i as-Shana’i, 1/117)
BACA JUGA: Shalat di Masjid, Ini Dia HikmahnyaPertama, dia shalat dengan pakaian najis, tapi nanti mengulang jika mendapat pakaian suci Ini merupakan pendapat ulama Hambali dan Malikiyah. Sebagaimana, Ibnu Qudamah mengatakan, “Siapa yang hanya memiliki pakaian najis, maka dia boleh shalat dengan pakaian najis itu, dan dia ulang (setelah dapat yang suci), berdasarkan keterangan Imam Ahmad,” (al-Muqni’ ma’a as-Syarh, 1/316)
Kedua, dia shalat tanpa menutup aurat, sekalipun harus telanjang, dan tidak perlu diulang. Ini merupakan madzhab Imam as-Syafii dan syafiiyah. Sebagaimana, Imam as-Syafii mengatakan, “Jika pakaiannya terkena najis, sementara dia tidak memiliki air untuk membersihkannya, maka dia shalat dengan telanjang, dan tidak perlu diulang. Dia tidak boleh shalat dengan pakaian najis sama sekali,” (al-Umm, 1/57)
Ketiga, jika najisnya kurang dari ¾ pakaiannya, dia shalat dengan memakai baju najis. Dan jika melebihi ¾ dari pakaiannya maka boleh memilih antara shalat sambil telanjang atau shalat dengan pakaian najis. Dan tidak perlu mengulang shalatnya. Ini merupakan pendapat madzhab hanafi
Al-Kasani – ulama hanafi – mengatakan, “Jika ¼ pakaian yang dia kenakan itu suci, dia tidak boleh shalat dengan telanjang. Namun wajib baginya untuk shalat dengan pakaian itu. Karena suci ¼ ke atas, sifatnya kesempurnaan.”BACA JUGA: Ini Tata Cara Shalat Jamak dan QasarLalu beliau mengatakan, “Jika pakainnya semuanya najis atau bagian yang suci kurang dari 1/4 maka dia punya pilihan, menurut pendapat Abu Hanifah dan Abu Yusuf. Dia boleh shalat dengan telanjang, boleh juga shalat dengan pakaian najis. Namun shalat dengan pakaian najis lebih afdhal. Kata Muhammad bin Hasan (murid senior Abu Hanifah). Shalat tidak sah, kecuali dengan memakai pakaian,” (Bada’i as-Shana’i, 1/117)
Dan pendapat yang lebih mendekati adalah dia shalat dengan pakaian najis. Karena jika ada 2 madharat, maka dipilih madharat yang lebih sempit dampaknya. Shalat berpakaian najis, hanya berdampak pada diri orang yang shalat. Sementara shalat dengan telanjang, berdampak pada dirinya dan orang lain yang melihat. Dan dianjurkan mengulangi sebagai bentuk kehati-hatian. Wallahu ‘alam. []SUMBER: KONSULTASISYARIAH
Baju Terkena Najis Saat Shalat, Bagaimana? - Islampos
11. Belajarlah dari Kisah Zina Bunga
by Mila
Perkenalkan sebut saja namanya Bunga. Usianya sekarang 19 tahun. Baru lulus SMA dia tidak melanjutkan kuliah. Ia memilih untuk bekerja. Semasa bersekolah, Bunga memiliki seorang teman special. Katakanlah ‘pacar’. Bunga sudah menjalin hubungan yang sangat lama, bertahun-tahun dia lewati harinya dengan status berpacaran itu.
Dari yang awalnya berpegangan tangan, berciuman, sehingga keimanan keduanya bagai tertelan ombak, dan akhirnya zina pun tidak dapat dihindari lagi. Mereka tidur bersama walaupun belum menikah.
Selang beberapa waktu, lelaki pilihan Bunga memintanya untuk melakukan lagi. Atas dasar cinta dan rayuan dari lelaki itu, Bunga pun tidak bisa menolak. Dan terulang kembali hal yang sangat dibenci oleh Allah. Bukan ketenangan hati yang Bunga rasakan saat janji manis ingin menikahi terus dilontarkan tetapi saat itu usia lelakinya masih belum siap, dan pada akhirnya apa yang terjadi?
Bunga mulai ingat kepada Allah, ingat akan semua dosanya dan ingin mengajak lelakinya kembali ke jalan Allah. Tetapi penolakan demi penolakan selalu Bunga dapatkan. Lelaki itu belum dibukakan pintu hatinya untuk kembali kepada Allah. Sampai tiba masanya dimana Bunga terpuruk dalam kesendiriannya.
Tak lama setelah itu, Bunga dikenalkan oleh sosok lelaki dewasa, yang agamanya bisa diperhitungkan.
Perkenalan itu terjadi secara tidak sengaja dan terjadi cukup singkat. Seperti ada keyakinan jika lelaki dewasa ini bisa membimbing Bunga dan menjadikan Bunga wanita yang lebih baik lagi. Dari keyakinan itu Bunga menceritakan bahwa masa lalunya dipenuhi hal yang kelam.
Hal yang tak mungkin bisa diterima oleh semua orang, tapi dengan nada pelan, lelaki dewasa itu menjawab “Tak ada manusia yang sempurna, masa lalu boleh kelam, asal mau berusaha lebih baik untuk masa depan.”Saat itu Bunga merasa sangat beruntung, telah datang lelaki soleh yang mau menerimanya dengan segala kekurangannya
Belajarlah dari Kisah Zina Bunga - Islampos
12. Bolehkah Berdoa Agar Panjang Umur?
by Saad Saefullah
ULAMA berbeda pendapat dalam hal ini. Sebagian membolehkannya, sebagian lagi melarang.
Yang melarang berdalil dengan hadis riwayat Ummu Habibah, salah seorang istri Nabi. Ia pernah berdoa, “Ya Allah! Bahagiakanlah aku dengan menjadi istri Rasulullah, serta dengan Abu Syfan dan saudaraku Mu’awiyah.”
Mendengar itu Nabi SAW berkata, “Sungguh engkau telah meminta kepada Allah ajal yang telah ditentukan, hari-hari yang telah ditetapkan dan rizki yang telah terbagi. Sesuatu tak akan dipercepat sebelum waktunya. Seandainya engkau memohon kepada Allah agar engkau terhindar dari azab neraka atau azab kubur, niscaya itu lebih baik dan lebih utama,” (HR. Imam Ahmad).
Imam an-Nawawi mengomentari hadis tersebut bahwasanya hadis ini diketahui tidak bolehnya berdoa agar dipanjangkan umurnya. Namun jika ada yang bertanya apakah hikmah dari larangan berdoa panjang mur? Mengapa pula memohon terhindar dari azab kubur lebih disukai? Jawaban dari kedua pertanyaan tersebut adalah bahwa umur telah ditetapkan. Namun berdoa agar terhindar dari azab api neraka dan azab kubur adalah ibadah
Ada lagi yang bertanya: Bukankah kita bertawakal pada segala ketentuan Allah? Jawabannya, berbuatlah! Karena segala sesuatu telah dimudahkan urusannya.
Berdoa panjang umur tidak termasuk ibadah. Seperti halnya, tidak baik meninggalkan shalat, puasa dan dzikir hanya karena bertwakal atas takdir Allah. Wallahu a’lam. []
Sumber: Manajemen Umur/karya: Muhamad bin Ibrahim an-Nu’aim/penerbit:Pustaka at-tazkia
https://www.islampos.com/bolehkah-berdoa-agar-panjang-umur-2-142820/?
13. Bolehkah Wanita Shalat tanpa Mukena?
by Mila
SEBAGAI seorang perempuan, tentunya kita harus lebih memahami terlebih dahulu antara memakai mukena dengan menutup aurat. Seorang wanita bisa menutup aurat dengan model pakaian apapun, meskipun wujudnya bukan berupa mukena. Asalkan pakaian yang ia pakai menutup semua aurat, dari ujung rambut hingga kaki, selain wajah dan telapak tangan.
Kemudian, termasuk syarat sah shalat bagi wanita adalah menutup seluruh auratnya. Terdapat sebuah hadis dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةَ امْرَأَةٍ قَدْ حَاضَتْ إِلَّا بِخِمَارٍ
“Allah tidak menerima shalat wanita yang telah baligh, kecuali dengan memakai jilbab.” (HR. Ahmad 25167, Abu Daud 641, Ibnu Khuzaimah no. 775 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Dari keterangan di atas, seorang wanita dibolehkan shalat tanpa memakai mukena, namun dia harus tetap menutup aurat sesuai syariat, dengan model pakaian apapun. []
Bolehkah Wanita Shalat tanpa Mukena? - Islampos
14. Di Akhir Zaman, Ini Dia 4 Perilaku yang Menyelamatkan
by Adam
AKHIR zaman merupakan waktu yang paling ditakuti kedatangannya oleh setiap orang. Di mana pada saat itu bencana yang begitu dahsyat datang menimpa. Setiap muslim tidak ingin merasakan hal itu. Karena, di dalam suatu riwayat dikatakan bahwa pada saat itu yang tersisa hanyalah orang-orang yang ingkar saja terhadap Tuhannya.
Namun demikian, akhir zaman yang datang melanda pasti akan menimpa setiap orang. Hanya, yang ini terasa lebih ringan dengan hanya menimpa perorangan saja, yakni kematian. Sebelum hal itu terjadi pada kita, maka kita harus bisa mempersiapkan diri. Lalu, apa yang harus dipersiapkan?
Untuk menjemput kematian, maka siapkanlah diri kita dengan beberapa bekal yang akan menyelamatkan di akhir zaman kelak. Apa sajakah itu?
1. Menjaga mulut
Menjaga mulut atau lebih tepatnya lisan merupakan suatu perkara penting. Lidah manusia itu tidak bertulang, maka begitu mudah untuknya mengelurkan perkataan-perkataan sesuka hatinya. Maka, jika tidak dibarengi dengan rasa iman dan tingkat pemahaman yang tinggi akan bahayanya lisan, boleh jadi mulut ini akan menyakiti orang lain. Dan itulah yang menjadi penghambat kita di akhirat kelak.
2. Sebarkan salam
Mengucapkan salam mungkin terlihat enteng. Tapi, banyak orang yang meninggalkannya. Padahal, di dalam salam itu terdapat doa keselamatan. Yang tentunya, jika diucapkan itu saa saja kita tengah minta keselamatan kepada Allah SWT, baik untuk diri kita maupun orang lain.
3. Menjaga silaturahim
Semakin banyak kerabat, maka semakin diluaskan rezeki. Itulah salah satu keutamaan silaturahim. Ternyata, silaturahim pun dapat menjaga diri kita di akhirat kelak. Karena kita telah menyambung persaudaraan dengan sesama muslim.
4. Shalat malam
Ketika orang sedang tertidur pulas, dan kita terbangun untuk bersembahyang kepada Allah SWT, maka Allah janjikan kenaikan derajat kita. Walau pun memang cukup sulit untuk pemula, namun tidak ada salahnya terus mencoba. Karena, ketika telah terbiasa, maka tanpa menggunakan bantuan alat untuk membangunkan tidur kita pun, kita sudah bisa bangun dengan sendirinya di tengah malam. Wallahu ‘alam. []
Sumber: Disarikan dari materi ceramah Ustadz JumatinDi Akhir Zaman, Ini Dia 4 Perilaku yang Menyelamatkan - Islampos
15. Di Akhir Zaman, Zina Dilakukan di Jalanan
by Saad Saefullah
SAAT ini perzinaan merebak di mana-mana. Jika dulu kita mendengar zina terjadi hanya di televisi atau membaca di koran, sekarang kita mendengarnya di sekeliling kita.
Menjelang hari kiamat, setelah manusia melewati zaman keemasan (dengan turunnya Nabi Isa Alaihisalam dan dipimpinnya manusia oleh al-Mahdi), manusia memang akan hidup dalam kondisi yang seburuk-buruknya, layaknya binatang.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam menceritakan tentang peristiwa itu sebagaimana yang diriwayatkan Abu Hurairah Radhiyyalahu’ Anhu: “Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, umat ini tidak akan punah, sampai ada laki-laki mendatangi perempuan, lalu menyetubuhinya di jalan. Lantas orang yang terbaik pada saat itu adalah yang mengatakan: ‘Alangkah baiknya jika kamu bersembunyi di balik tembok ini.” (H.R Abu Ya’la)
Inilah puncak kebejatan manusia dalam perzinaan yang akan terulang kembali di akhir zaman, pasca wafatnya Nabi Isa Alaihisalam dan Imam Mahdi. Manusia akan kembali ke zaman jahiliyah, bahkan lebih buruk lagi. Orang-orang yang tidak waras akan melakukan hubungan badan layaknya binatang secara terang-terangan, di jalanan, di jembatan, di tempat terbuka dan banyak ditonton orang.
Parahnya lagi, orang-orang terbaik saat itu tidak mampu berkomentar apa-apa saat menyaksikannya, selain menghimbau agar pelaku zina di tempat itu menyingkir dan melakukannya di di tempat yang agak tertutup.
Bahkan, ada di antara orang terbaik saat itu yang melihatnya juga tertarik untuk melakukan perbuatan bejat tersebut, namun hati nuraninya meminta dirinya untuk melakukannya di tempat yang tersembunyi. Jika demikian adalah manusia terbaik saat itu, bagaimana dengan manusia bejatnya?
Rasulullah Shallallahu’ Alaihi Wassalam bersabda : “Dan yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia, mereka melakukan hubungan intim di dalamnya bagaikan keledai, maka pada merekalah kiamat akan terjadi.” (H.R Muslim). []
Di Akhir Zaman, Zina Dilakukan di Jalanan - Islampos
16. Dunia Istri Bukan cuma Sumur, Dapur dan Kasur
by Eneng Susanti
JIKA suami merupakan kepala keluarga, maka istri merupakan leher yang menentukan ke mana arah kepala bergerak. Pada dasarnya seorang istri lebih detil dalam mengurus keuangan keluarga.
Oleh karena itu, di dalam rumah tangga, istri seringkali berperan sebagai orang yang memegang tanggung jawab mengelola keuangan keluarga. Suami boleh jadi pintar dalam hal memperoleh uang tetapi harus diimbangi dengan istri yang juga pandai mengatur uang sehingga kondisi keuangan
Adapun peranan istri yang mengelola keuangan keluarga antara lain sebagai berikut:
Mengatur keseimbangan cash flow, baik cash flow bulanan maupun tahunan. Langkah awalnya dengan cara mencatat penghasilan dan pengeluaran. Dengan memiliki pencatatan, akan diketahui jelas ke mana saja penghasilan terpakai, seberapa besar pengeluaran rutin dan pribadi serta cicilan utang (jika ada). Alokasikan pendapatan ke dalam pos-pos pengeluaran dengan bijak sehingga memiliki sisa. Cash flow yang sehat memiliki sisa minimal 10% yang dapat dialokasikan untuk tabungan atau investasi.Memiliki kemampuan menentukan skala prioritas. Contoh sederhananya adalah dapat membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang hanya sekadar keinginan (needs or wants). Hal ini dapat diimplementasikan dalam pengaturan pengeluaran rutin bulanan. Dahulukan apa saja yang benar-benar menjadi kebutuhan.Mengalokasikan sisa cash flow untuk ditabung atau investasi. Sisa cash flow dapat ditabung untuk tujuan finansial jangka pendek (idealnya di bawah tiga tahun) atau diinvestasikan jika memiliki tujuan jangka menengah atau jangka panjang. Agar tidak ketinggalan dalam hal investasi, wanita dapat memanfaatkan berbagai akses informasi untuk menambah pengetahuannya.Cermat mengelola aset yang sudah dimiliki dan terus mengasah kemampuan untuk membuat aset tersebut berkembang dan menjadi optimal sesuai tujuan finansial keluarga. Hal ini bisa didapat melalui pengalaman anggota keluarga lainnya maupun orang lain yang sudah berpengalaman.Perempuan yang cerdas dalam mengelola keuangan keluarga akan memberi dampak besar bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan keluarganya. Telah banyak contoh kasus keluarga yang terlibat masalah keuangan akibat suami atau istri yang berperilaku tidak bijak terhadap uang yang dimiliki.Nah, berarti salah besar kalau kehidupan seorang istri hanya berputar di sumur, dapur, dan kasur saja. []
SUMBER: RUANG MUSLIMAH
Dunia Istri Bukan cuma Sumur, Dapur dan Kasur - Islampos
17. Empat Siksa Mengerikan bagi Pelaku Zina di Akhirat Kelak
by yudi
PERBUATAN zina merupakan dosa yang sangat besar. Namun hal itu tidak menjadikan manusia takut untuk melakukan zina. Seperti kita lihat sekarang ini, perbuatan zina semakin marak terjadi. Bahkan, bukan lagi di tempat khusus, yang dilakukan oleh orang yang memang bekerja sebagai pelacur. Para remaja pun banyak yang melakukan hal keji ini.
Harus kita pahami, siapa saja yang berbuat dosa zina akan mendapatkan balasannya. Sedikitnya, pezina akan memperoleh empat siksaan:
1. Tidak akan diajak bicara Allah di hari kiamat
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Tiga orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan dilihat serta disucikan, pun bagi mereka adzab yang pedih; seorang tua yang berzina, raja yang pendusta, dan orang miskin yang congkak,” (Diriwayatkan Muslim, An-Nasa’i, dan Ibnu Mandah dari Abu Hurairah).
BACA JUGA: Setelah Menikah, Apa Dosa Zina Terampuni?
2. Kekal di dalam Neraka
Abdullah bin Mas’ud berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullahshalallahu alaihi wasallam, ‘Apakah dosa yang paling besar di sisi Allah Ta’ala?’ Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu menjadikan sekutu bagi Allah padahal Dialah yang menciptakanmu.’ Sungguh itu sangatlah besar. ‘Lalu apa lagi?’ tanyaku kembali. Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu membunuh anakmu karena takut kelak ia makan bersamamu.’ ‘Lalu apa lagi,’ tanyaku lagi. Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu berzina dengan kekasih (maksudnya istri) tetanggamu.’
Maka Allah Ta’ala menurunkan pembenaran dari sabda beliau dengan firman-Nya, ‘Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu dalam keadaan terhina, kecuali siapa saja yang bertaubat’,” (Al-Furgan: 68-70) [Diriwayatkan Ahmad, An-Nasa’i, dan Ibnu Hibban dengan lafal ini. Dan diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Ibnu Hibban, dan Ahmad, tanpa menyebut ayat ini].
Lihatlah, dari riwayat hadis di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa Allah Ta’ala telah menyertakan penyebutan perbuatan zina dengan istri tetangga masuk dalam dosa besar selain menyekutukan Allah dan membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali dengan alasan yang dibenarkan syara’.
3. Dijilat api neraka
lmam Bukhari meriwayatkan hadis tidur Nabi shalallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Samurah bin Jundub. Dalam hadis itu disebutkan bahwa beliau shalallahu alaihi wasallam didatangi oleh malaikat Jibril dan Mikail.
Beliau berkisah, “Kami berangkat pergi sehingga sampai di suatu tempat semisal ‘tannur’ bagian atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya luas. Dari situ terdengar suara gaduh dan ribut-ribut. Kami menengoknya, ternyata di situ banyak laki-laki dan perempuan telanjang. Jika mereka dijilat api yang ada di bawahnya mereka melolong oleh panasnya yang dahsyat. Aku bertanya, ‘Wahai Jibril, siapakah mereka?’ Jibril menjawab, ‘Mereka adalah para pezina perempuan dan laki-laki. Itulah adzab bagi mereka sampai tibanya hari kiamat’,” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, dan Ahmad, dalam hadist panjang dari Samurah).
Para ulama berkata, “Ini adalah hukuman bagi pezina perempuan dan laki-laki yang masih bujang, belum menikah di dunia. Jika sudah menikah walaupun baru sekali seumur hidup, maka hukuman bagi keduanya adalah dirajam dengan bebatuan sampai mati. Demikian pula telah ternaskan dalam hadis dari Nabi bahwasanya jika hukuman qishash ini belum dilaksanakan bagi keduanya di dunia dan keduanya mati dalam keadaan tidak bertaubat dari dosa zina itu, niscaya keduanya akan diadzab di neraka dengan cambuk api.”
Dalam kitab Zabur tertulis, “Sesungguhnya para pezina itu akan digantung pada kemaluan mereka di neraka dan akan disiksa dengan cambuk besi. Maka jika mereka melolong karena pedihnya cambukan, malaikat Zabaniyah berkata, ‘Ke mana suara ini ketika kamu tertawa-tawa, bersuka ria dan tidak merasa diawasi oleh Allah serta tidak malu kepada-Nya’.”
4. Ditempatkan di pintu neraka paling busuk baunya
Tentang tafsir bahwa Jahannam itu ‘ia memiliki tujuh pintu‘ (Al-Hijr: 44), Atha’ berkata, “Pintu yang paling hebat panas dan sengatannya dan yang paling busuk baunya adalah pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang berzina setelah mereka tahu keharamannya.”
Makhul ad-Dimasyqiy berkata, “Para penghuni neraka mencium bau busuk berkata, ‘Kami belum pernah mencium bau yang Iebih busuk dari bau ini.’ Dijelaskan kepada mereka, ‘ltulah bau kemaluan para pezina’.”
Ibnu Zaid, salah seorang imam dalam bidang tafsir berkata, “Sesungguhnya bau kemaluan para pezina itu benar-benar menyiksa para penghuni neraka.”
Begitu pedihnya siksaan yang akan diterima bagi para pezina. Maka, jika Anda sudah terjerumus pada perbuatan itu, sebelum terlambat, segeralah bertaubat. Taubatlah dengan sesungguh-sungguhnya taubat. Yakni menyesali dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Yakinlah, Allah itu Maha Penerima Taubat. []
Empat Siksa Mengerikan bagi Pelaku Zina di Akhirat Kelak - Islampos
18. Fitnah Akhir Zaman Seperti Malam Gelap Gulita
by Saad Saefullah
“SESUNGGUHNYA, menjelang terjadinya Kiamat ada fitnah-fitnah seperti sepotong malam yang gelap gulita, pada pagi hari seseorang dalam keadaan beriman, tetapi pada sore hari ia menjadi kafir, sebaliknya pada sore hari seseorang dalam keadaan beriman, namun di pagi hari ia dalam keadaan kafir. Orang yang duduk pada masa itu lebih baik daripada yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik daripada orang yang berjalan cepat. Maka, patahkan busur kalian, putus-putuslah tali kalian, dan pukullah pedang kalian dengan batu, jika salah seorang dari kalian kedatangan fitnah-fitnah ini, hendaklah ia bersikap seperti anak terbaik di antara dua anak Adam” (yakni bersikap seperti Habil, jangan seperti Qabil-pent). (HR. Abu Dawud (4259), Ibnu Majah (3961) AI-Fitan, Ahmad (19231), dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albani).
Dalam sebuah hadits disebutkan: “Ketahuilah, sesungguhnya fitnah itu dari sini, fitnah itu dari sini, dari arah terbitnya tanduk setan. (HR, Bukhari (3279) Bad’ul-Khalqi, Muslim Al-Fitan wa Asyrathu’s-Sa’ah.)
Fitnah secara bahasa bisa bermakna ujian, cobaan, bala’, bencana dan siksaan. Pada riwayat di atas Rasulullah memberikan peringatan kepada umatnya agar mewaspadai adanya satu fitnah yang bisa menggoncang keimanan mereka.
Penggambaran fitnah laksana potongan malam yang amat pekat itu menunjukkan betapa berat dan berbahayanya fitnah itu. Ini merupakan peringatan penting bagi setiap muslim, bahwa banyaknya fitnah yang menyebabkan seseorang murtad merupakan tanda dekatnya akhir zaman. Untuk skala lokal, barangkali yang paling nyata adalah fenomena kesulitan hidup, problem ekonomi, kemiskinan dan kesengsaraan yang menyebabkan seseorang dengan mudah menukar agamanya.
Kesulitan hidup karena faktor alam dan politik kotor manusia, seringkali menjerumuskan banyak orang dalam kekufuran. Godaan dunia bisa terjadi dalam bentuk harta, wanita dan kedudukan yang dikemas sedemikian menggiurkan bagi siapapun untuk mencicipinya. Sehingga siapapun yang tidak memiliki ketahanan iman, sangat mungkin merubah imannya dalam bilangan hari.
Adapun dalam skala luas – sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat di atas (tentang munculnya fitnah dari timur), maka hal itu telah terbukti dengan realita yang ada. Kawasan timur yang meliputi Khurasan (terkhusus Iraq) merupakan pusat Fitnah. Dari Irak dan kawasan sekitarnya muncul berbagai sekte dan ideologi sesat. Kelompok Mu’tazilah, Khawarij, Syi’ah, Bathiniyyah, Qadariyyah, Jahmiyyah, Mazdakiyyah, Hindu, Budha, Qadiyaniyyah, Baha’iyyah, Ateisme, banyak muncul dari wilayah tersebut. Dan dari sekitar kawasan Timur itu pula kelak akan m uncul Dajjal serta Ya’ juj dan Ma’ juj.
Dalam sejarah para salaf juga membuktikan bahwa negeri kawasan timur (Iraq dan sekitarnya) merupakan ajang bermunculannya fitnah. Salah satu fitnah yang pemah diberitakan oleh Nabi adalah kemunculan Khawarij. Rasulullah bersabda:
“Akan muncul suatu kaum di akhir zaman, usia mereka muda-muda, pikiran mereka bodoh-bodoh, mereka mengucapkan sebaik-baik ucapan makhluk, tetapi keimanan mereka tidak melampaui tenggorokan, mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah yang keluar dari busur. Di mana pun kalian menjumpai mereka, bunuhlah mereka, karena pembunuhan mereka itu berpahala pada hari Kiamat bagi yang membunuh mereka. (HR. Bukhari (6930) Istabatul-Murtaddin dan Muslim (1066) Az-Zakat)
Mereka ini telah muncul sebagaimana yang dilukiskan dalam riwayat -riwayat tersebut dan diperangi oleh Ali, Demikian pula fitnah dalam bentuk peperangan antara kaum muslimin, sebagaimana yang terjadi antara sahabat Ali, dan Mu’ awiyah juga antara sahabat Ali dan lbunda A’isyah. []
Sumber: 100 Hadits Tentang Nubuat Akhir Zaman/Abdur Rahman Al-Wasithi/Az-Zahra Mediatama/Hal. 15-17/Akhir Zaman
https://www.islampos.com/fitnah-akhir-zaman-seperti-malam-gelap-gulita-142928/?
19. Hukum Mengusap Wajah setelah Berdoa
by yudi
TERDAPAT beberapa hadits yang datang dalam masalah ini, di antaranya, Al-Imam Abu Dawud –rohimahullah- berkata:
حدَّثنا قتيبةُ بن سعيد، حدَّثنا ابنُ لهيعة، عن حفص بن هاشم بن عتبةَ بن أبي وقاص، عن السائب بن يزيد عن أبيه: أن النبيَّ – صلَّى الله عليه وسلم – كان إذا دعا فرَفَعَ يَدَيْهِ مَسَحَ وَجْهَه بيَدَيْهِ
“Qutaibah bin Said telah menceritakan kepada kami, (dia berkata) Ibnu Lahi’ah telah menceritakan kepada kami, dari Hafsh bin Hasyim bin ‘Utbah bin Abi Waqqosh dari As-Saib bin Yazid dari bapaknya : “Sesungguhnya nabi-shollallahu ‘alaihi wa sallam- apabila berdo’a, beliau mengangkat kedua tangannya dan mengusapkannya ke wajahnya.”
Hadits tersebut di atas dikeluarkan oleh : Abu Dawud : 2/611 No : 1492, Ahmad : 29/462 no : 17943, Ath-Thobrani dalam “Mu’jam Al-Kabir” : 631, Al-Baihaqi dalam “Ad-Da’awat” : 310, Abu Nu’aim Al-Ashbahni dalam “Ma’rifatush Shahabat” : 6614 dan selainnya. Semuanya dari jalan periwayatan : Qutaibah bin Said dengan sanad yang telah disebutkan oleh Abu Dawud di atas.
Hadits di atas sanadnya lemah karena:
1). Hafsh bin Hasyim bin ‘Utbah : majhul
2). Ibnu Lahi’ah dan beliau adalah Abdullah bin Lahi’ah : lemah.
Diriwayatkan pula oleh Abu Dawud dari jalur lain. Beliau –rohimahullah- berkata : Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami, (dia berkata) Abdul Malik bin Muhammad bin Aiman telah menceritakan kepada kami, (dia berkata) dari Abdullah bin Ya’qub bin Ishaq, dari seorang yang telah menceritakan kepadanya dari Muhammad bin Ka’ab Al-Qurthubi (dia berkata) Abdullah bin Abbas –rodhiallohu ‘anhu- telah menceritakan kepadaku, sesungguhnya Rosulullah-shollallahu ‘alaihi wa sallam- telah berkata:
“لا تسْتُروا الجُدُرَ، مَنْ نَظَرَ في كتاب أخيه بغير إذنه فإنما يَنْظُرُ في النار، سَلُوا الله ببُطُونِ أكُفِّكُم، ولا تسألوه بظُهُورِها، فإذا فرغتُم فامْسَحُوا بها وجوهَكُم”
“Janganlah kalian menutupi tembok-tembok dengan kain kalian, barang siapa yang melihat tulisan saudaranya tanpa seizinnya maka sesungguhnya ia telah melihat kepada Neraka, mintalah kepada Allah dengan menengadahkan telapak tanganmu dan jangan meminta dengan belakang telapak tangan dan apabila kalian telah selesai maka usaplah muka kalian dengan keduanya.”
Hadits di atas dikeluarkan oleh Abu Dawud : 1485 dan sanadnya dhoif (lemah). Karena rawi dari Muhammad bin Ka’ab Al-Qurthubi disebutkan secara mubham (tidak disebutkan namanya). Oleh karena itu, Abu Dawud sendiri setelah menyebutkan hadits di atas berkata :
رُوِيَ هَذَا الْحَدِيثُ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ كُلُّهَا وَاهِيَةٌ، وَهَذَا الطَّرِيقُ أَمْثَلُهَا وَهُوَ ضَعِيفٌ أَيْضًا
“Hadits ini telah diriwayatkan dari berbagai jalur dari Muhammad bin Ka’ab, seluruhnya lemah. Dan jalur ini, semisal dengannya, ia lemah juga.” [ Sunan Abu Dawud : 2/78 ].
Al-Imam At-Tirmidzi –rohimahullah- telah meriwayatkan dari Umar bin Al-Khathab –rodhiallohu ‘anhu-. Beliau –rohimahullah- berkata : Abu Musa Muhammad bin Al-Mutsanna , Ibrohim bin Ya’qub dan selainnya telah menceritakan kepada kami, (mereka berkata) Hammad bin Isa Al-Juhani telah menceritakan kepada kami, dari Handzolah bin Abi Sufyan Al-Juhami dari Salim bin Abdullah dari bapaknya dari Umar bin Al-Khathab dia berkata :
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ فِي الدُّعَاءِ، لَمْ يَحُطَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى فِي حَدِيثِه
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2019/04/aurat-si-isteri-cerminan-agama-suami.html