Amankah Naik Ojek Atau Taksi Saat Pandemi Corona


Baik Gojek dan Grab berusaha memastikan layanan transportasi daring mereka aman.

Adanya pembatasan transportasi umum di sejumlah titik akibat pandemi virus corona baru (Covid-19) memaksa para pekerja yang masih dituntut masuk kantor mencari opsi transportasi lain. Opsi itu seperti kendaraan pribadi atau ojek dan taksi daring (online).

Namun, di sisi lain, kembali timbul pertanyaan, apakah berpergian dengan ojek atau taksi daring lebih aman daripada menggunakan transportasi umum massal?

Dikutip dari The Telegraph, taksi relatif aman digunakan di tengah pandemi karena memiliki ruang tertutup dan orang yang ada di dalamnya pun terbatas. Lebih jauh, sejumlah ahli kesehatan dan keamanan merekomendasikan, tempat paling aman untuk duduk adalah tepat di belakang pengemudi, karena penumpang cenderung tidak akan terkena tetesan air (droplet) saat pengemudi batuk atau bersin.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyemprotkan cairan disinfektan ke pengendara ojek daring di Surabaya, Jawa Timur, ahad (22/3).
Namun, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) DKI Jakarta, dr. Koesmedi Priharto mengatakan, baik ojek atau taksi daring sama berisikonya terhadap penumpang jika pengemudi memang telah terinfeksi virus corona. Sehingga, jika memang keadaan sangat mendesak dan mengharuskan pekerja untuk menggunakan jasa layanan transportasi ini, semua juga tergantung pada penumpang.

Penumpang transportasi umum pada masa pandemi corona saat ini, diingatkan untuk menerapkan protokol keamanan pada diri masing-masing. Salah satu cara yang direkomendasikan oleh Koesmedi, ialah membawa dan memakai helm milik sendiri alih-alih milik pengemudi ojek.

"Kalau bisa pakai helm sendiri mungkin lebih baik. (Penutup kepala untuk helm) tidak menjanjikan (bisa melindungi dari paparan virus), karena jarak satu meter dua meter jadi masalah," kata Koesme di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Koesmedi juga mengingatkan cara menutup bersin dan batuk dengan benar, penggunaan masker untuk mereka yang sakit juga penting demi mencegah infeksi Covid-19 semakin meluas.

Terlepas dari kajian ahli di atas, penyedia jasa layanan on-demand di Indonesia tengah berusaha untuk memastikan layanan transportasi daringnya tetap aman bagi pengguna maupun mitranya di tengah pandemi corona saat ini.

"Kami telah menempatkan berbagai upaya pencegahan tambahan serta paket dukungan untuk melindungi kesehatan, kesejahteraan dan keberlangsungan hidup mereka," kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi melalui keterangannya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Co-CEO Gojek Kevin Aluwi melalui keterangannya yang diterima Antara beberapa waktu lalu mengungkapkan, terdapat tiga area penting untuk mencegah penyebaran virus, yaitu pembatasan jarak sosial (social distancing), mempraktikkan gaya hidup sehat, dan menjaga produktivitas.

"Ekosistem Gojek terdiri dari ratusan juta individu, dan kami yakin upaya pencegahan yang dilakukan Gojek dapat memiliki dampak besar dalam memperlambat atau mencegah penyebaran Covid-19," ujar Kevin.

Upaya pencegahan

Gojek menyebutkan, bahwa pihaknya memahami adanya risiko bagi mitra driver GoCar dan GoRide, sehingga sejumlah upaya pencegahan penyebaran COVID-19 juga terus dilakukan. Salah satunya adalah menyediakan hand sanitizer dan masker kepada mitra driver, yang kehadirannya saat ini semakin sulit dicari, dan harus disediakan untuk mitra driver.

"Secara aktif Gojek menggandeng berbagai pihak dari sektor publik dan swasta untuk mendapatkan suplai berbagai barang dan kebutuhan yang dapat membantu mitra driver kami untuk tetap sehat dan aman dari risiko Covid-19," jelas Kevin.

Selain itu, Gojek juga memberlakukan penonaktifan sementara akun mitra yang sedang dalam observasi tes ovid-19, hingga adanya konfirmasi tes kesehatan dari pemerintah. Gojek juga memiliki tim untuk membantu menghubungkan mitra dengan rumah sakit atau otoritas kesehatan jika memiliki isu terkait dengan Covid-19.

"Gojek berupaya untuk tetap membuat masyarakat menjalani kehidupan senormal mungkin di tengah tantangan COVID-19, termasuk para mitra di ekosistem kami," kata Kevin.

Di sisi lain, Grab Indonesia juga memonitor situasi dan mempersiapkan seluruh pemangku kepentingan Grab pada respons kami terhadap Covid-19.

"Di masa yang tidak pasti ini, sebagai aplikasi serba bisa di Indonesia, kami memiliki kewajiban untuk memastikan seluruh lini layanan kami berjalan dengan resiko yang lebih minim bagi semua pelanggan dan lini mitra yang kami layani dan dukung dalam platform kami," kata Neneng.

Untuk layanan ojek dan taksi daring (GrabBike dan GrabCar), Grab menyebut terdapat sebanyak 100 ribu masker dan hand sanitizer untuk mitra pengemudi yang aktif dan dapat diambil di stasiun kereta terpilih, GrabBike Lounge, dan dapat ditukarkan melalui program GrabBenefits.

"Hal ini akan memungkinkan para mitra pengemudi untuk mensanitasi kendaraan dan tas pengiriman mereka dengan baik sepanjang hari," ujar Neneng.

"Para pengemudi GrabBike juga diingatkan untuk selalu mengenakan helm dan sarung tangan yang bersih, serta menjaga kesehatan," katanya menambahkan.

Grab Indonesia juga menyebut, pihaknya menyediakan Grab Safety Hotline, Pusat Bantuan di Aplikasi Grab Driver, dan melalui forum online untuk menjawab pertanyaan dan segera memberikan bantuan terkait informasi kesehatan dan keamanan yang dibutuhkan.

Sumber: https://republika.co.id/berita/q7ljqn409/amankah-naik-ojek-atau-taksi-saat-pandemi-corona

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://phaul-heger.blogspot.com/2020/03/amankah-naik-ojek-atau-taksi-saat.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Kemenhub Kaji Opsi Larangan Mudik Saat Lebaran Karena Pandemi Virus Corona

Kemenhub Kaji Opsi Larangan Mudik Saat Lebaran Karena Pandemi Virus Corona

papar berkaitan - pada 21/3/2020 - jumlah : 150 hits
Saat mudik merupakan momentum berkumpulnya banyak orang terutama di simpul simpul transportasi seperti pelabuhan bandara terminal dan stasiun sementara itu pemerintah saat ini tengah gencar mengupayakan agar semua orang berdiam di rumah
Masyarakat Diingatkan Hati Hati Belanja Online Alat Kesehatan Saat Pandemi Corona

Masyarakat Diingatkan Hati Hati Belanja Online Alat Kesehatan Saat Pandemi Corona

papar berkaitan - pada 28/3/2020 - jumlah : 177 hits
Untuk mengantisipasi kasus kasus penipuan di marketplace Kominfo sudah melakukan pertemuan dengan marketplace dan bersyukur marketplace sudah melakukan tindakan dengan menutup ribuan merchant
Jeritan Istri Driver Ojek Online Di Tengah Pandemi Corona

Jeritan Istri Driver Ojek Online Di Tengah Pandemi Corona

papar berkaitan - pada 24/3/2020 - jumlah : 118 hits
Saking sepinya suami Yati pernah hanya bisa mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 30 ribu
Antisipasi Virus Corona Ini Potret Kegiatan Via Vallen Saat Di Rumah

Antisipasi Virus Corona Ini Potret Kegiatan Via Vallen Saat Di Rumah

papar berkaitan - pada 27/3/2020 - jumlah : 175 hits
Merebaknya Virus Corona membuat pemerintah meminta masyarakat untuk berdiam diri di rumah Hal itu pula dilakukan para artis Ada beragam kegiatan yang dapat dilakukan di rumah Pedangdut Via Vallen pun melakukan beragam kegiatan selama di rum...
Paniknya Marissa Nasution Lihat Anak Demam Dan Batuk Parah Saat Marak Kasus Corona

Paniknya Marissa Nasution Lihat Anak Demam Dan Batuk Parah Saat Marak Kasus Corona

papar berkaitan - pada 25/3/2020 - jumlah : 137 hits
Merebaknya Virus Corona menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi sebagian selebritis Hal itu pula yang dirasakan Marissa Nasution Marissa sempat panik saat melihat anaknya yang masih berumur satu tahun Alaia Moana atau yang biasa dipanggil ...
5 Karakter Yang Bakal Muncul Dari Pasanganmu Saat Kangen Di Tengah Wabah Corona Begini Tandain Nih

5 Karakter Yang Bakal Muncul Dari Pasanganmu Saat Kangen Di Tengah Wabah Corona Begini Tandain Nih

papar berkaitan - pada 28/3/2020 - jumlah : 179 hits
Coba cari tahu karakter pacarmu kalau lagi kangen di tengah kondisi corona begini kira kira masuk yang mana
Serikat Buruh Soal Dampak Virus Corona Belum Ada Phk Sampai Saat Ini

Serikat Buruh Soal Dampak Virus Corona Belum Ada Phk Sampai Saat Ini

papar berkaitan - pada 26/3/2020 - jumlah : 169 hits
Penyebaran virus corona atau covid 19 diprediksi bakal berimbas pada pemutusan hubungan kerja besar besaran Sebab banyak tempat usaha yang sepi pengunjung Pemerintah diminta segera melakukan langkah langkah untuk memastikan hak hak buruh ti...
Dinkes Jakbar Dapatkan 3 Orang Positif Suspect Corona Saat Rapid Test

Dinkes Jakbar Dapatkan 3 Orang Positif Suspect Corona Saat Rapid Test

papar berkaitan - pada 27/3/2020 - jumlah : 145 hits
Ketiga orang yang suspect Corona diisolasi ke Wisma Atlet Kemayoran kata Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi
Pesanan Buat Sang Suami

Hari Pekerja 2024 Sejarah Tema Sambutan

Parents More Involved In Autistic Children S Learning Post Pandemic

Kisah Bekas Pekerja Kfc Dan Boikot

Pks Sebut Nama Wali Kota Depok Mohammad Idris Masuk Kandidat Pilkada Jabar

Masih Beraya

Drama Khilaf Yang Tertulis

Family Camping Journey Kami Repeat Lagi Camping 3h2m Di Dusun Pak Abu Campsite



Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Bercakap Dengan Jun Slot DramaVaganza Astro Ria

5 Amalan Muslim Yang Sering Dijadikan Bahan Lawak di Malaysia

6 Fungsi Kereta Yang Sepatutnya Ada Tapi Tak Dijadikan Standard

5 Perkhidmatan Yang Kini Entah Kenapa Kita Langgan Bulanan

5 Tumbuhan Penghalau Kucing Yang Turut Mencantikkan Laman Rumah


Makan Tengahari Di Kafe Alaf Sejahtera Teluk Bahang Pulau Pinang

Sarapan Pagi Di Teratak Wan Din 478 Kampung Permatang Bogak Pulau Pinang

Drama Bercakap Dengan Jun Lakonan Nadiya Nisaa Dini Schatzmann

Pengangguran Hilang Kerja Dan Kerja Luar Bidang

Yuecheng Yanyuan Entrepreneurial Space By Jin Design In Hebei China

15 Delightful Dried Flowers Spring Wreath Designs