Anies Tanam 100 Ribu Pohon Di Sepanjang Sudirman Mampu Kurangi Polusi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (18/7/2019).(Foto : Intagram Anies Baswedan)
Salah satu poin yang menjadi Intruksi Gubernur (Ingub) DKI dalam Intruksi Gubernur nomor 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara adalah penanaman tanaman penyerap polutan. Sebagai bentuk pelaksanaan Ingub tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara simbolis menanam pohon anti-polutan di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin, Minggu (18/8).
"Hari ini kita sama-sama saksikan, aspeknya pilihan tanaman bugenvil itu salah satu tanaman yang memiliki serapan terhadap polusi udara dengan kategori tinggi," kata Anies di acara 'Penanaman Tanaman Bougenville Amenities' di Pintu 7 Gelora Bung Karno, Jl Sudirman Jakarta Selatan, Minggu (18/8/2019).
"Pagi hari ini Pemprov DKI Jakarta mulai menanam 100.000 bunga bougenville di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, sebagai bagian dari #7InisiatifUdaraBersihJakarta.
Kita ingin mewujudkan Jakarta menjadi kota lestari, apa yang kita manfaatkan hari ini merupakan pinjaman dari generasi anak cucu kita maka dari itu kita harus wariskan kota ini dalam keadaan baik, karena itu memastikan hal itu adalah tanggung jawab kita bersama.
Tanaman bougenville sebagai tanaman penyerap polusi udara tingkat tinggi dan kita berharap nanti di Jakarta terus ditanami berbagai tanaman yang sesuai dengan relevansi kebutuhannya.
#2RatusTaman2JutaTanaman ini semua dikerjakan sebagai gerakan yang melibatkan masyarakat dengan konsep kolaborasi melibatkan berbagai komunitas. Sesudah ini ditanam bantu bersama untuk merawat, karena ini tanaman kita agar membuat Jakarta tampil lebih indah bersih dan asri.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kehutanan DKI Jakarta akan membangun 200 taman dan 2.000.000 tanaman (500.000 pohon dan 1.500.000 tanaman hias) sampai dengan tahun 2022. Pada tahun 2019 ini kita membangun 53 #TamanMajuBersama di berbagai lokasi di Jakarta.
Selain penanaman 100.000 bougenville di Jl Sudirman-Thamrin, Tanggal 19 Agustus 2019 akan dimulai penanaman serentak tanaman penyerap polutan di 6 Kantor Walikota/Bupati oleh jajaran perangkat daerah dan 100 sekolah negeri oleh para guru dan murid sekolah.
Di rumah/ kantor teman-teman ada tanaman apa?" Tulisnya dipostingan instagram pribadi @aniesbaswedan
Total ada 100 ribu tanaman bugenvil yang akan ditanam di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta. Anies menyebut penanaman tanaman bugenvil ini merupakan salah satu upaya membuat Jakarta semakin hijau dan lestari.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (18/7/2019).(Foto : Intagram Anies Baswedan)
"Pada pagi ini kita bersama-sama hadir menyaksikan peresmian gerakan penghijauan penanaman tanaman bugenvil di Jl Sudirman. Bahwa kita ingin mewujudkan Jakarta kota lestari, artinya apa yang sekarang kita memanfaatkan dari kota kita adalah pinjaman dari generasi dari anak-anak kita. Karena itu, kita nantinya harus wariskan kota ini dengan keadaan yang baik bahkan lebih baik, itu prinsip kota ini lestari," ujar Anies.
Namun apakah benar tanaman bugenvil punya daya serap polusi tinggi dan cukup ampuh atasi polusi?
Bugenvil atau yang juga dikenal dengan nama latin Bougainvillea spectabilis wild, merupakan jenis tanaman bunga tropis. Bugenvil diduga berasal dari Brasil dan menyebar ke semua kawasan tropis. Terkait fungsinya, ada beberapa penelitian yang menyebut tanaman ini mampu atasi polusi.
Merujuk pada tulisan 'Biosorpsi Bogenvil terhadap Emisi Timbal Kendaraan Bermotor' yang ditulis oleh Andi Nurhikmah, Syamsidar HS, dan Kurnia Ramadani, tanaman bugenvil memiliki kemampuan untuk menyerap timbal. Hal ini dibuktikan berdasarkan penelitian laboratorium dengan menguji kemampuan serat daun bugenvil dalam mengakumulasi timbal logam yang biasanya dihasilkan oleh buangan gas kendaraan bermotor.
Dalam tulisan yang terbit dalam jurnal AI Kimia itu dijelaskan pula bahwa bugenvil merupakan tanaman yang punya tingkat adaptasi tinggi di kawasan berpolusi. Bugenvil memiliki ukuran Air Pollution Tolerance Index (APTI) sebesar 28,2. Angka tersebut menandakan bahwa bugenvil masuk kategori tanaman yang punya daya hidup kuat dalam lingkungan berpolusi tinggi.
Sedangkan merujuk pada tulisan 'Penggunaan Tumbuhan sebagai Pereduksi Pencemaran Udara' yang diterbitkan Jurnal Institut Sepuluh November, tanaman bugenvil terbukti mampu menyerap timbal yang berasal dari gas buangan kendaraan bermotor. Hal ini berdasarkan penelitian terhadap sejumlah tanaman yang ditanam oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.
Dalam penelitian tersebut, dijelaskan bahwa bugenvil mampu menyerap gas polusi NO2 dengan tingkat serapan 45,44 (μg/g). Angka ini menunjukkan daya serap polusi bugenvil cukup tinggi. Masih berdasarkan penelitian tersebut, selain bugenvil, pohon asam, angsana dan puring juga terbukti ampuh menyerap logam timbal.
Sementara itu, tulisan berjudul 'Efficiency of Bougainvillea spectabilis Willd in Monitoring Dust' yang diterbitkan International Journal of Applied Environmental Sciences, tanaman bugenvil disebut memiliki fungsi menyerap dan mengendapkan debu. Penelitian ini dilakukan oleh tiga peneliti Research India Publications, yakni Nitesh C, Ambika N, dan Alkama G.
Tiga peneliti ini melakukan penelitian di jalan-jalan Mumbai yang menjadi sarang polusi kendaraan bermotor. Berdasarkan penelitian tersebut, bugenvil terbukti secara konsisten bisa menyerap polusi debu, khususnya saat musim kemarau.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://yangpenting2.blogspot.com/2019/08/anies-tanam-100-ribu-pohon-di-sepanjang.html