Adzan Subuh Terakhir Muadzin Terhenti Di Kalimat Allahu Akbar Dan Syahadat
Seperti biasanya, penghuni Apartmen Sri Ixora Seksyen 27 di Shah Alam, Selangor, Malaysia, akan mendengar gema azan dari surau di kompleks tersebut setiap Subuh.
Namun azan yang berkumandang pada Kamis, 1 Oktober 2020, pagi waktu setempat itu terasa sangat berbeda daripada biasanya.
Warga hanya mendengar dua rangkap dari kalimat azan yang mulia, Allahu Akbar dan Ashadu alla illaha illa Allah, sebelum suara itu berhenti secara tiba-tiba.
Rupa-rupanya
Tidak lama kemudian, terdengar pengumuman dari pengeras suara yang meminta keluarga muazin yang bertugas untuk segera hadir ke surau.
Rupa-rupanya, muazin yang dikenal dengan nama Rosliman meninggal dunia ketika sedang mengumandangkan azan di Surau Ar-Rayyan.
Begitu tiba di surau, keluarga dan warga yang penasaran melihat sosok tubuh terbaring di ruang muazin biasanya mengumandangkan azan.
Cemburu
Abang Rosliman atau biasa dipanggil Abang Man, telah dijemput Allah dalam keadaan semua orang yang beriman impikan.
Arwah meninggal dunia ketika mengumandangkan azan pada kalimat Allahu Akbar dan Syahadat.
Semua yang hadir saat itu sangat terharu dan menangis.
Mereka cemburu karena almarhum dipanggil menghadap Allah dalam keadaan yang InsyaAllah husnul khatimah.
Yang Mengejutkan
Sementara itu, salah seorang jemaah surau membagikan momen terakhir almarhum yang menunjukkan perubahan.
Namun dia tidak menyangka bahwa itu pertanda almarhum akan ‘pergi’ selamanya.
“Yang mengejutkan pada hari Kamis itu merupakan hari ketiga almarhum menjadi muazin azan Subuh meski dia bukan muazin resmi surau.
“Ternyata Allah lebih sayang dia dari kami semua. Allah panggil dia dalam keadaan sangat-sangat kami cemburui,” katanya.
Sumber: dream.co.id
The post Adzan Subuh Terakhir Muadzin, Terhenti di Kalimat Allahu Akbar dan Syahadat first appeared on islamidia.com.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/adzan-subuh-terakhir-muadzin-terhenti-di-kalimat-allahu-akbar-dan-syahadat/