Akibat Lockdown Banyak Orang India Tak Sanggup Bayar Kontrakan


Pemberlakuan lockdown di India menimbulkan kekacauan ekonomi.
Para pekerja migran yang mengandalkan hidup dari pendapatan harian di sektor informal terpaksa mudik ke kampung halaman karena tak sanggup membayar sewa kontrakan.
Dilansir dari SCPM, Senin (30/3/2020), lockdown India menyebabkan puluhan ribu orang, sebagian besar pekerja harian, kehilangan pendapatan harian mereka karena sama sekali tak ada pemasukan setelah tak ada yang bisa dikerjakan di kota.
Lantaran tak sanggup membayar sewa tempat tinggal, banyak dari mereka meninggalkan kota-kota besar seperti New Delhi.
Kondisi ini malah berpotensi meningkatkan perjalanan para pekerja informal yang akhirnya memilih pulang kampung di tengah imbauan agar warga tetap di dalam rumah.
“Ribuan pekerja perantauan terpaksa meninggalkan rumah kontrakan mereka karena mereka tidak mampu membayar sewa. Penting bagi pemerintah untuk campur tangan dan segera memberi mereka bantuan uang sewa,” kata anggota parlemen pemimpin partai oposisi Rahul Gandhi dalam suratnya kepada Perdana Menteri India Narendra Modi.
Secara terpisah, Modi sendiri mengaku tak punya pilihan lain selain menerapkan langkah lockdown agar virus corona tak semakin menyebar.
Lockdown memang dianggap cara efektif membatasi ruang gerak penyebaran wabah corona, namun di sisi lain menimbulkan masalah ekonomi pada seperempat populasi India yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Para pekerja yang merantau ke kota yang terkena dampak antara lain pengemudi becak, pedagang keliling dan kaki lima, pembantu rumah tangga, dan pekerja informal lainnya yang selama ini jadi tulang punggung ekonomi India.
Data resmi statistik India menyebutkan, kalau sektor informal menyumbang sekitar 85 persen dari semua lapangan pekerjaan yang ada di negara itu.
Menyerbu Terminal Bus
Banyak orang di India selama ini mengandalkan pendapatan harian untuk kebutuhan makanan dan tempat tinggal mereka di kota.
Sementara tak banyak warga miskin di India yang memiliki tabungan yang cukup untuk bertahan selama mereka tak memiliki pemasukan.
Tak terhitung berapa banyak warga India yang kini kehilangan pekerjaan mereka di sektor informal.
Pemerintah New Delhi dan Uttar Pradesh telah mengatur bus guna memulangkan para pekerja harian ini ke kampung halaman mereka.
Di Terminal Bus Anand Vihar yang berada di Timur New Delhi misalnya. Pada Minggu (29/3/2020) kemarin, kerumunan orang sudah mengantre untuk melewati detektor logam dan masuk ke terminal untuk bisa menyebrang ke Uttar Pradesh.
Banyak pria yang melakukan perjalanan itu hanya memakai sandal jepit.
Beberapa relawan dari Rashtriya Swayamsevak Sangh atau kelompok nasionalis Hindu tampak sibuk membagikan masker dan roti yang dibungkus koran untuk para pemudik ini.
Para pekerja yang pulang kampung ini membawa barang-barang mereka dalam kantong plastik yang biasa digunakan untuk wadah semen. Sementara para wanita membawa bayi mereka yang digendong dengan kain sari.
“Tidak ada bantuan pemerintah yang hadir di sini. Kami malah membagikan makanan gratis,” kata Rajesh Singh, salah satu relawan.
Sebelumnya Perdana Menteri Narendra Modi meminta maaf ke publik karena ada kekacauan setelah dirinya menetapkan lockdown untuk jangka waktu tiga minggu demi melawan pandemi corona.
“Saya memohon maaf karena mengambil langkah-langkah ini sehingga menyebabkan kesulitan hidup Anda, terutama para warga miskin. Aku tahu beberapa dari kalian marah kepada saya. Tapi ini keputusan sulit untuk memenangi perang (melawan corona),” kata Modi dalam pidato yang disiarkan radio pemerintah.
Setelah lockdown, banyak pemerintah negara-negara bagian di India yang menutup perbatasannya sehingga banyak transportasi umum berhenti beroperasi.
Aparat keamanan bersiaga di jalan-jalan menghentikan kendaraan pribadi.
Di kota besar seperti New Delhi, sejumlah perusahaan bus masih bisa beroperasi setelah diizinkan pemerintah agar tetap bisa melintas ke negara bagian lain.
Sementara kereta api juga telah menghentikan layanannya sampai 31 Maret 2020.
Sumber: kompas.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/akibat-lockdown-banyak-orang-india-tak-sanggup-bayar-kontrakan/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Covid 19 Tak Ikut Perintah Banyak Duit Sangat Nak Bayar Denda

Covid 19 Tak Ikut Perintah Banyak Duit Sangat Nak Bayar Denda

papar berkaitan - pada 31/3/2020 - jumlah : 238 hits
Kedegilan bawa padah padahal dah beribu kali kerajaan pihak berkuasa memaklumkan agar stayAtHome Seramai 34 orang dihadapkan ke mahkamah majestret alor setar pagi tadi atas kesalahan ingkar Kesemua suspek ditahan di sekitar daerah Kota Seta...
Setahu Aku Yang Banyak Kena Bayar Kes Fitnah Adalah Merwka Ini

Setahu Aku Yang Banyak Kena Bayar Kes Fitnah Adalah Merwka Ini

papar berkaitan - pada 2/4/2020 - jumlah : 213 hits
Setahu aku puak2 kalian yg kaki fitnah tak pernah dengar pulak pemimpin PH kena bayar kerana kalah saman fitnah Contoh2 kes FITNAH yg diputuskan oleh mahkamah 1 Papagomo Sir Azri vs Anwar Ibrahim RM951 260 302 Ismail Sabri vs NurulIzzah RM6...
India Umum Perintah Berkurung Selama 21 Hari Akibat Covid 19 Walaupun Kes Baharu 519

India Umum Perintah Berkurung Selama 21 Hari Akibat Covid 19 Walaupun Kes Baharu 519

papar berkaitan - pada 25/3/2020 - jumlah : 230 hits
SEJUMLAH 1 3 bilion rakyat negara India akan melalui total lockdown selama 21 hari bagi mengekang penyebaran wabak virus Korona Perintah itu diumumkan oleh Perdana Menteri negara itu Narendra Modi pada hari selasa Mulai jam 12 malam ini sel...
Rakyat Malaysia Meninggal Dunia Di India Akibat Komplikasi Kesihatan

Rakyat Malaysia Meninggal Dunia Di India Akibat Komplikasi Kesihatan

papar berkaitan - pada 3/4/2020 - jumlah : 323 hits
NEW DELHI 2 April Seorang rakyat Malaysia meninggal dunia di sebuah hospital di ibu negara India pada Rabu akibat komplikasi kesihatan Lelaki berusia 61 tahun itu menghidap penyakit kencing manis dan masalah jantung dirawat di Hospital Paka...
6 Fakta Lockdown India Keputusan Pemerintah Yang Timbulkan Krisis Kemanusiaan

6 Fakta Lockdown India Keputusan Pemerintah Yang Timbulkan Krisis Kemanusiaan

papar berkaitan - pada 1/4/2020 - jumlah : 191 hits
Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengaplikasikan kebijakan lockdown selama 3 minggu bagi negaranya Hal ini adalah langkah yang diambil guna meredam penyebaran COVID 19 di India yang berpenduduk sekitar 1 3 miliar
Keputusan Terburu Buru Perdana Menteri Umumkan Lockdown Cetuskan Panik Dalam Masyarakat Miskin Di India

Keputusan Terburu Buru Perdana Menteri Umumkan Lockdown Cetuskan Panik Dalam Masyarakat Miskin Di India

papar berkaitan - pada 1/4/2020 - jumlah : 231 hits
Keputusan Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan perintah lockdown selama 21 hari pada 25 Mac lepas telah memberikan kesan yang sangat besar kepada golongan masyarakat miskin di sana Ramai daripada mereka yang mencari upah harian k...
Palm Oil Prices Fall After Top Buyer India Imposes 21 Day Lockdown

Palm Oil Prices Fall After Top Buyer India Imposes 21 Day Lockdown

papar berkaitan - pada 27/3/2020 - jumlah : 206 hits
Malaysian palm oil futures fell on Wednesday on demand worries after top buyer India imposed a three week lockdown to stem the spread of the coronavirus but supply concerns after Malaysia suspended some palm operations capped losses The ben...
Lockdown Di Perancis Polis Terima Banyak Aduan Keganasan Rumah Tangga

Lockdown Di Perancis Polis Terima Banyak Aduan Keganasan Rumah Tangga

papar berkaitan - pada 28/3/2020 - jumlah : 328 hits
Polis Perancis mencatatkan peningkatan aduan berkaitan keganasan rumah tangga sejak perintah lockdown dikuatkuasakan di negara itu lapor agensi berita Sputnik Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner berkata pada Khamis kes aduan berkaitan ...
Langgar Perintah Lockdown Polis India Pukul Orang Awam Sehingga Maut

Langgar Perintah Lockdown Polis India Pukul Orang Awam Sehingga Maut

papar berkaitan - pada 28/3/2020 - jumlah : 331 hits
Penularan wabak COVID 19 semakin mengganas dan beberapa negara di seluruh dunia termasuk India sudah pun mengarahkan 1 3 bilion rakyat menjalani perintah berkurung sepenuhnya selama 21 hari bagi memerangi penularan virus tersebut Tidak dina...
Pas Mocks Madani Gov T After Pmx Loosely Faulted Rushed Flawed Trials Of High Profile Cases Post 2018 Ge

Ismail Sabri Ajak Pemimpin Asean Berucap Dalam Bahasa Melayu Di Sidang Kemuncak 2024 Di Malaysia

Arsenal Selesa Tewaskan Crystal Palace Kali Kedua

Sah Kes Najib Razak Cacat

Icac Found No Case Rahman Dahlan Defends Musa S Appointment

Slot Qris Explained The Key To Faster And Safer Gaming Transactions

Tenure Of Sabah Sarawak S Top Judge Extended Says Source

Rahsia Kawal Gula Dalam Darah Supaya Tak Melompat Lompat Lagi


echo '';
Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 5 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

10 Filem Drama Seram Melayu Berhantu Terbaru 2024 2025 Mesti Tonton

One In A Million 2024 Senarai Peserta Juri Format Pemarkahan Hadiah Dan Segala Info Saksikan Live Di TV3 Malaysia Dan Tonton Calpis Soda OIAM

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Cinta Bukan Milik Kita Slot Samarinda TV3

6 Tapak Buangan Produk Manusia Yang Bersaiz Gergasi


Tidur Di Masjid Istimewa Pas Menjelas Kehidupan Saranan

178 House A Contemporary Architectural Marvel In Jalisco Mexico

18 Indonesian Cops Held For Alleged Extortion Of Malaysians At Concert

Jkr To Repair Four Sinkholes On Lojing Gua Musang Road

Umno Ns Harap Bahagi Kerusi Dun Sama Rata Untuk Pru

Myplayvip