Akui Rp10 M Bukan Utangnya Tetapi Pupung Sadili Aulia Kesuma Nangis Dia Sudah Di Black List Bank
Aulia Kesuma nekat menghabisi nyawa suami dan anak tirinya, Edi Chandra atau Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (24) dengan cara menyewa pembunuh bayaran, lantaran terlilit masalah utang.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, Aulia Kesuma terlilit utang senilai Rp 10 miliar rupiah.
Rinciannya, utang Rp 7 miliar di salah satu bank atas nama pelaku, Rp 2,5 miliar atas nama AK, dan utang kartu kredit Rp 500 juta.
“Jadi sekitar Rp 10 M,” kata Nasriadi, seperti dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (29/8/2019).
Alasan meminjam uang dengan niat menggagas sejumlah usaha, salah satunya seperti rumah makan.
Namun, AKBP Nasriadi menyebut, usaha tersebut gagal.
Yang terbaru, sambil menangis terisak Aulia Kesuma mengaku utang Rp10 miliar itu bukan miliknya melainkan sang suami.
Mulanya Aulia Kesuma mengaku beberapa bulan sebelum menghabisi nyawa Pupung Sadili dan M Adi Pradana, dirinya menyincil bunga utang tersebut menggunakan kartu kredit.
Tak hanya itu, ia bahkan sampai menggadaikan mobil sang anak dan meminjam uang ke kakaknya demi membayar bunga ke bank.
Ia mengaku melakukan hal tersebut demi rumah yang ia jaminkan di bank tidak disita.
“Sedangkan beberapa bulan terakhir aja saya bayar bunga banknya pake kartu kredit saya, pakai mobil anak saya yang digadein,” kata Aulia Kesuma sambil menangis terisak dikutip TribunJakarta.com dari Kompas, pada Selasa (3/9/2019).
“Terus saya pinjem sama kakak saya buat bayar bungannya, supanya jangan sampai rumah itu tergade,” tambahnya.
Ia lantas menjelaskan meski utang tersebut didaftarkan atas namanya, namun uang yang dipinjam dari bank itu digunakan oleh Pupung Sadili.
Aulia Kesuma menjelaskan Pupung Sadili meminjam atas nama dirinya, karena pria pemimpin dan pendiri perkumpulan bumi datar itu sudah masuk ke dalam catatan hitam bank-bank di Indonesia.
“Utangnya itu atas nama saya, karena Pak Edi itu tidak bisa mengajukan bank karena nama Pak Edi sudah diblack list di bank,” kata Aulia Kesuma menangis.
Aulia Kesuma Bersikap Begini Saat Diinterogasi Soal Pembunuhan Pupung Sadili, Kejiwaannya Akan Dicek
Otak pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana, Aulia Kesuma alias AK (45) akan menjalani pemeriksaan kejiwaan atau psikologi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Aulia Kesuma diketahui menyewa empat pembunuh bayaran demi menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
Tak cuma itu, dibantu sang anak kandung KV(25), Aulia Kesuma membakar jasad Pupung Sadili dan M Adi Pradana di dalam mobil, di Cidahu, Sukabumi.
Di depan polisi, Aulia Kesuma mengaku tega membunuh Pupung Sadili dan M Adi Pradana, karena tertekan terlilit hutang.
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan, nilai utang Aulia Kesuma mencapai Rp 10 miliar.
Sedangkan setiap bulan, Aulia Kesuma harus membayar cicilan sebanyak Rp 200 juta.
Namun menurut Argo Yuwono saat diinterogasi lebih dalam, Aulia Kesuma bersikap tak terduga.
Argo Yuwono menjelaskan Aulia Kesuma memberikan keterangan yang tak konsisten pada polisi.
Argo Yuwono mengatakan bahwa pihaknya akan mencocokkan keterangan tersangka lainnya.
“Keterangan AK tidak konsisten. Keterangan semua tersangka, kita akan padukan termasuk tersangka eksekutor, A dan S, anaknya Aulia Kesuma (KV). Semua keterangan (tersangka) enggak langsung kita percaya,” ujar Argo Yuwono dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, Minggu (1/9/2019).
Akibatnya, Polda Metro Jaya akan menyelidiki psikologi Aulia Kesuma.
“Ya nanti tentunya kalau memang dibutuhkan penyidik, akan kita lakukan ya (pemeriksaan psikologi AK),” ujar Argo Yuwono.
Sumber: tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/akui-rp10-m-bukan-utangnya-tetapi-pupung-sadili-aulia-kesuma-nangis-dia-sudah-di-black-list-bank/